Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
5
jarum suntik
Jarum suntik adalah salah satu dari tiga komponen
penting dari armamentarium anestesi lokal (yang lain
termasuk jarum dan kartrid). Ini adalah kendaraan
dimana isi kartrid anestesi dikirim melalui jarum ke
pasien.
Jenis Jarum Suntik
Delapan jenis jarum suntik untuk pemberian anestesi lokal tersedia untuk
digunakan dalam kedokteran gigi saat ini. Mereka mewakili peningkatan yang
cukup besar atas jarum suntik anestesi lokal yang sebelumnya digunakan.
Berbagai jenis jarum suntik ini tercantum dalam:Kotak 5.1.
Jarum suntik nonaspirating tidak dibahas kecuali untuk
menyatakan bahwa penggunaannya secara tidak dapat diterima
meningkatkan risiko pemberian obat intravaskular yang tidak
disengaja. Penggunaan spuit gigi aspirasi (mampu aspirasi darah)
merupakan standar perawatan.
Kriteria American Dental Association untuk penerimaan
jarum suntik anestesi lokal meliputi:1:
1. Mereka harus tahan lama dan mampu menahan
sterilisasi berulang tanpa kerusakan. (Jika unit sekali
pakai, itu harus dikemas dalam wadah steril.)
2. Mereka harus mampu menerima berbagai macam kartrid dan
jarum dari manufaktur yang berbeda, dan harus memungkinkan
penggunaan berulang.
3. Mereka harus murah, mandiri, ringan, dan mudah
digunakan dengan satu tangan.
4. Mereka harus memberikan aspirasi yang efektif dan
dibangun sehingga darah dapat dengan mudah diamati di
dalam kartrid.
Jarum Suntik Sekali Pakai
Pemuatan Sungsang, Metalik, Tipe Kartrid,
Aspirating
Jarum suntik yang diisi sungsang, logam, jenis kartrid (Gambar 5.1)
adalah yang paling umum digunakan dalam kedokteran gigi. Syarat
pemuatan sungsangmenyiratkan bahwa kartrid dimasukkan ke
dalam jarum suntik dari sisi laras jarum suntik. Jarum terpasang ke
laras jarum suntik di adaptor jarum. Jarum kemudian masuk ke
dalam laras, di mana ia menembus diafragma kartrid anestesi lokal.
Adaptor jarum (hub sekrup atau ujung konvertibel) dapat dilepas
dan kadang-kadang dibuang secara tidak sengaja bersama dengan
jarum sekali pakai.
86
Jarum suntik aspirasi memiliki perangkat seperti ujung tajam
berbentuk kait (sering disebutseruit) melekat pada piston yang
digunakan untuk menembus sumbat karet silikon tebal (juga
disebutsumbat) di ujung kartrid yang berlawanan (dari jarum).
Asalkan jarum berukuran cukup, ketika tekanan negatif diberikan
pada cincin ibu jari oleh administrator, darah akan masuk ke jarum
dan terlihat di dalam kartrid jika ujung jarum berada di dalam lumen
pembuluh darah. Tekanan positif yang diterapkan pada cincin ibu
jari memaksa anestesi lokal ke dalam lumen jarum dan jaringan di
mana pun ujung jarum berada. Cincin ibu jari dan genggaman jari
memberi administrator kontrol tambahan atas jarum suntik. Banyak
produsen jarum suntik menyediakan jarum suntik dengan cincin ibu
jari "biasa" dan "kecil". Wiener dkk.2membandingkan jarum suntik
"biasa" dan "kecil" yang digunakan oleh mahasiswa kebersihan gigi
dan gigi dan melaporkan bahwa 62,2% lebih suka jarum suntik
mungil karena memberi mereka kontrol yang lebih baik selama
injeksi dan aspirasi (Gambar 5.2). Sebagian besar spuit aspirasi
logam, muat sungsang, terbuat dari kuningan berlapis krom dan
baja tahan karat.
Keuntungan dan kerugian dari spuit metalik,
breechloading, aspirasi tercantum dalam:Tabel 5.1.
Pemuatan Sungsang, Plastik, Tipe Kartrid,
Aspirating
Jarum suntik aspirasi gigi dari plastik, dapat digunakan kembali, tersedia
yang dapat diautoklaf dan disterilkan secara kimia. Dengan perawatan
dan penanganan yang tepat, jarum suntik ini dapat digunakan untuk
beberapa kali pemberian anestesi sebelum dibuang. Keuntungan dan
kerugian dari plastik, dapat digunakan kembali, jarum suntik aspirasi
tercantum dalam:Tabel 5.2.
Pemuatan Sungsang, Metalik, Tipe Kartrid,
Self-Aspirating
Potensi bahaya pemberian anestesi lokal intravaskular
sangat besar dan dibahas lebih lengkap di Bab 18. Insiden
aspirasi positif dapat mencapai 10% sampai 15% dengan
beberapa teknik injeksi (misalnya, blok saraf alveolar
inferior).3Telah diterima oleh profesi kedokteran gigi bahwa
tes aspirasi sebelum pemberian obat anestesi lokal sangat
penting. Sayangnya, sangat jelas bahwa dalam praktik klinis
yang sebenarnya, terlalu sedikit perhatian yang diberikan
pada prosedur ini (Tabel 5.3).
 BAB 5jarum suntik 87

• KOTAK5.1Jenis Jarum Suntik yang Tersedia di Kedokteran Gigi

1. Jarum suntik sekali pakai:

sebuah. Pemuatan sungsang, logam, tipe kartrid, aspirasi
b. Pemuatan sungsang, plastik, tipe kartrid, aspirasi
c. Pemuatan sungsang, logam, tipe kartrid,
aspirasi sendiri
d. Jarum suntik tekanan untuk injeksi ligamen periodontal
e. Injektor jet (semprit "tanpa jarum")
2. Jarum suntik sekali pakai
3. Jarum suntik "Keselamatan"

4. Sistem pengiriman anestesi lokal yang dikendalikan komputer

• Gambar 5.2Jarum suntik aspirasi tipe harpun dengan cincin ibu jari kecil dan
besar.
Piston dengan
Jarum seruit Pegangan jari
adaptor
MEJA Keuntungan dan Kerugian dari
5.1 Metalik, Breech-Loading, Aspirating Syringe
Keuntungan Kekurangan

Kartrid yang terlihat Berat (lebih berat dari plastik

Aspirasi dengan satu tangan jarum suntik)

Autoclavable Jarum suntik mungkin terlalu besar untuk

jarum suntik
Cincin ibu jari
barel tahan karat operator kecil
Tahan lama dengan tepat Kemungkinan infeksi dengan
pemeliharaan
A perawatan yang tidak tepat

Jarum
adaptor MEJA Keuntungan dan Kerugian dari
5.2 Jarum Suntik Plastik, Dapat Digunakan Kembali, Aspirating

Keuntungan Kekurangan

Plastik menghilangkan logam, Ukuran (mungkin terlalu besar untuk

tampilan klinis operator kecil)

Ringan: memberikan taruhan- Kemungkinan infeksi dengan
ter "rasa" selama injeksi perawatan yang tidak tepat

Cartridge terlihat Kerusakan plastik dengan

Aspirasi dengan satu autoklaf berulang
tangan Tahan karat
Tahan lama dengan tepat
B pemeliharaan
Biaya rendah

• Gambar 5.1(A) Spuit jenis sungsang, logam, jenis kartrid;

berkumpul. (B) Spuit anestesi lokal yang dibongkar.

(Gambar 5.4). Tekanan yang bekerja secara tidak langsung pada

Dengan semprit tipe cartridge yang biasa digunakan
sungsang, logam atau plastik, tes aspirasi harus dilakukan
dengan sengaja oleh administrator sebelum atau selama
deposisi obat. Kata kuncinya di sini adalahdengan sengaja.
Namun, seperti yang ditunjukkan dalamTabel 5.3, banyak
dokter gigi tidak sengaja melakukan tes aspirasi sebelum
injeksi obat anestesi.4
Untuk meningkatkan kemudahan aspirasi, jarum suntik self-
aspirating telah dikembangkan (Gambar 5.3). Jarum suntik ini
menggunakan elastisitas diafragma karet dalam kartrid
anestesi untuk mendapatkan tekanan negatif yang diperlukan
untuk aspirasi. Diafragma bertumpu pada proyeksi logam di
dalam jarum suntik yang mengarahkan jarum ke dalam kartrid
kartrid melalui poros pendorong mendistorsi (meregangkan)
diafragma karet, menghasilkan tekanan positif di dalam kartrid
anestesi. Ketika tekanan itu dilepaskan—hanya dengan
melepaskan tekanan ibu jari pada plunger—tekanan negatif
yang cukup berkembang di dalam kartrid untuk memungkinkan
aspirasi. Penggunaan spuit gigi self-aspirating memungkinkan
kinerja aspirasi multipel dengan mudah selama periode
deposisi anestesi lokal.
Jarum suntik self-aspirating, populer di Kanada selama bertahun-
tahun, diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1981. Setelah
periode awal antusiasme di Amerika Serikat, popularitas jarum
suntik ini menurun. Beberapa dokter gigi percaya bahwa jarum
suntik self-aspirating tidak memberikan hal yang sama
88BAGIAN I SayaPersenjataan

MEJA
5.3 Persentase Dokter Gigi Yang Melakukan Tes Aspirasi Sebelum Injeksi

Blok Nervus Alveolaris Inferior Infiltrasi Maksila

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif Persentase Persentase Kumulatif

Selalu 63.2 40.2

Kadang-kadang 14.7 77.9 24.1 64.3

Jarang 9.2 87.1 18.4 82,7
Tidak pernah 12.9 17.3

MEJA Keuntungan dan Kerugian dari

5.4 Jarum Suntik Metalik, Self-Aspirating

Keuntungan Kekurangan

Kartrid terlihat Bobot

Aspirasi lebih mudah dengan Perasaan “tidak aman” untuk
tangan kecil dokter terbiasa
Dapat diautoklaf jarum suntik tipe harpun
tahan karat Jari harus dipindahkan dari
Tahan lama dengan tepat cincin ibu jari ke cakram ibu jari
pemeliharaan untuk menyedot darah
Piston dinilai (menunjukkan Kemungkinan infeksi dengan
volume anestesi perawatan yang tidak tepat

lokal yang diberikan)

• Gambar 5.3Jarum suntik self-aspirating. (Atas perkenan Septodont, Inc, Faktor utama yang mempengaruhi kemampuan untuk mengaspirasi
Lancaster, PA)
darah bukanlah jarum suntik tetapi ukuran jarum yang digunakan.7Selain
itu, sebagian besar dokter yang menggunakan jarum suntik penyedot
harpun cenderung melakukan aspirasi berlebihan, yaitu, mereka menarik
kembali cincin ibu jari terlalu jauh dan dengan kekuatan yang berlebihan
(dan, terkadang, melepaskan harpun dari sumbatnya). Para dokter ini
merasa lebih tidak aman dengan jarum suntik self-aspirating. Teknik
aspirasi yang tepat dibahas dalamBab 11. Keuntungan dan kerugian dari
semprit self-aspirating metalik tercantum dalam:Tabel 5.4.

Jarum Suntik Tekanan

(Re)diperkenalkan pada akhir 1970-an, jarum suntik tekanan

• Gambar 5.4Proyeksi logam di dalam laras menekan diafragma
kartrid anestesi lokal.
keandalan aspirasi yang mungkin dengan jarum suntik
harpoonaspirating. Akan tetapi, telah dibuktikan bahwa jarum
suntik ini sebenarnya menyedot darah dengan andal seperti
jarum suntik penyedot harpun.5-7Namun, Delgado-Molina et al.,
8dalam membandingkan dua semprit self-aspirating dengan
sistem non-self-aspirating selama blok saraf alveolar inferior,
menemukan sistem non-self-aspirating lebih dapat diandalkan
(5,69% aspirasi positif) daripada dua semprit self-aspirating
(2,03% dan 1,21%). ).
membawa minat baru dalam ligamen periodontal (PDL) injeksi
(juga dikenal sebagaiinjeksi intraligmentary). Dibahas dalamBab
15, injeksi PDL, meskipun dapat digunakan untuk semua gigi,
membantu memungkinkan untuk mencapai anestesi pulpa
yang lebih andal dari satu gigi mandibula yang terisolasi di
mana, di masa lalu, anestesi blok saraf (misalnya, blok saraf
alveolar inferior, blok saraf mandibula Gow-Gates) , dengan
anestesi jaringan lunak yang berkepanjangan (misalnya, lingual,
bibir, dagu), diperlukan.
Perangkat tekanan asli, Peripress (Universal Dental Implements,
Edison, New Jersey, Amerika Serikat) dan Ligmaject (IMA Associates,
Bloomington, Indiana, Amerika Serikat) (Gambar 5.5), dimodelkan
setelah perangkat yang tersedia dalam kedokteran gigi pada tahun
1905 — obtunder Wilcox-Jewett (Gambar 5.6). Perangkat generasi
pertama ini, menggunakan pegangan pistol, agak lebih besar
daripada perangkat pegangan pena yang lebih baru (Gambar 5.7).

• Gambar 5.5Desain asli dari jarum suntik tekanan untuk injeksi ligamen
periodontal, atau injeksi intraligmentary.
PENGAMBILAN WILCOX-JEWETT.
LEES. SMITH & S ON, P ITTSBURG.
PATEN BERLAKU UNTUK.
Wilcox-Jewett Obtunder, tentang3⁄4ukuran sebenarnya.
• Gambar 5.6Jarum suntik bertekanan (1905) dirancang untuk injeksi periodontal.
• Gambar 5.7Jarum suntik generasi kedua untuk injeksi ligamen periodontal.
Meskipun spuit "khusus" seperti ini tidak diperlukan untuk
keberhasilan injeksi PDL, beberapa keuntungan terkait dengan
penggunaannya, tidak sedikit di antaranya adalah keuntungan
mekanis yang mereka berikan kepada administrator, membuat
anestesi lokal lebih mudah diberikan. Keuntungan mekanis yang
sama ini, bagaimanapun, membuat injeksi agak "terlalu mudah"
untuk diberikan, menyebabkan injeksi "terlalu cepat" dari larutan
anestesi dan ketidaknyamanan pasien baik selama injeksi dan
kemudian, ketika anestesi telah hilang. Namun, bila digunakan
perlahan-lahan, seperti yang direkomendasikan oleh produsen, alat
suntik bertekanan memiliki beberapa manfaat dalam pemberian
teknik anestesi yang berharga ini.
Jarum suntik bertekanan menawarkan keuntungan dibandingkan jarum
suntik konvensional bila digunakan untuk injeksi PDL karena pemicunya
memberikan dosis anestesi lokal yang terukur dan memungkinkan
BAB 5jarum suntik 89
MEJA Keuntungan dan Kerugian dari
5.5 Jarum Suntik Tekanan
Keuntungan Kekurangan
Dosis terukur Mudah untuk menyuntikkan anestesi
Mengatasi resistensi jaringan terlalu cepat
Tidak mengancam (perangkat Mengancam (asli
baru) Kartrid terlindungi perangkat)
seorang administrator yang secara fisik relatif lemah untuk
mengatasi resistensi jaringan yang signifikan yang dihadapi
ketika injeksi PDL diberikan dengan benar. Keuntungan
mekanis ini juga terbukti merugikan jika administrator
menyimpan larutan anestesi terlalu cepat (<20 detik per
dosis 0,2 mL). Semua alat suntik bertekanan benar-benar
membungkus kartrid kaca gigi dengan plastik atau logam,
sehingga melindungi pasien jika kartrid kaca retak atau
pecah selama injeksi. Jarum suntik tekanan asli tampak agak
mengancam, memiliki penampilan pistol (lihatGambar 5.5).
Perangkat yang lebih baru lebih kecil dan tidak terlalu
menakutkan.
Tabel 5.5daftar keuntungan dan kerugian dari jarum
suntik tekanan.
Injektor jet
Pada tahun 1947 Figge dan Scherer9memperkenalkan pendekatan
baru untuk injeksi parenteral—jet atau injeksi tanpa jarum. Ini
merupakan perubahan mendasar pertama dalam prinsip dasar
injeksi sejak 1853, ketika Alexander Wood memperkenalkan jarum
suntik hipodermik. Laporan pertama penggunaan injeksi jet dalam
kedokteran gigi diterbitkan pada tahun 1958 oleh Margetis et al.10
Injeksi jet didasarkan pada prinsip bahwa cairan dipaksa melalui
lubang yang sangat kecil, yang disebutjet,pada tekanan yang sangat
tinggi dapat menembus kulit utuh atau selaput lendir (visualisasikan
air mengalir melalui selang taman yang bukaannya dikerutkan).
Injektor jet yang paling sering digunakan dalam kedokteran gigi
adalah MadaJet (Gambar 5.8) dan sistem injeksi tanpa jarum
Comfort-in. Sebelumnya injektor jet Syrijet Mark II menjadi favorit,
tetapi tidak lagi diproduksi. Baik MadaJet maupun Comfort-in tidak
mendukung kartrid anestesi lokal gigi tradisional.
Tujuan utama dari injektor jet adalah untuk mendapatkan
anestesi topikal sebelum memasukkan jarum. Selain itu, dapat
digunakan untuk mendapatkan anestesi mukosa langit-langit. Blok
saraf regional atau suntikan supraperiosteal masih diperlukan untuk
anestesi lengkap. Injektor jet bukanlah pengganti yang memadai
untuk jarum dan spuit yang lebih tradisional dalam memperoleh
anestesi blok pulpa atau regional. Selain itu, banyak pasien tidak
menyukai perasaan yang menyertai penggunaan jet injector, serta
kemungkinan nyeri jaringan lunak pasca injeksi yang dapat
berkembang bahkan dengan penggunaan perangkat yang tepat.
Anestesi topikal, diterapkan dengan benar, memiliki tujuan yang
sama seperti injektor jet dengan biaya lebih murah (MadaJet XL
Dental, US$550 [Maret, 2019], Mada Medical Products Incorporated,
Carlstadt, New Jersey, Amerika Serikat,https://www.manta.com/c/
mmsr4bv/mada-medical-products-inc;
90BAGIAN I SayaPersenjataan

Injektor bebas jarum

• Gambar 5.9Jarum suntik sekali pakai plastik.

• Gambar 5.8MadaJet.
MEJA Keuntungan dan Kerugian dari
5.7 Jarum Suntik Sekali Pakai

MEJA Kelebihan dan Kekurangan Jet Keuntungan Kekurangan

5.6 Penyuntik
Sekali pakai, sekali pakai Tidak menerima pra-isi
Keuntungan Kekurangan Steril sampai dibuka kartrid gigi
Ringan (mungkin terasa canggung Aspirasi sulit
Tidak memerlukan penggunaan a Tidak adekuat untuk anestesi pulpa
untuk pengguna pertama kali; (membutuhkan dua tangan)
jarum (disarankan thesia atau untuk blok regional
sensasi taktil lebih baik)
untuk orang dengan fobia Beberapa pasien terganggu
jarum) oleh sentakan injeksi.
Menghasilkan volume yang sangat kecil Biaya
anestesi lokal Dapat merusak jaringan periodontal

(0,01–0,2 mL) tisu

Digunakan sebagai pengganti topikal

obat bius

Comfort-in [Amerika Serikat/Australia] US$260 [Maret 2019],
ASTS Enterprises (Aust) Pty. Ltd., Burwood, Victoria,
Australia,https://www.asts.com.au) dan dengan risiko
minimum. Keuntungan dan kerugian dari injektor jet
tercantum dalam:Tabel 5.6.
Jarum Suntik Sekali Pakai
Jarum suntik sekali pakai plastik tersedia dalam berbagai ukuran dengan
berbagai macam pengukur jarum. Paling sering mereka digunakan
untuk pemberian obat intramuskular atau intravena, tetapi mereka juga
dapat digunakan untuk injeksi intraoral (Gambar 5.9).
Jarum suntik ini berisi lampiran jarum sekrup Luer-Lok
tanpa ujung aspirasi. Aspirasi dapat dicapai dengan menarik
kembali plunger spuit sebelum atau selama injeksi. Karena
tidak ada cincin ibu jari, aspirasi dengan jarum suntik plastik
sekali pakai membutuhkan penggunaan kedua tangan.
Selain itu, jarum suntik ini tidak menerima kartrid gigi.
Jarum, yang terpasang pada spuit, harus dimasukkan ke
dalam vial atau kartrid obat anestesi lokal dan volume
larutan yang sesuai harus ditarik. Perawatan harus diambil
untuk menghindari kontaminasi botol serbaguna selama
prosedur ini. Jarum suntik dua mililiter dan 3-mL dengan
jarum ukuran 25 atau 27 direkomendasikan ketika sistem ini
digunakan untuk pemberian anestesi lokal intraoral.
Jarum suntik plastik, sekali pakai, tidak berisi kartrid tidak
direkomendasikan untuk penggunaan rutin. Penggunaannya
harus dipertimbangkan hanya jika jarum suntik tradisional tidak
tersedia atau tidak dapat digunakan. Sistem ini juga praktis bila
difenhidramin hidroklorida digunakan sebagai anestesi lokal
dalam kasus dugaan alergi anestesi lokal (lihatBab 18).
A
B
• Gambar 5.10(A) Alat suntik aspirasi Ultra Safety Plus XL, siap disuntikkan.
(B) Jarum suntik penyedot Ultra Safety Plus XL dengan selubung jarum untuk
mencegah cedera tertusuk jarum. (Courtesy of Septodont, Inc, Lancaster, PA)
Tabel 5.7daftar keuntungan dan kerugian dari jarum suntik
sekali pakai.
Jarum Suntik Keselamatan
Telah ada gerakan menuju pengenalan jarum suntik keselamatanbaik
dalam kedokteran maupun kedokteran gigi. Jarum suntik pengaman
meminimalkan risiko cedera tertusuk jarum yang tidak disengaja yang
terjadi pada penyedia layanan kesehatan gigi dengan jarum yang
terkontaminasi setelah pemberian anestesi lokal. Jarum suntik ini
memiliki selubung yang "mengunci" jarum saat dikeluarkan dari jaringan
pasien, meminimalkan risiko tertusuk jarum yang tidak disengaja (
Gambar 5.10).
Sistem aspirasi jarum suntik UltraSafety Plus XL berisi rakitan
badan jarum suntik dan rakitan pendorong (lihat Gambar 5.10A).
Setelah jarum suntik dipasang dengan benar dan injeksi diberikan,
jarum suntik dapat dibuat "aman" dengan satu tangan dengan
gerakan lembut jari telunjuk dan jari tengah terhadap kerah depan
pelindung (lihatGambar 5.10B). Setelah “dijaga”, jarum yang
sekarang terkontaminasi menjadi “aman”, sehingga hampir tidak
mungkin bagi penyedia layanan kesehatan gigi untuk
 BAB 5jarum suntik 91

MEJA Keuntungan dan Kerugian dari Keamanan

5.8 jarum suntik

Keuntungan Kekurangan

Sekali pakai, sekali pakai Membutuhkan pelatihan tambahan Mungkin

Steril sampai dibuka terasa canggung untuk pertama kali
Ringan (lebih baik pengguna

sensasi taktil)

terluka dengan jarum. Setelah penyuntikan selesai, seluruh

spuit dibuang ke wadah yang sesuai (misalnya wadah benda
tajam).
Jarum suntik pengaman gigi dirancang sebagai barang sekali pakai,
meskipun mereka mengizinkan injeksi ulang. Pengisian ulang jarum
suntik dengan kartrid anestesi kedua dan injeksi ulang dengan jarum
suntik yang sama tidak disarankan karena ini meniadakan aspek
keamanan penting dari perangkat.
Pada tahun 2000 Cuny dkk.11mengevaluasi empat sistem jarum
suntik pengaman gigi—sistem jarum Safe-Mate (Septodont
Inc.,NewCastle, Delaware, Amerika Serikat,http://www.septodontusa.com
), jarum suntik Safety Plus (Septodont Inc.), jarum suntik UltraSafe
• Gambar 5.11Sistem pengiriman anestesi lokal yang dikendalikan
(Septodont Inc.), dan jarum suntik Hypo Safety (Dentsply MPL
komputer STA Wand.
Technologies, Franklin Park, Illinois, Amerika Serikat)—selama periode 1
tahun di sekolah kedokteran gigi AS. Temuan mereka adalah bahwa
menggunakan perangkat yang disetujui oleh Food and Drug
Administration ini menghasilkan awalmeningkatpada cedera tertusuk
jarum. Mereka menyatakan bahwa pelatihan langsung, pemantauan, dan
pengingat tindak lanjut tampaknya efektif dalam mengurangi cedera
yang terkait dengan perubahan dari jarum tradisional ke jarum
pengaman. Pemasaran 1-Shot Safety Syringe dihentikan pada Oktober
2006.12
Keuntungan dan kerugian dari jarum suntik keselamatan tercantum
dalam:Tabel 5.8.

Sistem Pengiriman Anestesi Lokal yang

Dikendalikan Komputer

Jarum suntik gigi standar yang dijelaskan sebelumnya adalah instrumen

mekanis sederhana yang berasal dari tahun 1853, ketika Charles Pravaz
mematenkan jarum suntik pertama.13Jarum suntik gigi adalah perangkat
pengiriman obat yang mengharuskan operator secara bersamaan
mencoba untuk mengontrol variabel infus obat dan pergerakan jarum
penetrasi. Ketidakmampuan operator untuk secara tepat mengontrol
kedua aktivitas ini selama injeksi dapat membahayakan teknik injeksi.
Selain itu, jarum suntik tradisional dipegang dengan genggaman telapak
tangan, yang tidak dirancang untuk ergonomis yang ideal atau kontrol
jarum selama injeksi. Bagi praktisi tertentu—mereka yang bertangan
kecil—hanya memegang jarum suntik dengan selongsong penuh obat
bius mungkin sulit.
Pada tahun 1997 sistem pengiriman anestesi lokal yang dikendalikan
komputer (C-CLAD) pertama diperkenalkan ke dalam kedokteran gigi.
The Wand (Milestone Scientific Inc., Livingston, New Jersey, Amerika
Serikat) dirancang untuk meningkatkan ergonomi dan presisi jarum
suntik gigi (Gambar 5.11). Sistem ini memungkinkan dokter gigi atau ahli
kesehatan untuk secara tepat memanipulasi penempatan jarum dengan
akurasi ujung jari dan memberikan anestesi lokal dengan
• Gambar 5.12The Wand memiliki handpiece ringan yang memberikan
sensasi dan kontrol sentuhan yang lebih baik.
kontrol yang diaktifkan dengan kaki (lihatGambar 5.11). Handpiece ringan (
Gambar 5.12), dipegang dalam genggaman seperti pena, memberikan sensasi
dan kontrol sentuhan yang meningkat dibandingkan dengan jarum suntik
tradisional. Laju aliran pemberian anestesi lokal dikendalikan oleh komputer
dan dengan demikian tetap konsisten dari satu injeksi ke injeksi berikutnya.
Sistem C-CLAD menunjukkan perubahan signifikan dalam cara pemberian
injeksi anestesi lokal. Operator sekarang dapat memusatkan perhatian pada
penempatan dan penyisipan jarum, memungkinkan motor di perangkat untuk
memberikan obat pada laju aliran yang telah diprogram. Ada kemungkinan
bahwa kontrol ergonomis yang lebih besar ditambah dengan laju aliran tetap
bertanggung jawab untuk meningkatkan pengalaman injeksi yang ditunjukkan
dalam banyak studi klinis yang dilakukan dengan perangkat C-CLAD dalam
kedokteran gigi.14-18Beberapa uji klinis dalam kedokteran telah menunjukkan
manfaat terukur dari teknologi ini.19,20
92BAGIAN I SayaPersenjataan
0 2
Tidak Terluka Sakit
Sedikit
0 1 2 3
Tidak
rasa sakit
• Gambar 5.13Skala analog visual.
Hochman dkk.13adalah yang pertama menunjukkan
pengurangan nyata dalam persepsi nyeri dengan suntikan
menggunakan sistem C-CLAD. Lima puluh dokter gigi yang ditutup
matanya berpartisipasi (mereka menerima injeksi) dalam uji klinis
terkontrol yang membandingkan jarum suntik manual standar
dengan sistem The Wand C-CLAD untuk injeksi palatal. Empat puluh
delapan (96%) injeksi yang disukai dengan sistem C-CLAD. Persepsi
nyeri secara keseluruhan berkurang dua hingga tiga kali lipat jika
dibandingkan dengan jarum suntik manual standar.
Nicholson dkk.15melakukan uji klinis acak menggunakan dua
operator yang memberikan empat jenis injeksi gigi yang
berbeda yang membandingkan sistem C-CLAD dengan jarum
suntik standar. Rata-rata peringkat ketidaknyamanan injeksi
ditemukan secara konsisten lebih rendah ketika sistem C-CLAD
digunakan dibandingkan dengan jarum suntik manual. Dua
pertiga pasien lebih suka bahwa injeksi gigi di masa depan
dilakukan dengan sistem C-CLAD. Para peneliti dalam penelitian
ini semakin memilih untuk melakukan semua injeksi dengan
teknologi C-CLAD.
Perry dan Loomer16menyajikan data dari studi crossover
single-blind membandingkan C-CLAD dengan pengiriman
jarum suntik tradisional anestesi lokal untuk scaling kuadran
dan root planing. Dua puluh peserta menerima injeksi blok
saraf anterior middle superior alveolar (AMSA).Bab 13). Skor
untuk injeksi yang dikendalikan komputer AMSA
mengungkapkan perbedaan yang sangat signifikan dalam
mendukung perangkat yang dikendalikan komputer (P< .
0001).
Fukayama dkk.17melakukan uji klinis terkontrol untuk
mengevaluasi persepsi nyeri dengan perangkat C-CLAD. Tujuh belas
dari 20 peserta melaporkan peringkat sedikit atau tanpa rasa sakit
pada skala analog visual (VAS) untuk injeksi palatal yang diberikan
dengan sistem C-CLAD (Gambar 5.13). Para peneliti menyimpulkan
bahwa “sistem baru memberikan anestesi yang nyaman bagi pasien
dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk injeksi jarum suntik
manual konvensional.”
4 6 8 10
Sakit Sakit Sakit Sakit
Sedikit lagi Bahkan Lebih Seluruh Lot Terburuk
4 5 6 7 8 9 10
Sedang Terburuk
rasa sakit bisa jadi
rasa sakit
Saat ini, ada beberapa sistem C-CLAD yang tersedia di
pasar Amerika Utara: Sistem Anestesi Gigi Tunggal Wand
STA (Milestone Scientific Inc., Livingston, New Jersey,
Amerika Serikat), Calaject (Aseptico Inc., Woodinville,
Washington, United Serikat), EZ Flow (Denterprise
International Inc., Ormond Beach, Florida, Amerika
Serikat), dan DentaPen (Gambar 5.14). Sistem lain, Quick-
Sleeper, dipasarkan di Eropa. Perangkat serupa, seperti
Anaeject, dipasarkan di Jepang (Gambar 5.15).
Sistem STA Tongkat
Sistem penghantaran anestesi lokal Wand STA menunjukkan
kemajuan signifikan dalam teknologi C-CLADGambar 5.11).
Diperkenalkan pada tahun 2007, Sistem Wand STA adalah
instrumen C-CLAD generasi ketiga yang mewakili inovasi baru
dan berarti untuk injeksi subkutan yang dilakukan baik dalam
kedokteran gigi maupun kedokteran.21Kemajuan teknologi
berkaitan dengan perkembangan apa yang disebutteknologi
penginderaan tekanan dinamis(teknologi DPS).22Teknologi DPS
memungkinkan pemantauan dan kontrol tekanan cairan yang
tepat di ujung jarum saat injeksi subkutan dilakukan. Tekanan
keluar cairan di ujung jarum digunakan untuk mengidentifikasi
lokasi anatomi tertentu dan/atau jenis jaringan tertentu
berdasarkan temuan berulang ini.23Informasi tekanan keluar
diberikan kepada dokter secara terus menerus dalam bentuk
suara yang diucapkan dan/atau terdengar dan indikator visual
yang dipancarkan dari instrumen The Wand STA, sehingga
memberikan umpan balik waktu nyata yang berkelanjutan saat
injeksi gigi dilakukan (Gambar 5.16).24
Sistem pemberian anestesi lokal Wand STA dapat melakukan
semua injeksi tradisional, serta beberapa teknik injeksi gigi yang
lebih baru seperti yang dijelaskan sebelumnya dengan sistem The
Wand C-CLAD awal. Selain itu, sistem The Wand STA menawarkan
pendekatan unik untuk melakukan injeksi PDL menggunakan
teknologi DPS.25Instrumen telah dirancang untuk mengidentifikasi
lokasi anatomi yang tepat untuk injeksi PDL.23
 BAB 5jarum suntik 93

A B
• Gambar 5.14(A) Perangkat C-CLAD, Dentapen. (Juvaplus SA, Swiss) dan (B) Dentapen menggunakan genggaman telapak
tangan untuk memegang dan mengoperasikan. (Sumber dari Dentapen.)

A B

• Gambar 5.15(A) Perangkat C-CLAD, Anaject dan (B) Anaject dengan beberapa pilihan kecepatan. (Courtesy of
Septodont, Inc, Lancaster, PA)

Sistem Wand STA secara audio dan visual "membimbing"
penempatan ujung jarum ke pintu masuk anatomis ruang PDL
melalui teknologi DPS. Penting untuk keberhasilan injeksi PDL
adalah penempatan jarum yang tepat ke dalam ruang PDL.
Penggunaan jarum suntik tradisional memberikan sedikit atau
tidak ada informasi untuk memperbaiki lokasi ujung jarum,
sehingga ini dapat dianggap sebagai pendekatan "buta" untuk
injeksi PDL. Sebaliknya, teknologi DPS dari sistem The Wand STA
memberi tahu dokter tentang status posisi jarum berdasarkan
informasi tekanan waktu nyata. Hal ini mengubah teknik injeksi
PDL menjadi teknik “terpandu” yang dapat dilakukan dengan
lebih mudah dan akurat. Selain itu, instrumen The Wand STA
mampu menghasilkan tekanan fluida yang tepat dalam rentang
yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan
perangkat injeksi lainnya. Kemampuan untuk mempertahankan tekanan
yang lebih rendah ini memungkinkan penyerapan volume yang lebih
besar dari larutan anestesi secara aman dan efektif melalui jaringan
intraligmentary dan tulang sekitarnya.24Membiarkan volume anestesi
yang lebih besar untuk diberikan dengan aman menghasilkan durasi
anestesi yang lebih lama yang dihasilkan oleh injeksi The Wand STA PDL
dibandingkan dengan injeksi PDL yang dilakukan dengan jarum suntik
bertekanan tinggi dan/atau instrumen pengiriman lainnya.26
Ferarri dkk.27data yang dipublikasikan pada 60 pasien yang
menerima injeksi PDL; mereka membandingkan sistem STA versus dua
instrumen pengiriman lainnya: jarum suntik mekanis bertekanan tinggi
(Ligmaject, IMA Associates) dan jarum suntik gigi konvensional.
Pengujian pulp elektrik digunakan secara berkala untuk menentukan
keberhasilan atau kegagalan ketika masing-masing
94BAGIAN I SayaPersenjataan
• Gambar 5.16Penginderaan tekanan dinamis pada STA Single Tooth
Anesthesia System perangkat pengiriman anestesi lokal yang dikendalikan
komputer memberikan umpan balik visual dan suara terkait penempatan
ujung jarum selama injeksi ligamen periodontal (PDL). Bilah warna horizontal
(panah) menunjukkan tekanan di ujung jarum. Merah berarti tekanan terlalu
rendah. Oranye dan kuning tua berarti peningkatan tekanan tetapi belum
memadai. Kuning muda berarti tekanan yang benar untuk injeksi PDL. Pada
titik ini unit STA juga akan memberikan petunjuk suara “PDL, PDL, PDL” bahwa
ujung jarum berada dengan benar. (© 2018, Milestone Scientific, Inc., Semua
Hak Dilindungi Undang-Undang, Digunakan dengan Izin.)
instrumen digunakan. Respons nyeri subjektif pasien (skor VAS)
dicatat setelah perawatan. Studi ini menemukan sistem The Wand
STA memiliki tingkat keberhasilan 100% dalam mencapai anestesi
pulpa yang efektif, serta onset anestesi yang lebih cepat. Injeksi PDL
pada penelitian ini dilakukan sebagai injeksi primer untuk
perawatan gigi restoratif pada gigi rahang bawah. Studi ini juga
menemukan respons nyeri subjektif dari "rasa sakit minimal atau
tidak ada" yang diamati pada semua pasien yang menerima
suntikan PDL dengan sistem The Wand STA. Sebaliknya, suntikan
PDL yang dilakukan dengan dua sistem lainnya ditemukan memiliki
skor nyeri yang umumnya lebih tinggi selama pengujian. Para
peneliti menyimpulkan bahwa instrumen The Wand STA
memberikan injeksi PDL yang lebih dapat diprediksi, lebih andal,
dan lebih nyaman daripada jarum suntik mekanis bertekanan tinggi
atau jarum suntik gigi konvensional.27
Serangkaian studi klinis telah diterbitkan menunjukkan kemanjuran
perangkat C-CLAD dalam nyeri subjektif dan perilaku nyeri mengganggu
pada anak-anak yang menjalani perawatan gigi bila dibandingkan
dengan jarum suntik konvensional.28-32Selain itu, Baghlaf et al.33
mengkonfirmasi pekerjaan sebelumnya dari Ashkenazi et al.,34
mendemonstrasikan Sistem Wand STA dapat dengan aman dan efektif
melakukan injeksi PDL pada gigi sulung. Sistem Wand STA memberikan
alternatif yang aman dan efektif untuk anestesi blok mandibula pada
anak-anak yang meminimalkan risiko cedera jaringan lunak yang
ditimbulkan sendiri (misalnya, menggigit bibir).
Sistem Wand STA memiliki dua komponen dasar:
Handpiece Wand STA dan unit drive The Wand STA. Itu
• Gambar 5.17Handpiece Wand STA tersedia dengan ukuran 27-gauge
0,5-½ inci, 30-gauge 1-inci, dan 27-gauge 1,25-1⁄4jarum inci.
Alat genggam STA tongkat adalah alat genggam ringan sekali pakai (per
kunjungan pasien) (beratnya kurang dari 10 g) (Gambar 5.17). Ini
memberikan kontrol taktil yang sangat baik dan penggunaan pegangan
ergonomis yang lebih diinginkan. Dokter telah melaporkan bahwa
instrumen C-CLAD, seperti sistem The Wand STA, lebih nyaman
digunakan dan menghasilkan lebih sedikit masalah muskuloskeletal
dalam jangka panjang.35
Handpiece Wand STA tersedia dengan banyak ukuran jarum gigi
standar: panjang jarum 30-gauge 0,5-inci, 27-gauge 0,5-inci, 30-
gauge 1-inci, dan 27-gauge 1,25-inci. Handpiece Wand STA adalah
handpiece steril sekali pakai (lihatGambar 5.17) yang tersedia dalam
dua bentuk: satu di mana handpiece memiliki jarum yang terpasang
sebelumnya, dan satu di mana jarum harus dipasang pada saat
perawatan. Ketika injeksi The Wand STA PDL dilakukan, disarankan
untuk menggunakan handpiece jarum yang telah dipasang
sebelumnya. Handpiece Wand STA memberikan manfaat umum
karena lebih mudah dan ringan untuk dipegang, memungkinkan
akses dan kemudahan penggunaan yang lebih besar dibandingkan
dengan jarum suntik konvensional. Selain itu, handpiece The Wand
STA dapat dimodifikasi ke panjang yang berbeda untuk fleksibilitas
penggunaan yang lebih besar (Gambar 5.18).
Komponen kedua dari sistem The Wand STA adalah unit drive itu
sendiri (lihatGambar 5.11). Unit penggerak mengintegrasikan dua
penahan tutup ke dasar unit, sehingga memungkinkan penutupan
jarum dengan satu tangan dari kedua sisi unit. Fitur baru termasuk
pembersihan otomatis larutan anestesi yang mengungguli
handpiece sebelum digunakan, penarikan plunger otomatis setelah
selesai digunakan, dan fitur multikartrid yang mengurangi limbah
anestesi bila lebih dari satu kartrid anestesi digunakan. Sistem
Wand STA juga memiliki fitur mode pelatihan yang memberikan
panduan instruksi lisan kepada dokter tentang penggunaannya,
sehingga meminimalkan kurva pembelajaran saat sistem digunakan
untuk pertama kalinya.
Keuntungan dan kerugian dari sistem The Wand STA
tercantum diTabel 5.9.
Dentapen
Tambahan terbaru untuk armamentarium C-CLAD adalah
Dentapen (Juvaplus SA, Neuchatel, Swiss. https://dentapen.ch),
perangkat genggam yang dioperasikan dengan baterai
 BAB 5jarum suntik 95

A B
• Gambar 5.18Handpiece Wand STA ringan (kurang dari 10 g) (A) dan dapat dengan mudah dipersingkat
untuk membantu pemberian beberapa suntikan (B), seperti alveolar superior tengah anterior atau teknik
palatal lainnya.

MEJA Kelebihan dan Kekurangan The Wand

5.9 Sistem Anestesi Gigi Tunggal STA
Keuntungan
Teknologi penginderaan tekanan dinamis
ogy memberikan umpan balik real-time
Perawatan dan Penanganan Jarum Suntik
Kekurangan Jika dirawat dengan benar, jarum suntik logam dan plastik yang
dapat digunakan kembali dirancang untuk memberikan layanan
Membutuhkan tambahan-
jangka panjang. Berikut ini adalah ringkasan rekomendasi produsen
persenjataan nasional-

terus menerus saat injeksi dilakukan,
menghasilkan lokasi tempat injeksi yang
lebih dapat diprediksi Memungkinkan
injeksi ligamen periodontal
untuk digunakan sebagai injeksi primer yang
dapat diprediksi
Dapat digunakan untuk semua injeksi tradisional
teknik tion
Perangkat yang direkomendasikan untuk yang lebih baru
teknik injeksi seperti blok saraf
alveolar superior tengah anterior,
blok saraf alveolar anterior superior
palatal, dan injeksi ligamen
periodontal STA Mengurangi perilaku
yang mengganggu nyeri pada
anak-anak dan orang dewasa
Mengurangi stres bagi pasien
Mengurangi stres bagi operator
mentarium mengenai perawatan jarum suntik ini:
Membutuhkan tambahan- 1. Setelah setiap kali digunakan, spuit harus dicuci dan dibilas
pelatihan nasional secara menyeluruh agar bebas dari larutan anestesi lokal, air
liur, atau benda asing lainnya. Jarum suntik harus diautoklaf
dengan cara yang sama seperti instrumen bedah lainnya.
2. Setelah setiap lima autoklaf, jarum suntik harus dibongkar
dan semua sambungan berulir dan area di mana piston
bersentuhan dengan cincin ibu jari dan bantalan pemandu
harus dilumasi ringan.
3. Tombak harus dibersihkan dengan sikat setelah digunakan.
4. Meskipun harpun dirancang untuk penggunaan jangka panjang,
penggunaan jangka panjang akan mengakibatkan penurunan
ketajaman dan kegagalan untuk tetap tertanam di dalam sumbat
kartrid. Piston pengganti dan tombak sudah tersedia dengan biaya
rendah.

memungkinkan tiga tingkat injeksi: cepat (30 detik/mL), sedang

(60 detik/mL), dan lambat (90 detik/mL) (lihat Gambar 5.14).
Untuk injeksi PDL, ia menggabungkan "mode ramp-up", di
mana aliran anestesi meningkat secara bertahap untuk
memberikan injeksi PDL tanpa rasa sakit.36
Perangkat C-CLAD memungkinkan pemberian anestesi lokal
yang nyaman di hampir semua area rongga mulut. Ini sangat
penting di langit-langit, di mana tingkat ketidaknyamanan
pasien bisa menjadi signifikan. Blok saraf nasopalatina, serta
injeksi palatal lainnya (misalnya, AMSA,37palatal mendekati
alveolus superior anterior38), dapat diberikan secara atraumatik
(peringkat VAS 0 hingga 3) (Tabel 5.9) pada kebanyakan pasien.
Masuk akal untuk menyimpulkan bahwa teknik injeksi apa pun
dengan kemungkinan kecil yang tidak nyaman bagi pasien
dapat dilakukan dengan lebih nyaman dengan perangkat C-
CLAD.
Masalah
Kebocoran Selama Injeksi
Ketika jarum suntik diisi ulang dengan kartrid anestesi lokal
kedua dan jarum sudah terpasang, perawatan harus dilakukan
untuk memastikan bahwa jarum menembus bagian tengah
diafragma karet. Sebuah perforasi off-center menghasilkan
tusukan ovoid diafragma, memungkinkan kebocoran larutan
anestesi di sekitar bagian luar jarum logam dan ke dalam mulut
pasien (anestesi lokal rasanya tidak enak) (Gambar 5.19). (Untuk
informasi lebih lanjut, lihatBab 7.)
Kartrid Rusak
Jarum suntik yang aus dapat merusak kartrid, menyebabkan
kerusakan. Ini juga bisa terjadi karena tombak yang bengkok.
96BAGIAN I SayaPersenjataan
A Pada spuit penyedot harpun, harpun harus tajam dan lurus (
B lembut dari pendorong adalah semua yang diperlukan untuk
• Gambar 5.19Perforasi eksentrik. (A) Perforasi sentris diafragma oleh
jarum mencegah kebocoran selama injeksi. (B) Perforasi di luar pusat(
anak panah)memungkinkan kebocoran larutan anestesi ke dalam mulut
pasien.
• Gambar 5.20Jarum bengkok.Jarum yang ditekuk di ujung proksimal
mungkin tidak melubangi diafragma kartrid. Tekanan pada cincin ibu jari
dapat menyebabkan kerusakan kartrid.
Sebuah jarum yang ditekuk pada ujung proksimalnya (
Gambar 5.20) tidak boleh melubangi diafragma pada
kartrid. Tekanan positif pada cincin ibu jari meningkatkan
tekanan di dalam kartrid, yang dapat menyebabkan kartrid
pecah.
• Gambar 5.21Perhatikan harpun bengkok dari jarum suntik di sebelah kanan.
Bent Harpoon
Gambar 5.21). Sebuah harpun bengkok menghasilkan tusukan
off-center dari karet silikon plunger, menyebabkan plunger
berputar saat bergerak ke bawah kartrid kaca. Hal ini dapat
menyebabkan kerusakan kartrid.
Pelepasan Harpun Dari Plunger
Selama Aspirasi
Pelepasan terjadi jika tombak tumpul atau jika administrator
memberikan terlalu banyak tekanan pada cincin ibu jari selama
aspirasi. Jika ini terjadi, maka harpun harus dibersihkan dan
diasah atau diganti dengan harpun baru yang tajam. Pelepasan
kemungkinan besar terjadi ketika jarum gigi 30-gauge
digunakan karena resistensi yang signifikan dihasilkan dalam
lumen jarum saat aspirasi dicoba. Gerakan mundur yang sangat
aspirasi yang sukses. Tindakan paksa tidak diperlukan. (Lihat
pembahasannya diBab 11.)
Deposit permukaan
Akumulasi dari debris, saliva, dan larutan desinfektan mengganggu
fungsi dan penampilan spuit. Endapan, yang dapat menyerupai
karat, dapat dihilangkan dengan penggosokan menyeluruh.
Pembersihan ultrasonik tidak akan membahayakan jarum suntik.
Rekomendasi
Tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa jarum suntik
dari produsen mana pun lebih unggul daripada jarum suntik dari
pabrikan lain. Keputusan akhir dalam pemilihan jarum suntik harus
diserahkan kepada kebijaksanaan pembeli. Namun, disarankan
sebelum membeli jarum suntik apa pun, pembeli memasukkan
kartrid gigi lengkap ke dalamnya dan mengambil jarum suntik
seolah-olah akan menggunakannya. Perlu diperhatikan apakah jari-
jari (jempol ke jari lainnya) terentang maksimal, karena untuk
melakukan aspirasi dengan spuit jenis harpun harus dapat menarik
kembali cincin ibu jari beberapa milimeter. Jika seseorang tidak
mampu melakukannya, aspirasi yang dapat diandalkan tidak
mungkin dilakukan. Meskipun sebagian besar jarum suntik yang
tersedia saat ini berukuran kira-kira sama, beberapa variasi dicatat.
Produsen memasarkan jarum suntik dengan cincin ibu jari yang
lebih kecil atau piston yang lebih pendek.

Berikut ini adalah rekomendasi tambahan:
1. Jarum suntik pengaman, meminimalkan risiko cedera tertusuk jarum
yang tidak disengaja, direkomendasikan untuk digunakan selama
semua suntikan anestesi lokal.
2. Jarum suntik self-aspirating direkomendasikan untuk praktisi dengan
tangan yang lebih kecil.
3. Sistem C-CLAD memungkinkan pemberian anestesi lokal
secara atraumatik di hampir semua area rongga mulut.
4. Setiap sistem spuit yang digunakan harus mampu melakukan
aspirasi. Jarum suntik nonaspirating tidak boleh digunakan
untuk injeksi anestesi lokal.
5. Semua jarum suntik yang dapat digunakan kembali harus dapat disterilkan.
6. Jarum suntik yang tidak dapat digunakan kembali harus dibuang dengan benar.
Referensi
1. Dewan Bahan dan Perangkat Gigi. Spesifikasi American National
Standards Institute/American Dental Association no. 34 untuk
jarum suntik kartrid gigi, ISO 9997:1999, 2016. Tersedia di:
https://www.iso.org/standard/20416.html. Diakses pada 30
Januari 2018.
2. Wiener RC, Crout RJ, Sandell J. Ergonomis jarum suntik anestesi
lokal dan preferensi siswa.J Dent Pendidikan. 2009;73: 518–522.
3. Bartlett SZ. Pengamatan klinis terhadap efek injeksi anestesi
lokal didahului dengan aspirasi.Bedah Mulut. 1972;33:520.
4. Malam SF.Buku Pegangan Anestesi Lokal. St Louis: Mosby;
1980.
5. Meechan JG, Blair GS, McCabe JF. Anestesi lokal dalam praktik
kedokteran gigi. II. Investigasi laboratorium dari sistem aspirasi diri.
Br Dent J. 1985;159:109-113.
6. Meechan JG. Perbandingan tiga jarum suntik kartrid gigi aspirasi
otomatis yang berbeda.J Dent. 1988; 16:40–43.
7. Peterson JK. Khasiat jarum suntik self-aspirating.Bedah Mulut
Maksilofak Int J. 1987;16:241–244.
8. Delgado-Molina E, Bueno-Lafuente S, Berini-Aytes L, Gay-Escoda C.
Studi perbandingan jarum suntik yang berbeda dalam aspirasi
positif selama blok saraf alveolar inferior.Bedah Mulut Oral Med
Oral Pathol Oral Radiol Endod. 1999;88:557–560.
9. Gambar FHJ, Scherer RP. Studi anatomi tentang penetrasi jet
kulit manusia untuk pengobatan subkutan tanpa menggunakan
jarum.Anat Rec. 1947;97:335.
10. Margetis PM, Quarantillo EP, Lindberg RB. Anestesi lokal injeksi jet
dalam kedokteran gigi: laporan 66 kasus.Med J Angkatan Bersenjata
AS. 1958;9:625–634.
11. Cuny E, Fredekind RE, Budenz AW. Efektivitas jarum
pengaman gigi: hasil evaluasi satu tahun.J Am Dent Assoc.
2000;131:1443–1448.
12. Layanan Evaluasi dan Konsultasi Gigi USAF: 1ShotTM Safety
Syringe. Maret 2005. Diperbarui Oktober 2006. Tersedia di:
http://www.airforcemedicine.af.mil/Portals/1/Documents/
DECS/Product_Evaluations/InfectionPrevention_Control/
Safety_Devices/1SHOT_Safety_Syringe.pdf?timestamp=
1435583802172. Diakses pada 5 Februari 2018.
13. Hochman MN, Chiarello D, Hochman CB, dkk. Pengiriman
anestesi lokal terkomputerisasi vs teknik jarum suntik
tradisional.NY State Dent J. 1997;63:24–29.
14. Gibson RS, Allen K, Hutfless S, dkk. Injeksi Tongkat vs.
tradisional: perbandingan perilaku terkait rasa sakit.Gigi
Anak. 2000;22:458–462.
BAB 5jarum suntik 97
15. Nicholson JW, Berry TG, Summitt JB, dkk. Persepsi dan utilitas
nyeri: perbandingan jarum suntik dan teknik injeksi lokal
terkomputerisasi.Gen Dent. 2001;49:167-172.
16. Perry DA, Loomer PM. Memaksimalkan kontrol rasa sakit: injeksi AMSA
dapat memberikan anestesi dengan sedikit suntikan dan mengurangi
rasa sakit. Dimensi Dent Hyg. 2003; 1:28–33.
17. Fukayama H, Yoshikawa F, Kohase H, dkk. Kemanjuran anestesi
anterior dan middle superior alveolar (AMSA) menggunakan
sistem injeksi baru: Wand.Intisari Int. 2003;34:737–741.
18. Tan PY, Vukasin P, Chin ID, dkk. Sistem pengiriman anestesi
lokal Wand.Dis Colon Rektum. 2001;44:686–689.
19. Landsman A, DeFronzo D, Hedman J, McDonald J. Sistem Baru untuk
Menurunkan Tingkat Nyeri Injeksi Terkait dengan Anestesi Lokal Jari
Kaki (Abstrak). Dipresentasikan pada: Pertemuan Tahunan American
Academy of Podiatric Medicine; 2001.
20. Friedman MJ, Hochman MN. Injeksi terkomputerisasi abad ke-21 untuk
pengendalian nyeri lokal.Compend Contin Education Dent. 1997;18: 995–
1003.
21. Kudo M, Ohke H, Katagiri K, dkk. Bentuk jarum suntik anestesi lokal dengan
sedikit ketidaknyamanan dan kecemasan: evaluasi ketidaknyamanan dan
kecemasan yang disebabkan oleh berbagai jenis jarum suntik anestesi
lokal pada orang dengan sifat-kecemasan tingkat tinggi.J Jpn Dent Soc
Anestesi. 2001;29:173–178.
22. Hochman MN, Friedman MJ. Studi in vitro defleksi jarum:
teknik penyisipan linier versus teknik penyisipan rotasi
dua arah.Intisari Int. 2000;31:737–743.
23. Fuhs QM, Walker WA, Gouigh RW, dkk. Injeksi ligamen
periodontal: efek histologis pada periodonsium pada anjing.
J Endodonti. 1983;9:411–415.
24. Galili D, Kaufman E, Garfunkel AA, dkk. Anestesi intraligamentary:
studi histologis.Bedah Mulut Int J. 1984;12:511–516.
25. Pashley EL, Nelson R, Pashley DH. Tekanan yang diciptakan oleh
suntikan gigi.J Dent Res. 1981;60:1742–1748.
26. Albers DD, Ellinger RF. Efek histologis injeksi intraigamental
tekanan tinggi pada ligamen periodontal.Intisari Int.
1988;19:361–363.
27. Ferrari M, Cagidiaco MC, Vichi A, dkk. Kemanjuran sistem injeksi
yang dikendalikan komputer STA, Ligamaject, dan jarum suntik
gigi untuk anestesi intraligmentary pada pasien restoratif.Int
Dent SA. 2010;11:4–12.
28. Yogesh Kumar TD, John JB, Asokan S, Geetha Priya PR, Punithavathy R,
Praburajan V. Respons perilaku dan persepsi nyeri terhadap sistem
pengiriman anestesi lokal yang dikendalikan komputer dan jarum suntik
kartrid.J Indian Soc Pedod Sebelumnya Dent. 2015;33:223–228.
29. Yogesh-Kumar TD, Sharath A, John JB. Jarum suntik kartrid vs sistem
pengiriman anestesi lokal yang dikendalikan komputer: perilaku terkait
nyeri selama dua kunjungan berurutan — uji coba terkontrol secara acak.
J Clin Exp Dent. 2015;7:e513–e518.
30. Kwak EJ, Pang NS, Cho JH, Jung BY, Kim KD, Park W. Pengiriman
anestesi lokal yang dikendalikan komputer untuk anestesi tanpa
rasa sakit: tinjauan literatur.J Dent Anesth Pain Med. 2016;16:81–88.
31. Mittal M, Kumar A, Srivastava D, Sharma P, Sharma S. Persepsi
nyeri: terkomputerisasi versus anestesi lokal tradisional pada
pasien anak.J Clin Pediatr Dent. 2015;39:470–474.
32. Garret-Bernardin A, Cantile T, D'Ant V. Pengalaman nyeri dan
manajemen perilaku dalam kedokteran gigi anak: perbandingan
antara anestesi lokal tradisional dan sistem pengiriman tongkat
terkomputerisasi.Penanganan Nyeri. 2017:7941238.
33. Baghlaf K, Alamoudi N, Elashiry E, Farsi N, El Derwi DA,
Abdullah AM. Perilaku terkait nyeri dan persepsi nyeri
terkait dengan anestesi terkomputerisasi pada pulpotomi
geraham sulung mandibula: uji coba terkontrol secara acak.
Intisari Int. 2015;46:799–806.