Anda di halaman 1dari 28

Terminal Darat, Laut, dan

Udara
Adipandang Y 11
11
Beberapa definisi tentang
Terminal
TERMINAL Merupakan komponen penting dalam sistem
transportasi yang direpresentasikan dengan titik dimana
penumpang dan barang masuk dan keluar dari sistem.

TERMINAL prasarana transportasi jalan untuk keperluan


MEMUAT dan MENURUNKAN orang/barang serta MENGATUR
kedatangan
g &ppemberangkatan
g kendaraan umum.

TERMINAL TITIK SIMPUL berbagai moda angkutan, sebagai


TITIK PERPINDAHAN penumpang dari moda satu ke moda lain
atau dari berbagai moda ke suatu moda.

TERMINAL tempat dimana kendaraan-kendaraan transportasi


BERHENTI.
BERHENTI
Fungsi Terminal

1. MEMUAT penunpang atau barang ke atas kendaraan transport (atau pita


transport, rangkaian pipa, dan sebagainya) serta membongkar /
menurunkannya.
2. MEMINDAHKAN dari satu kendaraan ke kendaraan lain.
3. MENAMPUNG penumpang atau barang dari waktu tiba sampai waktu
berangkat.
4. Kemungkinan untuk MEMPROSES barang, MEMBUNGKUS untuk diangkut.
5. Menyediakan KENYAMANAN penumpang (misalnya pelayanan makan, etc...)
6. Menyiapkan DOKUMENTASI perjalanan
7. MENIMBANG muatan, menyiapkan rekening, memilih rute.
8. MENJUAL TIKET p penumpang,
p g, MEMERIKSA p pesanan tempat.
p
9. MENYIMPAN kendaraan (dan komponen lainnya), memelihara, dan
menentukan tugas selanjutnya.
10. MENGUMPULKAN penumpang dan barang di dalam grup-grup berukuran
ekonomis untuk diangkut (misalnya untuk memenuhi kereta api atau
pesawat udara) dan MENURUNKAN mereka sesudah tiba di tempat tujuan.
Kategorisasi Terminal
TERMINAL DARAT

1. TERMINAL PENUMPANG
Merupakan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan untuk keperluan
MENURUNKAN dan MENAIKKAN penumpang,
penumpang PERPINDAHAN antar
moda transportasi serta MENGATUR kedatangan dan keberangkatan
kendaraan umum.

TERMINAL PENUMPANG DIKLASIFIKASIKAN MENJADI :


A. Terminal Penumpang Tipe A : berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan antar kota antar propinsi (AKAP), dan atau angkutan
lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi (AKDP).
B. Terminal Penumpang Tipe B : berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan antar kota dalam propinsi (AKDP), angkutan kota dan
atau angkutan pedesaan.
C. Terminal Tipe C : berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan kota dan angkutan pedesaan.
Alur Pemikiran Perencanaan Terminal
Mekanisme pergerakan di dalam terminal
Terminal Barang Angkutan
Terminal barang pada dasarnya berbeda dari terminal
penumpang dalam satu hal penting yaitu barang harus
digerakkan seluruhnya dengan usaha dari operator terminal;
barang tersebut tidak dapat bergerak sendiri seperti
penumpang.

Perbedaan ini menimbulkan konsekuensi yang cukup besar


dalam desain dan operasi terminal barang.

Salah satu pperbedaan itu adalah p


pemrosesan barang
g di
terminal lebih lama dibandingkan pemrosesan penumpang
yang lebih mudah dan lancar diatur tanpa memerlukan
banyak operator.
Zonasi Terminal Barang/Peti Kemas
TERMINAL UDARA
BANDAR UDARA
Lapangan yang digunakan untuk MENDARAT dan LEPAS LANDAS pesawat terbang terbang,
dan tempat naik/turun penumpang, serta bongkar muat kargo atau pos, dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan penerbangan sebagai tempat perpindahan antar moda
transportasi.
Komponen Bandara
Infrastruktur bandar udara meliputi komponen teknis, tenaga
kerja dan administratif.

p
Komponen teknis berupa
p bangunan
g dan struktur,, landasan
pacu, lampu suar aerodrome, kendaraan, pengatur lalu lintas
udara, fasilitas radar, komunikasi,ruang tunggu dan situs
web.

Tenaga kerja berupa personil keamanan, personil landasan


pacu,, agen
p g tiket,, p
pengawas
g bandar udara,, penangan
p g bagasi,
g ,
pengatur lalu lintas udara, jabatan manajemen, dll.

Komponen administratif berupa organisasi,


organisasi struktur yang
cocok untuk lanjutan, dll.
TERMINAL LAUT
PELABUHAN
Tempat bersandarnya kapal di dermaga dan sebagai tempat bongkar muat
barang, yang memberikan pelayanan kepada kapal, barang, dan
penumpang. PELABUHAN juga merupakan business enterprise dalam arti
yang terbatas, sehingga harus bisa MEMPROMOSIKAN kegiatan perdagangan,
industri dan dunia usaha lainnya, tetapi tidak mempunyai motif mencari keuntungan
seperti
ti business
b i enterprise.
t i
Komponen Pelabuhan
1. Prasarana Akses Sisi Laut
Fungsi
g p prasarana akses sisi laut adalah memfasilitasi p
pergerakan
g dan
pengoperasian kapal saat menuju pelabuhan. Kriteria penyediaan
prasarana adalah kemudahan, keamanan, dan keselamatan kapal.
Prasarana yang dibutuhkan diantaranya breakwater, alur dan kolam putar,
dan dermaga.
g Perlu diketahui bahwa kriteria akses laut diantaranya:
y
kedalaman yang cukup untuk memfasilitasi kapal terbesar, kondisi laut
(arus, gelombang, dan ombak) yang tenang, biaya konstruksi yang kecil,
serta biaya operasi dan pemeliharaan yang kecil.

2. Prasarana Area Intermodality


Fungsi prasarana area intermodality adalah memfasilitasi
terjadinyaintermodality (perpindahan antara moda). Kriteria penyediaan
prasarana adalah
d l h kkemudahan
d h d dan bi
biaya. P
Prasarana yang dib
dibutuhkan
t hk
diantaranya dermaga, area bongkar/muat, area penyimpanan, dan
area transhipment.

3. Prasarana Akses Sisi Darat


Fungsi prasarana akses sisi darat adalah memfasilitasi pergerakan
transportasi darat (kereta atau truk) saat menuju pelabuhan. Kriteria
penyediaan prasarana adalah kemudahan dan keamanan. Prasarana yang
dibutuhkan diantaranya jalan akses/rel kereta dan area parkir/platform
kereta.
Analisis Terminal
Terminal diasumsikan sebagai alat untuk memroses muatan
dan penumpang dan juga untuk memroses peti kemas,
kendaraan, dan lain-lain dari sistem transportasi yang akan
mengangkut lalu-lintas.

Dalam proses ini, terminal melakukan berbagai fungsi


seperti memuat penumpang atau barang ke dalam
kendaraan, dsb

p
Proses-proses yang
y g terlibat dalam analisis terminal meliputi:
p
Desain terminal
Pengadaan alat-alat fisik, buruh dan perlengkapan
Aturan prosedur untuk mengatur operasi, menjamin semua fungsi
dil k k dengan
dilakukan d cara yang sesuaii dan
d urutan
t yang benar.
b
Waktu tiba, tunggu dan berangkat penumpang atau pengiriman
muatan, peti kemas, kendaraan, atau perlengkapan transport.
Tahapan Perencanaan
Terminal

Penentuan lokasi terminal


Perencanaan
P ttata-letak
t l t k dan
d ddesain
i
komponen terminal
Dalam penentuan lokasi terminal, aspek-aspek
yang perlu di perhatian :
Tipe terminal yang akan dibangun

p
Komponen p
pergerakan
g yyang
g akan dilayani
y ((loading,
g, unloading,
g,
transfer, kiss & ride, park & ride dll)

Tipe lintasan rute yang akan dilayani (trunk routes


routes, collector
routes atau local routes)

Jumlah lintasan rute yang akan dilayani.


dilayani

Kondisi dan karakteristik tata-guna tanah pada daerah sekitar


t
terminal
i l

kondisi dan karakteristik prasarana jaringan jalan

Kondisi dan karakteristik lalu-lintas pada jaringan jalan di


sekitar lokasi terminal
Tahapan yang perlu dilakukan dalam penentuan
tata letak dan desain fasilitas p
prasarana terminal
adalah :

1. Identifikasi karakteristik dan pola


pergerakan
2. Identifikasi sistem/mekanisme
operasional terminal
p
3. Evaluasi alternatif sistem operasi
terminal yang terbaik
4. Tentukan dimensi rinci masingmasing
komponen
5. Dimensi dasar komponen prasarana
terminal
Waktu Proses di Terminal
Bagan alir proses dapat digunakan untuk menghitung waktu yang
dibutuhkan dalam proses untuk kendaraan, penumpang, dan
satuan lalu-lintas lainnya di terminal.

Pada
P d banyak
b k kegiatan
k i t di terminal,
t i l pelayanan
l mempunyaii kapasitas
k it
yang sangat terbatas, dan apabila satuan lalu lintas ingin
menggunakan periode waktu dimana pelayanan ini tidak dapat
p g y , maka satuan lalu-lintas tadi harus menunggu.
menampungnya, gg

Waktu menunggu ini harus ditambahkan dengan waktu pelayanan


sebenarnya untuk dapat menunjukkan waktu sebenarnya yang
digunakan oleh kegiatan tadi.

Menunggu atau antrian ini sangat umum terdapat pada terminal


transportasi.
i
Tempat Tunggu
Menunggu
gg banyak y terjadi
j pada kegiatan
p g di
terminal. Analisis ini merupakan salah satu aspek
kritis dalam evaluasi terminal, dan ramalan
terhadap kemungkinan antrian yang akan terjadi
merupakan aspek penting dalam desain terminal.

mengurangi waktu tunggu adalah hal yang kita


inginkan, tetapi menunggu tetap merupakan
sesuatu yang sekarang ini belum dapat dielakkan,
dielakkan
dan kapasitas yang memadai harus didesain
untuk areal tempat tunggu atau tempat
penyimpanan agar dapat menampung lalu lintas.
Kapasitas dan Konsep Tingkat
P l
Pelayanan T
Terminal
i l
Pada dasarnya terdapat dua konsep dalam kapasitas
terminal, dimana kapasitas merupakan ukuran dari volume
yang melalui terminal

Konsep Pertama: agar kemungkinan arus lalu-lintas


maksimum yang melalui terminal dapat terjadi, selalu harus
terdapat suatu satuan lalu-lintas yang menunggu untuk
memasuki tempat pelayanan segera mungkin sesudah
tempat itu tersedia.

Konsep Kedua: Volume maksimum yang masih dapat


ditampung dengan waktu menunggu atau kelambatan yang
masih dapat diterima.
Karakteristik Terminal
Terminal Penumpang Angkutan
Karakteristik terminal paling mudah
ditunjukkan melalui karakteristik
komponennya. Walaupun stasiun bus
berbeda dengan bandara,
bandara namun
banyak komponennya sama, dalam
hal tingkat pelayanan dan sifat
kapasitasnya.
Standard Lama Tunggu Moda
T
Transportasi
i di T
Terminal
i l
Kegiatan Waktu rata-rata atau kapasitas

Udara

Waktu pelayanan pesawat di gerbang


Perhentian antara (tidak tersedia pelayanan
kabin) 20 30 menit/penerbangan
Akhir perjalanan (pelayanan kabin)
40 60 menit/penerbangan
BUS

Waktu p
pelayanan
y bus di g
gerbang
g 10-20 menit/bus

Rel

Waktu pelayanan kereta api di pelataran


Kereta api harian,
harian hanya melintas
Kereta api penumpang, surat dan ekspres 1-4 menit/kereta api
Kereta api pullman, hanya penumpang dan
bagasi 3-20 menit/kereta api
Mengganti lokomotif, kontrol keamanan kereta
api 3-20 menit/kereta api

4-15 menit/kereta api


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai