Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL MODAL KEGIATAN PERTANIAN DALAM POLYBAG

( TERONG DAN CABAI )


Yayasan Yatim PANDAI Kabupaten Semarang

Nomor : 001/PMKP/IV/2016
Lampiran :1 ( satu ) berkas
Prihal : Permohonan Bantuan Modal Kegiatan

Assalamualikum Wr, Wb.

Teriring salam dan doa kami sampaikan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan
hidayah kepada kita semua sehingga selalu sukses dalam menjalankan segala aktifitas sehari-
hari. Amin .
Dengan surat ini kami mememohon kepada bapak Pimpinan PT U Garment dapat
membantu untuk memberikan modal kegiatan pertanian dalam polybag (terong dan Cabai).

Demikian surat permohonan ini kami buat, besar harapan kami Bapak dapat
membantunya . atas segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Ketua Bendahara

LUKMAN Sutiyono
I. PENDAHULUAN

Penanaman pertanian pertanian dalam polybag (terong dan Cabai) di Yayasan Yatim Piatu
PANDAI, dalam melakukan penanaman pertanian masih menggunakan system tradisional
dan bersifat sederhana sehingga membantu ketrampilan penghuni Panti Asuhan PANDAI.
Salah satu factor penyebab kurangnya ketrampilan penanaman pertanian adalah kekurangan
modal dalam melaksanakan penanamana pertanian tersebut. Dalam upaya meningkatkan
ketrampilan penghuni Panti Asuhan PANDAI dalam penanaman pertanian diperlukan modal
sesuai dengan kebutuhannya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Memenuhi kebutuhan Panti Asuhan PANDAI


b. Memenfatkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
c. Meningkatkan ketrampilan jiwa wirausaha

d. Meningkatkan ketrampilan penghuni Panti Asuhan PANDAI

III. LOKASI DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Lokasi kegiatan penanaman pertanian dalam polybag di sekitar halaman masjid dan halaman
Panti Asuhan Yatim Piatu PANDAI Desa AMPEL Kecamatan MAWAR Kabupaten
Semarang. Sarana yang ada sekarang berupa halaman kosong.

IV. ANGGARAN BIAYA

- Tanah Rp : 110.000,-
- Bibit Cabai 75 Biji @ 170 Rp : 12.750,-
- Bibit Terong 25 Biji @ 160 Rp : 4.000,-
- Polybag 100 buah @ 2.000 Rp : 200.000,-
- Obat-obatan Rp : 300.000,-
- Jaring 50 meter @8.000 Rp : 400.000,-
- Pupuk Rp : 250.000,-
- Tali rafia Rp : 15.000,-
- Ajir 100 buah @250 Rp : 25.000,-
- Lain-lain Rp : 100.000,-
Jumlah Rp 1.416.750,-

V. PENUTUP

Adapun program dan kegiatan yang akan di laksanakan tidak terlepas dari kebutuhan

anggaran biaya. Maka perlu adanya bantuan dari bapak Pimpinan U Garment agar bisa

mengabulkan permohonan kami ini.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas segala perhatian bapak Pimpinan U

Garment kami haturkan terima kasih.

AMPEL, April 2016


Ketua
proposal plh
BAB I

PENDAHULUAN

1. Konsep Taman dan Kebun Sekolah

Taman Sekolah, adalah taman artifisial yang ditanam aneka tanaman hias dan pelindung
untuk meng-indahkan dan menghijaukan lahan di pekarangan sekolah. Sedangkan Konsep
kebun bukanlah hanya sebuah kebun taman bunga kecil di pekarangan sekolah , tetap suatu
kebun dengan berbagai pasilitas lengkap yang dibangun dan dikelola oleh sekolah untuk
keperluan pendidikan biologi dan Lingkungan Hidup,selain sebagai taman yang
memberikesan kesegaran dan keasrian lingkungan sekolah serta dapat menambah gairah
kerja bagi warganya. Adanya kebun ini dapat pula mendorong kreativitas murid dan guru
pembimbingnya.

1. Taman dan Kebun Sekolah Sebagai Sarana Pembelajaran Kontekstual


Pendidikan Biologi dan Pendidikan Lingkungan Hidup

Pemahaman siswa tentang biologi dan PLH sebagai ilmu, diasumsikan sebagai ilmu hafalan
dan tidak ada manfaatnya dalam kehidupan keseharian. Anggapan yang timbul karena
mereka melihat biologi dan PLH sebagai ilmu yang banyak mempergunakan bahasa latin
sebagai bahasa ilmiah. Juga akibat pengalaman belajar yang bersifat verbalistis dan tidak
pernah diajak belajar di luar kelas. Pengalaman belajar di sekolah sebelumnya lebih bersifat
tekstual dan lebih menekankan pada penyelesaiaan soal-soal daripada pembelajaran secara
praktis.
Model pembelajaran yang memisahkan konsep dengan realitas kehidupan sehari-hari,
semakin menjauhkan pemahaman hubungan ilmu biologi dan PLH dengan alam sekitar dan
kehidupan siswa. Suatu kondisi yang kemudian menimbulkan persepsi yang keliru , dan
melepaskan relevansi ilmu biologi dengan realitas kehidupan siswa. Suatu pembelajaran
verbalistik yang kurang memanfaatkan potensi lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
yang paling dekat dengan diri anak. Suatu realitas yang tidak dapat diingkari bahwa banyak
siswa SMP yang tidak mengenal aneka jenis tanaman hias yang ada di halaman sekolah.
Persoalan di atas merupakan persoalan klise yang selalu muncul, karena orientasi
pembelajaran yang dilakukan guru sering terpaksa tidak mendekatkan siswa dengan
lingkungan secara langsung. Suatu pola pembelajaran yang didominasi guru tanpa
mempertimbangkan latar belakang, pengalaman, dan lingkungan sekitar siswa. Sehingga
siswa hanya berfungsi sebagai obyek, tanpa mampu mengembangkan diri, dan lingkungan
sebagai sumber belajar tidak Termanfaatkan secara optimal
. Guru sering terpaksa melakukan pembelajaran
tekstual sebagai akibat minimnya sarana pembelajaran kontekstual yang menghubungkan
antara konsep dengan realitas kehidupan sehari-hari. Pola pembelajaran tersebut jika
berlangsung lama dapat mernjadi pembelajaran yang membentuk persepsi yang salah tentang
relevansi biologi dan PLH dengan kehidupan sehari-hari. Perspsi ini membekukan potensi
guru dan siswa. Yang pada akhirnya Biologi dan PLH tidak lagi menarik di pelajari
. Taman sekolah dan kebun
sekolah menjadi amat penting diwujudkan agar kasus diatas tidak terjadi. Taman dan Kebun
sekolah merupakan media pembelajaran kontekstual yang serba guna untuk menumbuh
kembangkan sikap dan prilaku anak agar merka lebih kreatif, inovatif dan kompetitif,
mencintai ling kungan sekitar serta mendekatkan diri kepa Sang Pencipta

1. Tujuan

Pesatnya perkemebangan sains dan teknologi telah banyak memerikan perubahan terhadap
berbagai sektor kehidupan manusia. Suatu perubahan yang memberikan berbagai kemudahan
bagi manusia, sehingga semuanya bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Perubahan
kehiduapn yang menggiring manusia pada perilaku instan dan serba mekanis.
Perubahan yang kemudian semakin menjauhkan manusia dari lingkungannya, alam semakin
teralineasi dari kehidupan manusia. Sehingga berbagai dampak perubahan alam belakangan
ini menimpa kehidupan manusia. Suatu peringatan yang meminta manusia untuk introspeksi
diri mengenai hubungan dirinya dengan alam.
Maka, dalam kondisi demikian itu, ilmu biologi dan Pendikan lingkungan Hidup memiliki
peranan untuk mengaktualisasikan relevansi antara manusia dengan lingkungannya.
Pembelajaran biologi dan Pendidikan Lingkungan hidup menyangkut proses belajar yang
berkaitan dengan makhluk hidup dengan lingkungannya. Suatu proses pembelajaran yang
selalu berhubungan dengan aktivitas kehidupan nyata.De Porter (2000:5) menjelaskan bahwa
interaksi dari berbagai macam momen di lingkungan sekitar mencakup unsur-unsur belajar
efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan
nasional, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.Untuk mencapai
ke arah tujuan pendidikan nasional tersebut, secara mikro setiap proses pembelajaran tidak
hanya mengembangkan kemampuan aspek kognitif, tetapi juga mengembangkan kecakapan
aspek afektif dan psikomotorik. Selanjutnya akan mengembangkan kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual secara berimbang.
Proses pembelajaran biologi sebagai kegiatan mikro dalam kerangka mencapai tujuan
nasional, harus bertumpu kepada upaya-upaya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap
Lingkungan, tanah air dan iklim belajar serta diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya
diri , sikap dan perilaku inovatif dan kreatif. Pada gilirannya pendidikan akan mampu
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggungjawab
Pada akhirnya tujuan dibangunnya taman dan kebun sekolah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a. Membangun pembelajaran kontekstual untuk Membentuk pemahaman relevansi
Pendidikan Biologi dan Pendidikan Lingkungan Hidup dengan alam sekitar dan kehidupan
sehari-hari
b. Membekali siswa dengan ketrampilan melalui pengalaman nyata, sehingga
kelak mampu menerapkan bekal ketrampilan tersebut dalam kehidupan sehari-
hari

c. Memberikan alternatif pembelajaran bagi mata pelajaran lain dengan


memanfaatkan lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana yang rileks dan
menyenangkan.
d. pemanfaatan taman dan kebun sekolah merupakan pendekatan sosialisasi anak
didik terhadap obyek dan persoalan biologi di lingkungan anak didik. Pada
gilirannya mereka mampu menyatu dengan lingkungannya, menyatu dengan
ekosistemnya. Sosialisasi sejak dini dengan memanfaatkan lingkungan lokal dengan
alam dan budaya setempat kepada anak didik akan menuju terwujudnya manusia
Indonesia yang cinta tanah air, berkepribadian dan berkesadaran
nasional. Sekaligus dapat menumbuhkan pemahaman mengenai relevansi antara ilmu
biologi dengan lingkungan alam, dan kehidupan sehari-hari.

1. Manfaat Taman dan Kebun Sekolah

Keberadaan taman dan kebun sekolah ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

a. Manfat dalam pengajaran Biologi dan Pendidikan Lingkungan Hidup

1. Taman dan kebun sekolah dapat menjadi laboratorium hidup di sekolah. Dengan
memanfaatkan taman dan kebun guru bisa mempraktikan metode pembelajaran
kontekstual dan aneka metode pembelajaran yang menyenangkan, dengan
memperlakukan siswa sebagai subyek, yang mampu mengembangkan diri sesuai
dengan bakat dan kemampuannya. Sehingga siswa memperoleh pengalaman nyata
yang dapat dijadikan bekal untuk memecahkan permasalahan pada kehidupan
sehari-hari.

2. Suatu kebun sekolah dapat digunakan untuk menyediakan bahan-bahan tanaman


untuk demonstrasi dan praktikum dalam pelajaran biologi atau lingkungan hidup.
Murid-murid dapat mempelajarinya dalam praktek tentang proses pertumbuhan,
morfologi dan keanekaragaman hayati dari koleksi tumbuhan yang ada.
3. Dengan adanya Taman dan kebun sekolah guru dapat mengembangkan kecakapan
dalam menyusun perencanaan program pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan serta latar belakang pengalaman siswa. Mendekatkan anak dengan
lingkungan sekitar, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan
pada gilirannya dapat menumbuhkan kesadaran akan kebesaran dan Maha
Sempurnanya Allah sebagai Tuhan Yang Maha Pencipta.
4. Biologi khususnya pembelajaran ekosistem dan lingkungan hidup akan sangat
menarik jika di ajarkan diluar kelas
Pembelajaran Ekosistem ; proses pembelajaran yang menjelaskan konsep kesatuan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen biotik dan abiotik yang
saling mempengaruhi.
b. Manfaat untuk kesegaran dan keasrian lingkungan hidup

Suatu lingkungan hidup manusia yang baik, nyaman dan selaras adalah kondisi lingkungan
yang dapat memberi revitalitas atau semangat hiduplagi sesudah orang mengalami suasana
sedemikian sehingga vitalitasnya turun. Energi terkuras yang diakhiri kejenuhan diri. Dalam
lingkungan sekolah, guru dan murid menggunakan sebagian besar waktu dalam proses
belajar- mengajar yang mungkin menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Sehingga
memerlukan istirahat disuatu tempat yang menenangkan, menimbulkan kenyamanan dan
ketentraman hati

c. Manfaat untuk merangsang Kreatifitas Murid dan Guru

Dengan adanya sarana kebun sekolah akan memberi peluang cukup bagi gurupembimbing
dan murid-muridnya dalam mengembangkan daya kreativitasnya. Misalnya dengan
berkelompok murid murid menciptakan sayuran organic dengan menggunakan pot. Selain
itu guru dan siswa dapat mempraktikan berbagai hal mulai dari cara bercocok tanam yang
baik, pembibitan dan perkembangbiakan tanaman sampai pengolahan sampah yang tak
berharga menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi . oleh karenanya kebun sekolah juga
harus dilengkapi berbagai perlengkapan dan pasilitas untuk menunjang segala pekerjaan
tersebut
d. Melatih murid menyenangi pekerjaan dan pembentukan disiplin

Sudah sewajarnya murid-murid belajar mencintai pekerjaan, sehingga menjadi etoskerja


yangmembudaya . Pekerjaan di kebun sekolah adalah membangun dan memelihara serta
memanfaatkan . Hal ini membutuhkan rasa tanggung jawab terhadap kehidupan tumbuhan
yang dipelihara serta lingkungannya. Pemeliharaan kebun dapt memnumbuhkan etos kerja
yang baik, karena terikatnya murid pada kebunnya yang menjadi tanggung jawabnya dalam
suatu semangat yang kompetitif. Selain itu juga dapat meningkatkan semangat kerja-
kelompok yang sangat diperlukan dalalam kehidupan bermasyarakat atau tempatnya bekerja
dikemudian hari.

1. Perencanaan Kebun Sekolah

Sekolah sebagai tempat aktivitas pembelajaran bagi anak-anak hendaknya memiliki


bangunan fisik dan halaman yang memadai sehingga dapat menciptakan suasana nyaman
dalam belajar dan bekerja bagi siswa, guru dan pegawai di lingkungan sekolah bersangkutan.
Halaman sekolah yang tertata dengan baik akan dapat memberikan ketenangan dan
kenyamanan dalam melakukan aktivitas.Taman merupakan penampakan kelembutan
bangunan fisik sekolah, karena itulah taman sekolah haruslah menjadi bagian dari
penggunanya, yaitu siswa, guru dan pegawai. Taman sekolah haruslah direncanakan sesuai
dengan kondisi tapak dan penggunanya sehingga tercipta suatu ruang kehidupan yang
bermanfaat dan harmonis. Taman sekolah yang
baik, hendaknya unsur-unsur atau komponen taman tertata dengan mempertimbangkan
fungsional dan nilai estetis (keindahan) agar dapat mendukung kelestarian lingkungan,
bermanfaat dalam pembelajaran, dan memberi rasa nyaman bagi penggunanya.
Merencanakan taman sekolah yang praktis dan efisien dengan lima tahapan, yaitu persiapan,
pengumpulan data, analisis, sintesis, dan perencanaan. Tahapan-tahapan ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya kegagalan.

a. Persiapan

Persiapan merupakan tahap awal dalam proses prencanaan. Hal-hal yang dipersiapkan antara
lain : bahan dan alat, data tempat yang direncanakan, dan keinginan utama dari pengguna.
Kegiatan pokok dalam tahapan ini yang mesti dilakukan yaitu jadwal kegiatan, rencana biaya,
dan produk perencanaan yang akan dihasilkan.

b. Pengumpulan data

Data yang diperlukan meliputi aspek-aspek (sosial, fisik lahan, teknik pelaksanaan, dan
sumber dana yang tersedia) dan faktor-faktor (ruang, waktu, dan tenaga). Aspek sosial
berhubungan dengan fungsi ruang, karakter pengguna ruang, dan jenis aktivitas yang
dilakukan. Aspek fisik menyangkut tentang bentuk, sirkulasi ruang, flora-fauna, iklim,
suara/bunyi-bunyian, dan lain-lain. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan merekam
keadaan lahan, memotret, membuat sketsa bentuk lahan, mewawancarai orang-orang di
sekitar lingkungan lahan, dan lain-lain.

c. Analisis
Data yang sudah terkumpul dianalisa terhadap berbagai aspek dan faktor yang turut berperan
dalam penciptaan keasrian dan kelestarian rencana tapak/lahan sehingga dapat diketahui
masalah, kendala, potensi, serta kerawanan dari tapak/lahan tersebut. Berbagai kendala yang
menjadi hambatan dicarikan alternatif penanggulangan yang terbaik. Potensi yang ada
dimanfaatkan dan dikembangkan, sedangkan bagian tapak yang rawan jangan digganggu
supaya tidak menjadi rusak atau terpelihara keamanannya. Hasil analisis akan dijadikan
berbagai kemungkinan untuk dapat merencanakan taman yang fungsional dan estetits
sehingga memberikan ketenangan dan kenyaman bagi penggunanya.

d. Sintesis

Hasil analis dijadikan sebagai bahan acuan untuk dikembangkan sebagai input untuk
mendapatkan recana tapak sesuai dengan program yang diinginkan. Hasil dari tahap sintesis
berupa alternatif-alternatif rencana penggunaan ruang dengan berbagai kekuatan dan
kelemahannya.

e. Perencanaan

Menentukan pilihan terhadap alternatif yang akan menjadi rencana lanskap/tapak (taman
sekolah). Alternatif pilihan dapat berupa satu alternatif atau kombinasi dari beberapa
alternatif pra perenacanaan

Top of Form

Bottom of Form

BAB II

PROFIL DAN VISI MISI SEKOLAH

1. PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SMPnegeri 21 Tasikmalaya

Alamat: Jalan : setiawargi

Kel/Kkecamatan :Tamanjaya/Tamansari

Kota : Tasikmalaya

No .Telp/HP : (0265)314970

1. NSS/NSM/NDS : 20.1.32.77.72.021
2. Jenjang Akreditasi : A
3. Tahun didirikan :1994
4. Tahun Beroperasi : 1994
5. Kepemilikan Tanah (swasta) : Pemerintah
1. Status tanah: SHM
2. Luas tanah : 5980m2
3. Surat ijin Bangunan :
4. Luas Seluruh bangunan :2.391m 2
6. Data siswa dalam 4 tahun terakhir

1. Status bangunan :Pemerintah

Jumlah
Jumlah
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
pendaftar
(Kelas 7+8+9)
Tahun ajaran
Jml Jml Jml
(calon Jml Jml Jml Jml Jml romb
romb romb. romb
siswa baru) siswa siswa siswa siswa belajar
belajar belajar belajar
Th.
163 163 4 84 3 74 3 289 10
2006/2007
Th.
178 178 4 131 4 84 3 393 11
2007/2008
Th.
144 144 4 120 4 116 4 348 12
200/2009
Th.
139 139 4 112 4 122 4 373 12
2009/2010

a. Data Kondisi Ruang

Jumlah Ruang
Ruang Kelas (asli) (a) 12
Ruang lainnya yang digunakan untuk/sbg

Ruang kelas (b)

Yaitu ruang :..


Jml Ruang Kelas
12
Seluruhnya (a + b)

b. Data Kondisi Ruang

Jml ruang yang Kategori


Jml Ruang yg
Jumlah Ruang kondisinya
kondisinya baik
Rusak Kerusakan
Ruang kelas 12 11 1 Sedang
Perpustakaan 1
Ruang Lab IPA 1
Gudang 1
Lab. Bahasa
Ruang Multi media

1. 8. Data Guru
Jumlah Guru/Staf Bagi SMP Negeri Bagi SMP Swasta Ketrangan
Guru Tetap
25
(PNS/yayasan)
Guru tidak tetap 2
Guru PNS

Dipekerjakan
Staff Tata Usaha 7

1. B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a. Visi SMP Negeri 21 Kota Tasikmalaya

Visi

Unggul dalam prestasi yang dilandasi iman taqwa dan budaya

Indikator Visi

1. Siswa punya ketrampilan sebagai bekal kehidupan masa depan

1. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik


2. Mampu bersaing dalam bidang non akademik (olahraga, seni, pramuka, dan
PMR)
3. Unggul dalam kegiatan keagamaan
4. Etos kerja tinggi
5. Mernjadi sekolah idaman
6. Budi pekerti yang dilandasi nilai-nilai keislaman
7. Terampil dalam bidang IPTEK
8. Unggul dalam disiplin

1. b. Misi SMP Negeri 21 Kota Tasikmalaya

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dan bimbingan secara apektif agar siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

1. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang


dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
2. Meningkatkan kedisiplinan bagi seliruh komponen sekolah
3. Memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah dalam upaya
peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan
4. Melaksanakan pelatihan ketrampilan secara maksimal
5. Memotivasi siswa mengenali potensi dirinya untuk meningkatkan motivasi belajar
dalam bidang akademik dan non akademik
6. Membina ahlakul karimah seluruh komponen sekolah

c. Tujuan Sekolah

Melaksanakan dasar kecerdasan, Pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia serta ketrampilan


untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan llebih lanjut
1. Tujuan Jangka pendek :

a) Memiliki siswa yang rajin dan giat belajar

b) Membina siswa dalam rangka memahami manfaat pendidikan bagi diri sendiri dan
lingkungan sekitar.

c) Mencetak lulusan SMPN 21 yang berkualitas baik akademik maupun non


akademik..

d) Lulusan SMPN 21 dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

e) Mampu bersaing dalam bidang prestasi dengan sekolah lain di kota tasikmalaya

f) Memilik wawasan dan ketrampilan yang dafat dimanfaatkan dalam kehidupan di


masyarakat

1. Tujuan Jangka Panjang

Pada tahun 2010 SMP Negeri 21 Tasikmalaya diharapkan :

1. Mampu mencetak lulusan yang memiliki keterampilan yang diaflikasikan dalam


kehidupan diri pada masa yang akan dating

1. Meningkat prestasi belajar siswa dalam seluruh mata pelajaran


2. Meningkatkan mutu prestasi di bidang non akademik (olahraga,seni, pramuka
dan PMR)
3. Membina karakter siswa yang memiliki budi pekerti yang luhur dan
berahlakulkarimah

BAB III

RENCANA ANGGARAN BELANJA

No Jenis Pekerjaan Jumlah


Kebun sekolah

Ruang teduh (Paranet)

Rak bambu

1. Pagar besi kebun sekolah


Rp. 10.000.000.00
Peralatan kebun dan taman

Cangkul

Sekop
Garpu

linggis

Cetok

Kored

Sprayer

Sarung tangan karet

Bak pembibitan

Gunting stek

Pisau

golok

Pot

Pipa paralon

mesin potong rumput

ember

Bahan

Bibit tanaman

Pupuk organic

Sekam bakar
Pembuatan taman

Pasir

Smen

1. Bata
Rp. 10.000000.00
Batu taman

Patung dan ornament

Lampu hias
Bahan

Rumput taman

Bunga

Tanaman Hias daun

Aglaonema

Anthurium
1. Keladi

Zamia Kulkas

Pilodendron

Puring

Sanseivera

Sikas

Zamia

Tanaman Hias Bunga

Ros

Adenium

Anggrek Phalaenoovsis

Encephalartos

Euphorbia

Kamboja

Lotus

Mandevilla

Bonsai

1.
Recycle sampah dan kompos 4.000.000,00
Total Jumlah 24.000.000.00
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DINAS PENDIDIKAN

SMPN21 TASIKMALAYA

Jalan Tamansari-Setiawargi Kota Tasikmalaya Tlp. 0265314970 Kode Pos 46196

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21


TASIKMALAYA

Nomor : 421.3/280-SMP.21/TU/2009

Tentang

PENETAPAN PANITIA PROGRAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

TAHUN 2009

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka penuntasan program wajib belajar


pendidikan dasar 9 tahun. Pemerintah telah telah
mengembangkan program subsidi pembangunan bagi SMP

Tahun 2009 Melalui direktorat pembinaan SMP, Ditjen Manajmen Dikdasmen, Depdiknas

b. Bahwa untuk menunjang kelancaran akuntabilitas pelaksanaan program subsidi


pembangunan di tingkat sekolah perlu dibentuk
panitia pembangunan sekolah

Mengingat : a. Undang undang nomor 23 tahun1997 tentang pengelolaan


lingkungan hidup

b. Undang undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidiknan Nasional

c. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah

d. Panduan Pelaksanaan dan teknis Program subsidi pembangunan untuk SMP.


Direktorat pembinaan Pembinaan SMP, Ditjen
manajmen Dikdasmen, Depdiknas Tahun 2009 dan

e. Keputusan rapat pembentukan panitia Penataan Lingkungan Hidup di SMPN 21


Tasikmalaya

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertaama : Susunan Panitia pendidikan Lingkungan hidup (PLH) SMPN 21


Tasikmalaya

Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama diatas berfungsi sebagai


pelaksana teknisi semua program perluasan,

Ketiga Panitia : Panitia Pendidikan Lingkungan Hidup (plh) diangkat dengan


masa tugas satu tahun atau periode tahun anggaran 2010

Keempat : Semua biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Surat


Keputusan ini dibebankan kepada SMPN 21 Kota
Tasikmalaya selaku menerima subsidi dari direktorat Pembina SMP, Ditjen
Manajmen Dikdasmen, Depdiknas.

Kelima : Surat Keputuasan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, dan jika
ada kekeliruan dikemudian hari , maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :Tasikmalaya

Pada tanggal : 20 Desember 2009

Kepala SMPN 21 Tasikmalaya,

Nanang Somadisastra SPd. MPd.

NIP : 195911271986121 001

Nomor :
Lampiran SK:

Nomor : 421.3/280-smp.21/TU/2009

SUSUNAN PANITIA PROGRAM PENGADAAN ALAT PERAGA

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

SMPN 21 TASIKMALAYA

TAHUN 2009

1. Ketua : Nanang Somadisastra SPd, MPd


2. Sekretaris : Aris Priyanto SPd
3. Bendahara : Dra. Enung Neni
4. Anggota : 1. Bambang S. SPd

2. Ika Hertika SPd.

3. Asep W. SPd. MPd

Tasikmalaya: 20Desember 2009

Kepala SMPN 21 Tasikmalaya,

Nanang Somadisastra SPd. MPd.

NIP : 195911271986121 001

BABIV

PENUTUP

Pembangunan Taman sekolah dan kebun sekolah sebagai sarana


pembelajaran biologi dan PLH sebagai kegiatan mikro dalam kerangka mencapai tujuan
nasional, merupakan upaya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Lingkungan, tanah air
dan iklim belajar serta diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri , sikap dan perilaku
inovatif dan kreatif. Pada gilirannya pendidikan akan mampu mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan bertanggungjawab

Semoga Proposal ini menjadi pertimbangan dalam penentuan skala prioritas pembangunan di
SMPN 21 Tasikmalaya. Keberhasilan pembangunan taman dan kebun sekolah di SMPN 21
tasikmalaya tersebut nantinya ditentukan oleh semangat,motivasi, bimbingan serta bantuan
pemerintah daerah dan peran serta masyarakat serta segenap pelaksananya guna turut
mewujudkan kota Tasikmalaya yang mandiri, berdaya saing, Guna mewujudkan Masyarakat
yang sejahtra dan berahlak mulia .

Akhirnya dengan dilandasi oleh keiklasan hati , semangat dan optimisme, Semoga Taman
sekolah dan kebun sekolah yang akan di bangun di SMPN 21 Tasikmalaya ini benar-benar
memiliki multi guna dan bermanfaat sebagai sarana pembelajaran biologi dan PLH serta
pelajaran lain sebagai kegiatan mikro dalam kerangka mencapai tujuan nasional. Tidak
semata-mata menjadi monument belaka

BERTANAM SAYURAN DAN BUAH ORGANIK DI KEBUN SEKOLAH

MENJADIKAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA YANG


MURAH MERIAH, SEHAT BEBAS KIMIA DAN RAMAH LINGKUNGAN Sebagai
upaya perbaikan gizi keluarga

Ide ini muncul tatkala penulis merayapi kehidupan siswa-siswi SMPN 21 Tasikmalaya dari
dekat

Siswa siswi SMPN 21 kebanyakan dari keluarga yang amat miskin. Tinggal di pedesaan yang
cukup terpencil. Orang tua hidup dari buruh tani dengan upah yang tidak seberapa. Mereka
jauh dari mapan . rumah beratapkan rumbia dan berlantaikan bamboo belah . Banyak diantara
siswa yang hanya mendapatkan makan sehari satu kali. Makan Gaplek (oyek) menjadi tidak
asing. Sebuah penghidupan yang amat pahit dikehidupan bawah payung Negara Indonesia
yang kaya raya dengan pemimpin yang adil.

Penulis merasa tertantang untuk sedikit meringankan beban di pundak mereka. Lahirlah
gagasan BERTANAM SAYURAN DAN BUAH ORGANIK DI PEKARANGAN
RUMAH, MENJADIKAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA
YANG MURAH MERIAH, SEHAT BEBAS KIMIA DAN RAMAH LINGKUNGAN

Inilah yang kami tawarkan kepada peserta didik agar mereka memiliki ketrampilan bercocok
tanam pada lahan yang amat sempit dengan biaya yang amat murah dan ramah lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka.

UNTUK BERTANAM SAYURAN DAN BUAH ORGANIK TIDAK HARUS


MENGELUARKAN INVESTASI YANG BESAR.Pot yang digunakan bisa menggunakan
limbah : Jerigen, Kemasan minyak goring , ember bekas ,kantung keresek, wadah cat, bilah-
bilah bambu bahkan menggunakan besek

Pupuk yang digunakan adalah pupuk buatan sendiri dari limbah dapur berupa sisa makanan
,sayuran , kulit pisang dll

Untuk mengendalikan hama tidak menggunakan pestisida kimia , sebagai gantinya


digunakan pestisida nabati

Dibawah ini merupakan poto-poto tanam sayuran dan buah di sekitar pekarangan rumah
penulis

BERTANAM SAYURAN DAN BUAH ORGANIK DI KEBUN SEKOLAH

Pot ini di buat dari bilah-bilah bamboo yang di bentuk memanjang. Sayuran tumbuh tak
kalah subur dibandingkan dengan yang ditanam di kebun .Hal ini tergantung dari cara
pemupukan pengolahan media tanam , pengendalian hama dan perawatan

Buah pepino siap petik. Hadiah dari jerih payah, menjanjikan gizi dan nutrisi yang baik bagi
kesehatan dan kekebalan tubuh anak.
Di pot kemasan minyak goreng, di jerigen atau di pot bambu ,Pokcoy tumbuh sama baiknya

Tanaman melon ternyata mau juga tumbuh di pot. Tak perlu waktu lama untuk menghasilkan
buah . 25 Hari sejak tanam melon sudah memamerkan pentil buah. Sebagai sumber vitamin
dan mineral yang dapat diandalkan

TANAMAN CABAI DAPAT BERPRODUKSI DALAM POT BERDIAMETER 25 CM

DENGAN PUPUK ORGANIK POKCOY TUMBUH SUBUR DALAM POT BILAH-


BILAH BAMBU. Umur 3-4 minggu pokcoy sudah siap dipanen

BERTANAM JAMUR DI KEBUN SEKOLAH

MENGOLAH LIMBAH MENJADI JAMUR

SKEMA PENGOLAHAN LIMBAH MENJADI JAMUR

Langkah 1. Formulasi bahan

Siswa siswi sedang melakukan pencampuran bahan media jamur. Media yang di pakai adalah
Limbah pabrik penggergajian kayu/serbuk kayu 100 kg, Dedak halus 25 kg dan kapur 8 kg

Langkah 2. Pengefakan

Gb. Siswa sedang melakukan pembungkusan media dengan polibag

Langkah 3 Pengukusan

Gb. Siswa sedang mengukus media jamur

Langkah 4 Menanam / inokulasi bibit jamur

Gb. Terlihat pada gambar siswi sedang menginokulasikan bibit jamur pada media yang telah
steril

Gb. Hasil inokulasi jamur

Langkah 5 Media diletakan di rak-rak inkubasi,untuk di inkubasi selama 30 hari

Gb. Media yang telah ditumbuhi misellium jamur

Langkah 6. Perawatan, Panen dan pasca panen

Gb. Jamur siap panen . tidak perlu perawatan khusus. Hanya perlu penyiraman 2-3 kali satu
hari

Setelah Pekerjaan selesai siswa boleh makan

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA


DINAS PENDIDIKAN

SMP 21 TASIKMALAYA

Jl. Tamansari-setiawargi telpon (0265)314970-Tasikmalaya

Tasikmalaya, Oktober 2009

Nomor:

Lampiran:

Perihal: permohonan Bantuan Dana Block Grant

Kepada Yth.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya

Jl. Ir. H Juanda Komplek Perkantoran

Di Tasikmalaya

Dengan Hormat

Bersama ini Kami selaku Kepala SMP Negeri 21 Tasikmalaya mengajukan permohonan
bantuan dana block grand Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk SMP Negeri 21
Tasikmalaya, Sebesar Rp. Rp. 24.000.000,00(dua puluh empat juta rupiah) serta sanggup
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan dokumen pendukung lainnya.

Sebagai bahan pertimbangan, Kami Lampirkan Proposal pendidikan Lingkungan Hidup


yang disertai dengan dokumen pendukung lainnya.

Atas perhatian dan pertimbangannya, kami mengucapkan terima kasih.

Mengetahui Kepala SMP Negeri 21 Tasikmalaya

Ketua komite sekolah Nanang Somadisastra, SPd., MPd.

Aj. Iding NIP.: 195911271986121 001

Anda mungkin juga menyukai