Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan alam semesta ini Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit tidak
dapat terlepas dari keberadaan Brahmana. Kurun waktu Brahmana menciptakan
semua semua yang ada dimulai pada masa srsti. Suatu saat bila beliau menghendaki
maka yang semua ada ini kembali kepada asalnya. Periode ini disebut dengan istilah
pralaya. Kapan semuanya itu terjadi, tidak seorang pun dapat mengetahui secara
pasti. Brahmana yang tunggal dan mengetahui semuanya ini sering disebut Sang
Hyang Widhi Wasa. Beliau juga disebut dengan panggilan Tuhan Yang Maha Esa.
Umat hindu menyakini sepenuhnya bahwa Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan
Yang Maha Esa bersifat maha pencipta, pengasih dan pemurah. Beliau telah
menciptakan alam semesta berserta isinya termasuk manusia. Dengan sifatnya yang
maha pengasih,beliau memeliharasemua yang ada ini.Dan dengan sifatnya yang
pemurah,beliau selalu mengampuni ciptaan-Nya yang selalu sujud dan bhakti.Pada
alam semesta Bhuwana Agung semua jenis mahluk hidup termasuk manusia
bhuwana alithidup dan berkehidupan secara alami.

1.2 Rumus Masalah

1. Apa pengertian Bhuana Alit ?


2. Bagaimana proses terciptanya Bhuana Alit ?
3. Unsur-unsur pebentukan Bhuana Alit ?
4. Sebutkan Sloka-sloka Mengenai Penciptaan Bhuana Alit ?

1
BAB II

PEMBAHSAN

2.1. Pengertian Bhuana Alit

Bhuana: alam, dunia atau jagat

Alit : kecil

Jadi, Bhuana Alit adalah alam kecil atau atau sering disebut dengan Mikrokosmos

2.2. Proses Penciptaan Bhuana Alit

Sari-sari Panca Maha Bhuta menjadi Sad Rasa ialah manis, pahit, asam, asin,
pedas dan sepat. Unsur Sad Rasa bergabung dengan unsur Citta, Budhi, Manah,
Ahangkara, Dasendria, Panca Tan Mantra, Panca Maha Bhuta membentuk dua unsur
benih kehidupan. Kedua benih kehidupan itu disebut Sukla dan Swanita. Sukla
artinya sperma dan Swanita artinya ovum.

Pertemuan antara Sukla dan Swanita itu sama halnya dengan pertemuan
antara Purusa dan Prakerti, maka muncullah ciptaan makhluk hidup yang telah
memiliki Atma sebagai bagian kecil dari Parama Atman. Unsur Citta, Budhi, Manah,
Ahangkara, Dasendria membentuk indria manusia, Panca Tan Mantra dan Panca
Maha Bhuta, membentuk tubuh manusia, Atma memberi jiwa pada makhluk. Maka
terciptalah manusia yang lengkap memiliki jiwa, pikiran, perasaan, organ tubuh yang
sempurna adanya. Manusia pertama adalah Manu atau Swayambhumanu.

2.3. Unsur-unsur Pembentuk Bhuana Alit

Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit diciptakan oleh pencipta tunggal yaitu
Tuhan yang menciptakan purusa dan prakrti. Pada diri manusia unsur purusa itu
menjadi Jiwatma (Suksma Sarira atau Lingga Sarira), sedangkan unsur prakerti
menjadi badan kasar (Sthula Sarira).

2
Suksma Sarira terjadi pada Budhi, Manas dan Ahamkara yang disebut juga
Tri Antah Karana yang artinya tiga penyebab akhir.
Masing masing bagian dari Tri Antah Karana memiliki fungsi :

a. Budhi, fungsinya untuk menentukan keputusan.


b. Manas,fungsinya untuk berpikir.
c. Ahamkara, fungsinya untuk merasakan dan bertindak.

Tri Antah Karana merupakan alat batin manusia yang menentukan watak dan
pikiran manusia. Pikiran inilah yang bersumber dari Dasa Indriya yang artinya
sepuluh indriya. Dasa Indriya ini dikelompokkan menjadi 2 bagian antara lain:

a. Panca Budhindriya, yaitu 5 macam indriya yang berfungsi untuk mengetahui


sesuatu. Terdiri dari :

1. Caksuindriya yaitu indriya pada mata yang berfungsi untuk melihat.


2. Srotendriya yaitu indriya pada telinga yang berfungsi untuk mendengar.
3. Ghranendriya yaitu indriya pada hidung yang berfungsi untuk mencium
bau.
4. Jihwendriya yaitu indriya pada lidah yang berfungsi untuk mengecap rasa.
5. Twakindriya yaitu indriya pada kulit yang berfungsi untuk alat peraba.

b. Panca Karmendriya, yaitu 5 macam indriya yang berfungsi untuk melakukan


sesuatu. Terdiri dari :

1. Panindriya yaitu indriya pada tangan.


2. Padendriya yaitu indriya pada kaki.
3. Garbhendriya yaitu indriya pada perut.
4. Upasthendriya / Bhagendriya yaitu indriya pada kelamin laki laki dan
wanita.
5. Payuindriya yaitu indriya pada pelepasan anus.
Panca Budhindriya dan Panca Karmendriya tersebut terjadi karena
Ahangkara yang mendapat pengaruh dari Guna Satwa.
Sthula Sarira terjadi akibat dari Panca Tanmatra yang berevolusi.
Sedangkan, Panca Tanmatra terjadi sebagai akibat dari Ahangkara yang

3
mendapat pengaruh dari Guna Tamas. Unsur unsur dari Panca Tan
Matra yaitu :

a. Sabda Tanmatra (bekas bekas suara)


b. Sparsa Tanmatra (bekas bekas rasa yang berasal dari sentuhan)
c. Rupa Tanmatra (bekas bekas cahaya)
d. Rasa Tanmatra (bekas bekas rasa yang pernah dikecap)
e. Gandha Tanmatra (bekas bekas bau)

Unsur unsur yang ada diatas tersebut selanjutnya mengalami evolusi yaitu:

a. Sabda Tanmatra dapat berubah menjadi akasa (ether). Dalam tubuh manusia
berwujud segala rongga, misalnya rongga dada, mulut dan lainnya. Fungsi
akasa ini yaitu untuk memunculkan perasaan marah, malu, kagum, dan nafsu
birahi dalam diri manusia.
b. Sparsa Tanmatra dapat berubah bentuk menjadi bayu. Yang dalam tubuh
manusia dapat berupa nafas atau udara. Fungsi bayu adalah sebagai tenaga
penggerak manusia untuk melakukan kegiatan.
c. Rupa Tanmatra dapat berubah bentuk menjadi teja, yang berwujud zat atau
sesuatu yang panas dalam tubuh manusia. Fungsi teja yaitu untuk
memunculkan rasa mengantuk, rasa lapar, rasa marah, dan lainnya.
d. Rasa Tanmatra dapat berubah bentuk menjadi apah. Apah ini dalam tubuh
manusia berwujud darah, lemak, empedu, dan segala yang bersifat cair.
e. Gandha Tanmatra dapat berubah menjadi perthiwi, yaitu zat padat yang ada
dalam tubuh manusia yang meliputi tulang, urat, kulit, kuku dan lainnya.

Unsur lain pembentuk Bhuwana Alit (manusia)

a. Terkait dengan keberadaan Sthula Sarira


antara lain :

1. Sad Kosa (6 lapis pembungkus badan kasar manusia)


Yang terdiri dari :

a) Asti/ tawulan yaitu tulang manusia


b) Odwad yaitu otot pada manusia

4
c) Mamsa yaitu daging
d) Rudhira yaitu darah dan
e) Carma yaitu kulit

2. Dasa Bayu (10 macam udara dalam badan manusia)


Yang terdiri dari :

a) Prana, adalah udara yang terdapat dalam paru paru


b) Samana, adalah udara yang terdapat dalam organ pencernaan
c) Apana, adalah udara yang terdapat pada bagian belakang/pantat
manusia
d) Udana, adalah udara yang terdapat pada kerongkongan
e) Byana, adalah udara yang menyebar ke seluruh tubuh
f) Naga, adalah udara yang terdapat pada perut disaat mengempis
g) Kumara, adalah udara yang keluar dari badan, tangan, dan jari jari
h) Krakara, adalah udara yang keluar pada saat bersin
i) Dewadatta, adalah udara yang keluar saat kita menguap
j) Dananjaya, adalah udara yang member makan pada badan

b. Terkait dengan Suksma Sarira atau badan halus manusia


Yaitu 5 macam unsur pembungkus suksma sarira atau disebut dengan Panca
Mayakosa yang terdiri dari :

1. Anamaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari sari makanan
2. Pranamaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari sari nafas
3. Wijnanamaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari sari
pengetahuan
4. Manomaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari kebahagiaan.

2.4. Sloka-sloka Mengenai Penciptaan Bhuana Alit

Kitab Manawa Dharma Sastra 1.9

Sobhidhayaya carirat swatsisrksur wiwidhah prajah, apa ewasa sarja dan tasu bija
mawa bijat

5
Artinya: Ya Tuhan yang menciptakan dari dirinya sendiri semua makhluk hidup
yang beraneka ragam, mula-mula dengan pikirannya, terciptalah air dan dan
meletakkan benih-benih kehidupan pada air itu.

Kitab Bhagawad Gita XIV.3

Mama yonir mahad brahma, tasmin garbham dadhamy aham


sambhavahsarwabhutanam tato bhavati bharata

Artinya: KandunganKu adalah Brahma Yang Esa di dalamnya Aku letakkan benih
dan dari sanalah terlahir semua makhluk, wahai Bharata.

Kitab Manawa Dharma Sastra 1.41

Ewwametairidam sarwam manniyoganmahatmabhih yathakarma tapoyogatsrstam


sthawarajabggamam

Artinya : Demikianlah semua ciptaan, yang bergerak maupun yang tidak bergerak,
diciptakan oleh mereka yang Maha Atma dengan kekuatan tapanya, semuanya atas
perintah-Ku dan menurut hasil daripada perbuatannya.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Bhuana alit adalah alam kecil yaitu alam semesta beserta isinya. unsur
unsur pembentukkannya sama dengan bhuana agung, karena bhuana alit merupakan
bagian dari bhuana agung. Tetapi yang membedakan pada penciptaannya yang
sesuai dengan tri guna.

3.2. Saran

Adapun saran dari makalah ini adalah dalam makalah ini masih banyak kesalahan
dalam penyusunan.Dalam makalah ini untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak
sangat diharapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Www.wordepress.com/2010/10/11/proses-terjadinya-bhuwana agung -atau alam


semesta.
Www.jalanallah.com /statis -18-ajaran hindu 14html
Id.wikipedia.org./wiki/agama hindu.

Anda mungkin juga menyukai