Nama kelompok:
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat yang dilimpahkan sehingga penulisan makalah yang berjudul "PROSES
Keberhasilan pembuatan makalah ini berkat bantuan berbagai pihak dan juga kerja sama
tim kelompok tugas. Untuk itu kami sampaikan terima kasih banyak atas semua pihak yang
Kami menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki sehingga
makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukan, kritik dan
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
3.2 Saran..................................................................................................................................9
PENDAHULUAN
Keberadaan alam semesta ini "Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit " tidak dapat terlepas
dari keberadaan Brahmana. Kurun waktu Brahmana menciptakan semua yang ada dimulai
pada masa sresti. Suatu saat bila beliau menghendaki maka semua yang ada ini kembali
pada asalnya. Periode ini disebut dengan istilah pralaya. Kapan semua itu terjadi, tidak
seorang pun dapat mengetahui secara pasti. Brahmana yang tunggal dan mengetahui
semuanya ini sering disebut Sanghyang Widhi Wasa. Umat Hindu meyakini sepenuhnya
bahwa Ida Sanghyang Widhi Wasa bersifat Maha pencipta, pengasih dan pemurah. Beliau
telah menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk manusia. Dengan sifatnya yang
maha pengasih beliau melihat semua yang ada ini. Dan dengan sifatnya yang pemurah,
beliau selalu mengampuni ciptaannya yang selalu sujud dan bakti pada alam semesta
"Bhuwana Agung " semua jenis makhluk hidup termasuk manusia "Bhuwana Alit " hidup dan
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Bhuwana Alit terdiri dari 2 kata yaitu "Bhuwana" dan "Alit". Bhuwana artinya alam,
dunia, atau jagat. "Alit" berarti kecil. Jadi Bhuwana Alit artinya alam kecil atau sering
Sari- sari Panca mahabuta menjadi sad rasa adalah manis, pahit, asam, asin, pedas,
dan sepat. Unsur sad rasa bergabung dengan unsur citta, budhi, manah, ahangkara,
dasendria, panca tan matra, panca mahabuta, membentuk 2 benih kehidupan. Kedua benih
kehidupan itu disebut sukla dan swanita. Sukla artinya sperma dan swanita artinya ovum.
Pertemuan antara sukla dan swanita itu sama halnya dengan pertemuan antara purusa
dan prakerti, maka muncullah ciptaan makhluk hidup yang telah memiliki atma sebagai
bagian kecil dari pertama atman. Unsur Citta, Budhi, Manah, Ahangkara, Dasendria,
membentuk indria manusia. Panca Tan Matra dan Panca Mahabuta membentuk tubuh
manusia . Atma memberi jiwa pada manusia. Maka terciptalah manusia yang lengkap
memiliki jiwa, pikiran, perasaan, organ tubuh yang sempurna adanya. Manusia pertama
Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit diciptakan oleh pencipta tunggal yaitu Tuhan yang
menciptakan Purusa dan Prakerti. Pada diri manusia unsur purusa itu menjadi Jiwatma
(Suksma Sarira atau Lingga Sarira), sedangkan unsur Prakerti menjadi badan kasar (Sthula
Sarira).
Suksma Sarira terjadi pada Budhi, Manas dan Ahamkara yang disebut juga Tri Antah
Karana yang artinya "tiga penyebab akhir ". Masing-masing bagian dari Tri Antah Karana
memiliki fungsi :
Tri Antah Karana merupakan alat batin manusia yang menentukan watak dan pikiran
manusia. Pikiran inilah yang bersumber dari Dasa Indriya yang artinya sepuluh indriya. Dasa
a. Panca Budhindriya, yaitu 5 macam indriya yang berfungsi untuk mengetahui sesuatu.
Terdiri dari:
Terdiri dari:
Panca Budhindriya dan Panca Karmendriya tersebut terjadi karena Ahangkara yang
mendapat pengaruh dari Guna Satwa. Sthula Sarira terjadi akibat dari Panca Tanmatra yang
berevolusi. Sedangkan, Panca Tanmatra terjadi sebagai akibat dari Ahangkara yang mendapat
Dalam tubuh manusia berwujud segala rongga, misalnya rongga dada, mulut dan
lainnya. Fungsi akasa ini yaitu untuk memunculkan perasaan marah, malu, kagum,
b. Sparsa Tanmatra dapat berubah bentuk menjadi bayu. Yang dalam tubuh
manusia dapat berupa nafas atau udara. Fungsi bayu adalah sebagai tenaga
sesuatu yang panas dalam tubuh manusia. Fungsi teja yaitu untuk memunculkan
d. Rasa Tanmatra dapat berubah bentuk menjadi apah. Apah ini dalam tubuh manusia
e. Gandha Tanmatra dapat berubah menjadi perthiwi, yaitu zat padat yang ada
dalam tubuh manusia yang meliputi tulang, urat, kulit, kuku dan lainnya.
1. Sad Kosa (6 lapis pembungkus badan kasar manusia) yang terdiri dari :
a) Asti/ tawulan yaitu tulang manusia
b) Odwad yaitu otot pada manusia
c) Mamsa yaitu daging
d) Rudhira yaitu darah dan
e) Carma yaitu kulit
2. Dasa Bayu (10 macam udara dalam badan manusia) yang terdiri dari :
g) Kumara, adalah udara yang keluar dari badan, tangan, dan jari-jari
b. Terkait dengan Suksma Sarira atau halus manusia yaitu 5 macam unsur pembungkus
suksma sarira atau disebut dengan Panca Mayakosa yang terdiri dari
1. Anamaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari sari makanan badan
2. Pranamaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari sari nafas
3. Wijnanamaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari sari pengetahuan
4. Manomaya Kosa yaitu unsur pembungkus yang berasal dari kebahagiaan.
"So'bhidhayaya carirat swatsisrksur wiwidhah prajah, apa ewasa sarja dan tasu bija
mawa bijat"
Artinya: Ya Tuhan yang menciptakan dari dirinya sendiri semua makhluk hidup yang
beraneka ragam, mula-mula dengan pikirannya, terciptalah air dan dan meletakkan
sarwabhutanam tato
bhavati bharata"
Artinya: Kandunganku adalah Brahma Yang Esa di dalamnya Aku letakkan benih dan
sthawarajabggamam"
Artinya : Demikianlah semua ciptaan, yang bergerak maupun yang tidak bergerak,
diciptakan oleh mereka yang Maha Atma dengan kekuatan tapanya, semuanya atas
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bhuana alit adalah alam kecil yaitu alam semesta beserta isinya. unsur- unsur
pembentukkannya sama dengan bhuana agung, karena bhuana alit merupakan bagian dari
bhuana agung. Tetapi yang membedakan pada penciptaannya yang sesuai dengan tri guna,
3.2. Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah dalam makalah ini masih banyak kesalahan
dalam penyusunan. Dalam makalah ini untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
semesta.
Id.wikipedia.org/wiki/agama hindu.