Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA-PONTIANAK

NOMOR : TAHUN 2017

TENTANG
ORIENTASI PEGAWAI BARU
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA-PONTIANAK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperkenalkan seluruh pegawai/staf, baik klinis


maupun nonklinis, pekerja kontrak (outsorching), tenaga sukarela,
mahasiswa/trainee diberikan orientasi tentang rumah sakit, unit kerja
dimana mereka ditugaskan dan tentang tugas dan tanggung jawab
mereka yang spesifik saat mereka diangkat sebagai staf baru maupun
pada saat magang dengan peranan atau kedudukan mereka agar cepat
beradaptasi dilingkungan kerja rumah sakit, serta mengenal dengan
organisasi dan pegawai lain maka diperlukan adanya Program Orientasi
Pegawai Baru;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Medika-
Pontianak tentang Orientasi Pegawai Baru di lingkungan Rumah Sakit
Mitra Medika-Pontianak.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
: Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan kebijakan Orientasi bagi seluruh Pegawai Baru/staf, baik
klinis maupun non klinis, pekerja kontrak (outsourching), tenaga
sukarela, mahasiswa/trainee sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Program Orientasi pada Rumah Sakit Mitra Medika-Pontianak


dilaksanakan berdasarkan materi materi sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini

KETIGA : Materi Program Orientasi sebagaimana diktum kedua akan dievaluasi


dan disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi yang berlaku.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan evaluasi dan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 2017

dr. Suriviana,M. Sc., Sp. A.


Direktur
Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA
PONTIANAK TENTANG PROGRAM ORIENTASI BAGI KARYAWAN
BARU DAN PESERTA MAGANG
Nomor : 2017
Tanggal : 2017

ORIENTASI KARYAWAN BARU


RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA-PONTIANAK

1. Pendahuluan

Ketika memulai pekerjaan baru banyak para karyawan baru/peserta magang


(mahasiswa/siswa) yang merasa gugup ketika pertama kali bekerja. Kegugupan hari
pertama ini dasarnya bersifat alamiah. namun demikian hal itu dapat mengurangi
kepuasan karyawan baru dan kemampuan untuk belajar kerja jika manajemen dalam
hal ini Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian yang bertanggungjawab
dalam pengelolan SDM tidak mengantisipasinya lebih dini.
Para psikolog mengatakan bahwa kesan awal pertama adalah begitu kuatnya dan
wajar wajar saja karena karyawan baru/peserta magang (mahasiswa/siswa) masih
memiliki sesuatu yang sedikit, seperti pengetahuan, dan pengalaman kerja serta untuk
melakukan penilaian diri. Hal ini sangat tergantung pada keinginan kuat
karyawan/peserta magang (mahasiswa/siswa) untuk mengetahui segala sesuatu
tentang hal ikhwal yang berhubungan dengan perumahsakitan.
Untuk membantu karyawan/peserta magang (mahasiswa/siswa) menjadi
bagian yang puas dan produktif, manajemen khususnya divisi Sumber Daya Manusia
harus membuat kesan awal tersebut menjadi sesuatu yang menyenangkan para
karyawan baru, jadi jangan menimbulkan kesan bahwa yang paling membutuhkan di
rumah sakit adalah karyawan/peserta magang (mahasiswa/siswa) Sekali proses seleksi
telah diputuskan, para kepala divisi yang secara langsung nantinya sebagai user
hendaknya membantu karyawan baru/peserta magang (mahasiswa/siswa) tersebut
untuk merasa cocok dengan lingkungannya. Mengapa? karena sejak hari pertama,
pendatang baru sudah masuk ke proses Investasi SDM. Mereka perlu disiapkan sejak
awal agar nantinya mampu melakukan sesuatu tugas dan kewajiban yang dibebankan
rumah sakit kepada mereka dengan baik. untuk membantu pendatang baru agar mereka
merasa cocok, program orientasi dan sosialisasi akan membuat mereka familiar antara
lain dengan tugas pokok dan fungsi serta peranya sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya, kebijakan kebijakan rumah sakit dan karyawan lainnya.
2. Manfaat Orientasi
a. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai/peserta
magang (mahasiswa/siswa)
b. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi.
c. Program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi

3. Tujuan Orientasi
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan baru
dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi dirancang untuk
memberikan kepada karyawan baru/peserta magang (mahasiswa/siswa) informasi
yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan optimal dan efektif dalam organisasi.
Tujuan utama orientasi adalah untuk mendapatkan SDM yang dapat melakukan
pekerjaan secara tepat yaitu:
1. Membekali karyawan baru/peserta magang (mahasiswa/siswa) dengan materi-
materi pekerjaan yang akan dijalani
2. Memberikan kemudahan seorang karyawan baru/peserta magang (mahasiswa
/siswa) untuk beradaptasi.
3. Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang akan dijalani.

4. Materi Program Orientasi


Materi Program Orientasi meliputi :
a. Company Profile atau Profil Rumah sakit yaitu memahami visi, misi, , truktur
Organisasi Tata Kerja (SOTK) dan sistem manajemen yang digunakan.
b. Company regulations/ Peraturan peraturan rumah sakit terkait kepegawaian yaitu
pengenalan etika kerja, serta peraturan-peraturan rumah sakit yang tertulis.
c. Tugas Pokok dan Fungsi dan kedudukan Komite komite yang ada di rumah sakit
yaitu berisi tentang pemahaman tupoksi (job description), tanggung jawab,
kewenangan, dan kedudukan Komite - komite.
d. Dokumentasi Rekam Medik yaitu berisikan pemahaman data pasien dan data
pelayanan yang diterima pasien di rumah sakit.
e. Akreditasi Rumah Sakit yaitu pengenalan akreditasi agar ada komitmen nyata dari
rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas asuhan pasien,
memastikan bahwa lingkungan pelayanan aman dan rumah sakit senantiasa
berupaya mengurangi resiko bagi pekerja, pasien, penunggu pasien dan masyarakat.

Materi Orientasi institusi yang meliputi penjelasan tentang ;


a. Misi rumah sakit, riwayat, dan tujuan spesifik rumah sakit.
b. Struktur dan kepemimpinan
c. Kebijakan personalia, evaluasi kerja, promosi, cuti
d. Perilaku yang diharapkan, pengembangan staf, dan program pembinaan yang ada
e. Hubungan antar karyawan dan hubungan dengan pimpinan
Materi Orientasi pekerjaan yang melibatkan tindakan untuk ;
a. Memahami tujuan bagian Medis /keperawatan/ penunjang medis lainnya maupun
bidang administrasi umum tentang bagaimana menterjemahkan kedalam deskripsi
pekerjaan
b. Memahami tujuan Medis /keperawatan/ penunjang medis lainnya maupun bidang
administrasi umum dalam hubungannnya dengan tujuan individu
c. Menciptakan tujuan interpersonal
d. Memperkenalkan pekerjaan, prosedur, dan kebijakan yang ada
e. Melakukan orientasi tempat, fasilitas dan perlengkapan yang ada
5. Susunan Tim Orientasi
Pengarah : Direktur Rumah Sakit Mitra Medika-Pontianak
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :

6. Evaluasi
Dalam rangka perbaikan dan koreksi sejauh mana kegiatan orientasi pegawai/peserta
magang (mahasiswa/siswa) ini dilaksanakan dan membawa manfaat serta daya ungkit
bagi rumah sakit maka pada setiap akhir kegiatan diadakan evaluasi yang menyeluruh
guna dilakukan perbaikan dan penyempurnaan agar kedepan akan lebih baik lagi.

7. Penutup
Demikian kebijakan program orientasi ini disusun untuk dapat dipergunakan dan
sebagai bahan pengambilan kebijakan lebih lanjut

Direktur RS Mitra Medika


Pontianak

dr. Suriviana, M. Sc., Sp. A

Anda mungkin juga menyukai