Anda di halaman 1dari 21

KISI-KISI

BIDANG LOMBA :

PAINTING

Page 1 of 21
KISI - KISI LOMBA
Seni Lukis

BidangLomba : Seni Rupa


Karakter : Seni Lukis Bebas
Topik : Bersama, Sama-Sama Dan Kebersamaan
Membangun Bangsa.

Waktu : 20 jam

Uraian Materi &


Tujuan Kompetensi/ Sub Kriteria Unjuk
No Pengembangan
Pembelajaran Kompetensi Kerja
Materi
1 Membuat karya 1. Mengungkapkan 1. Menuliskan 1. Terampil
lukis bebas gagasan persatuan gagasan tentang menggunakan alat
dengan teknik dan kesatuan melalui Bersama, Sama- sesuai dengan
konvensional penciptaan simbol Sama dan teknik dan sifat
maupun dalam karya seni lukis Kebersamaan bahan serta
inkonvensional Membangun medium lukis.
dengan tema 2. Mengobjektivasikan
Bangsa
Bersama, konsep Bersama, 2. Kreatif dan
berdasarkan
Sama-Sama Sama-Sama Dan orisinalitas
referensi
Dan Kebersamaan menemukan
(pustaka) yang
Kebersamaan Membangun Bangsa. gagasan tentang
dipilih.
Membangun menjadi subjek seni perdamaian dan
Bangsa. lukis 2. Ekspresi Melukis direpresentasikan
dengan berbagai dalam karya seni
3. Memvisualisasikan
teknik lukis
gagasan dalam bentuk
berdasarkan
seni lukis bebas 3. Inovatif
sifat, bahan dan
dengan berbagai menggunakan alat,
medium
teknik peralatan dan
medium seni lukis.
4. Mempresentasikan
hasil karya lukis sesuai
dengan ragam pigura
siap dipamerkan
5. Mempresentasikan
secara oral hasil karya
lukis

Page 2 of 21
INFORMASI LOMBA

BIDANG LOMBA :

PAINTING

Page 3 of 21
I. Pendahuluan

Negara adalah sekumpulan orang yang membentuk ikatan dengan


kesepakatan hidup bersama, oleh karenanya mereka harus hidup bersama,
sama, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan tersebut. Sakitnya seorang
karena dilukai negara lain adalah sakitnya semua orang yang sudah
menyatakan kebulatan tekad membentuk negara.

Akhir-akhir ini, negara sedang dirundung bencana fisik maupun bencana non-
fisik; bencana fisik banyak musibah air bah, namun di sisi lain banjir.
Sedangkan bencana non-fisik adalah bencana politik dan bencana sosial.
Mereka ingin mencari kesempatan untuk maju dengan gaya mereka sendiri-
sendiri. Kondisi ini bisa dikatakan kesempatan positif, namun di sisi lain
menjadi negatif karena mereka saling berebut tanpa hati untuk mencari
keberuntungan. Mereka mengambil paksa milik teman dan saudara sebangsa
dan setanah air, mereka mencoba mengalahkan dengan cara tidak etis dan
manusiawi. Diantara mereka juga saling menjatuhkan baik dalam lingkungan
terkecil kelas maupun sekolah. Dalam bahasa lain, kekompakan dan
kebersamaan kurang diperhatikan demi kejayaan masing-masing yang akan
memenangkan diri.

Sebagai remaja calon pengganti pemuka dan pejabat masyarakat semestinya


tidak larut kondisi seperti di atas, remaja sebagai penerus bangsa hendaknya
mampu memelopori perjuangan rakyat melalui cara dann keahlian masing-
masing. Sebagai calon pelukis, dan sebagai remaja pelopor bangsa Anda akan
tersentuh atas peristiwa yang terjadi pada saat ini: perkelahian remaja,
persaingan tanpa kendali rasa, keinginan megalahkan orang lain tanpa rasa
kemanusiaan. Kondisi ini bisa menjadi inspirasi melukis bagi Anda, karena
ekspresimu akan dibaca publik sebagai ungkapan perasaan, keingintahuan
atas peristiwa dan sebuah cita-cita ikut berperanserta dalam perjuangan
menegakkan rasa kemanusiaan kepada teman sekelas, teman seperjuangan,
teman lain yang selalu memberi perlawanan ide dan gagagsan maupun
gerakan positif ini dalam lukisanmu.

Lukisan yang akan ditampilkan ini akhirnya didasari dengan tema: BERSAMA,
SAMA-SAMA DAN KEBERSAMAAN MEMBANGUN BANGSA. Hal ini seiring

Page 4 of 21
dengan pameo yang dicanangkan presiden Joko Widodo; Revolusi Mental;
sebuah ajakan segera merubah perilaku dan pola hidup yang menyebabkan
cita-cita sebuah negara tidak tercapai.

Bersama adalah kata yang memuat makna mengajak secara berdampingan


membangun bangsa dengan cara dan cirikhas gerakan berbeda dengan satu
tujuan. Sama-sama adalah kata yang bermakna kesejajaran dan kemauan
untuk menyatukan ide dan gagagsan maju, dan kebersamaan adalah berjalan
dan bergerak secara bersama-sama dengan hati dan cara yang sama
mewujudkan cita-cita, namun dengan langkah yang berbeda.

BERSAMA, SAMA-SAMA DAN KEBERSAMAAN MEMBANGUN BANGSA


adalah tema lomba Painting (Melukis) dalam rangka LKS. Peserta didik dapat
menerjemahkan ide tersebut kedalam visi visual, namun juga dapat
menginterpretasi tema tadi dalam gagasan khasnya seorang pelukis remaja.
Lukisan bebas ini akan menunjukkan perjuangan Anda dalam menggerakkan
hati penikmat sehingga tumbuh kecintaan kepada bangsa yang ingin jaya
bersama. Ekspresikan gagasanmu untuk menyatukan gagasan para pemuda
dan remaja menuju Indonesia Jaya. Harapan akan kejayaan Indonesia
dengan tidak meninggalkan khas, potensi serta unggulan lokal. Bagi perupa
(seniman seni rupa) gagasan di atas divisualisasikan melalui karya seni lukis
bebas. Pada kesempatan ini peserta didik sebagai calon seniman diminta
merefleksi ide dan gagasan tersebut menjadi sebuah karya seni lukis.

Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional ke-XXIV di


Malang-Jawa Timur ini diperuntukkan bagi peserta didik Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia. Karya yang diciptakan menjadi wujud nyata
kepedulian remaja mengajak rekan sebayanya lebih bertanggungjawab atas
kejayaan bangsa. Lomba lukis (painting) ini diharapkan menjadi salah satu
upaya dalam pengembangan sumber daya manusia yang kreatif - inovatif
dalam menghadapi tantangan (lokal) bencana alam dan pasar kerja, maupun
tantangan (internasional) Global yaitu pasar bebas (AFTA). Untuk itu
Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMK-Ditjen Pendidikan Menengah
menggagas mengungkap potensi kreatif para peserta didik yang ada di daerah
berbekal local genious berpotensi positif.

Page 5 of 21
II. Tujuan

1. Mendorong lembaga SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan


Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mendorong peserta didik maju sebagai
calon penerus kepemimpinan bangsa dengan mengacu pada Standard
Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) khususnya bidang Seni
Lukis.

2. Untuk memantau perkembangan peta kualitas dan kemampuan SMK di


seluruh Indonesia sebagai potensi lokal sesuai dengan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

3. Mempromosikan Keterampilan peserta didik SMK bidang Seni Rupa


khususnya Seni Lukis kepada masyarakat sebagai salah satu pengisi
tenaga kerja professional di bidang seni.

4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada peserta didik berkompetisi


secara positif, terbuka untuk menumbuhkan kebanggaan pada bidang
keahlian yang ditekuni, juga kebanggan bagi sekolah dan daerah/ provinsi.

III. Peserta

Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut :

1. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Terdaftar sebagai peserta didik aktif SMK Negeri maupun Swasta di


Indonesia dalam tahun pelajaran 2015/2016 tidak terbatasi oleh Program
Studi/ Bidang Keahlian Seni Rupa (semua jurusan boleh menjadi
partisipan).

3. Dinyatakan sebagai Pemenang LKS Tingkat Provinsi bidang Seni Rupa


(Lukis) atau yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional di tingkat
Provinsi sebagai peserta LKS tingkat Nasional ke-XXIX Tahun 2016
mewakili daerah/provinsi yang bersangkutan.

4. Setiap provinsi hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta.

Page 6 of 21
IV. Materi Lomba

A. Lingkup Lomba

Jenis kegiatan yang dilombakan meliputi :


1. Melukis (1080 menit/ 18 jam), diadakan pada tanggal 2 - 7 Mei 2016 di
Malang Jawa Timur.
a. Lomba Lukis ini akan dinilai dari kerja studio (studio practices)
melukis dan tes wawancara (interview), dan non-tes (observation)
yaitu pengamatan terhadap peserta pada waktu melukis.
b. Tema: Bersama, Sama-Sama Dan Kebersamaan Membangun
Bangsa.

Keterangan:
- Tes kerja studio; peserta didik harus melakukan secara langsung
menciptakan karya seni lukis dengan ketentuan bebas; bebas
adalah pemilihan teknik, bahan serta gaya maupun aliran.
Pemahaman aliran adalah faham yang telah dipunyai oleh peserta
lomba yang telah menjadi cirikhas peserta lomba tersebut.
- Pada waktu proses melukis terjadi kejenuhan, peserta dapat
refreshing keluar ruangan yang tersedia. Namun tidak
diperkenankan komunikasi dengan pendamping atau orang yang
menjadi guru formal maupun tidak formal.
- Panitia menyediakan peralatan melukis: kanvas, peserta didik lukis,
kuas, dan peralatan pendukung peserta didik.

2. Wawancara (120 menit/ 2 jam)


Tes wawancara adalah tes untuk mengetahui tingkat kemampuan teknik,
apresiasi karya seni rupa, serta pemahaman tentang simbol-simbol rupa
yang digunakan dalam karya seni rupa. Wawancara dipandu dengan
proposal tertulis yang diajukan sebelum berkarya.

Page 7 of 21
Para peserta lomba (perupa) yang sudah selesai melukis harus
mempresentasikan karyanya tentang objektivasi ide dan gagasan (objek
yang akan dilukis) sehingga memberi kejelasan subjek (figur) Seni Lukis
serta menunjukkan prinsip keindahan (estetika). Uji wawancara ini
bertujuan untuk mengungkap ide dan gagasan kreatif peserta lomba,
sehubungan karya seni sebagai simbol ekspresi visual yang sulit
diinterpretasi oleh orang lain. Penilaian diarahkan kepada kemampuan
mengungkapkan peristiwa, gagagsan serta perasaan dalam bentuk
simbol simbol visual berdasarkan kemampuan peserta didik.

3. Non-tes
Non-tes adalah penilaian tidak berdasarkan tes berupa pertanyaan,
namun merupakan pengamatan juri dan orang yang diminta membantu
juri mengamati keterampilan yang dipunyai peserta didik dalam
melukis.
Non-tes merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan Tim Juri
terhadap proses berkarya, seperti: kemampuan mencampur warna,
kemampuan menyelesaikan, desain awal terhadap karya akhir. Tes ini
bertujuan untuk menghindari kesalahan pada waktu berkarya dengan
membandingkan antara gagasan awal terhadap hasil kerja studio
(studio practices).

B. Score dalam Tes Projek/Praktek

1. Penilaian diputuskan oleh tim juri menggunakan format yang


disediakan;

2. Skor maksimal 100 dengan rentang score sebagai berikut:

Sangat Baik : 86 - 100


Baik : 70 - 85
Cukup : 55 69
Kurang : < 55

Page 8 of 21
C. Komposisi Penilaian

Prosedur penilaian meliputi 3 jenis tes dengan uraian sebagai berikut :

1. Tes Hasil Kerja studio (Praktik) (80%)


2. Tes Wawancara (10%)
3. Non-tes (10%)

C.1 Aspek yang dinilai untuk Tes Hasil Kerja Studio (Praktik) :

a. Penguasaan keterampilan melukis ditunjukkan dengan kemampuan


atau kefasihan menggunakan alat dan peralatan dengan
profesional.

b. Kreativitas melukis ditunjukkan oleh kemampuan mengobjektivasi


dan menemukan kebaruan (novelty) pada teknik, ide, konsep
maupun pernayataan simbol-simbol visual.

c. Pengolahan bentuk ekspresif dari objek 1 yang konsisten dengan ide


serta gagasan yang bertema Bersama, sama-sama dan
kebersamaan membangun bangsa sehingga mempunyai daya tarik.

d. Penilaian meliputi 3 aspek kompetensi kerja studio praktik Seni


Lukis:

- (A) keterampilan teknis berkarya (designing), adalah kemampuan


mengorganisasi bentuk dan figur terhadap warna maupun tekstur
yang diharapkan.

- (B) keindahan (aesthetic), adalah nilai kemenarikan hasil karya


secara total, dilihat dari masih-masing gaya, konsistensi bentuk
sehingga terbaca juri, wawasan ide penciptaan yang mempunya arti
isi.

- (C) penampilan akhir, penilaian terhadap karya akhir merupakan


penilaian dengan metoda ganzheit adalah hasil akhir penampilan
mempunyai konsensus ide terthadap figur atau bentuk serta warna.

1
objek yang dimaksudkan adalah objek kasat mata seperti benda atau barang yang ada di
lingkungan dan atau di daerah lain, tetapi juga bias berupa objek nonvisual, berupa peristiwa,
keterharuan, dan lain-lainnya dijadikan ideologi penciptaan.

Page 9 of 21
Penilaian akhir merupakan keseluruhan dan kesatuan semua unsur,
termasuk figura, pass partoo yang disediakan maupun membawa
sendiri, sehingga terdapat kesatuan yang mempunyai arti utuh
sebuah karya seni rupa

e. Penilaian berdasarkan sifat, karakter, dan gaya seni lukis,


ditampakkan pada sapuan kuas, kemampuan figur realis (jika gaya
realis yang diajukan dalam menyelesaikan karya)1

f. Sekor (score) perolehan dihitung dengan mengalikan BOBOT


dengan SKOR yang diperoleh dari masing-masing aspek penilaian
kemudian dibagi jumlah bobot
IV. Tim Juri

Tim Juri/ Penguji terdiri dari 3 orang dari profesional, yaitu:

a. Tokoh akademisi di bidang pendidikan Seni Rupa: juri ini dipilih berdasarkan
pengalaman yang telah mendapat rekomendasi beberapa orang ahli di
bidangnya. Diharapkan memahamin kompetensi lulusan SMK program Studi
Seni Lukis serta lulusan dari S2/ S3 Perguruan Tinggi pendidikan Seni atau
yang sejenis.

b. Akademisi Seni Lukis ditunjuk oleh panitia, juri ini berprofesi atau menguasai
perihal seni lukis secara profesional. Juri ini berasal dari perguruan tinggi
kesenian penghasil seniman akademisi yang mampu berperan sebagai
kritikus seni, kurator seni rupa; minimal lulusan S2 Perguruian Tinggi Seni

c. Seniman adalah praktisi seni yang berprofesi sebagai seniman pelukis murni
atau sekaligus organizer yang mempunyai kredibilitas terukur dari
ketenaran, keterjualan karya, serta mampu memberi penilaian secara
objektif, untuk itu diutamakan telah menjadi pelukis yang aktif.

Page 10 of 21
VI. Kriteria Pemenang Lomba

1. Juara Lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi dari seluruh
nilai para peserta lomba.

2. Nilai akhir tertinggi mencakup nilai : tes praktik, tes wawancara dan non-tes.

3. Para Juara ditentukan langsung oleh Tim Juri meliputi: Juara I, II dan III,
serta Juara Harapan I, dan II

VII. Tempat Lomba

Lomba akan dilaksanakan di Malang Jawa Timur

VIII. Tata Tertib Lomba

Peserta diharapkan :

1. Satu provinsi hanya diwakili satu orang dengan Surat Penunjukkan dari
Dinas Pendidikan Provinsi, dan tidak dibenarkan penggantian peserta pada
saat lomba tengah berlangsung.

2. Peserta harus hadir pada saat technical meeting agar dapat memahami
tugas, tema serta teknik penciptaan dan penulisan lembar kerja sisa
(portofolio).

3. Peserta harus sudah hadir 30 menit sebelum test dimulai.

4. Peserta menyerahkan gagasan project Seni Lukis sesuai dengan ketentuan


di atas.

5. Wajib mengisi daftar hadir pada saat setiap jenis lomba yang diadakan.

6. Berpakaian kerja yang rapi, diharapkan hanya memakai identitas nomor


peserta dari panitya.

7. Tidak diperbolehkan membawa buku/ catatan/ HP diarena lomba agar tidak


terjadi pendampingan jarak jauh.

Page 11 of 21
8. Mentaati jadwal yang telah disusun oleh Panitia, termasuk ketaatan di sudio
kerja.

9. Mengerjakan sendiri karya lomba. Bila ada keterlibatan orang lain dalam
pengerjaannya berarti gugur .

10. Mengerjakan karya lomba dengan menggunakan peralatan yang


disediakan oleh panitia dan peralatan penunjang praktik yang dibawa oleh
masing-masing peserta.

11. Menjaga keutuhan karya dan kelengkapan alat sebagai tanggungjawabnya.

12. Selama berlangsungnya lomba tidak membawa karya, bahan dan peralatan
keluar dari tempat lomba.

13. Tidak meninggalkan arena selama lomba berlangsung atau menyesuaikan


kondisi lokasi.

14. Tidak merokok serta meminum obat-obatan psikotropika

15. Jika terpaksa meninggalkan arena lomba karena alasan penting harap
meminta izin pada panitia penyelenggara.

16. Untuk alasan kesehatan peserta diperbolehkan membawa makanan kecil


dan minuman ke dalam arena lomba.

17. Panitia hanya menyediakan alat, dan bahan atau medium Kanvas peserta
didik dengan ukuran 90 X 110 cm beserta frame, bahan cat yang disediakan
panitia adalah cat acrylic, pallet, kuas lukis no: 12, 10, 8, 6, 2, peralatan:
ember, gayung, kain pel, kertas tissue dan sejenisnya.

18. Peralatan lain seperti pallet mess, dan sejenisnya yang bersifat personal
untuk pengembangan keteknikan tidak disediakan panitia. Panitia juga
tidak menyediakan bahan tekstur, untuk itu peserta dibolehkan membawa
sendiri selama masih dianggap untuk kategori seni lukis

19. Peserta diperbolehkan membawa peralatan sebagai berikut :

Kuas yang sesuai dengan kebiasaan peserta didik


Air brush dan kompressor
Pewarna yang sesuai dengan gaya lukis
Cat semprot (Aerosol).

Page 12 of 21
Dan lainnya sesuai dengan teknik yang dipelajari dengan guru
pembimbing atau kelas.

16. Meninggalkan tempat lomba dalam keadaan bersih dan rapih, hal ini
mempengaruhi penilaian non-tes.

17. Mematuhi tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia atau juri, apabila
melanggar maka akan dikenakan sanksi.

IX. Penutup

Hal-hal yang belum tercantum dalam lembar informasi ini akan diinformasikan
pada waktu rapat teknis (technical meeting) atau dapat ,menanyakan teknis
lomba kepada panitia.

Page 13 of 21
JADWAL

BIDANG LOMBA :

PAINTING

Page 14 of 21
JADWAL KEGIATAN LKS
BIDANG LOMBA SENI LUKIS (PAINTING)

HARI/TGL JAM KEGIATAN TEMPAT KETERANGAN

Pendaftaran ulang Panitia


08.00 - 09.00 peserta
Hari I, Cek persiapan
Technical meeting Panitia , Juri
13.00 - 15.00
bagi juri (optional)
19.00 - selesai Pembukaan LKS Panitia pusat
Daftar hadir peserta Panitia ,
Technical meeting Tim Juri, Peserta,
08.00 - 08.45
Cek persiapan Pendamping
Undian tempat sekolah
Hari II,
Pelaksanaan lomba Panitia , peserta,
09.00 - 12.00
Proses penilaian Tim Juri
12.00 - 13.00 ISHOMA
Pelaksanaan lomba Panitia , Peserta,
13.00 -17.00
Proses penilaian Tim Juri
Pelaksanaan lomba Panitia , Peserta,
8.00 - 12.00
Proses Penilaian Tim Juri
12.00 -13.00 ISHOMA
Hari III,
Pelaksanaan lomba Peserta,
13.00 - 14.00
Proses penilaian Tim Juri
Panitia,
14.00 - 17.00 Proses penilaian
Tim Juri
Akhir pelaksanaan Panitia, Peserta,
08.00 - 10.00 lomba Juri
Proses penilaian
Rekap hasil Panitia,
10.00 - 12.00 penilaian Tim Juri
Penentuan juara
Hari IV, oleh tim Juri
12.00 - 13.00 ISHOMA
Penyerahan dan Panitia,
13.00 - 15.00 pengisian berita Tim Juri
acara hasil juara
pada tim pusat
15.00 - 19.00 Persiapan penutupan Panitia
19.00 - selesai Penutupan LKS Panitia pusat

Catatan :

Page 15 of 21
FORMAT PENILAIAN

BIDANG LOMBA :

PAINTING

Page 16 of 21
FORMAT PENILAIAN HASIL KARYA KERJA STUDIO (PRAKTEK)
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)
BIDANG LOMBA SENI LUKIS TAHUN 2016
PROGRAM KEAHLIAN : SENI LUKIS
KOMPETENSI : Melukis bebas dengan tema: Bersama, Sama-Sama
dan Kebersamaan Membangun Bangsa..
WAKTU : 18 Jam

No Peserta
Nama
Sekolah
Provinsi
Nilai total

KODE ASPEK PENILAIAN BOBOT SEKOR1 JUMLAH


A Keterampilan awal berkarya (designing): 25
komposisi,
harmoni,
tekstur asli maupun semu
kesatuan antar unsur rupa
B Keindahan (aestehtic) dan keaslian: 35
konsistensi warna terhadap
keseluruhan penampilan
berisi kemampuan mengolah bentuk
dari ide yang ada
dimensi ke-ruangan dan waktu2
orisinalitas ide dan gagasan.
C Semantic Interpretation 40
Visualisasi tema lukisan dalam
simbol-simbol ekspresif
Kebaruan (novelty)

1
Peninalaian dengan range 1 1000; contoh: jika mendapat 70 maka jumlah menjadi 70 X 25 : 100,= 17,5
(dimasukkan ke dalam angka jumlah), rumus ini berlaku untuk selanjutnya, 35, dan 40 sehingga jumlah akhir
berbobot 100%
2
ditunjukkan oleh dimensi cerita, pemikiran prediktif terhadap masa depan tema yang disimbolkan dalam
lukisan

Page 17 of 21
FORMAT PENILAIAN WAWANCARA
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) XXIV
BIDANG LOMBA SENI LUKIS TAHUN 2016
PROGRAM KEAHLIAN : SENI LUKIS
KOMPETENSI : Melukis bebas dengan tema: Bersama, Sama-Sama dan
Kebersamaan Membangun Bangsa..
WAKTU : 2 Jam

No Peserta
Nama
Sekolah
Provinsi
Nilai total

NO MATERI WAWANCARA BOBOT NILAI JUMLAH

1. Ide dan gagasan lukisan anda? 15


2. Konsep penciptaan: aliran dan gaya 15
akhir dan yang mempengaruhi?
3. Teknik yang digunakan, 15
konvensional, inkonvensional. Jika
inkonvensional menggunakan
bahan apa saja?
4. Model penampilan: standar 10
pameran seni lukis atau yang lain,
mengapa?
5. Kedudukan estetika yang akan 15
dicapai?
6. Objek yang dijadikan subjek lukis: 10
benda atau peristiwa? Mengapa?
7. Bentuk simbol yang ditampilkan 10
seperti apa?
8. Pengembangan seni lukis sebagai 10
bidang profesi nantinya seperti apa?

Malang, 7 Mei 2016


PENILAI I/II/III

()

Page 18 of 21
FORMAT PEDOMAN PENILAIAN NON-TES
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) XXIV
BIDANG LOMBA SENI LUKIS TAHUN 2016

PROGRAM KEAHLIAN : SENI LUKIS


KOMPETENSI : Melukis bebas dengan tema: Bersama, Sama-Sama dan
Kebersamaan Membangun Bangsa..
WAKTU : 18 Jam

No Peserta
Nama
Sekolah
Provinsi

Nilai total

KISI-KISI PEDOMAN PENILAIAN NONTES MELUKIS

No Tahap Awal Proses Berkarya Penampilan Akhir


1 design, penyiapan alat Kesulitan dan keterampilan cara menyelesaikan
dan peralatan yang lain, menggunakan alat, hasil karya,
memasang kanvas, ketepatan jenis medium pengembangan ide
menata cat dan kanvas pameran
2 Proses mencampur Finishing touch:
warna bahan, bentuk atau
Memodifikasi bentuk warna yang
Keterampilan menyebabkan
menggunakan alat dan menambah
peralatan keindahan

Malang, 7 Mei 2016


PENILAI I/II/III

()

Page 19 of 21
FORMAT REKAP PENILAIAN LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)
XXIV BIDANG LOMBA SENI LUKIS TAHUN 2016

NILAI
NO. NILAI
Total
NO PESE AKHIR
Praktik jumlah Total Wawanca Nilai
RTA (NA)
(90) praktek ra (10%)
(90%)
J1 J2 J3 J1,2,3 J1,2,3 J1,J2,J3 J1+J2 + Nilai
J3 Rata2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

FORMULA NILAI AKHIR :

Jumlah Nilai = J1 + J2 + J3

TANDA TANGAN

JURI 1 JURI 2 JURI 3

Dr. Drs. Hajar Pamadhi MA (Hons) Drs. Godod Sutejo

Page 20 of 21
LOMBA KOMPETENSI SISWA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TINGKAT NASIONAL XXIV
Tanggal 2 7 Mei 2016

Nilai
No. Nama Peserta Asal Sekolah Propinsi Akhir Juara
1.

2.

TANDA TANGAN

JURI 1 JURI 2 JURI 3

Dr. Drs. Hajar Pamadhi MA(Hons). Drs. Godod Sutejo

Page 21 of 21

Anda mungkin juga menyukai