Anda di halaman 1dari 18

ARTIKEL FORCE DRAFT

FAN, PRIMARY AIR FAN,


DAN INDUCED DRAFT
FAN PADA PLTU

DISUSUN OLEH :

Muhammad Fikri Rohmani

KE - 1D / 16

NIM : 3.29.10.0.16

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2011

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih dan Penyayang, atas rahmat dan kasih-Nya sehingga artikel dengan
judul Artikel Force Draft Fan, Primary Air Fan, dan Induced Draft Fan pada
PLTU dapat dilaksanakan dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada :

Kepada Allah atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan


artikel ini

Bantuan orang tua yang telah memberi bantuan moril dan materiil

Teman-teman yang setia memberi dorongan dan semangat

Semua pihak yang telah membantu terciptanya artikel ini.

Menyadari bahwa dalam penyusunan artikel ini masih jauh dari


kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
segenap pembaca.

Demikian setitik tinta dari penulis, besar harapan dari penulis semoga
artikel ini dapat bermanfaat dikemudian hari terutama bagi mereka yang
berkemampuan untuk membaca serta ingin selalu memperluas wawancara
sesuai dengan tujuan dari hasrat penulis dalam menyusun artikel ini.
Semarang, 8 Januari 2011

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pada era sekarang ini, masyarakat Indonesia sangat banyak


membutuhkan energi listrik dalam memenuhi kebutuhan. Karena
jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyak dan selalu bertambah
setiap tahunnya, maka tak heran jika suplai listrik bisa berkurang atau
bahkan bisa sampai krisis listrik.

Dalam mengatasi masalah kelistrikan tersebut, tentunya


pembangkit listrik di Indonesia perlu ditambah. Tetapi tidak hanya
menambah quantitas, melainkan juga menambah qualitas dari sistem
kerja pembangkit listrik tersebut untuk meningkatkan efisiensi serta
pemakaian bahan bakar dan biaya komponen pembangkit yang tidak
terlalu banyak.

Pembangkit listrik yang bahan bakarnya mudah serta komponen-


komponen yang dimilikinya relatif murah jika dibandingkan dengan
pembangkit listrik lainnya adalah PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga
Uap). Dalam prinsip kerjanya tidak terlalu rumit yaitu dengan merubah
fase liquid (air) menjadi uap, setelah itu uap tersebut digunakan untuk
memutarkan turbin yang mengakibatkan generator bekerja sehingga
dapat menghasilkan energi listrik.

Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap, kita tidak hanya


memperhatikan harus banyaknya energi listrik yang dihasilkan oleh
sistem kerja PLTU, tetapi kita juga harus bisa meningkatkan efisiensi
dalam sistem kerja tersebut. Dalam meningkatkan efisiensi serta
membantu dalam sistem kerja, tentunya ada beberapa komponen di
dalamnya. Salah satu dari komponen-komponen tersebut adalah fan.
Fan yang dimaksud dalam pembahasan sistem kerja PLTU ini adalah
kipas yang bekerja secara mendorong atau menyedot agar menambah
daya sistem kerja PLTU tersebut. Fan digunakan dalam PLTU untuk
lebih memaksimalkan tenaga dorong atau sedot pada saluran-saluran
bahan bakar, membantu pembakaran sempurna, serta meningkatkan
turbulensi pada ruang bakar PLTU.

Dalam operasional pembangkit listrik seperti PLTU


menggunakan putaran yang cukup tinggi, maka fan tersebut agar
mendapatkan hasil maksimal, sebelum digunakan harus melewati
dynamic balancing terlebih dahulu. Fan ini biasanya dibuat dari
material plate mild steel maupun plate yang bersifat wear resist.
1.2. Perumusan masalah

Dalam artikel ini, agar pembahasan bisa terarah serta jelas,


sehingga perumusan masalah disusun sebagai berikut :

Apa yang dimaksud dengan FD Fan, PA Fan dan ID Fan ?

Apa fungsi FD Fan, PA Fan dan ID Fan pada PLTU ?

Bagaimana cara kerja FD Fan, PA Fan dan ID Fan pada PLTU ?

1.3. Penegasan Judul


Judul artikel: Artikel Force Draft Fan, Primary Air Fan, dan Induced Draft
Fan pada PLTU secara rinci dijelaskan sebagai berikut :

Dalam meningkatkan efisiensi serta membantu dalam sistem


kerja, tentunya ada beberapa komponen di dalamnya. Salah satu dari
komponen-komponen tersebut adalah fan. Fan yang dimaksud dalam
pembahasan sistem kerja PLTU ini adalah kipas yang bekerja secara
mendorong atau menyedot agar menambah daya sistem kerja PLTU
tersebut. Fan digunakan dalam PLTU untuk lebih memaksimalkan
tenaga dorong atau sedot pada saluran-saluran bahan bakar, membantu
pembakaran sempurna, serta meningkatkan turbulensi pada ruang bakar
PLTU.

1.4. Pembatasan Masalah

Agar penyusunan artikel ini terarah dan jelas, maka perlu adanya
pembatasan masalah. Pembatasan masalah artikel ini adalah
pembahasan FD Fan (Force Draft Fan), PA Fan (Primary Air Fan),
serta ID Fan (Induced Draft Fan) yang terdapat pada sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

1.5. Metodologi Penulisan

Metode penulisan dalam penyusunan artikel ini adalah :

Studi Pustaka

Dalam metode ini merupakan penunjang sumber data


berdasar pada teori yang ada untuk mendapatkan acuan dari
sumber referensi.

1.6. Sumber Data


1. Buku

Beberapa buku yang dijadikan sebagai referensi dalam


penyusunan artikel ini, antara lain :

Power Plant Engineering

Komponen Pembangkit Listrik

2. Internet

Pada penyusunan artikel ini sumber datanya juga diperoleh dari


internet. Web-web yang dijadikan sebagai referensi antara lain :

http://www. daemon-search.com

http://www.google.com

http://www.scribd.com

http://www.jevuska.com

http://www.wikipedia.org

1.7. Sistematika penulisan


Dalam penyusunan artikel ini berisi pokok-pokok pembahasan
dalam tiap BAB, meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini tentang latar belakang, perumusan


masalah, penegasan judul, pembatasan masalah,
metodologi penulisan, sumber-sumber data, dan
sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pengertian, fungsi, komponen-


komponen dan cara kerja dari FD Fan, PA Fan dan ID
Fan.

BAB III PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan materi


yang dibahas pada artikel ini dan sekaligus sebagai
penutup artikel.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Draught (Draft) System

Pembakaran yang sempurna adalah jumlah udara lebih


besar daripada jumlah bahan bakar. Perbedaan tekanan antara
saluran masuk dan buang (keluar) sangat diperlukan untuk
menghasilkan aliran udara yang berkesinambungan. Penyebab
dari putaran fan inilah yang menyebabkan aliran udara yang
berkesinambungan. Aliran fan memiliki arah yang terdiri dari
arah sentrifugal dan arah aksial.

Draft system adalah perbedaan antara tekanan atmosfer


dengan tekanan statis di ruang bakar, saluran gas buang maupun
cerobong yang menghasilkan laju aliran tertentu.

Draft system dalam suatu sistem pembangkit berfungsi


sebagai penyuplai udara di ruang bakar boiler agar memenuhi
kebutuhan untuk pembakaran udara dengan bahan bakar,
mempermudah fly ash masuk ke hopper, menghilangkan gas
buang dari ruang bakar dan mengalirkannya ke cerobong (stack).

Draft system itu sendiri terbagi menjdai beberapa


sub system, yaitu :
1. Force Draft

Force Draft (FD) boiler dioperasikan oleh


udara dan pembakaran yang memiliki
tekanan diatas tekanan atmosfer. FD fan di
saluran inlet menyuplai ttekanan yang
mencukupi melalui saluran system inletnya.
2. Induced Draft

Induced Draft (ID) berbeda dengan FD fan .


meskipun sama sama kipas, tapi prinsip
keduanya sangatlah berbeda. ID fan
beroperasi dengan udara dibawah tekanan
atmosfer. Tekanan statis udara inlet mauk
melalui ID fan untuk dapat keluar melalui
cerobong dengan batuan ID fan dan
bersirkulasi keluar atmosfer.

3. Natural Draft

Natural Draft adalah suatu keadaan dimana gas hasil


pembakaraan keluar dengan sendirinya melaui cerobong
tanpa bantuan ID fan. Natural draft tergantung pada
perbedaan tekanan antara cerobong dan juga perbedaan
densitas antara udara sekitar di ujung cerobong .

2.2. FD Fan (Forced Draft Fan)

Forced Draft Fan adalah salah satu komponen di pembangkit


seperti di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), yang bertugas untuk
memberikan tekanan berupa dorongan (tekanan di atas atmosfer).
Boiler beroperasi dengan forced dan induced draft, kegunaan dari
forced draft fan (FD Fan) adalah untuk mendorong udara melewati
sistem suplai udara pembakaran ke tungku. FD Fan harus dapat bekerja
sama dengan ID Fan agar mendapatkan efisiensi. FD Fan juga
mensirkulasikan udara panas ke air pre heater, winbox, burner dan
dapur pembakaran. Volume output dari forced draft fan (FD Fan) harus
sama dengan jumlah total dari udara yang dibutuhkan untuk
pembakaran ditambah kebocoran udara pemanas.

Pada kebanyakan instalasi, keandalan yang lebih besar diperoleh


dengan cara membagi kapasitas total fan antara dua fan yang beroperasi
secara paralel. Jika satu kipas rusak, maka kipas lainya hanya dapat
membawa 60 % atau lebih dari beban penuh boiler, tergantung dari
ukuran fan. seperti motor pembakaran dalam, FD Fan di boiler
mengggantikan fungsi supercharger, dimana udara di tekan masuk ke
ruang bakar untuk memberikan efisiensi pembakaran maksimal dalam
ruang bakar. stabilitas tekanan kipas harus bervariasi seragam dengan
laju alir volumetrik selama rentang kapasitas. ini memfasilitasi kontrol
boiler dan meyakinkan gangguan minimum aliran udara ketika
penyesuaian kecil ke peralatan pembakaran bahan bakar mengubah
resistansi sistem. ketika dua atau lebih penggemar beroperasi secara
paralel, kurva tekanan output harus memiliki karakteristik yang mirip
dengan ujung melengkung ke belakang radial atau penggemar pisau
untuk berbagi beban sama dekat titik penutup.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan Forced Draft
Fan (FD Fan) yaitu sebagai berikut :

1. Efisiensi yang tinggi, sebab kinerja FD Fan harus disesuaikan


dengan kondisi kerja boiler, padahal boiler sendiri harus selalu
bekerja dalam bermacam-macam kondisi.

2. Konstruksi FD Fan harus bisa dijamin kehandalannya


serta bebas perawatan, karena FD Fan akan bekerja non-stop
atau tanpa berhenti hingga tahunan.

3. Proteksi FD Fan terhadap dirinya sendiri, dalam hal ini


maksudnya FD Fan harus dapat memutuskan arus saat kerja
berlebih serta mengatur kinerja motor FD Fan tersebut.

4. FD Fan harus stabil, karena akibat tekanan yang bervariasi


dan masa pakai FD Fan tersebut, sehingga FD Fan harus tetap
dapat mengontrol aliran udara ke boiler selama FD Fan
bekerja.

2.3. ID Fan (Induced Draft fan)

Induced Draft Fan (ID Fan) didesain untuk beroperasi


dengan tungku balanced draft atau tanpa force draft fan. Maka,
diperlukan induced draft untuk memindahkan gas hasil pembakaran
dan menciptakan aliran udara melalui cerobong. prinsipnya sama
seperti turbocharger dalam mesin mobil atau mesin pembakaran dalam
lainnya. ID Fan juga membantu sirkulasi uap panas dari hasil
pembakaran boiler ke super heater, reheater, economizer, dan dust
collector. ID Fan mensirkulasikan udara panas ke komponen diatas
dengan alasan untuk system pemanasan awalnya.

Berat gas yang digunakan untuk menghitung syarat net induced


draft adalah berat gas hasil pembakaran pada muatan maksimum boiler,
ditambah beberapa kebocoran yang masuk ke dalam setelan boiler dari
sekitar dan dari sisi udara ke sisi gas dari air heater. Nilai batas
temperatur gas diperoleh dari perhitungan unit performance pada berat
maksimum. Spesifikasi block Induced Draft Fan untuk gas diperoleh
dengan cara menyetel dari batas nilai menggunakan margins sama
dengan yang digunakan untuk Forced Draft Fan (FD Fan).

Salah satu kekurangan Induced Draft Fan (ID Fan) adalah kurang
tahan terhadap temperatur tinggi yang mungkin mengandung abu erosif
yang dapat menimbulkan kerusakan serius, tidak seperti Forced Draft
Fan (FD Fan). Tetapi kerusakan tersebut dapat dicegah dengan cara
melindungi casing dan sudu-sudu menggunakan wear strips.

Beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap ID Fan sama


dengan FD Fan, tetapi yang membedakan adalah kinerja ID Fan di suhu
yang tinggi karena ID Fan mensirkulasikan gas hasil pembakaran dan
FD Fan hanya bekerja di suhu atmosfer biasa, sehingga ID mempunyai
system pendinginan dengan air dan radiator yang melalui shaft dan
bearing untuk mencegah overheating.

2.4. PA Fan (Primary Air Fan)


Primary Air Fan (PA Fan) adalah sistem yang membantu
bahan bakar agar mudah terbakar dan tercampur dengan udara
sebelum masuk ke ruang bakar. Primary air fan terletak di dekat
pulveraiser. Fungsinya sama seperti Forced Draft Fan, yaitu
menekan bahan bakar yang telah dibuat menjadi serbuk kecil agar
mudah terbakar serta sebagai alat trasportasi ke boiler.

Berdasarkan letaknya Primary Air Fan dibagi menjadi dua,


yaitu :

1. Cold primary air system.

Cold primary air sistem terletak pada saluran sebelum


air heater.

- Keuntunganya adalah memiliki efisiensi volumetric


yang kecil ketika ditekan.

- Kerugiannya adalah di air heater yang lebih besar


dibanding hot primary air heater.

2. Hot primary air system.

Hot primary air system terletak setelah melewati air


heater.

Hot primary air heater mempunyai kerugian di air


heater kecil tetapi membutuhkan pendinginan untuk
komponen kipasnya serta konstruksinya lebih rumit.
Cara kerja primary air heater sama seperti air bleeding pada
sistem karburasi kendaraan, dimana udara awal ditiupkan untuk
mempermudah campuran udara dan bahan bakar bercampur
setelah pulveriser. Campuran ini sebelum masuk ke boiler akan
bertemu udara tekanan yang dihasilkan oleh Forced Draft Fan
agar pembakaran yang terjadi berlangsung dengan perbandingan
udara dan bahan bakar yang sempurna.
BAB III

PENUTUP

FD Fan, ID Fan, dan PA Fan merupakan komponen yang


berfungsi membantu dan memudahkan pencampuran bahan bakar
dengan udara supaya menjadi campuran homogen untuk mewujudkan
pembakaran yang sempurna di boiler pada pembangkit listrik seperti
PLTU.

Pembakaran pada boiler PLTU tidak berbeda jauh dengan motor


pembakaran dalam yang masih menggunakan udara tekan untuk
memperbanyak udara yang masuk dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensinya.

Semua fan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


digerakkan oleh motor listrik sehingga perawatannya mudah dan dapat
dipakai secra terusmenerus tanpa melakukan penggantian spare part
secara berkala.
Inilah salah satu bentuk efisiensi dalam suatu sistem pembangkit
tenaga listrik, dimana fan memaksimalkan kinerja boiler dengan
peningkatan turbulensi dan siklus udara dalam boiler itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai