Anda di halaman 1dari 7

07/06/2015

Pendahuluan
Sejarah Perkembangan
Geomorfologi Konsep-konsep Dasar
Proses Geomorfologi
Ribka F. Asokawaty Lembah dan Sungai
2015

Ribka Asokawaty, 2015 1 Ribka Asokawaty, 2015 2

Pendahuluan Pendahuluan
Geomorfologi berasal dari bahasa Yunani kuno, Beberapa pengertian geomorfologi lainnya:
yang terdiri dari tiga akar kata, yaitu: Geo yang Perubahan-perubahan pada bentuk muka bumi.
berarti bumi, Morphe yang berarti bentuk dan Dekripsi dan interpretasi relief muka bumi.
Ilmu Pengetahuan alam yang meliputi bentuk-bentuk
Logos yang berarti ilmu, sehingga kata geomorfologi umum roman muka bumi serta perubahan yang terjadi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sepanjang evolusinya dan hubungan dengan keadaan
tentang bentuk permukaan bumi serta proses- struktur dibawahnya serta sejarah perubahan geologi yang
diperlihatkan atau tergambar pada bentuk permukaan itu
proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi (American Geological Institute, 1973).
sejak bumi terbentuk hingga sekarang.

Ribka Asokawaty, 2015 3 Ribka Asokawaty, 2015 4

Ribka Asokawaty, 2015 1


07/06/2015

Sejarah Perkembangan Sejarah Perkembangan


Geomorfologi pada dasarnya sudah berkembang Masa sesudah Masehi :
sejak jaman dahulu. Dimana pencetus konsep- Ibnu Sina (980 - 1037)
konsep geomorfologi dapat dibagi menjadi dua, Leonardo da Vinci (1452 - 1519)
yaitu: Masa sebelum Masehi dan masa sesudah Buffon (1707 - 1788)
Targioni dan Tozetti (1712 - 1784)
Masehi. Dasmarest (1725 - 1815)
Masa sebelum Masehi : James Hutton (1726 - 1797)
Filsuf-Filsafat yang berkaitan dengan kepercayaan Nama terakhir yaitu James Hutton merupakan
Herodotus (485 - 425 BC) orang yang paling terkenal, karena konsep THE
Aristoteles (384 - 322 BC) PRESENT IS THE KEY TO THE PAST (saat ini
Strabo (54 BC - AD 25) merupakan kunci masa lalu).
Ribka Asokawaty, 2015 5 Ribka Asokawaty, 2015 6

Konsep-konsep Dasar Konsep-konsep Dasar


1. Proses fisika dan kaidah-kaidah yang berlaku 4. Proses geomorfologi meninggalkan jejak pada
sekarang berlaku juga selama rentang waktu bentuklahan dan proses geomorfologi yang
geologi, meskipun tidak selalu dengan intensitas berkembang membentuk ciri-ciri pada bentuklahan.
yang sama seperti pada masa sekarang. 5. Media erosi yang berbeda pada permukaan bumi
2. Struktur geologi adalah faktor dominan dari membentuk susunan bentuk lahan tertentu.
perubahan rupa muka bumi, dan dapat dilihat 6. Kerumitan dalam evolusi geomorfik adalah lebih
dari rupa muka bumi tersebut.
umum dibandingkan kesederhanaan.
3. Permukaan bumi memiliki relief karena proses
7. Sebagian kecil dari topografi bumi lebih tua dari
geomorfik terjadi pada tingkat yang berbeda-
tersier dan kebanyakan tidak lebih tua dari
beda.
plistosen.
Ribka Asokawaty, 2015 7 Ribka Asokawaty, 2015 8

Ribka Asokawaty, 2015 2


07/06/2015

Konsep-konsep Dasar Proses Geomorfologi


8. Interpretasi yang sesuai tentang muka bumi sekarang Berdasarkan asal mulanya proses geomorfik dikelompokkan menjadi:
tidak mungkin dilakukan tanpa pemahaman 1. Epigen / Eksogen, yaitu proses yang berasal dari luar muka bumi.
sepenuhnya mengenai berbagai pengaruh dari Epigen dapat dibagi lagi menjadi degradasi dan agradasi:
perubahan geologi dan ikilm selama plistosen. a) Degradasi, yaitu proses pengikisan permukaan bumi yang lebih tinggi
menjadi lebih rendah. Antara lain berupa pelapukan, erosi dan mass
9. Pengenalan iklim sangat penting untuk dapat wasting.
memahami dengan baik perbedaan proses b) Agradasi, yaitu proses penumpukan material, menyebabkan
permukaan lebih rendah bertambah tinggi.
geomorfologi yang berlangsung.
2. Hipogen / Endogen, yang berasal dari dalam bumi. Berupa
10. Meskipun lebih menaruh perhatian terhadap rupa vulkanisme dan diastrofisme (tektonik).
bumi di masa sekarang, geomorfologi akan mencapai 3. Extraterrestrial Processes, adalah proses geomorfologi yang
kegunaan maksimumnya dengan perluasan berasal dari luar bumi, misalnya jatuhan meteorit.
sejarahnya. 4. Proses oleh organisme dan manusia, contohnya akar tanaman,
cacing tanah, road cut, kegiatan pertambangan, dll.
Ribka Asokawaty, 2015 9 Ribka Asokawaty, 2015 10

Proses Geomorfologi - Media Lembah dan Sungai - Lembah


Adalah media alami yang mempunyai kemampuan Adalah bentuk negative dari permukaan bumi.
mengikis dan mengangkut. Pada lembah biasanya mengalir sungai, baik
Macam-macam geomorphic agent: yang bersifat perensial maupun intermittent.
Air Lembah dapat terjadi karena proses
Baik air yang sudah terkonsentrasi (misalnya menjadi sebuah diastrophic (tektonik origin) ataupun oleh
aliran sungai) maupun air yang belum terkonsentrasi mengalir
begitu saja di permukaan bumi. erosi sungai.
Air tanah Pembentukan lembah selalu ketiga arah.
Glaciers (sungai es, aliran es) Bertambah dalam bertambah lebar, dan
Arus / gelombang bertambah panjang.
Pasang surut
Tsunami Ribka Asokawaty, 2015 11 Ribka Asokawaty, 2015 12

Ribka Asokawaty, 2015 3


07/06/2015

Lembah dan Sungai


Lembah dan Sungai - Lembah
Klasifikasi Lembah
Bertambah dalamnya lembah disebabkan beberapa proses: Lembah U Lembah V
Hydraulic action (gerakan air) relatif datar terjadi di bagian atas daerah aliran
Corrasion / abrasi pada dasar lembah erosi berlangsung ke arah lateral sungai (hulu)
Pengeboran lubang pada dasar lembah dan dasar air terjun. (samping) lebih aktif daripada ke memiliki kemiringan lereng dan
Corrosion arah vertikal (dasar sungai) kemiringan dasar sungai (gradien)
Pelapukan, terutama pada sungai intermittent erosi terhadap dasar sungai yang sangat curam
terhenti dan telah mencapai gerakan aliran arus sungai sangat
Bertambah lebarnya disebabkan oleh: batuan dasar cepat.
Erosi lateral / planation karena kerja hydraulic dan corrosive Batuan relatif keras dibandingkan erosi yang sangat kuat berlangsung
Air hujan / sheetwash / sheet erosion adalah factor terpenting dalam dengan dinding sungai yang terhadap dasar sungai.
pelebaran sungai dibentuk oleh endapan sungai itu faktor batuan yang memiliki umur
Pelapukan dan mass wasting sendiri. relatif muda atau karena pengaruh
Bertambahnya panjang disebabkan oleh: tektonik yang berkembang di
Headward erosion daerah aliran sungai tersebut.
Naiknya daratan (uplift) atauRibka
turunnya muka air laut
Asokawaty, 2015 13 Ribka Asokawaty, 2015 14

Lembah dan Sungai - Sungai Lembah dan Sungai Sungai Muda


Menurut W.M. Davis (1880) daur sungai yang ideal Karakteristik yang tampak pada sungai tahapan ini antara
lain:
dibagi menjadi empat yang mana jangka masa
Tingkat erosinya yang kuat khususnya erosi ke bawah
peringkat atau tahapannya yaitu: (vertical) lebih besar daripada erosi lateral sampai ke
1. Sungai Muda (youth) ranting-ranting sungai dan terus mengikis ke hulu, yang
akan menambah luas cekungan hidrografinya.
2. Sungai Dewasa (mature) Penampang profil sungai yang relatif berbentuk huruf V.
3. Sungai Tua (old) Longsoran banyak terjadi pada tebing-tebingya.
4. Sungai Peremajaan (Rejuvenation) Alur-alur yang sempit dan tajam serta dinding-dinding
lembah yang terdiri dari tebing batu tanpa tanah penutup
akibat kegiatan erosi sehingga terlihat siklus energy dan
ravika serta kanyon yang curam.
Ribka Asokawaty, 2015 15 Ribka Asokawaty, 2015 16

Ribka Asokawaty, 2015 4


07/06/2015

Lembah dan Sungai Sungai Dewasa Lembah dan Sungai Sungai Tua
Sungai tahapan ini didefinisikan sebagai sungai yang telah Merupakan sungai yang menunjukan bagian-
mengalami gradasi, yang berada dalam keadaan seimbang bagiannya telah mengalami gradasi. Pada sungai
sehingga energinya hanya cukup untuk memindahkan bebeannya
saja. Dibedakan menjadi dua, yaitu
tahapan ini tak dikenal perubahan yang besar
Early Mature atau batas kritis pembagian sungai peringkat
Late Mature dewasa dan sungai peringkat muda.
Early Mature Late Mature Ciri-ciri yang khas dari sungai tahapan ini:
Lembah berbentuk huruf V Lembah mempunyai dasar yang datar Tingkat erosi lateral yang lebih besar disbanding
Mulai terbentuk flood plain Flood plain menyempit
Pasir dan kerikil Percabangan sungainya mulai vertikalnya yang membuat profil sungai ini relatif
Percabangan sungainya lancip membundar landai dan tingkat pengendapannya tinggi.
Relief sungai mencapai Penyusutan relief sungai
maksimum Sedimen terbentuk, flood plain Aliran sungai relatif tenang, tempat yang baik untuk
Lembah berhenti bertambah melebar pengendapan disebabkan percepatan air yang lemah.
dalam. 2015
Ribka Asokawaty, Sungai mulai membentuk meander 17 Ribka Asokawaty, 2015 18

Lembah dan Sungai Lembah dan Sungai


Sungai Peremajaan Pola Pengaliran
Beberapa perubahan yang menyebabkan sungai Menurut William D. Thornbury (1945) pola
bertambah cepat dan dalam: pengaliran merupakan penggabungan dari
Naiknya daratan
beberapa individu sungai yang saling
berhubungan membentuk suatu pola dalam
Turunnya permukaan laut kesatuan ruang.
Arus sungai bertambah kuat
KLASIFIKASI POLA PENGALIRAN
A. Pola Dasar (basic pattern)
- Dendritik - Radial
- Paralel - Annular
- Trellis - Multibasinal
- Rectangular - Kontorted
Ribka Asokawaty, 2015 19 Ribka Asokawaty, 2015 20

Ribka Asokawaty, 2015 5


07/06/2015

Lembah dan Sungai Lembah dan Sungai


Pola Pengaliran Pola Pengaliran
Dendritik Rectangular
Ditunjukan oleh percabangan-percabangan sungai yang
tidak teratur dengan berbagai arah dan sudut. Di jumpai Aliran cabang sungai tegak lurus terhadap sungai induk
pada batuan sedimen horizontal. Pola aliran ini dan aliran memotong daerah secara secara kontinu.
mencerminkan kekerasan batuan yang sama atau soil
seragam. Radial
Parallel Bentuk aliran memancar dari satu titik pusat, biasanya
Di bentuk dari aliran cabang-cabang sungai yang sejajar atau terjadi pada kubah intrusi, kerucut vulkanik dan bukit
parallel. pada umumnya menunjukan daerah dengan lereng yang berbentuk kerucut serta sisa-sisa erosi memiliki
sedang sampai agak lunak.
Trellis dua sistem yaitu sentifugal dengan arah penyebaran
Dibentuk dari cabang-cabang sungai kecil yang berukuran keluar dari pusat (membentuk kubah), dan sentripetal
sama dengan aliran tegak lurus sepanjang sungai-sungai dengan arah penyebaran menuju pusat (membentuk
induk subsekuen yang parallel.
Ribka Asokawaty, 2015 21 cekungan) Ribka Asokawaty, 2015 22

Lembah dan Sungai Lembah dan Sungai


Pola Pengaliran Pola Pengaliran
Annular
berbentuk seperti cincin yang disusun oleh anak-anak
sungai, dengan induk sungai memotong anak sungai hampir
tegak lurus. Mencirikan kubah dewasa yang sudah
terpotong dan terkikis dan disusun perselingan batuan yang
keras dan lunak. Dikontrol oleh kekar pada batuan.
Multi basinal
Terdapat pada daerah endapan antar bukit, batuan dasarnya
tererosi. Ditandai dengan adanya cekungan-cekungan yang
kering dan terpisah
Kontorted
Tebentuk pada batuan metamor dengan intrusi dike, vein,
yang menunjuk daerah yang relatif keras batuannya. Kontrol
struktur sesar atau daerah iu tidak
Ribka Asokawaty, 2015 stabil. 23 Ribka Asokawaty, 2015 24

Ribka Asokawaty, 2015 6


07/06/2015

TERIMA KASIH

Ribka Asokawaty, 2015 25

Ribka Asokawaty, 2015 7

Anda mungkin juga menyukai