DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Abdullah situmorang ( 3183131031 )
Dwi irfansyah ( 3181131004 )
Geby ayu nadea turnip ( 3183331017 )
Angela merici sinaga ( 3181131005 )
Nurhaliza hasibuan ( 3183131042 )
A’2018
Assalamualaikum Wr,Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis
masih dapat membuat tugas Makalah Geologi dan Geomorfologi Indonesia ini tepat
pada waktunya. Tugas Makalah ini membahas Tentang “Konsep Geologi &
Geomorfologi, Sejarah Geologi Indonesia, Sejarah Penyelidikan Geologi
Indonesia”.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Presentasi mata kuliah Geologi &
Geomorfologi Indoneia. Penulis berharap makalah ini dapat menjadi bahan referensi
dan juga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin membahas mengenai topik yang
sama dengan yang kami bahas berikut.
Kami mengetahui tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan supaya Tulisan
saya ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembaca atas perhatiannya.
Wassalamualikum Wr,Wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….…2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………3
1.2 Batuan…………………………………………………………….….….….5
3.1 Tektonik………………………………………………………………...….7
3.3 Stratigrafi……………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………12
3
1. Konsep Geologi
Gaya Endogen misalnya gaya – gaya gunung api, gaya gempa bumi dan gaya
– gaya pembentukan pegunungan – pegunungan. Pada waktu ledakan gunung api
maka akan terjadi bentuk bangunan – bangunan alam, misalnya kerucut gunung api,
disebabkan oleh penumpukan material – material yang dikeluarkan.
4
3. Litogenesis, ialah pembentukan kembali batuan – batuan endapan terlebih dalam
samudra – samudra.
BATUAN
1. Batuan Beku
2. Batuan Sedimen
Batuan yang terbentuk akibat proses pelapukan, gaya – gaya air, pengikisan –
pengikisan angin.Berdasarkan cara genesisnya dapat dibagi sebagai berikut:
Batuan sedimen yang dibentuk secara kimia, ialah batuan – batuan yang
langsung mengendap dari larutan – larutan yang mengandung berbagai unsure seperti
garam dapur, gypsum, batuan gamping.
Batuan sedimen yang terbentuk secara organic ialah batuan – batuan yang
diendapkan langsung dari larutan – larutan dengan pertolongan jasad – jasad baik
tumbuh – tumbuhan atau hewan dll.
2. Konsep Geomorfologi
5
1.Proses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang berlangsung saat sekarang,
juga berlangsung sejak jaman dahulu sepanjang waktu geologi, meskipun dengan
intensitas yang tidak sama.
3. Pada derajat tertentu permukaan bumi itu memiliki relief karena proses geomorfik
itu bekerja dengan kecepatan yang berbeda.
4.Proses geomorfik meninggalkan bekas yang menonjol pada bentuk lahan dan setiap
proses geomorfik akan berlangsung sesuai dengan karakteristik bentuk lahan.
5.Akibat perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka akan
menghasilkan tingkat perkembangan bentuk lahan yang berbeda.
7.Topografi permukaan bumi yang berumur lebih tua dari zaman tertier lebih sedikit
6
8.Interprestasi bentang lahan saat sekarang yang tepat tidak mungkin tanpa perhatian
yang sungguh-sungguh terhadap perubahan geologis dan iklim selama kala
pleistosen.
9.Penilaian iklim dunia penting untuk memahami dengan baik arti penting dari proses
geomorfik.
Tektonik
7
Lempeng Eurasia (Lempeng Sunda) dan lempeng Australia (Paparan sahul); dan juga
terletak di antara dua lempeng samudera: Lempeng laut filipina dan Lempeng Pasifik.
Subduksi lempeng samudera Hindia di bawah lempeng benua Eurasia membentuk
busur vulkanik di Indonesia bagian barat, yang merupakan salah satu daerah paling
aktif secara seismik di planet ini dengan sejarah panjang letusan kuat dan gempa
bumi. rantai gunung berapi aktif membentuk Sumatera, Jawa, Bali, dan pulau-pulau
Nusa Tenggara, yang sebagian besar, terutama Jawa dan Bali, muncul sejak 2-3 juta
tahun lalu. Pergerakan lempeng Australia dan lempeng Pasifik mengontrol tektonik
bagian timur Indonesia.
Geologi struktur
Stratigrafi
8
Stratigrafi dari wilayah barat Indonesia didominasi oleh formasi-formasi
berumur kenozoikum, berkisar dari Paleogen hingga Kuarter. Formasi-formasi
Mesozoikum dan Paleozoikum minor ditemukan disana. Batugamping berumur
devon ditemukan di Sungai Telen, Kalimantan timur, sebagai fragmen-fragmen di
dalam sedimen klastik paleogen.
Wilayah timur Indonesia secara umum memiliki stratigrafi yang lebih tua bila
dibandingkan dengan Indonesia bagian barat. Stratigrafinya berkisar dari Permian
hingga Tersier. Fossil Ichthyosaurus ditemukan diBanjir lumpur panas di Pulau kai,
mengindikasikan pengendapan mesozoikum di bawah permukaan (Charlton,1992).
Makrofosil mesozoikum telah dipelajari di Pulau Misool oleh Fauzie Hasibuan
(1996).
9
sebelumnya penyelidikan alam tergabung dalam Komisi Ilmu Alam. Buku mengenai
geologi Pulau Jawa pertama kali dibuat pada periode ini oleh seorang dokter yang
beralih profesi menjadi penyelidik alam yaitu Junghuhn. Pada akhir abad ke-19
penyelidikan geologi masih terfokus pada dunia ilmu pengetahuan dan bukan semata-
mata untuk kepen-tingan komersial dan dimanfaatkan. Tercatat seorang peneliti
bernama R.D.M. Verbeek dan R.D. Verbeek yang melakukan penyelidikan geologi di
seluruh Sumatera. Penye-lidikan fosil juga dilakukan oleh E. Dubois di Jawa dan
Sumatera yang menghasilkan penemuan fosil manusia purba Pithecanthropus
erectusyang kemudian diumumkan pada tahun 1894. Sintesa penyelidikan geologi
selama 100 tahun dilakukan oleh R.W. van Bemmelen dalam bukunya yang paling
spektakuler berjudul Geology of Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1949.
Penggunaan nama Indonesia telah dilakukan karena penerbitan buku ini terjadi
setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1945. Buku ini
menjadi sebuah maha karya besar dan menjadi dasar penyelidikan geologi dan
pencarian sumberdaya alam pada saat ini.
10
penyelidikan geologi tidak banyak yang dapat dilakukan pada periode ini. Kegiatan
geologi yang dilakukan pada periode ini adalah usaha untuk menghidupkan kembali
penambangan-penambangan yang telah ada sebelumnya di daerah Purwakarta dan di
daerah Tulungagung. Pimpinan djawatan sempat pula meninjau kegiatan
pertambangan di Sumatera. Berita yang cukup mengejutkan adalah tertangkap dan
terbunuhnya kepala djawatan A.F. Lasut oleh pihak Belanda pada tanggal 7 Mei 1949
di Yogyakarta bertepatan dengan ditandatanganinya perjanjian Roem-Royen.
Pada periode 1960-1965 para ahli geologi Indonesia sudah cukup banyak dan
beberapa ekspedisi dilakukan diantaranya adalah Ekspedisi Cenderawasih yaitu
pendakian Puncak Carlstenz di Irian Barat yang diikuti oleh ahli geologi dari
Direktorat Geologi, Ekspedisi Laut Baruna I dan II di Indonesia Timur yang diikuti
oleh ahli geologi dari Direktorat Geologi dan Universitas dan penyelidikan berkala
lainnya yang diselenggarakan oleh Direktorat Geologi maupun Universitas. Pada
periode tersebut tepatnya tahun 1960 para ahli geologi Indonesia mendirikan Ikatan
Ahli Geologi Indonesian (IAGI).
11
Dengan perkembangan teknologi ilmu pengetahuan kebumian dan
kemampuan ahli geologi Indonesia yang berkembang pesat, penyelidikan geologi di
Indonesia saat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap ilmu
pengetahuan yang sangat besar seperti halnya penyelidikan terdahulu yang mampu
menciptakan buku yang spektakuler Geology of Indonesia (van Bemmelen, 1949).
DAFTAR PUSTAKA
https://geologistherdi.wordpress.com/geologi-dasar/
https://www.academia.edu/28622553/10_KONSEP_GEOMORFOLOGI_MENURU
T_THORNBURY
https://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_Indonesia
https://iwantolet.wordpress.com/tag/sejarah-geologi-indonesia/
12