Anda di halaman 1dari 29

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN NERS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


PERAWATAN PERINEAL

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji

Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik


DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS
Unsatisfaction Borderline / Very Unmarked
Need Attention Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Competent
12 34 5-6 x
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang pasien
2. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Handscoen steril
- Set steril
- Bengkok
- Kasa
- Betadine
- Perlak
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya dan memperkenalkan nama
perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan
lama tindakan yang akan dilakukan
(kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan jaga privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
1. Cuci tangan
2. Pastikan privacy klien terjaga
3. Tinggikan tempat tidur sampai pada
ketinggian yang nyaman, rendahkan
side rail terdekat
4. Pastikan luasnya daerah yang akan
dilakukan perawatan
5. Letakkan perlak di bawah bokong pasien
6. Atur posisi pasien dengan posisi litotomi
atau dorsal recumbent
7. Dekatkan alat alat
8. Gunakan sarung tangan steril
9. Buka perban penutup/pembalut
10. observasi REEDA
11. Lakukan desinfeksi : gunakan kasa
sublimat dengan NaCl dengan pinset
secara asepsis dengan cara lakukan
vulva hygiene labia mayora kanan kiri,
labia minora kanan kiri dan meatus
12. Oles bagian yang di episiotomy dengan
kassa betadine
13. Tutup kembali luka dan atau pakaikan
pembalut.
14. Kembalikan posisi klien seperti semula
15. Bereskan alat
16. Buka sarung tangan dan cuci tangan
TERMINASI:
1. Evaluasi hasil yang dicapai
2. Beri reinforcement positif pada klien
3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi

Agreed Action:

Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
JURUSAN PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


REFLEX OXSITOSIN

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji

Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik


DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS
Unsatisfaction Borderline / Very Unmarked
Need Attention Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Competent
12 34 5-6 x
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang pasien
2. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Catatan Keperawatan
- Waskom
- Washlap
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya dan memperkenalkan nama
perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan
lama tindakan yang akan dilakukan
(kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan jaga privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Pastikan privacy klien terjaga
3. Bantu ibu secara psikologis:
Tumbuhkan rasa percaya diri klien
Usahakan untuk mengurangi
sumber rasa sakit atau kecemasan
Bantu pasien untuk
mengembangkan pikiran dan
perasaan positif kepada bayinya
4. Anjurkan klien untuk duduk tenang dan
jika dimungkinkan diikuti dengan
seorang teman yang memberi dukungan
5. Menggendong bayinya agar terjadi
kontak kulit jika dimungkinkan. Sang ibu
dapat menaruh bayi di pangkuannya
sambil memerah ASI. Jika tidak
memungkinkan, ia dapat melihatnya dari
jauh. Jika situasinya tidak
memungkinkan, foto sang bayipun
terkadang dapat membantu
6. Minum air yang dapat menghangatkan.
Minuman ini sebaiknya tidak kopi
7. Menghangatkan payudara. Sebagai
contoh, sang ibu dapat menggunakan
kompres hangat, usapan air hangat atau
mandi hangat
8. Berikan rangsangan kepada
payudaranya. Sang ibu dapat menarik
atau memutar puting susunya dengan
lemari
9. Pijat atau elus payudaranya secara
perlahan. Beberapa orang ibu merasa
terbantu jika payudaranya terutama
puting susu dan areolanya dielus
dengan ujung jemarinya atau sebuah
sisir (sisi tumpul sisir). Beberapa ibu
juga merasa terbantu dengan cara
menangkupkan telapak tangan payudara
dan menarik kebawah perlahan
mengarah kepada puting susu
10. Mintakan bantuan untuk memijat bagian
punggung ibu. Sang ibu membungkuk
ke depan, duduk, menyandar pada meja
dengan lengan terlipat dan menaruh
kepala di atas tangannya itu. Payudara
dibiarkan menggantung dan terlepas
dari kain penutupnya. Orang yang
membantu memijit meletakkan usapan
dibagian punggung kemudian memberi
tekanan memutar dengan jempolnya.
Tekanan memutar oleh jempol ini
diberikan melalui kedua tangan sang
pemijat yang mengarah ke bagian
bawah di sepanjang tulang belakang,
dimulai dari leher dan punggung
kemudian kearah bawah selama 3 menit
TERMINASI:
1. Evaluasi hasil yang dicapai
2. Beri reinforcement positif pada klien
3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi
Agreed Action:

Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
JURUSAN PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


PEMERIKSAAN LEOPOLD

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji

Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik


DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS
Unsatisfaction Borderline / Very Unmarked
Need Attention Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Competent
12 34 56 x
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang pasien
2. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Sarung tangan
- Metline
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya dan memperkenalkan nama
perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan
lama tindakan yang akan dilakukan
(kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan jaga privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
1. Cuci tangan
2. Anjurkan klien untuk buang air kecil
3. Anjurkan klien untuk melepaskan
pakaian dalam dan luar
4. Anjurkan klien untuk berbaring di tempat
tidur dengan satu bantal di bagian
kepala
5. Tutup bagian tubuh klien yang tidak
termasuk area yang di periksa
Pemeriksaan Leopold
Lakukan Leopold I
1. Pemeriksa menghadap ke kepala klien
2. Letakkan kedua belah telapak tangan
dibagian fundus uteri klien
3. Lakukan palpasi dengan menggunakan
ujung jari untuk menentukan baginan
yang ada dibagian fundus uteri
4. Tentukan bagian yang ada di fundus
uteri
Leopold II
1. Pemeriksaan menghadap ke kepala
klien
2. Lekukan kedua telapak tangan di kedua
sisi abdomen
3. Pertahankan posisi uterus dengan
menggunakan tangan yang Satu
4. Gunakan tangan yang lain untuk
melakukan palpasi uterus disisi yang lain
5. Tentukan letak punggung janin
Leopold III
1. pemeriksa menghadap ke kepala klien
2. letakkan ketiga jari kedua tangan pada
kedua sisi abdomen klien tepat di atas
simpisis
3. anjurkan klien untuk menarik nafas
dalam dan menghembuskannya
4. tekan jari tangan ke bawah secara
berlahan dan dalam sekitar bagian
presentasi, pada saat klien
menghembuskan nafas
5. tentukan bagian yang menjadi
presentasi
Leopold IV
6. pemeriksa menghadap ke kaki klien
7. letakkan kedua telapak tagan pada dua
sisi abdomen
8. gerakan jari tangan secara berlahan ke
sisi bawah abdomen ke arah pelvis
9. palpasi bagian bawah presentasi
10. tentukan letak dari bagian presentasi
tersebut
TERMINASI:
1. Evaluasi hasil yang dicapai
2. Beri reinforcement positif pada klien
3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi
Agreed Action:

Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
JURUSAN PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


MENGHITUNG DJJ

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji

Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik


DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS
Unsatisfaction Borderline / Very Unmarked
Need Attention Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Competent
12 34 56 x
TAHAP PRE INTERAKSI
3. Mengumpulkan data tentang pasien
4. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Sarung tangan
- Stethoscope lanex/dopler
- Jeli
- Selimut dan Bantal
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya dan memperkenalkan nama
perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan
lama tindakan yang akan dilakukan
(kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan jaga privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
6. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
7. Anjurkan klien untuk buang air kecil
8. Jaga privacy klien
9. Anjurkan klien untuk melepaskan
pakaian dalam dan luar
10. Anjurkan klien untuk berbaring di tempat
tidur dengan satu bantal di bagian
kepala dan lutut di luruskan
11. Tutup bagian tubuh klien yang tidak
termasuk area yang akan diperiksa
12. Lakukan penghitungan denyut jantung
janin dengan:
13. Tentukan lokasi untuk mendengarkan
DJJ dengan memastikan posisi
punggung janin atau pada area garis
tengah fundus 2-3 cm diatas simpisis
pubis terus tarik kearah kwadran bawah
kiri/kanan
14. Letakkan fetoskope atau pinars
stetoscope di area yang telah ditentukan
untuk mendengarkan DJJ
15. Hitung DJJ dan pastikan kesannya
TERMINASI:
5. Evaluasi hasil yang dicapai
6. Beri reinforcement positif pada klien
7. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
8. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi

Agreed Action:

Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
JURUSAN PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


PENGUKURAN TFU DAN MENGHITUNG USIA KEHAMILAN

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji

Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik


DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS
Unsatisfaction Borderline Very Unmarked
/ Need Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Attention Competent
12 34 56 x
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang pasien
2. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Sarung tangan
- Metline
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
dan memperkenalkan nama perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan lama
tindakan yang akan dilakukan (kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya dan jaga
privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. anjurkan klien untuk melepaskan pakaian luar
dan dalam
3. anjurkan klien untuk berbaring di tempat tidur
dengan satu bantal di bagian kepala dan lutut di
luruskan
4. tutup bagian tubuh klien yang tidak termasuk
area yang diperiksa
5. lakukan pengukuran tinggi fundus uteri
6. letakkan ujung alat ukur (meteran/midline) di
batas atas simpisis pubis
7. ukur sepanjang garis tengah fundus uteri
sehingga batas atas mengikuti kurva fundus atau
tanpa mengikuti kurva fundus bagian atas
8. tentukan tinggi fundus uteri
9. hitung perkiraan usia kehamilan :
- Usia kehamilan (hitungan bulan):
TFU (dalam cm) x 2/7
- Usia kehamilan (hitungan minggu): TFU x
8/7
TERMINASI:
9. Evaluasi hasil yang dicapai
10. Beri reinforcement positif pada klien
11. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
12. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi
Agreed Action:

Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
JURUSAN PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


MENOLONG PERSALINAN NORMAL

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji

Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik


DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS
Unsatisfaction Borderline / Very Unmarked
Need Attention Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Competent
12 34 56 x
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang pasien
2. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Set steril pertolongan persalinan
- Sarung tangan
- Pengalas
- Suction bayi
- Baki/waskom tempat plasenta
- Set hecting
- Inkubator
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya dan memperkenalkan nama
perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan
lama tindakan yang akan dilakukan
(kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan jaga privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
1. Mendengar dan melihat adanya
tanda persalinan kala dua.
2. Memastikan kelengkapan alat
pertolongan persalinan termasuk
mematahkan ampul oksitosin dan
memasukan alat suntik sekali pakai
2 ml ke dalam wadah partus set.
3. Memakai celemek plastik.
4. Memastikan lengan tidak memakai
perhiasan, mencuci tangan degan
sabun dan air mengalir.
5. Menggunakan sarung tangan DTT
pada tangan kanan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan dalam.
6. Mengambil alat suntik dengan tangan
yang bersarung tangan, isi dengan
oksitosin dan letakan kembali ke
dalam wadah partus set.
7. Membersihkan vulva dan perineum
dengan kapas basah dengan gerakan
vulva ke perineum.
8. Melakukan pemeriksaan dalam
(pastikan pembukaan sudah lengkap
dan selaput ketuban sudah pecah).
9. Mencelupkan tangan kanan yang
bersarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5%, membuka sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan
merendamnya dalam larutan klorin
0,5%.
10. Memeriksa denyut jantung janin
setelah kontraksi uterus selesai
(pastikan DJJ dalam batas normal
(120 160 x/menit)).
11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik,
meminta ibu untuk meneran saat
ada his apabila ibu sudah merasa
ingin meneran.
12. Meminta bantuan keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu untuk meneran
(pada saat ada his, bantu ibu dalam
posisi setengah duduk dan pastikan
ia merasa nyaman.
13. Melakukan pimpinan meneran saat
ibu mempunyai dorongan yang kuat
untuk meneran.
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan,
berjongkok atau mengambil posisi
nyaman, jika ibu belum merasa ada
dorongan untuk meneran dalam 60
menit.
15. Meletakan handuk bersih (untuk
mengeringkan bayi) di perut ibu, jika
kepala bayi telah membuka vulva
dengan diameter 5 6 cm.
16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3
bagian bawah bokong ibu
17. Membuka tutup partus set dan
memperhatikan kembali kelengkapan
alat dan bahan,
18. Memakai sarung tangan DTT pada
kedua tangan.
19. Saat kepala janin terlihat pada vulva
dengan diameter 5 6 cm,
memasang handuk bersih untuk
mengeringkan janin pada perut ibu.
20. Memeriksa adanya lilitan tali pusat
pada leher janin
21. Menunggu hingga kepala janin
selesai melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran
paksi luar, pegang secara biparental.
Menganjurkan kepada ibu untuk
meneran saat kontraksi. Dengan
lembut gerakan kepala ke arah
bawah dan distal hingga bahu depan
muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian gerakan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu
belakang.
23. Setelah bahu lahir, geser tangan
bawah ke arah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku
sebelah bawah. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan
memegang tangan dan siku sebelah
atas.
24. Setelah badan dan lengan lahir,
tangan kiri menyusuri punggung ke
arah bokong dan tungkai bawah janin
untuk memegang tungkai bawah
(selipkan jari telunjuk tangan kiri di
antara kedua lutut janin)
25. Melakukan penilaian selintas : (a)
Apakah bayi menangis kuat dan atau
bernafas tanpa kesulitan? (b) Apakah
bayi bergerak aktif ?
26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari
muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan verniks. Ganti handuk
basah dengan handuk/kain yang
kering. Membiarkan bayi di atas perut
ibu.
27. Memeriksa kembali uterus untuk
memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus.
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan
disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik.
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi
lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM
(intramaskuler) di 1/3 paha atas
bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikan oksitosin).
30. Setelah 2 menit pasca persalinan,
jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3
cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali
pusat ke arah distal (ibu) dan jepit
kembali tali pusat pada 2 cm distal
dari klem pertama.
31. Dengan satu tangan, pegang tali
pusat yang telah dijepit (lindungi
perut bayi), dan lakukan
pengguntingan tali pusat di antara 2
klem tersebut.
32. Mengikat tali pusat dengan benang
DTT atau steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali
benang tersebut dan mengikatnya
dengan simpul kunci pada sisi
lainnya.
33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain
hangat dan memasang topi di kepala
bayi.
34. Memindahkan klem pada tali pusat
hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva
35. Meletakan satu tangan di atas kain
pada perut ibu, di tepi atas simfisis,
untuk mendeteksi. Tangan lain
menegangkan tali pusat.
36. Setelah uterus berkontraksi,
menegangkan tali pusat dengan
tangan kanan, sementara tangan kiri
menekan uterus dengan hati-hati ke
arah dorsokrainal. Jika plasenta tidak
lahir setelah 30 40 detik, hentikan
penegangan tali pusat dan menunggu
hingga timbul kontraksi berikutnya
dan mengulangi prosedur.
37. Melakukan penegangan dan
dorongan dorsokranial hingga
plasenta terlepas, minta ibu meneran
sambil penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan
kemudian ke arah atas, mengikuti
poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorsokranial).
38. Setelah plasenta tampak pada vulva,
teruskan melahirkan plasenta dengan
hati-hati. Bila perlu (terasa ada
tahanan), pegang plasenta dengan
kedua tangan dan lakukan putaran
searah untuk membantu pengeluaran
plasenta dan mencegah robeknya
selaput ketuban.
39. Segera setelah plasenta lahir,
melakukan masase (pemijatan) pada
fundus uteri dengan menggosok
fundus uteri secara sirkuler
menggunakan bagian palmar 4 jari
tangan kiri hingga kontraksi uterus
baik (fundus teraba keras)
40. Periksa bagian maternal dan bagian
fetal plasenta dengan tangan kanan
untuk memastikan bahwa seluruh
kotiledon dan selaput ketuban sudah
lahir lengkap, dan masukan ke dalam
kantong plastik yang tersedia.
41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada
vagina dan perineum. Melakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan
perdarahan.
42. Memastikan uterus berkontraksi
dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam.
43. Membiarkan bayi tetap melakukan
kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
44. Setelah satu jam, lakukan
penimbangan/pengukuran bayi, beri
tetes mata antibiotik profilaksis, dan
vitamin K1 1 mg intramaskuler di
paha kiri anterolateral.
45. Setelah satu jam pemberian vitamin
K1 berikan suntikan imunisasi
Hepatitis B di paha kanan
anterolateral.
46. Melanjutkan pemantauan kontraksi
dan mencegah perdarahan
pervaginam.
47. Mengajarkan ibu/keluarga cara
melakukan masase uterus dan
menilai kontraksi.
48. Evaluasi dan estimasi jumlah
kehilangan darah.
49. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan
kandung kemih setiap 15 menit
selama 1 jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit
selama jam kedua pasca persalinan.
50. Memeriksa kembali bayi untuk
memastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik.
51. Menempatkan semua peralatan
bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi (10 menit).
Cuci dan bilas peralatan setelah di
dekontaminasi.
52. Buang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai.
53. Membersihkan ibu dengan
menggunakan air DDT.
Membersihkan sisa cairan ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai
memakai pakaian bersih dan kering.
54. Memastikan ibu merasa nyaman dan
beritahu keluarga untuk membantu
apabila ibu ingin minum.
55. Dekontaminasi tempat persalinan
dengan larutan klorin 0,5%.
56. Membersihkan sarung tangan di
dalam larutan klorin 0,5%
melepaskan sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan merendamnya
dalam larutan klorin 0,5%
57. Mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir.
58. Melengkapi partograf.

1.
-
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
-
TERMINASI:
13. Evaluasi hasil yang dicapai
14. Beri reinforcement positif pada klien
15. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
16. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi

Agreed Action:
Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
JURUSAN PENDIDIKAN NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) MATERNITAS


TEKNIK MENYUSUI

Nama Mahasiswa : Nomer ID/NIM :

Tanggal Evaluasi : Stase :

Lokasi Evaluasi

Poliklinik/Out Patient Rawat Inap/In Patient UGD/ED Lain-Lain

Kompetensi Klinik/Kategori

Medikal Bedah Anak Maternitas Komunitas


Gawat Darurat Jiwa Gerontik Keluarga
Lain-Lain (Sebutkan Kasus/Kompetensi Klinik) PraktekKlinikDasar

Kategori Kasus Bedah PenyakitDalam Operasi ICU Gadar

Fokus Tindakan Klinik

Pengkajian Kemampuan Tindakan Manajemen Pasien


Assessment Berkomunikasi Keperawatan Manajemen Kasus
Keterampilan Klinik

Ujian DOPS ke

Pertama Kedua Ketiga

Assessor/Penguji
Perawat Spesialis Preseptor Clinical Instructor (CI) Preseptor Akademik

DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS) - MATERNITAS


Unsatisfaction Borderline / Very Unmarked
Need Attention Satisfaction / Unobserved
Area Evaluasi
Competent
12 34 5-6 x
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Mengumpulkan data tentang pasien
2. Menyiapkan alat yang diperlukan:
- Catatan Keperawatan
- Alat peraga
TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya dan memperkenalkan nama
perawat
2. Jelaskan tujuan tindakan, prosedur dan
lama tindakan yang akan dilakukan
(kontak waktu)
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
dan jaga privasi klien
TAHAP PELAKSANAAN
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Pastikan privacy klien terjaga
3. Anjurkan klien untuk mengendong
bayinya, kemudian duduk bersandar
dengan kaki tertopang (tidak
menggantung)
4. Anjurkan klien untuk membuka penutup
payudaranya
5. Posisikan bayi sejajar dengan payudara
(kepala dan badan bayi bersentuhan
dengan tubuh klien)
6. Tekan perlahan dagu bayi dan arahkan
ke putting susu hingga areola ke mulut
bayi (diatas lidah)
7. Gunakan ibu jari untuk menekan bagian
atas payudara sedangkan jari lainnya
menopang payudara dari bawah
8. Pertahankan kontak mata selama
proses menyusui
9. Masukkan jari kelingking ke salah satu
sudut mulut bayi apabila akan
menghentikan pemberian ASI
10. Sendawakan bayi (bayi diposisikan
pronasi lalu ditepuk-tepuk perlahan
bagian punggungnya)
TERMINASI:
1. Evaluasi hasil yang dicapai
2. Beri reinforcement positif pada klien
3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan denga baik dan
mengucap salam.
Dokumentasi

Agreed Action:

Assessor

Signed / Tandatangan: Name and Designation:

Student

Signed / Tandatangan Comment:

Date / Tanggal Diskusi Dilakukan


Waktu Diskusi (Dalam Menit)
Waktu Feedback (Dalam Menit)

Anda mungkin juga menyukai