Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN TENAGA CHN

No.Dokumen
No.Revisi 00
KAK Tanggal
Terbit
Halaman 1/5

dr. PENI SAYEKTI


UPT PUSKESMAS
NIP.19750618 200801 2
JAMBON
008

KERANGKA ACUAN KERJA


PELATIHAN TENAGA CHN
UPT PUSKESMAS JAMBON

I. PENDAHULUAN
Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat
dengan mengikutsertakan tim kesehatan lain dan memperoleh tingkat kesehatan yang lebih
tinggi dari individu, keluarga dan kelompok.

Denisi lain Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah bidang khusus dari keperawatan
yang mcrupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu
sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan rnasyarakat baik yang sehat maupun yang sakit
(mempunyai masalah kesehatan /keperawatan), secara komprehensif melalui upaya
upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dan resosialitatif dengan melibatkan peran
aktif masyarakat secara terorganisir bersama tim kesehatan lain untuk dapat mengenal
masalah kesehatan dan keperawatan yang meraka hadapi serta memecahkan masalah
masalah yang mereka miliki menggunakan proses keperawatan sesuai dengan kemampuan
untuk meningkatkan taraf hidup sehat sehingga dapat meningkatkan fungsi kehidupan dan
derajat kesehatan seoptimal mungkin dan diharapkan dapat mandiri dalam memelihara
kesehatan.

Tujuan Perawatan Kesehatan Masyarakat secara umurn adalah meningkatkan


kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang
optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka
miliki dan tujuan khususnya yaitu mengidentikasi masalah kesehatan dan keperawatan
yang dihadapi, menetapkan masalah kesehatan / keperawatan dan prioritas masalah,
merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah keperawatan yang mereka hadapi,
penilaian hasil kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan/keperawatan,
mendorong dan meningkatkan fasilitas masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan, meningkatkan kemampuan dalam
memelihara kesehatan secara mandiri (selfcare), menanamkan perilaku sehat melalui
upaya pendidikan kesehatan, tertanganinya kelompok kelompok resiko tinggi yang rawan
terhadap masalah kesehatan, menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka
kematian bayi, ibu dan balita serta tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

II. LATAR BELAKANG


Peran perawat adalah tenaga profesional yang mempunyai pendidikan dalam sistem
pelayanan kesehatan. Kedudukannya dalam sistem ini adalah anggota tim kesehatan yang
mempunyai Wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan keperawatan.
Mengingat akan kewenangan tersebut perawat mempunyai kewajiban serta tanggung jawab
dalam mengemban dan melaksanakan tugasnya. Tim kesehatan atau masyarakat menurut
tingkah laku perawat seperti yang mereka harapkan berdasarkan ukuran - ukuran tingkah
laku perawat yang baik. Pelaksanaan penilaiannya dilakukan oleh orang lain mengingat
tingkah laku mempakan kegiatan yang berinteraksi dengan orang lain .
Peranan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan masyarakat diantaranya sebagai :
Pelaksana pelayanan keperawatan/Provider of Nursing Care, Pendidik/Health Educator,
Pengamat Kesehatan/Health Monitor, Koordinator Pelayanan Kesehatan/Coordinator of
Service, Pembaharu/Inovator, Pengorganisir Pelayanan Kesehatan/Organisator, Panutan /
Role Model, Tempat Beanya / Fasilitator, Pengelola / Manager .
Sedangkan peran Perawat Kesehatan Masyarakat diantaranya adalah sebagai pengelola
perawatan kesehatan masyarakat yang dibagi menjadi dua, yaitu sebagai koordinator
Perkesmas dan penanggung jawab daerah binaan, sebagai pelaksana Perkesmas dan
pendidik. Fungsi dan tugas perawat tidak terlepas dari perannya karena fungsi adalah
pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya. Sedangkan tugas adalah
kegiatan kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi fungsinya. Dapat dikatakan
bahwa tugas adalah perincian dari fungsi yang harus dilakukan sehubungan dengan hak,
Wewenang dan tanggung jawabnya. Perawatan mempunyai peran dalam melaksanakan
perawatan kesehatan masyarakat sesuai dengan perannya .

III. KEGIATAN POKOK


Sasaran Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidak tahuan, ketidak
mauan dan ketidak mampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. yang dimaksud
individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah
kesehatan / keperawatan karena ketidak mampuan merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal
dan sebab maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara sik,
mental maupun sosial. Sedangkan
Pengertian keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri dari kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, dimana satu dengan lainnya saling tergantung
dan berinteraksi. Pengertian kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan dan termasuk didalamnya adalah :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan
dan pertumbuhan seperti ibu hamil, bayi baru lahir. Anak balita, anak usia sekolah, dan usia
lanjut.
b. Kelompok khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan
keperawatan, diantaranya penderita penyakit menular TBC, lepra, AIDS, dan lain- lain.
Penderita dengan penyakit tidak menular sepelti diabetes mellitus, j antung koroner, cacat
sik, gangguan mental, dan lain lain.
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit diantaranya : wanita tuna susila,
kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika, kelompok pekerja tertentu dan lain-lain.
d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya panti wreda, panti asuhan, pusat
- pusat rehabilitasi dan penitipan anak balita.
Sedangkan pengertian masyarakat adalah masyarakat dalam Wilayah tertentu yang
mernpunyai masalah kesehatan, misalnya masyarakat di daerah endemis suatu penyakit
seperti endemis malaria, diare, DHF, dan 1ain- lain, masyarakat dengan di daerah dengan
lingkungan kehidupan yang buruk, misalnya daerah kumuh perkotaan; masyarakat di daerah
yang mempunyai masalah kesehatan yang menonjol dibandingkan dengan daerah
sekitarnya, sepcrti daerah AKB tinggi; masyarakat di daerah yang mempunyai kesenjangan
pelayanan kesehatan lebih tinggi dari daerah sekitarnya, seperti cakupan ANC rendah,
cakupan imunisasi rendah dan lain lain .; serta masyarakat di daerah pemukiman baru
yang diperkirakan akan mengalami hambatan dalam melaksanakan adaptasi kehidupannya,
seperti masyarakat di daerah transmigrasi, pemukiman kembalimasyarakat terasing dan lain
lain.

Pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat melibatkan berbagai program atau


sektor lain, olch karena itu perawatan kcsehatan masyarakat dilaksanakan oleh semua
tenaga kesehatan secara koordinatif, termasuk didalamnya adalah tenaga medis, perawat
dan bidan serta dimungkinkan tenaga kesehatan lain seperti tenaga sanitasi dan tenaga gizi.
Metodologi yang digunakan dalam melaksanakan keperawatan kesehatan masyarakat
melalui beberapa tahapan kegiatan yang disebut proses keperawatan sebagai suatu
pendekatan ilmiah dalam bidang keperawatan, dimana sejak dulu keperawatan telah
dilaksanakan oleh perawat dan bidan, namun dewasa ini perlu lebih meningkatkan mutu
pelayanan dan mutu tenaga keperawatan.
Ruang lingkup praktek keperawatan kesehatan masyarakat meliputi upaya-upaya
peningkatan kesehatan/promotif, pencegahan/preventif, pemeliharaan kesehatan dan
pengobatan/kurati pemulihan kesehatan/ rehabilitatif dan mengembalikan serta
memlngsikan kembali baik individu, keluarga dan kelompok kelompok masyarakat ke
Iingkungan sosial dan masyarakatnya / resosialitatif. Ruang lingkup kegiatannya dibagi
menjadi dua, yaitu kegiatan di dalam gedung puskesmas dan di luar gedung puskesmas. Di
dalan-1 gedung puskesmas meliputi pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang
dilakukan di ruang rawat jalan puskesmas atau puskesmas pembantu dan ruang rawat inap
puskesmas, termasuk pemeliharaan ruangan, peralatan, dan lingkungannya. Kegiatan di
Iuar gedung puskesmas meliputi pembinaan kesehatan terhadap sasaran perawatan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerja puskesrnas melalui daerah binaan keperawatan,
pembinaan kesehatan kelompok khusus baik kelompok masyarakat yang terikat dalam
suatu institusi maupun kelompok masyarakat khusus non institusi, pembinaan kesehatan
pada keluarga rawan sesuai dengan kriteria, pelayanan keperawatan tindak lanjut di rumah
termasuk pembinaan terhadap keluarganya, sehingga kesinambungan pelayanan kesehatan
di puskesmas atau mmah sakit atau institusi sarana kesehatan dapat terlaksana pelayanan
keperawatan terhadap kasus resiko tinggi di rumah termasuk pembinaan terhadap
keluargany.
Menurut Dep. Kes dan Kes. Sos, (2001) Puskesmas diberi wewenang untuk mengelola
sendiri semua keuangan yang tersedia dan diperoleh dari pcmerintah daerah / kota, dari
masyarakat dalam bentuk JPKM, Askes, Dana Sehat, dan lain-lain, dari retribusi kunjungan
pasien, swasta/lembaga swadaya masyarakat, pemerintah pusat dan bantuan dalam bentuk
grant atau pinjaman luar negeri dengan tata cara pengelolaan dan pertanggung jawaban
keuangan serta kemampuan sumber daya yang tersedia di Puskosmas.

IV .PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk pengajuan pengiriman salah satu tenaga
untuk mengikuti pelatihan.
b. Koordinasi dengan dinas kesehatan (PPSDK) untuk program pelatihan perawatan
kesehatan masyarakat/ home care

V. SASARAN
Adapun sasaran pelaksanaan kegiatan adalah semua Perawat dan Bidan Perkesmas

VI. EVALUASI
Pengajuan pelatihan CHN

VII. JADWAL PELAKSANAAAN


-

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN


-

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


-

Anda mungkin juga menyukai