Anda di halaman 1dari 16

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Laju adalah besaran skalar hanya mempunyai besar tapi tidak


mempunyai arah, sedang kecepatan adalah besaran vektor
mempunyai arah dan besar.
Misal untuk menanyakan pergerakan suatu mobil, ada yang
menanyakan lajunya berapa artinya pertanyaan tersebut hanya
konsern terhadap nilai pergerakannya saja tanpa peduli
arahnya, tetapi kalau kecepatannya berapa disitu tersirat besar
kecepatan dan arahnya.
jarak yang ditempuh d m
laju rata - rata satuannya sama dengan kecepatan yaitu
waktu yang diperlukan t s

pergeseran/perpindahan S m km
kecepatanrata - rata v , satuan bisa atau
waktu yang diperlukan t s jam

Percepatan adalah perubahan kecepatan :


perubahan kecepatan dv m/s m
percepatan a satuan 2
waktu dt s s

Percepatan juga besaran vektor berarti mempunyai arah dan


besar, kalau percepatan bernilai positif berarti gerak tersebut
mengalami percepatan dan sebaliknya apabila bernilai negatif
berarti gerak tersebut mengalami perlambatan.

Suatu gerak yang mengalami perubahan kecepatan, nilai


kecepatan setiap saat atau kecepatan pada sembarang waktu

vt kecepatan setiap saat v0 a t

Suatu Gerak Lurus yang bergerak dengan kecepatan tetap atau


tidak mengalami perubahan kecepatan atau tidak ada
percepatan maka kecepatan sembarang waktu atau setiap saat
sama dengan kecepatan awalnya.
vt kecepatan setiap saat v0 a t v0 (0) t v0

Jika digambar kecepatan versus waktu :


Kecepatan, v
Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 1
v0 vt = v0

t= 0 waktu, t

Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu apabila gerak


mengalami perubahan kecepatan :
Kecepatan, v

vt = a t + v0 = v0 + a t
y = ax+b

v0
vt = a t + v0 = at + 0 = at
artinya keceaptan awal sm dg nol/diam

t= 0 waktu, t

Jarak yang ditempuh, S :


Karena kecepatan nilainya fungsi/tergantung waktu, maka
untuk menghitung jarak yang ditempuh sama dengan jumlah
jarak yang ditempuh dari awal hingga waktu t, untuk
menghitung jumlah jarak dari awal hingga waktu t dapat
dituliskan dengan integral :
t t
S vt dt (v0 a t) dt v0 t 1/2 a t 2 1/2 a t 2 v0 t
0 0

Jika digambarkan grafik hubungan S versus t, persamaan


tersebut adalah persamaan kurva bentuk parabola.

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 2
Jarak, S
v0

t= 0 waktu, t

Jika bergerak dengan kecepatan tetap, berarti tidak ada


percepatan atau a = 0.
Jadi jarak yang ditempuh :
S v0 t 1/2 a t 2 v 0 t

Jika digambarkan hubungan antara jarak/lintasan yang


ditempuh dengan waktu :

Kecepatan, v
S = jarak yang ditempuh
= luasan segiempat yang diarsir = v0 t

v0

v0

t= 0 waktu, t

Soal 1
Dua buah benda bergerak pada lintasan garis lurus sepanjang 50 m,
kedua benda tersebut bergerak saling mendekat. Benda yang pertama

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 3
bergerak dengan kecepatan tetap 5 m/s, benda yang lain bergerak dari
keadaan diam dengan percepatan 2 m/s2.
a. Gambarkan peristiwa pergerakan kedua benda tersebut (nilai 5)
b. Setelah berapa detik dan pada jarak berapa kedua benda tersebut
bertemu (nilai 15)
Penyelesaian :
Kedua benda bergerak pada lintasan garis lurus sepanjang 50 m
dan saling mendekati berarti kedua benda tersebut misal benda
A dan benda B, maka garis AB adalah panjang lintasan yang
ditempuh oleh benda A dan oleh benda B
Jadi : AB 50 m SA SB

Benda A bergerak dengan kecepatan (v) tetap 5 m/s, artinya


benda bergerak tanpa percepatan.
Kecepatan adalah pergeseran persatuan waktu, kecepatan adalah
besaran vektor artinya mempunyai besar dan arah.
pergeseran
kecepatan v
waktu pergeseran

m
kecepatan v
s

Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan atau kecepatan


persatuan waktu
kecepatan m/s m
percepatan a 2
waktu s s

Percepatan juga besaran vektor jadi punya besar dan arah.


Percepatan bernilai negatif berarti gerakan mengalami
perlambatan dan percepatan bernilai positif artinya gerakan
tersebut mengalami percepatan.
Benda yang bergerak pada kecepatan tetap, nilai atau harga dari
a adalah nol.
Kecepatan setiap saat sama dengan kecepatan awalnya
v t v0 a t v0 0 t v0

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 4
Benda A bergerak dengan kecepatan tetap maka lintasan yang
ditempuh adalah :
t t tA
SA v t dt v0 dt v A dt v A ( t A 0) v A t A
0 0 0

Benda B bergerak dengan percepatan sebesar 2 m/s 2, artinya


benda B bergerak pada kecepatan yang berubah atau tidak tetap.
Jadi kecepatan setiap saat dari benda B tidak sama dengan
kecepatan awal benda B
v t v 0B a B t B v 0B 2 t B

Benda B mula mula diam artinya v0B = 0


v t, B 2 t B

Jadi lintasan yang ditempuh oleh benda B adalah :


t t tB
2 11 2 2
SB v t dt 2 t dt 2 t dt t t t B - 0 t 2B
0 0 0 11

Benda A dan benda B bergerak dimulai pada waktu yang sama,


artinya waktu tempuh benda A sama dengan waktu tempuh
benda B
tA tB

Jadi panjang lintasan atau jarak antara benda A dan benda B :


AB 50 m SA SB

50 v A t A t 2B

50 v A t B t 2B

50 5 t B t 2B

t 2B 5 t B - 50 0

(t B 10) (t B - 5) 0

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 5
(t B,1 10) 0 t B,1 - 10 (waktu tidak mungkin negatif)
(t B,2 - 5) 0 t B,2 5 (mungkin )

Jadi : tB = 5 s = tA
Jadi lintasan yang ditempuh oleh benda A :
t t tA
SA v t dt v 0 dt v A dt v A ( t A 0) v t t A
0 0 0
SA v t t A v A t A 5 m/s 5 s 25 m

Lintasan yang ditempuh oleh benda B :


t t tB
SB v t dt 2 t dt 2 t dt t 2 t 2B - 0 t 2B
0 0 0
m
SB 1 2 52 s 2 25 m
s
T 0 1 2 3 4 5

SA = vA tA = 5 t (m) 0 5 10 15 20 25

SB = tB2 = t2 (m) 0 1 4 9 16 25

vA = 5 m/s 5 5 5 5 5 5

vB = a t = 2 t m/s 0 2 4 6 8 10

Soal 2
Dua buah benda bergerak pada lintasan garis lurus sepanjang 50 m,
kedua benda tersebut bergerak saling mendekat. Benda yang pertama
bergerak dengan kecepatan tetap 5 m/s, benda yang lain bergerak satu
detik setelah benda pertama bergerak, dari keadaan diam dengan
percepatan 2 m/s2.
a. Gambarkan peristiwa pergerakan kedua benda tersebut (nilai 5)
b. Setelah berapa detik dan pada jarak berapa kedua benda tersebut
bertemu (nilai 15)

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 6
Penyelesaian :

vA = 5 m/s vB = v0B + aB tB = 0 + aB tB = 2 tB m/s


a.
A B

A bergerak dengan kecepatan tetap (berarti tidak mengalami


percepatan, sehingga aA = 0)
SA S0 v 0A t A 1/2 a A t 2A SA S0 v 0A t A 0 5 t A

B bergerak dengan percepatan 2 m/s dari keadaan diam,


mendekati A (berarti B bergerak tanpa kecepatan awal,
sehingga v0B = 0 dan arah kecepatan B berlawanan arah
dengan arah kecepatan A). Posisi B adalah 50 m dari
posisi A, jadi pada awal pergerakan A, B dianggap sudah
menempuh lintasan sepanjang 50 m.
SB S0 v 0B t B 1/2 a B t 2B S0 - 1/2 a B t 2B

Tanda negatif pada aB karena B berlawanan arah dengan


arah gerak A.
SB 50 - 1/2 a B t 2B

A bergerak 1 detik lebih dulu dari B atau B bergerak 1 detik


lebih sedikit dari pada A.
tA tB 1 tB tA -1

SA SB

Karena jarak yang ditempuh A sama dengan jarak yang


ditempuh B, yaitu jarak yang memisahkan A dan B.
5 t A 50 - 1/2 a B t 2B

5 (t B 1) 50 - 1/2 a B t 2B

5 t B 5 50 - 1/2 (2) t 2B

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 7
5 t B 5 50 - t 2B

t 2B 5 t B - 45 0

Persamaan exponensial pangkat 2 : a x 2 b x c 0

- b 2 b 2 - 4 ac
rumus abc : x1,2
2a

-5 25 4 (1) (45) - 5 205 - 5 14,31


t B1,2
2 2 2
- 5 14,31
tB 4,65 s
2

t A 4,65 s 1 s 5,65 s tA tB 1 tB tA -1

5 t A 50 - 1/2 a B t 2B

5 t A 50 - 1/2 a B (t A - 1) 2

Cek dengan perhitungan cara lain


Lintasan yang ditempuh oleh A ditambah lintasan yang
ditempuh oleh B sama dengan jarak yang memisahkan A dan
B : SA SB 50
v A t A 1/2 a B t 2B 50

5 (5,65) 1/2 (2) (4,65) 2 50 49,87 50 terbukti perhitungan benar

49,87 50 terbukti perhitungan benar

Soal 3
Sebuah benda bergerak lurus berubah beraturan, setelah bergerak 8
detik maka kecepatannya menjadi 20 m/detik.
Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 8
Lintasan yang ditempuhnya ialah 120 m. Hitung kecepatan awal
benda tersebut.
Penyelesaian :
Setelah 8 detik kecepatannya berubah menjadi 20 m/detik,
artinya gerakan tersebut mengalami perubahan kecepatan berarti
ada percepatan
Jadi kecepatan setiap saat :
v t v0 a t

20 v 0 a 8 v 0 8 a

v 0 20 8 a

Lintasan yang ditempuhnya 120 m


t t
S v t dt (v 0 a t) dt v o t 1/2 at 2
0 0

S v o t 1/2 at 2

120 vo (8) 1/2 a (64)

120 (20 - 8 a) (8) 32 a

120 160 - 64 a 32 a 160 - 32 a

- 40
120 160 - 32 a - 32 a - 40 a 1,25 m/s2
- 32

v 0 20 8 a

v 0 20 8 (1,25) 20 - 10 10 m/s

Soal 4
Kecepatan kereta api berkurang beraturan dari 15 m/s menjadi 7 m/s dalam
waktu 8 detik.
a). Hitung percepatan yang dialami oleh kereta api
b). Hitung kecepatan kereta api saat jarak yang ditempuh mencapai 100 m
c). Hitung jarak yang ditempuh saat kereta api tersebut sebelum berhenti
Pentelesaian :

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 9
Kereta api mengalami perlambatan, berarti nilai percepatan, a negatif
v t v0 a t

7 15 a t

8 a 7 - 15 - 8

a - 1 m/s2

Saat jarak/lintasan yang dicapai sejauh 100 m


S v 0 t 1/2 a t 2

100 15 t - 1/2 (1) t 2

100 15 t - 1/2 t 2

t 2 - 30 t 200 0

(t - 20) (t - 10) 0

t1 - 20 0 t1 20 s

t 2 - 10 0 t 2 10 s

Digunakan t1 = 20 s
S v 0 t 1/2 a t 2

S 15 (20) - 1/2 (1) (20)2

S 300 - 1/2 (400) 300 - 200 100 m

Digunakan t2 = 10 s
S 15 (10) - 1/2 (1) (10) 2 150 - 50 100 m

Keduanya betul, yang diambil t2 = 10 s


v t v0 a t

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 10
v t 15 - 1 (10) 5 m/s

Jika diambil t1 = 20 s
v t 15 - 1 (20) - 5 m/s

Saat t = 20 s, kecepatannya 5 m/s artinya kecepatan


tersebut berlawanan arah dengan kecepatan mula-mula.
Cek apabila bergerak ke arah sebaliknya dengan tetap
mengalami perlambatan.
v t v0 a t

- 5 15 - 1 t

t 15 5 20 s

Cara lain
S 2 v0 t 1/2 a t 2

2 S 2 v0 t a t 2

v t v0 a t

v t - v0
t
a
2
v - v0 v - v0
2 S 2 v0 t a t
a a

v t - v0 v 2t - 2 v t v 0 v 02
2 S 2 v0 a
a a2

2 v t v 0 - 2 v 02 v 2t - 2 v t v 0 v 02
2 S
a a

v 2 - v 02
2 S t
a

2 a S v 2t - v 02

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 11
v 2t v 02 2 a S

v 2t (15) 2 2 (- 1) (100) 225 - 200 25

v t 5 m/s

Kereta berhenti berarti :


v t 0 m/s

v t v 0 a t 15 - 1 t

0 15 - 1 t t 15 detik

Lintasan yang ditempuh :


S v 0 t 1/2 a t 2

S (15) (15) - 1/2 (1) (15) 2 112,5 m

Soal 5
A dan B bergerak saling mendekati, A berangkat pada jam 7.00 pagi
dengan mengendari mobilnya pada kecepatan tetap 70 km/jam.
Kemudian 2 jam setelah A berangkat, B mengendarai mobilnya
menemui A dengan percepatan (a) sebesar 50 km/(jam)2. Ternyata B
memerlukan waktu 3 jam untuk bisa bertemu dengan A.
a) Hitung jarak antara A dan B
b) jam berapa A dan B bertemu
c) hitung jarak masing-masing yang ditempuh A dan B

Penyelesaian :
A dan B bergerak saling mendekati, artinya jarak antara A dan B
adalah JUMLAH Lintasan yang ditempuh oleh A dan B.

A B
SA SB

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 12
AB SA SB

A bergerak dengan kecepatan tetap 70 km/jam, artinya


pergerakan A tidak ada percepatan atau tidak mengalami
perubahan kecepatan jadi jarak/lintasan yang ditempuh oleh A
adalah :
SA v A t A 70 t A km

Dua jam setelah A berangkat B bergerak menemui A dengan


percepatan (a) sebesar 50 km/(jam)2. Artinya B bergerak dengan
kecepatan yang tidak tetap. Jadi kecepatan B setiap saat berbeda
atau berubah-ubah atau kecepatan B tidak sama dengan
kecepatan awalnya yang bisa dinyatakan dengan persamaan
berikut :
v t v0 a t

v B v 0B a B t B 0 a B t B

Jadi lintasan/jarak yang ditempuh B adalah :


t t
S v t dt (v 0 a t) dt v o t 1/2 at 2
0 0

t t
SB v B dt a t dt 1/2 a t 2 1/2 a t 2B - 0 1/2 a t 2B 1/2 (50) t 2B
0 0

SB 1/2 (50) t 2B 25 t 2B

Dua jam setelah A berangkat, B menemui A artinya waktu


perjalanan A lebih lama dari waktu perjalanan B sehingga dapat
dituliskan :
t A t B 2 atau t B t A - 2

AB SA SB

AB 70 t A 25 t 2B

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 13
AB 70 (t B 2) 25 t 2B

AB 70 t B 140 25 t 2B

AB 25 t 2B 70 t B 140

t B 3 jam

AB 25 (3) 2 70 (3) 140

AB 25 (9) 70 (3) 140 225 210 140 575 km

SA 70 t A 70 (5) 350 km

SB 575 - 350 225 km

Cara Lain
Diketahui waktu tempuh B. tB = 3 jam

t B 3 jam

B berangkat 2 jam setelah A berangkat, jadi waktu


tempuh A 2 jam lebih lama

t A t B 2 3 2 5 jam

Jarak yang ditempuh A

SA S0A v A t A 0 70 (5) 350 km

Jarak yang ditempuh B :

S B S0B v 0B t B - 1/2 a B t 2B AB - 1/2 (50) (3) 2

S B AB - 225

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 14
SA S B

350 AB - 225 AB 350 225 575 km

Soal 6
Titik materi P bergerak dari A ke B melalui lintasan lurus dengan
gerak beraturan dipercepat dengan 6 m/s 2 dan tanpa kecepatan awal.
Pada saat yang sama titik materi Q memulai bergerak beraturan
diperlambat dengan 4 m/s2 dari B ke A dengan kecepatan mula-mula
60 m/s. Panjang lintasan AB = 864 m.
Tentukan tempat dan waktu kedua titik materi itu bertemu !
(perhatikan tandanya)
Penyelesaian :

A AB = 864 m B
V0P = 0 V0P = 60 m/s

aP = 6 m/s2

P bergerak dari titik A tanpa kecepatan awal artinya :


v 0P 0

P bergerak dengan percepatan sebesar 6 m/s2 artinya :


v P v 0P a P t P 0 6 t P 6 t P

Pada saat yang sama Q bergerak dengan perlamabatan 4 m/s2


dan kecepatan awal 60 m/s. Atinya waktu gerak P sama denga
waktu gerak Q:

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 15
tP tQ

v Q v 0Q - a Q t Q 60 - 4 t Q

Tetapi arah gerak Q berlawanan dengan arah gerak P


Jadi jarak yang ditempuh oleh P adalah :
SP S0P 1/2 a P t 2P 0 1/2 (6) t 2P 3 t 2P

Jarak yang ditempuh Q adalah :


tQ
SQ S0Q (- (v 0Q - a t) dt 864 - (v 0Q t Q - 1/2 a Q (t Q2 )) 864 - 60 t Q 2 t Q2
0

SP SQ

4 t 2P 864 - 60 t Q

8 t 2P 60 t P - 864 0

-b 2
b 2 4 ac
t P1,2
2a

- 60 2
3600 27648
t P1,2
16

- 60 2
31248
t P1,2
16

- 60 31248 - 60 176,8
2
116,8
tP 7,3 detik
16 16 16

SP 6 t 2P 6 (53,26) 319,6 m

SQ 864 - 60 (7,3) 2 (53,26) 864 - 438 - 106,52 319,5 m

Modul GLBB, Diktat FD-1 Dosen Mining Harsanti, Ir., MSc. Page 16

Anda mungkin juga menyukai