Anda di halaman 1dari 14

REKAPITULASI DANA KEGIATAN KELOMPOK BM 125 KKN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


(Periode XII Tahun 2017)

http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/blangkucak12

GAMPONG : BLANG KUCAK


KECAMATAN : WIH PESAM
KABUPATEN : BENER MERIAH

Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan


Munir Mukhlisin 1304103010125 FT/Teknik Kimia
Fitria 1308104010013 Fmipa/Biologi
Herlina Wambrau 1307101010173 FK/Pendidikan Dokter
Asrihayu 1310103010086 Fisip/Ilmu Politik
Dodi Irhamna Yusya 1310102010104 Fisip/Ilmu Komunikasi
Tia Zuliani 1306103040077 Fkip/Pendidikan Kimia
Elidarwati 1512101010099 FKep/Ilmu Keperawatan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2017
A. KEGIATAN UTAMA
1. Pembuatan Gantungan Kunci dari Resin (Bahan Kimia) sebagai Kerajinan Tangan
Khas Daerah
Oleh : Munir Mukhlisin
Fak/Prodi : Fakultas Teknik/Teknik Kimia (S1)
Bidang : Keterampilan dan Kerajinan Tangan

1.1 Bidang Kegiatan Yang Dipilih


Bener Meriah merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di dunia. Di Desa
Blang Kucak, kecamatan Wih Pesam tidak luput dari mata pencarian masyarakatnya yang
berkebun kopi juga. Namun dilihat dari sisi lain, di daerah Bener Meriah, Khususnya Desa Blang
Kucak memiliki potensi besar untuk dapat memproduksi kerajinan tangan khas daerah ini.
Mengingat minimnya kerajinan tangan khas daerah/souvenir untuk wisatawan yang datang
sekedar untuk buah tangan khas daerah ketika pulang dari daerah dingin ini.
Sebenarnya, hal yang paling penting dalam kaitannya dengan souvenir adalah terbukanya
mata pencaharian bagi masyarakat. Makin besar volume penjualan souvenir, maka semakin besar
pula income yang diperoleh oleh masyarakat. Hal ini karena aktivitas souvenir lebih banyak
menyentuh rakyat kecil dibandingkan dengan pengusaha besar, selama pengusaha besar tidak
menguasai usaha-usaha kecil itu.

1.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai


Maksud dan tujuan dari pengajaran pembuatan gantungan kunci ini agar masyarakat
memiliki keterampilan dan kerajinan tangan sebagai pekerjaan sampingan diluar pekerjaan
rutinitas berkebun.Dari pelatihan pembuatan kerajinan tangan ini, diharapkan masyarakat Desa
Blang Kucak memiliki penghasilan tambahan diluar pengahsilan berkebun dan juga masyarakat
dapat mengenalkan budaya dan identitas daerah dari kerajinan tangan ini pada wisatawan yang
berkunjung.

1.3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan ini merupakan tanggung jawab Munir Mukhlisin yang dibantu oleh anggota
kelompok yaitu Dodi Irhamna, Asrihayu, Fitria, Safrianda, Elidarwati, Herlina Wambrau, Suci
Muliani, dan Tia Zuliani. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 23 Januari 2017
pukul 14.00 WIB-sampai dengan selesai di ruko desa Blang Kucak yang diikuti oleh anak-anak
dan masyarakat Blang Kucak. Kegiatan dimulai dengan mengikuti mini eksperimen untuk anak
anak. Kemudian, pemberian pelatihan keterampilan dan kerajinan tangan/gantungan kunci
(souvenir) khas daerah setempat.
Hasil yang dicapai:
1. Masyarakat dapat membuat dan memiliki terampilan tangan khas daerah sendiri.
2. Masyarakat dapat mengenalkan budaya dan identitas daerah melalui kerajinan
tangan khas daerah.
Tindak lanjut diharapkan Ibu-Ibu PKK desa Blang Kucak dapat membina dan
menghimpun masyarakat Blang Kucak dan khususnya anggota Ibu-Ibu PKK untuk dapat
melanjutkan kerajinan tangan ini.

1.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung
Adanya dukungan dari Ibu-Ibu PKK Desa Blang Kucak.
Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN.
Kondisi Desa yang mendukung dan Masyarakat yang berantusias.
2. Faktor Penghambat
Bahan resin harus didatangkan dari luar kota jika ditoko bangunan setempat sedang
kosong.
Minimnya pengetahuan penggunaan media internet untuk berbelanja online.
Minimnya penggunaan smartphone dikalangan masyarakat Desa Blang Kucak.
10. Pembuatan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Bangunan Ruko Desa
Oleh : Munir Mukhlisin
Fak/Prodi : Fakultas Teknik/Teknik Kimia (S1)
Bidang : Pembangunan (Teknik instalasi listrik)

10.1 Bidang Kegiatan Yang Dipilih

Didasarkan pada penyaluran tenaga listrik harus sesuai dengan peraturan yang telah
distandarisasi oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) dengan menerbitkan Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) sebagai panduan umum (rujukan) instalasi listrik. Seperti yang dijelaskan
pada PUIL 2000, adapun maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik ialah agar
pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia
dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik berserta perlengkapannya, kemanan gedung
serta isinya dari kebakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan. Mengingat tidak adanya
lanjutan untuk pemasangan instalasi listrik ruko desa Blang Kucak dan juga persyratan PUIL
2000, maka muncullah ide membantu mempersiapkan bangunan ruko desa khususnya pada
bidang Instalasi Listrik.

10.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai

Maksud dan tujuan dari pembuatan dan pemasangan instalasi listrik ruko desa ini agar
pembangunan ruko desa cepat rampung dan dapat segera diresmikan dan diserah-terimakan oleh
pihak kecamatan kepada perangkat desa. Selanjutnya pengolahan ruko desa diserahkan kedesa
sepenuhnya untuk pembangunan desa itu sendiri baik sebagai sumber pemasukan desa maupun
untuk pembangunan desa lainnya. Dari pembuatan dan pemasangan instalasi listrik ruko desa ini,
diharapkan dapat memenuhi persyratan PUIL 2000 dan juga keamanan instalasi listrik ruko
untuk bangunan ruko itu sendiri.

10.3 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan ini merupakan tanggung jawab Munir Mukhlisin yang dibantu oleh anggota
kelompok yaitu Dodi Irhamna, Asrihayu, Fitria, Safrianda, Elidarwati, Herlina Wambrau, Suci
Muliani, dan Tia Zuliani. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 17 Januari 2017
pukul 10.00 WIB-sampai dengan selesai di ruko desa Blang Kucak.
Hasil yang dicapai:
1. Instalasi Listrik Ruko Desa mengikuti PUIL 2000.
2. Keamanan instalasi listrik berstandar Nasional.
3. Bangunan Ruko Desa dapat cepat rampung.
Tindak lanjut pengolahan bangunan ruko desa beserta isinya ini (maintenance)
dikembalikan kepada perangkat desa sebagai pengurusnya.

10.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung
Adanya dukungan dari panitia pembangunan ruko Desa Blang Kucak.
Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN.
Alat dan bahan telah disediakan oleh panitia pembangunan ruko Desa Blang Kucak.
2. Faktor Penghambat
Minimnya pengetahuan pemasangan instalasi listrik oleh tukang pembangunan ruko.
Minimnya tenaga professional pemasangan instalasi listrik ruko Desa Blang Kucak.
Lambatnya pembuatan instalasi listrik ruko Desa Blang Kucak.
B. KEGIATAN PENUNJANG

1. Membuat Sabun Cuci Piring


Oleh : Munir Mukhlisin (1304103010125)
Fak/ Prodi : Fakultas Teknik, Teknik Kimia (S1)
Bidang : Ekonomi

1.1 Bidang Kegiatan Yang Dipilih


Di Gampong Blang Kucak belum ada industri rumahan yang dilakukan para ibu-ibu
gampong. Kebanyakan penduduk gampong hanya bergantung dari hasil kebun kopi dan sawah.
Sabun cuci piring merupakan suatu industri yang sangat mudah untuk dilakukan. Bahan-bahan
pembuat sabun juga mudah ditemukan di Medan mengingat kini jarak bukannya kendala yang
sangat berarti sebab telah menjamurnya jasa penyedia kurir di Indonesia, untuk mengatasi
belanja jarak jauh salah satunya. Dengan adanya industri rumah dapat dijadikan sumber
pencarian selain berkebun dan bersawah.

1.2 Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah diharapkan penduduk gampong dapat
menghasilkan suatu industri rumahan dan memahami proses pembuatan sabun cuci piring.
Sehingga akan menambahkan penghasilan penduduk gampong. Sasaran kegiatan ini adalah para
ibu gampong yang memiliki waktu senggang, sehingga perlu diisi suatu kegiatan yang lebih
bermanfaat dan menambah nilai ekonomi.

1.3 Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Kegiatan ini mempraktekkan proses pembuatan sabun cuci piring yang dimulai dengan
memperkenalkan bahan-bahan yng diperlukan. Proses pembuatan sabun cair yang mudah dapat
dengan mudah diterima oleh para ibu gampong. Sehingga akan sangat mudah untuk diterapkan
dan dilanjutkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 pukul
14.00WIB sampai dengan selesai. Sabun cuci piring yang dihasilkan dari kegiatan ini dibagikan
ke ibu-ibu gampong untuk digunakan dirumah masing-masing. Hasil yang dicapai dari
pelaksananaan kegiatan ini, kini para penduduk gampong dapat memproduksi sabun cuci piring
sendiri. Sedangkan untuk tindak lanjutnya diharapkan inovasi ini dapat menjadi sebuah industri
rumahan di Gampong Blang Kucak.
1.4 Faktor pendukung dan penghambat

1. Faktor Pendukung
Fasilitas kantor keuchik yang dapat menunjang kegiatan.
Dukungan dari teman-teman KKN.
2. Faktor Penghambat
Sulitnya mengumpulkan ibu-ibu karena pada saat KKN, penduduk gampong sibuk
untuk berkebun.
Sulitnya berkomunikasi dengan ibu-ibu gampong karena bahan dari pembuatan
sabun ini banyak menggunakan bahasa kimia.

10. Membuat event kecamatan KKN Wih Pesam Fair Unsyiah 2017
Oleh : Munir Mukhlisin (1304103010125)
Fak/ Prodi : Fakultas Teknik, Teknik Kimia (S1)
Bidang : Sosialisasi, lomba, dan expo

10.1 Bidang Kegiatan Yang Dipilih


Mahasiswa merupakan aset bangsa yang memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk
menjadi tumpuan bangsa di masa depan. Saat ini mahasiswa dituntut untuk mampu bersaing di
dalam segala hal yang berkaitan dengan semua aspek dan bidang, baik dalam hal pendidikan
maupun non-pendidikan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan mahasiswa yang merupakan
cara interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, lahir dari animo
mahasiswa yang merasa perlu ikut serta dalam proses pembangunan. KKN muncul dari
kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana merupakan salah satu motor penggerak dalam
pembangunan nasional, mahasiswa dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya keluar dari
lingkungan kuliah, perpustakaan dan bekerja di lapangan untuk menerapkan ilmu yang
diperolehnya untuk dipratekkan langsung di lapangan.
Kuliah Kerja Nyata ini merupakan bagian integral dalam proses pendidikan yang
merupakan usaha sadar untuk menyiapkan mahasiswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan agar mau dan dapat melaksanakan perannya dimasa yang akan datang, sesuai
dengan yang diharapkan. Terlebih lagi KKN disini merupakan perwujudan dari Tri Darma
Perguruan Tinggi. Dengan demikian KKN merupakan proses pendidikan untuk mengamalkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara melembaga langsung kepada masyarakat dengan
tujuan utama membentuk sarjana-sarjana siap pakai sekaligus membantu proses pembangunan
nasional.

10.2 Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai


a. Maksud dan Tujuan
1. Memberikan kegiatan yang bersifat positif bagi para mahasiswa dan masyarakat Wih Pesam
Khususnya.
1 Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat khususnya.
2 Memperkuat tali persaudaraan antara sesama mahasiswa KKN Unsyiah 2017 Kecamatan
Wih Pesam.
3 Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk saling berbagi dan mengembangkan
kreativitasnya selama KKN.
4 Salah satu rangkaian acara KKN Unsyiah Kecamatan Wih Pesam.
b. Sasaran yang ingin dicapai
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian terhadap cara fikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga
dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan kerjasama antar sektoral.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni
yang dipelajari bagi pelaksana pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat
dalam pembangunan.
d. Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap masalah pembangunan perkembangan
masyarakat.
e. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya nalar mahasiswa melakukan
penelaahan, perumusan, serta pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara interdisipliner.
g. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamitator, dan problem solver.
h. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan
rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

2. Masyarakat Dan Pemerintah Daerah


a. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pengetahuan, dan teknologi dan seni dalam
merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dan menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat
sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
d. Terbentuk kader pembangunan dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya
pembangunan.
e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program pembangunan
yang bertanggung jawab.

10.3 Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Pada kegiatan ini meliputi sosialisasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan
anak. Mengingat sosiaisasi ini dinilai perlu karena meningkatnya angka kekerasan pada
perempuan dan anak dikalangan masyarakat. Kedepannya diharapkan karang taruna dikecamatan
ini dapat berperan aktif dalam permasalahan sosial di dalam masyarakat. Selanjutnya
diadakannya sosialisasi DBD yang mendatangkan pemateri dari puskesmas setempat.
Kedepannya dari pihak puskesmas perlu memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala
kepada masyarakat. Kemudian adanya lomba azan dan mewarnai diharapkan tumbuhnya mental
anak-anak sejak kecil. Kegiatan ini juga dinilai positif dan perlu diharapkan dapat menjadi
kegiatan rutin kecamatan setiap tahunnya. Sedangkan Expo yang dibuat diharapkan dapat
menjadi tempat berbagi ilmu dan teknologi terbaru serta menunjukkan perkembangan terbaru
yang terdapat di berbagai desa di kecamatan Wih Pesam. Expo ini juga diharapkan pihak
kecamatan dapat menyelenggarakan menjadi kegiatan rutin tahunan.

10.4 Faktor pendukung dan penghambat

1. Faktor Pendukung
Dukungan dari pihak kecamatan Wih Pesam.
Fasilitas SMA Negeri Unggul Binaan yang dapat menunjang kegiatan ini.
Dukungan moril dan dana dari teman-teman KKN di kecamatan Wih Pesam.

2. Faktor Penghambat
Sulitnya mengumpulkan karang taruna dari desa yang ada di Kecamatan Wih Pesam.
Sulitnya mencari Stakholder.
Sulitnya mendapat bantuan dana.
Keterbatasannya waktu.
Sulitnya mendapatkan panitia mahasiswa KKN yang konsisten, mengingat program
kecamatan berlangsung bersamaan dengan program mahasiswa KKN di desa.
LAMPIRAN

A. Kegiatan
Utama
A.1 Pelatihan
pembuatan kerajinan
tangan (gantungan
kunci).

(a)
(b)
(a) Munir Mukhlisin
sedang memberikan
tutorial pelatihan pembuatan
gantungan kunci
(b) Menunjukkan hasil dari
pembuatan gantungan
kunci bersama anak anak desa
Blang Kucak

A.2 Pemasangan Instalasi Listrik Ruko

Munir Mukhlisin sedang melakukan pemasangan instalasi listrik pada ruko Desa Blang Kucak
B. Kegiatan Penunjang

B.1 Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring

Munir Mukhlisin sedang


memberikan tutorial pembuatan
sabun cuci piring bersama warga/
ibu-ibu PKK desa Blang Kucak.
B.2 Kegiatan Kecamatan KKN Wih Pesam Fair 2017 Universitas Syiah Kuala
Munir Mukhlisin selaku ketua panitia sedang memberikan kata sambutan pelaksanaan KKN Wih
Pesam Fair 2017 Universitas Syiah Kuala.

Anda mungkin juga menyukai