Anda di halaman 1dari 2

Struktur Teks Eksposisi

Struktur tek s eksposisi terdiri atas tiga bagian: (1) tesis, (2) argumentasi, dan (3) penegasan u
lang.
1. Tesis
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat.
Istilah ini mengacu
ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh arg
umen. Dalam teks
eksposisi, bagian ini merupakan bagian penting yang muncul di awal teks walau ada kemung
kinan dapat diletakkan kembali pada bagian akhir (penegasan ulang).

Contoh tesis teks eksposisi


Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.

1. Argumentasi Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk me
mperkuat pernyataan dalam
tesis walaupun dalam pengertian yang umum, argumentasi juga dapat digunakan untu
k menolak suatu pendapat.
Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga berupa dat
a hasil temuan penelitian, pernyataan para ahli atau fakta-
fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.

Contoh argumentasi

a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga dapat membunuh b
akteri yang bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.
3. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung pernyataan sim
pulan yang menegaskan
kembali tesis yang telah dikemukakan di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur a
rgumen pada poin kedua.

Contoh penegasan ulang


Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga kesehatan mulut dari ba
kteri dan mampu mencegah gigi berlubang karena mengandung zat trigonelline.

Sifat/Ciri Teks Eksposisi


Sebuah teks eksposisi, walaupun menonjolkan sisi faktual, harus tetap menunjukkan bahwa te
ks tersebut muncul
atas dasar sudut pandang penulis. Dengan demikian, teks eksposisi dapat dilihat dari sifat keb
ahasaannya melalui penggunaan kata-
kata yang menunjukkan sikap penulis, seperti penggunaan pronomina/ kata ganti orang (saya,
kami, kita) atau penggunaan kata-kata bernada opini (seharusnya, dapat, bisa).
Selain hal di atas, teks eksposisi pun harus mampu menghubungkan fakta-
fakta agar tercipta susunan yang
sistematis/runut. Hal ini membuat teks eksposisi sarat dengan penggunaan konjungsi/kata sa
mbung yang menunjukkan berbagai macam hubungan makna, seperti
a. sebab-akibat/kausalitas : dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi
b. pertentangan/konsesif : namun, akan tetapi, meskipun demikian
c. kronologi : kemudian, lalu,

Poin Penting

1. Teks eksposisi (expose) berisi penjelasan/pembeberan/pembuktian suatu permasalaha


n yang dikembangkan berdasarkan sudut pandang penulis.
2. Struktur teks eksposisi terbagi atas tiga hal:
Tesis (pernyataan awal)
b. Argumentasi (pembuktian)
c. Penegasan ulang (simpulan)
3. Ciri teks eksposisi
Penunjukan sikap penulis melalui penggunaan pronomina dan kata bernada saran
b. Adanya hubungan yang sistematis antara satu fakta dan fakta yang lain melalui pen
ggunaan kata hubung.

Sumber: https://nurilanwarsmkn10.wordpress.com/learning/mengenal-struktur-teks-eksposisi/

Anda mungkin juga menyukai