Anda di halaman 1dari 11

1.

Addendum Perubahan Fornas Pertama

Pada 26 Mei 2014 telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan No.
159/Menkes/SK/V/2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan No.
328/Menkes/SK/IX/2013 tentang Formularium Nasional. Dalam Addendum pertama ini
terjadi perubahan sebagai berikut:
a. Penambahan 2 item baru dalam 4 bentuk sediaan kekuatan
b. Penambahan 3 bentuk sediaan kekuatan baru
c. Perubahan restriksi pada 4 item obat
d. Perubahan penulisan pada 2 item obat
e. Perubahan daftar obat rujuk balik
Dengan diterbitkannya SK Menkes Nomor 31 Penyakit Rujuk Balik yang semula hanya
Diabetes, Hipertensi, Asma dan PPOK bertambah menjadi 9 penyakit yaitu Diabetes Melitus,
hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsi, gangguan
kesehatan jiwa kronik, stroke, dan Sistemik Lupus Eritematosus (SLE). Perubahan tersebut
adalah:
a. Penambahan 47 item dalam 87 bentuk sediaan kekuatan
b. Pengeluaran 12 item dalam 29 bentuk sediaan kekuatan

2. Addendum Perubahan Fornas Kedua

Pada 2 September 2015 ditetapkan adendum II Fornas melalui Keputusan Menteri Kesehatan
No. HK.02.02/Menkes/363/2015, yang mencakup beberapa perubahan yaitu:
a. Penambahan 17 item obat dalam 31 bentuk sediaan kekuatan
b. Pengeluaran 1 item obat dari Fornas yaitu amilorid tab 2,5 mg karena tidak ada NIE
dalam bentuk sediaan tunggal
c. Perubahan restriksi dan penulisan pada 3 item obat
d. Penambahan obat PRB: 1 item dalam 2 bentuk sediaan kekuatan yaitu akarbose untuk
penyakit DM.

C. Penjelasan Perubahan Fornas 2013


Perubahan obat dalam Formularium Nasional 2015 baik nama generik atau formulasinya,
berdasarkan kelas terapi antara lain sebagai berikut:

1. Analgetik, Antipiretik, Antiinflamasi Non Steroid, Antipirai


1.1 Analgesik Narkotik
Hidromorfon tab lepas lambat 8 mg dan tab lepas lambat 16 mg diterima masuk dalam
Fornas 2015, karena efek adiksinya lebih kecil dari morfin.

1.2 Analgesik Non Narkotik


Metamizol inj 500 mg mL diterima masuk dalam Fornas 2015 sebagai tambahan pilihan
terapi untuk nyeri post operatif.

1.3 Nyeri Neuropatik


Pada Fornas 2015 ditambahkan sub kelas terapi nyeri neuropatik. Gabapentin dan
karbamazepin yang sebelumnya pada Fornas tercantum di kelas terapi 5 Antiepilepsi-
Antikonvulsi berubah menjadi kelas terapi 1.4 Nyeri Neuropatik. Amitriptilin tab sal selaput
25 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, sebagai terapi lini pertama nyeri neuropatik.
Gabapentin kaps 100 mg dan kaps 300 mg diterima masuk dalam Fornas 2015 untuk
neuralgia paska herpes dan nyeri neuropati diabetikum. Karbamazepin terdapat penambahan
kekuatan sediaan tab 100 mg masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan untuk neuralgia
trigeminal.

2. Anestetik
2 .1 Anestetik Lokal
Ropivakain inj 7,5 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015, karena tergolong anestesi
lokal/ regional yang memiliki onset cepat.
Lidokain inj 1% (infltr) dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di Badan POM.

2.2 Anestetik Umum dan Oksigen


Deksmedetomidin inj 100 mcgfmL diterima masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan
untuk sedasi pada pasien di ICU, kraniotomi, bedah jantung dan operasi yang memerlukan
waktu pembedahan yang lama.

2.3 Obat untuk Prosedur Pre Operatif


Atropin tablet 0,5 mg di keluarkan dari kelas terapi Obat untuk Prosedur Pre Operatif karena
bentuk sediaan tablet tidak digunakan pada prosedur pre operatif sehingga bentuk sediaan
tablet 0,5 mg dipindahkan ke sub kelas terapi 4.1 ANTIDOTUM.

4. Antidot dan Obat Lain untuk Keracunan


4.1 Khusus
Atropin tablet 0,5 mg yang sebelumnya pada Fornas tercantum di kelas terapi 2.3 Obat untuk
Prosedur Pre Operatif berubah menjadi kelas terapi 4.1 Khusus.

5. Antiepilepsi - Antikonvulsi
Klonazepam tab sal selaput 2 mg diterima masuk dalam Fornas 2015,untuk terapi pilihan
mioklonik epilepsi.
Lamotrigin tab dispersible 25 mg dan tablet 50 mg diterima masuk dalam Fornas 2015,
karena dapat digunakan untuk epilepsi pada ibu hamil atau wanita usia reproduktif.
Levetirasetam tablet 250 mg dan tablet 500 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena
interaksi obat paling sedikit.
Topiramat tab 100 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk kasus epilepsi dengan
gangguan hematologi.
Valproat tab sal 500 mg dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di Badan POM.

6. Antiinfeksi
6. 1 Antelmintik
6.1.1 Antelmintik Intestinal
Pirantel pamoat tab 500 mg dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di Badan
POM.
Prazikuantel tab scored 300 mg mg dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di
Badan POM.

6.2 Antibakteri
6.2.1 Beta laktam
Usulan penambahan Amoksisilin drop 100 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015 untuk
melengkapi sediaan pada anak.
Kombinasi ampisilin, sulbaktam, serbuk inj 1500 mg dan serbuk inj 750 mg diterima masuk
dalam Fornas 2015 sebagai alternatif pilihan un tuk bakteri yang menghasilkan
enzim beta laktamase.
Kombinasi sefoperazon 500 mg, sulbaktam 500 mg diterima masuk dalam Fornas 2015 untuk
infeksi berat yang tidak bisa diatasi dengan antibiotik tunggal.
Prokain benzil penisilin serbuk injeksi i.m. 1 juta IU /vial dikeluarkan dari Fornas 2013,
karena tidak terdaftar di Badan POM.
Usulan penambahan Sefiksim tab sal selaput 200 mg diterima masuk dalam Fornas 2015,
untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Sefpirom inj 1000 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan untuk terapi
demam netropenia lini ke 3.

6.2.2.1 Tetrasiklin
Oksitetrasiklin HCl inj 50 mgj mL dikeluarkan dari Fornas 2013, karena indikasi
penggunaannya sangat terbatas.
Oksitetrasiklin HCl inj 250 mgj 3 mL dan inj 500 mgjmL dikeluarkan dari Fornas 2013,
karena tidak terdaftar di Badan POM.

6.2.2.4 Makrolid
Usulan penambahan Azitromisin serb inj 500 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
mencukupi kebutuhan antibiotik pada anak dengan berat badan berlebih.
Usulan penambahan Klaritromisin sir kering 125 mgj 5 mL dan sir kering 250 mg/ 5 mL
diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk mengatasi infeksi pada anak.
Spiramisin tab sal selaput 250 mg dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di
Badan POM.

6.2.2.5 Aminoglikosida
Gentamisin inj 80 mglmL dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di Badan
POM.

6.2.2.6 Kuinolon
Moksifloksasin tab sal selaput 400 mg dan inf 1,6 mg/mL diterima masuk dalam Fomas
2015, untuk mengatasi bakteri atipik pada Pneumonia Komunitas.

6.2.2.7 Lain-Lain
Pirimetamin tablet 25 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena efikasi terbukti baik
untuk toksoplasmosis serebral pada HIV I AIDS dalam bentuk kombinasi dengan sulfadiazin
atau klindamisin dan leukovorin.
Sulfadiazin tab 500 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena terbukti memiliki efikasi
yang baik untuk toksoplasmosis serebral pada HIV I AIDS, dengan kombinasi pirimetamin
dan leukovorin.
6.3 Antiinfeksi Khusus
6.3.1 Antilepra
Usulan penambahan klofazimin micronized kaps dalam minyak 50 mg diterima masuk dalam
Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.

6.3.2 Antituberkulosis
Kombinasi dalam bentuk kombipak untuk dewasa, terdiri dari: rifampisin 350 mg, isoniazid
300 mg, etambutol 400 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan
yang sudah ada.

6.3.3 Antiseptik Saluran Kemih


Metenamin mandelat (heksamin mandelat) tab salut enterik 500 mg dikeluarkan dari Fornas
2013 karena tidak terdaftar di Badan POM.
Nitrofurantoin tab 50 mg dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di Badan POM.

6. 4 Antifungi
6.4.1 Antifungi, sistemik
Terbinafin tablet 250 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, sebagai obat pilihan pertama
untuk dermatofitosis.

6.5 Antiprotozoa
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis
Metronidazol ovula 500 mg dikeluarkan dari Fornas 20 13 karena bentuk sediaan ini hanya
untuk terapi kandidiasis,bukan amubiasis.

6. 5. 2 Antimalaria
6.5.2.2 Untuk Pengobatan
Kombinasi (kombipak) artesunat tab 50 mg, amodiakuin tab 200 mg dikeluarkan dari Fornas
2013, karena banyak menimbulkan efek samping.
Usulan penambahan kombinasi (DHP) dihidroartemisinin 40 mg dan piperakuin 320 mg
diterima dalam Fornas 2015 sebagai terapi utama malaria.
Hidroksiklorokuin inj 50 mgfmL diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk penatalaksanaan
Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
Klorokuin tab 250 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena obat ini sudah diterima
sebagai terapi Systemic Lupus Erythematosus (SLE).

6.6 Antivirus
6. 6. 1 Antiherpes
Usulan penambahan asiklovir serb inj 250 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena
asiklovir dapat digunakan untuk kasus ensefalitis viral, dan sebagai lini pertama untuk
Ensefalitis Herpes Simpleks.

6.6.3. Antiretroviral
6. 6. 3. 2 Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI)
Usulan penambahan efavirens tablet 200 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.
Kombinasi FDC (anak) zidovudin 60 mg, lamivudin 30 mg dan nevirapin 50 mg diterima
masuk dalam Fornas 2015 untuk pengobatan HIV /AIDS pada anak.
6.6.4 Antihepatitis
Entekavir tab sal selaput 0,5 mg dan tab sal selaput 1 mg diterima masuk dalam Fornas 2015
sebagai obat standar hepatitis B.

7. 1 Antimigren
7. 1. 1 Profilaksis
Propranolol tab 40 mg dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak mendapatkan persetujuan
untuk indikasi profilaksis migren oleh BPOM.

7. 2 Antivertigo
Betahistin tab 6 mg dan tab 24 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk mengatasi
sindrom meniere.

8. Antineoplastik, Imunosupresan dan Obat untuk Terapi Paliatif


8.1 Harmon dan Antihormon
Deksametason tablet 4 mg, medroksi progesteron asetat tablet 250 mg dan cairan injeksi 200
mgjmL dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak terdaftar di Badan POM.
Medroksi progesteron asetat tab 250 mg dan inj 200 mg/mL dikeluarkan dari Fornas 2013
karena tidak terdaftar di Badan POM.
Penambahan tamoksifen tab 10 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, sebagai pilihan
alternatif untuk melengkapi sediaan yang ada.

8.2 Imunosupresan
Leflunomid tab sal selaput 20 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk Penderita
Rheumatoid Arthritis (RA) yang telah gagal dengan terapi metotreksat.

8.3 Sitotoksik
Erlotinib tab sal selaput 100 mg dan tab sal selaput 150 mg diterima masuk dalam Fornas
2015, untuk terapi adenokarsinoma dengan EGFR mutasi positif.
Usulan penambahan fluorourasil inj 25 mg/mL diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.
Idarubisin serb inj 20 mg (i.v.) diterima masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan untuk
kombinasi: ATRA + Idarubisin (AIDA).
Usulan penambahan Ifosfamid serb inj 2.000 mg diterima masuk dalam Fornas 2015 untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.
Usulan penambahan imatinib mesilat tab 400 mg, diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.
Usulan penambahan Metotreksat inj 2,5 mg/mL dan inj 10 mg/mL diterima masuk dalam
Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Nilotinib tab 150 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, karena memberikan respon yang
lebih baik untuk kasus Leukemia Granulositik Kronik (LGK)/CML , dengan basil kromosom
philadelphia positif atau BCR-Abl positif yang resisten atau intoleran terhadap imatinib.
Oktreotid Long Acting Release (LAR) serbuk inj 20 mg dan serbuk inj 30 mg diterima masuk
dalam Fornas 2015, untuk penatalaksanaan penyakit akromegali dan karsinoid atau tumor
neuroendokrin.
Usulan penambahan paklitaksel cairan inj 6 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015,
untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Mitomisin C (crystallin) inj 2 mgjmL dikeluarkan dari Fornas 2013, karena tidak terdaftar di
Badan POM.
8.4 Lain-lain
Usulan penambahan Kalsium folinat (leukovorin, Ca) cairan inj 5 mg/mL diterima masuk
dalam Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.

9. Antiparkinson
Usulan penambahan pramipeksol tab 0,125 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
Restless Leg Syndrome (RLS).
Kombinasi: benserazid 25 mg, levodopa 100 mg, tab dispersible diterima masuk dalam
Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.

10. Obat yang Mempengaruhi Darah


10.1 Antianemi
Asam folat tab 5 mg, dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak terdaftar di Badan POM.

10.2 Obat yang Mempengaruhi Koagulasi


Nadroparin inj 9.500 Axa/mL syringe 0,3 mL, inj 9.500 Axa/mL, syringe 0,4 ml dan inj
9.500 Axa/mL, syringe 0,6 mL dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak memiliki kelebihan
dibanding fondaparinux.
Rivaroksaban tab sal 15 mg dan tab sal 20 mg dikeluarkan dari Fornas 2013 karena pada
Fornas sudah tercantum warfarin untuk terapi Venous Thrombo Embolism (VTE) dan Deep
Vein Thromboembolism (DVT).
Fitomenadion (vitamin K 1), inj 10 mgjmL (i.m.) diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.

11. Produk Darah dan Pengganti Plasma


11.1 Produk Darah
Usulan penambahan faktor VIII serb inj 1.000 IU diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.

11.2 Pengganti Plasma dan Plasma Ekspander


Koloid HES BM 130.000 lar inf 6o/o dikeluarkan dari Fornas 2013 karena di dalam Fornas
sudah ada yang sama yaitu hidroxyl ethyl starch lar inf 6%.
Pengganti plasma kombinasi poligelin 17,5 g (ekivalen dengan 0,63 g nitrogen), natrium
klorida 4,25 g, kalium klorida 0,19 g, kalsium (terikat pada polipeptida) 0,125 g dikeluarkan
dari Fornas 2013 karena komposisi obat tersebut mengacu pada satu nama dagang tertentu.

12. Diagnostik
12. 1 Bahan Kontras Radiologi
Kombinasi meglumin amidotrizoat, sodium amidotrizoat cairan inj 76% diterima masuk
dalam Fornas 2015 untuk menggantikan sediaan amidotrizoat 370 mg I/mL yang tidak
terdaftar di Badan POM.

12.5 Lain-Lain
K.Y jelly gel diterima masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan untuk intubasi dan
memasang kateter.

14. Obat dan Bahan Untuk Gigi


14.1 Antiseptik dan Bahan untuk Perawatan Saluran Akar Gigi
Kombinasi deksametason asetat 0,1 %, thymol 5%, paraklorphenol 30o/o, campor 64%
diterima masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan untuk selulasi saluran akar.
Kombinasi lidokain HCl, medisinal creosote phenol, eugenol, benzil alkohol diterima masuk
dalam Fornas 2015, sebagai pasta devitalisasi non arsen.

14.5 Preparat Lainnya


Aquadest cairan 500 ml diterima masuk dalam Fornas 2015, karena diperlukan untuk irigasi
dan harus steril.
Kombinasi triamsinolon asetonit, dimetilklortetrasiklin masuk dalam Fornas 2015, karena
merupakan golongan steroid untuk indikasi stomatitis mukosa.
Ferrakrilum cairan 1% diterima masuk dalam Fornas 2015, karena digunakan untuk
menghentikan perdarahan, sebagai agen stomatostatik.

15. Diuretik dan Obat untuk Hipertrofi Prostat


15.1 Diuretik
Amilorid tab 5 mg dan hidroklortiazid tablet 12,5 mg dikeluarkan dari Fornas 20 13, karena
tidak terdaftar di Badan POM.

16. Harmon, Obat Endokrin Lain dan Kontraseptik


16.3 Harmon kelamin dan Obat yang Mempengaruhi Fertilitas
16.3.2 Estrogen
Etinilestradiol tablet 0,5 mg dikeluarkan dari Fornas 2013 karena karena tidak terdaftar di
Badan POM.

16.3.3 Progestogen
Medroksi progesteron asetat cairan inj 150 mg/ mL diterima masuk dalam Fornas 2015,
untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Nomegestrol asetat kapjtab 5 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk oligomenore dan
amenore.

16.5 Kortikosteroid
Hidrokortison tab 10 mg dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak tersedia di pasaran.

1 7. Obat Kardiovaskuler
1 7. 1 Antiangina
Amlodipin tab 5 rng ditambahkan kedalam kelas terapi 17 .1. Antiangina dengan restriksi
untuk angina dengan bradiaritmia.

1 7. 2 Antiaritmia
Usulan penambahan diltiazem serb inj 50 mg, diterima rnasuk dalam Fornas 2015, karena
bentuk injeksi dibutuhkan pada pasien supraventricular tachycardia (SVT).

17.3 Antihipertensi
Usulan penambahan bisoprolol tab 10 mg diterima masuk dalarn Fornas 2015 untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.
Diltiazem tab 30 mg dikeluarkan dari kelas terapi antihipertensi karena digunakan sebagai
antiangina.
Metoprolol tartat inj 1 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015, karena dibutuhkan untuk
emergency anestesi dan krisis hipertiroid.
Nimodipin tab sal selaput 30 mg dan inf 0,2 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015,
karena memiliki efikasi yang baik untuk perdarahan sub arachnoid.
Prostaglandin (PGE 1) inj 500 mcgfmL diterima masuk dalam Fornas 2015, karena
merupakan terapi life saving pasien jantung sianosis dengan ductus dependent.
Propanolol 10 mg dikeluarkan dari kelas terapi antihipertensi, karena sudah tidak digunakan
lagi sebagai antihipertensi.
17.3.1 Antihipertensi Sistemik
Beraprost sodium tab 20 meg pada Fornas 2015 dikelompokkan dalam sub kelas terapi 17.3.1
Antihipertensi Sistemik.

1 7. 4 Antiagregrasi Platelet
Klopidogrel tab 300 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk loading dose pada pasien
yang menjalani percutaneous coronary intervention (PCI).

17.6 Obat untuk Gagal Jantung


U sulan penambahan bisoprolol tablet 1 ,25 mg dan tab sal selaput 10 mg diterima masuk
dalam Fornas 2015, untuk inisiasi maupun titrasi dalam terapi gagal jantung.
Usulan penambahan karvedilol tablet 25 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
melengkapi sediaan yang sudah ada.
17.8 Antihiperlipidemia
Atorvastatin tab sal selaput 10 mg dan tab sal selaput 20 mg diterima masuk dalam Fornas
2015, untuk hiperlipidemia dengan target LDL < 100 mgjdl.
Usulan penambahan Simvastatin tablet salut selaput 40 mg diterima masuk dalam Fornas
2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Rosuvastatin tab 10 mg diterima masuk dalam Fornas 2015 untuk hiperlipidemia dengan
target LDL < 100 mgdl.

18. Obat Topikal untuk Kulit


18.1 Antiakne
Asam retinoat krim 0,05o/o diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan
yang sudah ada.

18.2 Antibakteri
Framisetin sulfat tulle 1 o/o diterima masuk dalam Fornas 2015,untuk mengurangi risiko
terjadinya infeksi.

18.8 Lain-lain
Kombinasi: difenhidramin 2%, kalamin 5%, zinc10%, gliserin 5% masuk dalam Fornas 2015,
untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Triamsinolon asetonid vial diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk terapi new growth
keloid.
Usulan penambahan urea lotion 20o/o diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk melengkapi
sediaan yang sudah ada.

20. Larutan Elektrolit, Nutrisi dan Lain-Lain


20.1 Oral
Kalium klorida tab siap larut 300 mg dikeluarkan dari Fornas
2013 karena tidak terdaftar di Badan POM.
20.2 Parenteral
Larutan Mengandung Asam Amino + Elektrolit + Karbohidrat + Lipid diterima masuk dalam
Fornas 2015, sebagai TotalParenteral Nutrition (TPN).
21. Obat untuk Mata
21.2 Antimikroba
Asam fusidat tetes mata 1/o diterima masuk dalam Fornas 2015, karena digunakan untuk
terapi hordeolum eksternum.
Siprofloksasin tts mata 3 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 20 15, sebagai antimikroba.
Tobramisin tetes mata 0,3% diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk digunakan pada
pasien yang resisten terhadap kuinolon dengan kasus ulkus kornea post operasi mata.

21.3 Antiinflamasi
Natrium diklofenak tetes mata 1 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015, sebagai
antiinflamasi pada mata.

21.4 Midriatik
Homatropin tts mata 2% dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak terdaftar di Badan POM
.
21.5 Miotik dan Antiglaukoma
Betaksolol tetes mata 0,5% diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk menurunkan tekanan
bola mata dan merupakan pilihan terapi bagi glaukoma.
Brinzolamid tetes mata diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk terapi glaukoma terutama
pada pasien lanjut usia yang memiliki masalah sistemik seperti gaga! ginjal atau gagal
jantung.

21.6 Lain -lain


Natrium hialuronat gel diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk keadaan dry eye yang
berat.

23. Psikofarmaka
23.2 Antidepresi
Perubahan sub kelas terapi ini menjadi Antidepresi karena Antimania sudah tercakup dalam
kelas terapi Gangguan Bipolar.

23.3 Antiobsesi Kompulsi


Fluoksetin kaps 10 mg dan kaps 20 mg ditambahkan ke dalam kelas terapi Antiobsesi
Kompulsi.

23.4 Antipsikosis
Aripiprazol tab discmelt 10 mg, tab discmelt 15 mg dan oral solution 1 mg/mL dikeluarkan
dari Fornas 2015, karena tidak memiliki keunggulan dibanding risperidon tablet.

23.5 Obat untuk ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)


Metilfenidat tab lepas lam bat 10 mg dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak terdaftar di
Badan POM.

24. Relaksan Otot Perifer dan Penghambat Kolinesterase


24.1 Penghambat dan Pemacu Transmisi Neuromuskuler
Pankuronium inj 2 mg/mL diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk anestesi pada tindakan
operasi yang panjang (12 48 jam).
Suksinilkolin inj 50 mg/mL dan serb inj 100 mg/vial dikeluarkan dari Fornas 2013 karena
sediaan ini tidak tersedia lagi di pasaran.
24.3 Penghambat Kolinesterase
Donepezil tablet 5 mg dan tablet eff 10 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk
demensia Alzheimer ringan sampai sedang.

25. Obat untuk Saluran Cerna


25.1 Antasida dan Antiulkus
Esomeprazol serb inj 40 mg diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk ulkus yang disertai
perdarahan.

25.4 Antispasmodik
Atropin inj 1 mg/ mL dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak terdaftar di Badan POM.

26. Obat untuk Saluran Napas


26.1 Antiasma
Usulan penambahan budesonid ea1ran ih 0,5 mgjmL diterima masuk dalam Fornas 2015,
untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Prokaterol serb ih 10 meg, eairan ih 30 meg dan eairan ih 50 meg diterima masuk dalam
Fornas 2015, untuk nocturnal asma yang tidak respon dengan pemberian salbutamol.
Salbutamol larutan inhalasi 0,5% dan Inj 50 meg/mL dikeluarkan dari Fornas 2013, karena
tidak terdaftar di Badan POM.
Kombinasi salmeterol 50 meg, flutikason propionat 500 meg diterima masuk dalam Fornas
2015, untuk melengkapi bentuk sediaan yang sudah ada.

26.4 Obat untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronis


Indakaterol maleat serbuk inhalasi 150 meg dan serbuk inhalasi 300 meg diterima masuk
dalam Fornas 2015, untuk terapi pemeliharaan pada pasien dewasa dengan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK).

27. Obat yang Mempengaruhi Sistem Imun


27.1 Serum dan Imunoglobulin
Imunoglobulin Hepatitis B (human) inj 150 IU 1 1.5 mL diterima masuk dalam Fornas 2015
untuk bayi baru lahir dengan ibu HBsAg positif.
Imunoglobulin intravena inj 50 mglmL diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk terapi
Guillain-Barre syndrome (GBS).
Usulan penambahan serum antitetanus (A.T.S) inj 5000 IU l mL, diterima masuk dalam
Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.

27.2 Vaksin
Vaksin Jerap difteri tetanus (Td) inj 4 I 15 lf per mL diterima masuk dalam Fornas 2015,
untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Vaksin polio IPV inj 0,5 ml diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk kesinambungan
setelah vaksinasi polio oral.

28. Obat Untuk Telinga, Hidung, dan Tenggorokan


Kloramfenikol tts telinga diterima masuk dalam Fornas 2015, untuk infeksi telinga dengan
membran timpani yang utuh.

29. Vitamin dan Mineral


Kombinasi ferro sulfat, ferro fumarat,ferro glukonat 60 mg, asam folat 0,4 mg diterima
masuk dalam Fornas 2015, untuk melengkapi sediaan yang sudah ada.
Kombinasi ferro fumarat 180 mg, asam folat 0,4 mg, diterima masuk dalam Fornas 2015
untuk melengkapi obat program.
Nikotinamid tablet 5 mg dan tab 20 mg dikeluarkan dari Fornas 2013 karena tidak terdaftar di
Badan POM.

Obat Baru Dalam Fornas 2015


1. Metamizol inj 500 mg/ml ( nyeri post operatif dan dalam waktu singkat)
2. Karbamazepin tab 100 mg (untuk neuralgia trigeminal)
3. Ropivakain inj 7,5 mg/ml (anestesi lokal/regional dgn onset cepat)
4. Deksmedetomidin inj 100mcg/ml (sedasi pada pasien ICU, kraniotomi, bedah jantung
dan operasi yang memerlukan waktu pembedahan lama
5. Lamotrigin tab dispersibel 25 mg, tablet 50 mg (tidak sebagai terapi lini pertama pada
epilepsi, digunakan sebagai terapi lini kedua epilepsi pada ibu hamil atau wanita usia
produktif)
6. Levetirasetam tablet 250 mg, tablet 500 mg (kejang pada tumor otak yang mendapat
kemoterapi, interaksi obat paling sedikit)
7. Amoksisilin Drop 100 mg/ml (melengkapi sediaan pada anak)
8. Ampisilin Sulbactam inj 750 mg, inj 1500 mg (alternatif pilihan untuk infeksi bakteri
yang menghasilkan enzim beta laktamase)
9. Sefoperazon Sulbactam inj 1.000 mg (Infeksi berat yang tidak bisa diatasi dengan
antibiotik tunggal, untuk lini ke 3, memerlukan persetujuan KFT/PPRA/pimpinan RS)
10. Sefiksim 200 mg (untuk melengkapi sediaan yang sudah ada)
11. Sefpirom inj 1.000 mg (terapi demam netropenia lini 3, memerlukan persetujuan
KFT/PPRA/pimpinan RS)
12. Azitromisin inj 500 mg (memenuhi kebutuhan antibiotik anak dengan berat badan
berlebih)
13. Klaritromisin syr kering 125 mg/5ml, syr kering 250 mg/5ml (infeksi pada anak)
14. Pirimetamin tab 25 mg (toksoplasmosis serebral/retinitis pada immunocompromised
dalam bentuk kombinasi dengan sulfadiazin atau klindamisin dan leukovorin)
15. Sulfadiazin tab 500 mg
16. Klofazimin dalam minyak 50 mg (melengkapi sediaan yang sudah ada)
17. Kombipak dewasa (melengkapi obat TB yang sudah ada)
18. Terbinafin tablet 250 mg (pilihan pertama untuk dermatofinesis)
19. Kombinasi DHP (terapi utama malaria)
20. Asiklovir inj 250 mg (untuk kasus ensevalitis viral, lini pertama untuk ensefalitis
Herpes Simpleks

Anda mungkin juga menyukai