Anda di halaman 1dari 19

Bab 3.

Kerapatan Fluks Listrik, Hukum


Gauss dan Divergensi
3.1 Kerapatan Fluks Listrik
Teori fluks listrik diterangkann pertama kali oleh Michael
Faraday dengan eksperimennya menggunakan dua buah
bola konduktor sepusat yang diantaranya diberi bahan
dielektrik. Eksperimen ini menunjukkan adanya suatu
perpindahan, fluks perpindahan atau fluks listrik

Besar fluks listrik yang keluar dari suatu muatan sebesar


Q coulomb adalah sebesar Q coulomb juga ( dalam SI ),
jadi :

Q
Kerapatan Fluks Listrik

Pada suatu permukaan bola dimana fluks yang keluar


darinya memancar secara radial, maka pada jarak r dari
muatan tersebut, kerapatan fluks listrik D ditempat tersebut
adalah :
Banyaknya Fluks ; yaitu Q
D
Luas permukaan penyebaran fluks luas permukaan bola

Q
D ar
4 r 2
Kerapatan Fluks Listrik

Pada muatan titik : Q


D ar
4 r2
Q
E ar
4 o r 2

Ternyata : D o E

Hubungan ini berlaku umum bukan hanya untuk distribusi


muatan titik
Kerapatan Fluks Listrik
Menurut eksperimen Faraday, hubungan
fluks listrik dengan muatan total bola
dalam Q adalah:

Pada jarak a r b
Kerapatan Fluks Listrik
Faraday menemukan muatan total bola luar sama dengan bola dalam
tanpa tergantung bahan dielektrik

=Q
Kerapatan fluks listrik D arah dari D pada tiap titik merupakan arah garis
fluks pada titik tersebut, dan besarnya sama dengan banyaknya garis
fluks yang menembus permukaan normal pada garis tersebut dibagi
dengan luas permukaannya,
Kerapatan Fluks Listrik
Hubungan persamaan kerapatan fluks listrik D
dan intensitas medan E
3.2 Hukum Gauss
Hukum Gauss:
Fluks listrik total yang menembus setiap permukaan tertutup sama
dengan muatan total yang dilingkungi oleh permukaan tersebut.
Muatan yang dilingkungi
dapat berupa muatan titik

Fluks listrik total yang menembus


setiap permukaan tertutup sama
muatan garis dengan muatan yang dilingkunginya

muatan permukaan

muatan volume
Hukum Gauss
Secara matematik hukum gauss dituliskan dengan

D S . dS
Permukaan
tertutup.


S
DS . dS Q

Q
Volume
v dv


S
DS . dS
Volume
v dv
Hukum Gauss
Pemakaian hukum Gauss untuk medan muatan titik pada sebuah
permukaan bola tertutup dengan jari-jari a.
3.3 Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri

Muatan titik Q pada titik asal


sistem koordinat bola
Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri
Aplikasi Hukum Gauss: Distribusi Muatan Simetri
3.4 Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial
Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial
3.5 Divergensi
Aplikasi Hukum Gauss: Elemen Volume Diferensial
3.6 Persamaan Pertama Maxwell (Elektrostatika)
3.7 Operator Vektor dan Teorema Divergensi

Anda mungkin juga menyukai