Modul 02 - 2
Modul 02 - 2
NIM : 15315023
Kelompok : 4
Jam : 13.00-14.30
2016
I. TUJUAN
1. Menentukan debit teoritis (Qteortis) dari veturimeter dan orificemeter.
2. Menentukan nilai koefisien discharge (Cd) dari veturimeter dan orificemete
Prinsip dasar praktikum modul ini yaitu mengalirkan air melalui pipa dengan
bantuan hydraulic bench, dimana aliran air dibuat menjadi 5 variasi debit yang berbeda
dengan cara mengatur valve di hydraulic bench. Aliran air tersebut menyebabkan
perubahan bacaan pada venturimeter dan orificemeter. Lakukan perhitungan beda tinggi
tekan yang tampak, hitung debit aktual yang terjadi dengan menghitng waktu tuas
hydraulic bench untuk dapat kembali ke posisi semula setelah pemberian 2,5 kg beban.
1. Venturimeter
Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang
berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan
besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U.
Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya mahal, memerlukan ruangan
yang besar dan rasio diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah.
Untuk sebuah venture meter tertentu dan sistem manometer tertentu, kecepatan
aliran yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika kecepatan aliran berubah maka
diameter throatnya dapat diperbesar untuk memberikan pembacaan yang akurat
atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran maksimum yang baru.
Efek venturi terjadi pada sebuah aliran fluida yang mengalami kenaikan
velocity seiring dengan penurunan luas penampang aliran, hal tersebut diiringi
juga dengan terjadinya penurunan tekanan statis (static pressure) fluida tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan hukum aliran fluida dinamik, kecepatan aliran
fluida harus naik apabila terdapat restriksi pada pipa untuk memenuhi Hukum
Kontinuitas, sedangkan besar tekanan harus turun untuk memenuhi Hukum
Konservasi Mekanika Energi.
Gambar 1. Venturimeter
2. Orificemeter
Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang
diukur, juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan
antara aliran pada up stream dan down stream dari orifice itu sendiri. Orifice yang
dihubungkan dengan piezometer dapat menunjukkan adanya beda ketinggian antara
dua titik serta perbedaan tekanannya. Orifice yang digunakan untuk pengukuran
debit disebut sebagai orificemeter. Orifice merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan di lapangan geothermal dan umumnya orifice diletakkan sebelum
separator. Plat orifice merupakan bagian dari alat orifice meter yang berfungsi
mengalirkan fluida yang aan diukur harga mass flownya. Plat orifice hanya dapat
dipakai untuk menentukan aliran fluida dalam pipa berdiameter tidak kurang dari
satu inchi.
Perangkat alat ukur orifice flow meter terdiri dari Plat Orifice. Plat orifice
merupakan bagian dari alat orifice meter yang berfungsi mengalirkan fluida yang
aan diukur harga mass flownya. Plat orifice hanya dapat dipakai untuk menentukan
aliran fluida dalam pipa berdiameter tidak kurang dari satu inchi. Plat orifice ada 3
jenis sesuai dengan fungsinya, yaitu:
a. Square edge, untuk menakar aliran uap atau air.
b. Conical Entrance, untuk mengukur fluida kental (minyak).
c. Quarter Circle, untuk mengukur fluida kental.
Gambar 2. Orificemeter
,
= . [
. ] (2)
( )
(3)
= (4)
Tabel 1. Data pengukuran ketinggian muka air dan waktu pada venturimeter
hABrata-rata
Variasi hA (m) hB (m) hAB (m) t(sekon) trata-rata (m)
2. Orificemeter
Tabel 2. Data pengukuran ketinggian muka air dan waktu pada orificemeter
V. PENGOLAHAN DATA
3 x massa beban
Volume = ; Dimana pada suhu 270 C adalah 996,0991 kg/m3
3 x 2,5 kg
Sehingga volume = = 7,529 103 m3
996,0991
1. Venturimeter
Pada venturimeter, perhitungan Qaktual adalah seperti berikut:
Volume
Qaktual = ;
t
Volume 7,529103 m3
Qaktual = = = 9,843x10-5 m3/s
t 76,49667 s
Perhitungan seperti ini dilakukan untuk semua lima variasi untuk venturimeter sehingga
terdapat hasil berturut-turut dari variasi satu hingga lima adalah 9,843x10-5 m3/s,
Selain mencari nilai Qaktual, juga dilakukan perhitungan kecepatan alir air (vB).
Menggunakan persamaan (2),
dengan, = ( ) =
g = 9,81 m/s2
b. = 14 2 = 16 = 0,016
= [22,9032.0,013]0,5
= [0,29774]0,5 = 0,5457 /
Dengan persamaan di atas, didapatkan nilai kecepatan alir air di titik B secara berurutan
sebagi berikut 0,5457 m/s, 1,2419 m/s, 1,6347 m/s, 1,9203 m/s, dan 2,3135 m/s.
Dari data yang tersedia, dapat pula dilakukan perhitungan untuk mencari debit
teoritisnya dengan persamaan (1), perhitungan dilakukan untuk kelima variasi. Contoh
perhitungan akan dilakukan untuk variasi pertama.
Nilai debit aktual yang didapat untuk variasi satu hingga lima secara berturut-turut
adalah 1,0976 x10-4 m3/s, 2,4979x10-4 m3/s, 3,2881 x10-4 m3/s, 3,8626 x10-4 m3/s, dan
4,6534 x10-4 m3/s.
Nilai koefisien discharge atau Cd didapatkan dengna menggunakan persamaan (4) yang
dimodifikasi menjadi lebih sederhana, yaitu Cd = Qaktual / Qteoritis. Contoh perhitungannya
adalah variasi pertama, yaitu:
Cd = Qaktual / Qteoritis
2. Orificemeter
Qaktual untuk kelima variasi orificemeter secara berturut-turut 9,843x10-5 m3/s, 2,38x10-4
m3/s, 3,052x10-4 m3/s, 3,672x10-4 m3/s, dan 4,525x10-4 m3/s.
b. = 14 2 = 20 = 0,02
Menggunakan persamaan (1), dengan cara yang sama dengan yang dilakukan pada
perhitungan pada venturimeter, akan didapatkan hasil perhitungan debit aktual sebagai
berikut secara berurutan dari variasi pertama hingga terakhir, 1,96 x10-4 m3/s, 4,08 x10-4
m3/s, 5,44 x10-4 m3/s, 6,38 x10-4 m3/s, dan 7,74 x10-4 m3/s.
Nilai koefisien discharge atau Cd didapatkan dengna menggunakan persamaan (4) yang
dimodifikasi menjadi lebih sederhana, yaitu Cd = Qaktual / Qteoritis. Seperti perhitungan yang
sudah dilakukan pada venturimeter. Setelah menghitung untuk variasi pertama sampai
dengan variasi kelima, didapatkan data sebagai berikut: (0,5024), (0,5841), (0,5607),
(0,5751), dan (0,5848).
Tabel 5. Hasil perhitungan Qaktual dan Qteoritis, hrerata, dan Vair pada orificemeter
0.0004
0.00035
0.0003
y = 0.001x0.5209
0.00025 R = 0.9993
0.0002
0.00015
0.0001
0.00005
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18
Dari grafik dan hasil regresi dengan persamaan power, didapatkan persamaan, yaitu:
y = 0.001 x0.5209
Sedangkan berdasarkan rumus Qaktual adalah
Qaktual = Cd.Qteoritis
= Cd.AB.vB
0.5
2 0.5
= Cd.AB. [
2 ] . h
1( )
h0.5 = h 0.5209
0,5 0,5209
0.0004
0.0001
0
0 0.0001 0.0002 0.0003 0.0004 0.0005
1.5
1 y = -0.0091x + 1.0535
R = 0.4158
0.5
0
0 20 40 60 80 100 120
Dari kedua grafik Qaktual dan Qteoritis merupakan gradien dari persamaan garis.
Pada venturimeter, didapatkan y = 1.0133x, berarti nilai koefisien discharge adalah 0,987
dan pada orificemeter, didapatkan y = 1.6505x, berarti nilai koefisien discharge adalah
0,606.
0.0004
0.0003 y = 0.0009x0.5517
R = 0.9973
0.0002
0.0001
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
Dari grafik dan hasil regresi dengan persamaan power, didapatkan persamaan, yaitu:
y = 0.0009 x0.5517
Sedangkan berdasarkan rumus Qaktual adalah
Qaktual = Cd.Qteoritis
= Cd.AB.vB
0.5
2 0.5
= Cd.AB. [
2 ] . h
1( )
h0.5 = h 0.5517
0,5 0,5517
IX. KESIMPULAN
1. Dalam praktikum kali ini yang dilakukan dalam lima variasi didapatkan Qteoritis dari
venturimeter dan orificemeter dengan beberapa variasi yaitu:
a. Venturimeter
Qteoritis 1 = 1,0976 x 10-4 m3/s
Qteoritis 2 = 2,498 x 10-4 m3/s
Qteoritis 3 = 3,2881 x 10-4 m3/s
Qteoritis 4 = 3,8626 x 10-4 m3/s
Qteoritis 5 = 4,6534 x 10-4 m3/s
b. Orificemeter
Qteoritis 1 = 1,96 x 10-4 m3/s
Qteoritis 2 = 4,08 x 10-4 m3/s
Qteoritis 3 = 5,44 x 10-4 m3/s
Qteoritis 4 = 6,38 x 10-4 m3/s
Qteoritis 5 = 7,74 x 10-4 m3/s
X. DAFTAR PUSTAKA
Finnemore, John. 2002. Fluid Mechanics with Engineering Application. New York: Mc
Graw Hill.
Potter,Merle dan Wiggert, David C. 2007. Schaums Outline Fluid Mechanics. New York:
Mc Graw Hill.
Giles, Ranald V. 1993. Mekanika Fluida & Hidraulika Edisi Kedua (SI-Metrik). Jakarta :
Erlangga
Munson, Bruce R , Okiishi, Theodore H dan Young,Donald F. 2006. Mekanika Fluida Jilid
2 edisi keempat. Jakarta : Erlangga