INSTRUMENTASI NUKLIR
PENGENALAN ANALISIS SINYAL ELEKTRONIK DALAM PENGUKURAN RADIASI NUKLIR
Disusun Oleh :
Nama :
NIM :
Prodi : Elektronika Instrumentasi
Jurusan : Teknofisika Nuklir
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Pulser
Berfungsi sebagai simulasi pulsa keluaran detektor nuklir dengan dua buah keluaran (direct
& attenuated) berbentuk eksponensial (positif atau negatif) seperti ditunjukkan pada
Gambar 1. Amplitudo pulsa keluaran dapat diatur dengan dial pulse height potensiometer
(skala 1000/1000) dan atau saklar attenuator (X1, X2, X5, X10, X10) dari 0 sampai dengan 10
volt . Jika menggunakan keluaran direct, maka amplitudo pulsa keluaran diatur melalui dial
pulse height potensiometer, untuk keluaran attenuated adalah hasil bagi antara dial pulse
height potensiometer dengan posisi saklar attenuator.
Amplifier
Berfungsi sebagai penguat dan pembentuk pulsa serta mempunyai dua bentuk pulsa
keluaran (unipolar dan bipolar) seperti ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Gambar 1. Pulsa Keluaran Pulser Gambar 2. Unipolar Output Amplifier Gambar 3. Bipolar Output Amplifier
diskriminator LLD adalah dari 0 sampai 10 volt, sedangkan jangkauan tegangan diskrimator
ULD adalah 0 sampai dengan 1 volt dan sekaligus berfungsi lebar jendela.
tidak lolos
lolos ULD
LLD E lolos
tidak lolos LLD
tidak lolos
IV. PROSEDUR
1. Pastikan kondisi saklar daya pada Bin & Power Supply mati.
2. Masukkan modul pulser, amplifier, SCA, dan Counter ke dalam Bin.
PULSER OSILOSKOP
TERMINATOR
100
OSILOSKOP
PEMBAHASAN :
Tabel 2.
Voltage Amplitude
Saklar Attenuator
(Osiloskop)
X1
X2
X5
X10
X10
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
VI. KESIMPULAN :
VII. SARAN :
Dosen, Praktikan,
Sudiono, S.ST
NIM. 021500