Anda di halaman 1dari 2

2.

6 Landasan Konseptual

Qanun Aceh nomor 7


Tahun 2010 Tentang
Perikanan

Fenomena Kendala-kendala
Sektor perikanan dianggap belum 1. Ekosistem laut rusak
optimal, padahal sektor perikanan salah 2. Sarana dan prasarana
satu sumber daya yang paling penting untuk nelayan yang tidak
bagi hidup masyarakat dan memiliki memadai
potensi penggerak utama ekonomi 3. Kapal nelayan lokal kalah
canggih dengan kapal
nelayan asing yang
memasuki perairan
Fokus Penelitian
Indonesia
Untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat disektor perikanan

Sektor kelautan dan perikanan merupakan satu sektor


unggulan yang akan memberikan konstribusi besar bagi
pembangunan Aceh jika pemanfaatannya dilakukan secara
optimal
Sumber : Hasil olahan peneliti, 2017

Sektor perikanan menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan


untuk masa depan yang cerah, karena secara garis besar, potensi laut yang
dimiliki Indonesia lebih kaya dan luas dibanding daratannya. Namun terkadang
masih ada masalah yang sering muncul terutama bagi para nelayan yang berada
dipinggir pesisir masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan, padahal
sumber daya sektor perikanan salah satu sumber yang penting bagi hidup
masyarakat. Maka dari itu, pemerintah harus lebih serius dalam mengolahnya.

Hal hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah ekosistem laut yang
rusak, sarana dan prasarana untuk nelayan yang tidak memadai, kapal nelayan
lokal kalah canggih dengan kapal nelayan asing yang memasuki perairan
Indonesia dan upah yang didapat nelayan tidak sesuai dengan perjuangannya.

Berikut qanun Aceh nomor 7 ayat (3) menyebutkan bahwa pemerintah


Aceh yang sebagian wilayahnya terdiri dari laut, pesisir dan pulau-pulau kecil
yang menjadi sumber kehidupan masyarakat yang harus diusahakan
pemanfatannya bagi rakyat Aceh, dengan memprioritaskan bagi mereka yang
mata pencahariannya sangat tergantung pada sumber daya perikanan.

Anda mungkin juga menyukai