Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengaja diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Hasil belajar merupakan hal yang terpenting dalam pembelajaran, baik itu hasil yang dapat diukur secara langsung dengan angka maupun hasil belajar yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ciri ketidakberhasilan belajar ditandai dengan hasil nilai yang buruk dan juga siswa dalam belajar hanya menghafal (Haereni,2013). Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru sebagai evaluator pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan dalam RPP dan kegiatan pembelajaran yang sudah dijalankan. Arikunto (2013) menyatakan bahwa ada tiga komponen yang saling berhubungan erat dalam kegiatan evaluasi, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar (KBM) dan evaluasi. Kegiatan belajar mengajar harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran sudah tercapai dan evaluasi juga mengacu pada KBM yang dilaksanakan. Wahyuni (dalam Sahertian, 2007) menyatakan bahwa semua kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan harus selalu disertai dengan kegiatan evaluasi, jika tidak maka guru sebagai evaluator tidak dapat menilai dan melaporkan hasil belajar pebelajaran secara objektif. Evaluasi dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu mengukur, menilai dan mengadakan evaluasi.Kegiatan mengukur dilakukan dengan membandingkan sesuatu yang diukur dengan satu ukuran tertentu. Kegiatan menilai adalah proses mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu yang dinilai dengan ukuran baik buruk. Hasil pengukuran berupa angka (kuantitatif) sedangkan hasil penilaian berupa data kualitatif. Kegiatan evaluasi meliputi langkah mengukur dan menilai (Arikunto,2013). Pengukuran dan penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran dan dapat ilakukan setelah proses dapat dilakukan setelah pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, berbagai metode dan model pembelajaran sudah banyak dikembangkan saat ini. Salah satunya adalah penggunaan media power point. Oleh karena itu, pada mini riset ini ingin melihat hasil belajar biologi siswa kelas X IPA MAN 2 MEDAN pada materi virus. Apakah ada perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media power point. 1.2. Tujuan 1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Medan dengan menggunakan media power point pada materi virus? 1.3. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Medan dengan menggunakan media power point pada materi virus? 1.4. Batasan Masalah Pada mini riset ini, masalah hanya dibatasi ada hasil belajar siswa X IPA MAN 2 Medan dengan menggunakan media power point pada materi virus
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu