Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana
(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga
menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengaja diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak
proses belajar.
Hasil belajar merupakan hal yang terpenting dalam pembelajaran, baik itu hasil
yang dapat diukur secara langsung dengan angka maupun hasil belajar yang dapat
dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ciri ketidakberhasilan belajar ditandai
dengan hasil nilai yang buruk dan juga siswa dalam belajar hanya menghafal
(Haereni,2013).
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan tidak
dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
yang dilakukan guru sebagai evaluator pembelajaran harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang direncanakan dalam RPP dan kegiatan pembelajaran yang sudah
dijalankan. Arikunto (2013) menyatakan bahwa ada tiga komponen yang saling
berhubungan erat dalam kegiatan evaluasi, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan
belajar mengajar (KBM) dan evaluasi. Kegiatan belajar mengajar harus mengacu
pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk
mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran sudah tercapai dan evaluasi juga
mengacu pada KBM yang dilaksanakan. Wahyuni (dalam Sahertian, 2007)
menyatakan bahwa semua kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan harus selalu
disertai dengan kegiatan evaluasi, jika tidak maka guru sebagai evaluator tidak dapat
menilai dan melaporkan hasil belajar pebelajaran secara objektif. Evaluasi
dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu mengukur, menilai dan mengadakan
evaluasi.Kegiatan mengukur dilakukan dengan membandingkan sesuatu yang diukur
dengan satu ukuran tertentu. Kegiatan menilai adalah proses mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu yang dinilai dengan ukuran baik buruk. Hasil pengukuran
berupa angka (kuantitatif) sedangkan hasil penilaian berupa data kualitatif. Kegiatan
evaluasi meliputi langkah mengukur dan menilai (Arikunto,2013). Pengukuran dan
penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran dan dapat ilakukan setelah proses
dapat dilakukan setelah pembelajaran.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, berbagai metode dan model
pembelajaran sudah banyak dikembangkan saat ini. Salah satunya adalah penggunaan
media power point. Oleh karena itu, pada mini riset ini ingin melihat hasil belajar
biologi siswa kelas X IPA MAN 2 MEDAN pada materi virus. Apakah ada
perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media power point.
1.2. Tujuan
1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Medan dengan
menggunakan media power point pada materi virus?
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Medan dengan
menggunakan media power point pada materi virus?
1.4. Batasan Masalah
Pada mini riset ini, masalah hanya dibatasi ada hasil belajar siswa X IPA
MAN 2 Medan dengan menggunakan media power point pada materi virus

Anda mungkin juga menyukai