Anda di halaman 1dari 15

PROMOSI KESEHATAN

KELOMPOK 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan PHBS perlu selalu


disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku
kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama.

Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan
perhatian secara seksama adalah tentang media atau alat peraga yang digunakan
dalam promosi kesehatan. Dengan media atau alat peraga yang benar dan tepat
sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi
kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh sasaran, sehingga
kesadaran masyarakat akan PHBS lebih mudah terwujud.

Makalah ini tentang media promosi kesehatan khususnya media grafis Pamflet
dan leaflet serta bagaimana cara membuat media grafis tersebut, sehingga kita
mampu membuat media sesuai dengan kearifan lokal.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Mengupayakan derajat kesehatan yang lebih baik.
b. Menjaga kualitas pelayanan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Memberikan suatu pengajaran dan asuhan yang mudah dipahami serta
diminati sasaran asuhan.
b. Mampu membuat rancangan pengenalan dan promosi yang tepat, sistematis
dan berkualitas.

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu pamplet dan leaflet.
2. Apa tujuan dan manfaatnya.
3. Bagaimana cara pembuatannya.
4. Pengaruh seperti apa yang timbul dengan adanya pamflet dan leaflet.

D. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan dan penyusunan makalah Leaflet dan Pamflet dalam Promosi
Kebidanan ini terdiri dari beberapa bagian BAB, yaitu :

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
1. BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang dan tujuan pembuatan makalah ini
serta sistematika penulisan.

2. BAB II Tinjauan teori mengenai promosi kesehatan, pesan, ruang lingkup kebidanan
serta media promosi kesehatan.

3. BAB III Pembahasan berisi tentang definisi, manfaat, tujuan, cara serta contoh leaflet
dan pamlet dalam promosi kebidanan.

4. BAB IV PENUTUP berisi tentang kesimpulan.

5. Daftar Pustaka.

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan orang


dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan
sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari
aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan
lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
Misi promosi kesehatan yaitu:
1. Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan
meningkatkan kesehatannya.
2. Promosi Kesehatan merupakan program yang dirancang untuk memberikan
perubahan terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.
Strategi promosi kesehatan (WHO, 1984) yaitu:
1. Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan
kesehatan.
2. Bina Suasana/ Dukungan Sosial (social support)
Agar promosi kesehatan mendapat dukungan dari masyarakat
3. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
Sasaran Promosi Kesehatan
1. Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil, anak sekolah dll.
2. Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama
3. Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai daerah

B. Pesan

Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata
yang sesuai untuk khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif dan
kreatif, untuk itu pesan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:
3

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
1. Command attention
Kembangkan suatu idea tau pesan pokok yang merefleksikan strategi desain
suatu pesan. Bila terlalu banyak ide, hal tersebut akan membingungkan
khayalayak sasaran dan mereka akan mudah melupakan pesan tersebut.
2. Clarify the massage
Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang effektif harus
memberikan informasi yang relevan dan baru bagi khalayak sasaran. Kalau pesan
dalam media diremehkan oleh sasaran, secara otomatis pesan tersebut gagal.
3. Create trust
Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau. Katakanlah
masyarakat percaya cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare, dan
untuk itu harus dibarengai bahwa harga sabun terjangkau dan mudah didapat
didekat tempat tinggalnya.
4. Communicate a benefit
Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan. Khalayak sasaran
termotivasi membuat jamban misalnya, karena mereka akan memperoleh
keuntungan dimana anaknya tidak akan terkena penyakit diare misalnya.
5. Consistency
Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan utama dimedia
apapaun secara berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi maknanya akan tetap
sama.
6. Cater to the heart and head
Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang
effektif tidak hanya sekedar member alas an teknis semata, tetapi juga harus
menyentuh nilai-nilai emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata.
7. Call to action
Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong khlayak sasaran untuk
bertindak sesuatu. Ayo, buang air bedsar di jamban agar anak tetap sehat
adalah contoh ungkapan yang memotivasi kearah suatu tindakan.

C. Ruang Lingkup Kebidanan

Peran dan fungsi bidan dalam pelayanan kebidanan adalah sabagai pelaksana,
pengelola, pendidik, dan peneliti. Dengan begitu bidan harus dapat meraih minat

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
sasaran pelayanannya. Dengan strategi dan media promosi kesehatan tugas dan
fungsi bidan dapat menjadi lebih terarah dan mudah. Ruang lingkup pelayanannya
yaitu siklus hidup wanita, bayi, balita, anak sekolah, WUS, BUMIL, BULIN, BUFAS,
lansia klimakterium menopause.

D. Media Promosi Kesehatan

Media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca,
atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui
media cetak, elektronika danmedia luar ruang, sehingga sasaran dapatmeningkat
pengetahuannya yang akhirnya dapat berubah perilaku ke arah positif terhadap
kesehatan. (Soekidjo:2005)

Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat
bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau
dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi.

Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan


tulis dengan photo dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik
secara kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran

2. Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran

Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan :

1. Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir.

2. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.

3. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat dan mengesankan

4. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.

5. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.

Jenis media peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar :

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
1. Benda asli, yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati. Merupakan
alat peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal, mempunyai
bentuk serta ukuran yang tepat. Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu
mudah dibawa kemana-mana sebagai alat bantu mengajar.

Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain :

o Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb

o Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing


dalam botol pengawet, dll

o Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti


oralit, dll

2. Benda tiruan, yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya.

Digunakan jika penggunaan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda
asli yang terlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari
bermacam-macam bahan seperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.

3. Gambar/Media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan, dll.

4. Gambar Optik. seperti photo, slide, film, dll

a. Photo

b. Slide

c. Film

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Leaflet

Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Biasanya
disajikan secara berlipat.

Kata leaflet bermula dari kata leaf yang berarti daun mungkin selebaran ini kaya
daun sehingga di sebut leaflet. Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan
singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah
tangga, deskripsi tentang diare dan pencegahannya, dan lain-lain.
Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy.
Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan 200 400 kata.

1. Tujuan leaflet
Untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau
dikomunikasikan
Diberikan sewaktu kampanye untuk memperkuat ide yang telah disampaikan
Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak
2. Manfaat Leaflet
Dapat disimpan lama
Sebagai refensi
Jangkauan dapat jauh
Membantu media lain
Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi.
3. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet, yaitu:
Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
Tuliskan apa tujuannya
Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets
Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana
bentuk tulisan gambar serta tata letaknya
Buatkan konsepnya

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang hamper sama
dengan kelompok sasaran
Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi

B. Pamflet
Pamphlet (pamflet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid.
Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di salah satu atau kedua sisi
permukaannya. Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai
"pamphilet atau "panffet' yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul
Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus artinya dicintai semua orang.

Pamflet layak diperlukan untuk menarik para konsumen terhadap produk


maupun jasa yang ditawarkan. Tujuan pembuatan pamflet adalah sebagai pendukung
informasi yang tidak tercakup dalam media elektronik maupun media cetak.
Biasanya, pamflet diberikan kepada para konsumen secara cuma-cuma dengan cara
dibagikan maupun dipajang di suatu tempat tertentu, agar orang yang melihat akan
tertarik untuk mendekati, kemudian membaca informasi yang terkandung di
dalamnya.
Kita harus tahu terlebih dahulu objek apa yang akan ditampilkan pada halaman
tersebut, Jangan sampai Anda memasukkan gambar ibu bersalin, padahal informasi
yang diketengahkan adalah imunisasi.
Tempat penyebaran
Perkumpulan sasaran yang terkait isi pamphlet.
Biasanya dipasang ditempat-tempat umum dimana ornag sering berkumpul,
seperti pemberhentian bus, dekat pasar, dekat toko/warung.
Persimpangan jalan desa, kantor kelurahan, sekolah, madding desa,madding
meshid, balai desa, posyandu, dll
Manfaat Pamflet
Memberikan asuhan, misalnya tentang kebutuhan untuk selalu mencuci tangan
dengan sabun setelah berak dan sebelum makan
Memberikan informasi, misalnya tentang pengolahan air di rumah tangga
Memberikan anjuran, misalnya pentingnya mencuci makanan mentah dan buah-
buahan dengan air bersih sebelum di makan
Mengingatkan kembali, misalnya cara mencuci tangan yang benar

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Memberikan informasi tentang dampak, misalnya informasi tentang dampak dari
BAB di jamban
Keuntungan Pamflet
Mudah dibuat
Singkat waktu dalam pembuatanya
Murah
Dapat menggapai orang banyak
Mudah menggugah orang banyak untuk berpartisipasi
Bisa dibawa kemana-mana
Banyak variasi
Cara membuat pamplet
Pilih subyek yang akan dijadikan topik, misal kesehatan lingkungan, imunisasi,
sanitai, PHBS,dll
Kumpulkan tulisan mengenai topic serta atur.
Gambarkan pesan tersebut dalam gambar, buat sketsa dan penempatan
tulisannya.
Illustrasi harus berhubungan erat dengan head line, dan terpadu dengan
penampilan secara keseluruhan.
Diberi tambahan slogan yang mencolok.
Buat dalam warna yang kontras sehingga jelas terbaca. Kombinasi warna yang
tidak bertabrakan adalah : biru tua-merah; hitam-kuning; merah-kuning; biru
tua-biru muda.
Hindarkan embel-embel yang tidak perlu
Gambar dapat sederhana
Perhatikan jarak huruf, bentuk dan ukuran
Test/uji poster pada teman, apa poster bisa mencapai maksudnya atau tidak.
C. Tips Membuat Leaflet dan Pamflet
1. Content Isi / teks: Isi materi tulisan dalam leaflet atau pamflet bisa saja
mencakup keseluruhan isi materi yang akan disampaikan, tetapi harus jelas dan
padat agar terkesan komposisi desain dapat dipahami dan minimalis. Namun
banyak juga leaflet atau pamflet yang hanya mencantumkan 30 % dari content
teks isi materi, selanjutnya para pembaca akan di arahkan ke media lain seperti
Website atau Nomor telfon untuk mengetahui informasi lengkap selanjutnya.
9

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
2. Layout : Layout atau posisi tata letak berkaitan erat dengan bentuk leaflet atau
pamflet, ukuran dan isinya, baik teks, gambar, maupun desain lainnya. Karena
layout merupakan panduan awal yang penting untuk menentukan di mana
nantinya teks, gambar, atau desain akan diletakkan dalam media leaflet atau
pamflet, sehingga dengan arah penempatan yang ditentukan sebelumnya serta isi
materi akan dapat tersusun dengan sempurna dan akan memudahkan untuk
dimodifikasi kembali.

3. Typografi : Pemilihan jenis font sangat mendukung estetika tampilan teks dari
sebuah leaflet atau pamflet. Typografi juga dapat dijadikan alternatif pengganti
gambar karena font dapat dimodifikasi sedemikian rupa untuk menggantikan
fungsi gambar. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah jangan
menggunakan Font yang susah di baca, karena akan menyulitkan para
pembacanya sendiri.

4. Gambar : Gambar dalam bentuk bitmap ataupun vector juga sangat berpengaruh
besar dalam mendukung unsur seni dalam sebuah leaflet atau pamflet. Contoh
gambar leaflet atau pamflet disarankan untuk sesuai dengan temanya.
Penggunaan gambar yang sesuai dan berhubungan dengan informasi yang akan
disampaikan akan lebih terkesan pada pembaca.

5. Warna : Pemilihan warna yang tepat dapat menambah energi dalam leaflet atau
pamflet, karena setiap warna memiliki makna dan arti yang berbeda. Sehingga
jika memungkinkan pilihlah warna sesuai dengan informasi yang ingin berikan.
Berikut contoh arti warna :

Merah : Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya.


Kuning : Optimis, Harapan.
Biru : Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan,
Keteraturan.
Hijau : Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.
Oranye : Energy, Keseimbangan, Kehangatan.
Ungu/Jingga : Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Keangkuhan.
Coklat : Tanah/Bumi, Kepercayaan, Kesenangan, Daya Tahan.
Abu- Abu : Intelek, Masa Depan (Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.

10

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Hitam : Kekuatan, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan,
Kesedihan, Keanggunan.
6. Desain Grafis : Penambahan sentuhan desain grafis yang menarik akan membuat
tampilan leaflet atau pamflet unik. Desain memang diperuntukkan untuk
memberikan sentuhan tersendiri bagi pembacanya, sehingga desain dapat
menarik psikologis dan emosi dari pembaca.

7. Bahan : Penentuan jenis bahan kertas brosur juga menentukan nilai kualitas dari
leaflet atau pamflet di mata pembaca. Jika leaflet atau pamflet menggunakan jenis
kertas yang exslusive tentunya hal itu juga membuat daya tariknya akan menjadi
terkesan elegant. Pada umumnya leaflet atau pamflet banyak yang tercetak di atas
bahan kertas jenis Art Paper,Art Karton, Mate Paper, Maupun Kertas HVS

8. Ukuran : Sebelum menentukan untuk mencetak brosur tentukan ukuran brosur


yang akan dibuat terlebih dahulu, karena selisih 1 cm saja dalam menentukan
ukuran dapat mereduksi sebanyak 10 sd 20 % biaya cetak. Pada umumnya
ukuran leaflet atau pamflet adalah sebagai berikut :

A5 yaitu berukuran : 14.8 x 21 cm

A4 yaitu berukuran : 21 x 29.7 cm

A3 yaitu berukuran : 29.7 x 42 cm

F4 yaitu berukuran : 21.9 x 33 cm

Dan untuk selanjutnya dapat dimodifikasinya dengan penentuan garis lipat.

9. Vernish, Spot & Laminating : Penambahan polesan luar dari kertas leaflet atau
pamflet pasca percetakan akan memberikan sentuhan berbeda di tangan
pembaca baik secara kasat mata maupun sentuhan langsung. Pada umumnya
leaflet atau pamflet diberi beberapa jenis lapisan luar untuk alasan daya tarik
maupun daya tahan. Lapisan lapisan tersebut dapat di definisikan sebagai
berikut :

UV Vernish : Yaitu pemberian semacam zat kimia cair ( Varnish ) yang di


lekatkan pada permukaan kertas, biasanya kertas yang di berikan lapisan
varnish langsung kering melalui penyinaran ultraviolet pada mesin UV

11

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Laminating Glosy : laminating ini biasanya berupa plastik tipis yang berwana
putih bening yang di lekatkan pada permukaan brosur, biasanya digunakan
untuk menjaga daya tahan leaflet atau pamflet dari percikan air. Hasil akhir
pun tidak jauh berbeda dengan lapisan varnish yang mengkilap

Laminating Doff : Laminating ini jenis bahannya hampir sama dengan


laminating glossy hanya saja terdapat perbedaan yang mencolok yaitu pada
dasar permukaan leaflet atau pamflet tidak terlihat mengkilap namun lebih
cenderung bersifat lembut jika di sentuh

Spot UV : Penggunaan spot uv biasanya di tambahkan pada posisi posisi


tertentu saja, seperti pada Tulisan Utama atau tulisan tulisan maupun gambar
yang ingin lebih di tonjolkan dari tulisan lainnya. Sehingga tulisan tersebut
dapat terlihat lebih mengkilap.

10. Pond: dengan beberapa model pisau pond, model leaflet atau pamflet dapat
diberi aksen berbeda seperti penambahan Lubang. Hal ini dapat menjadikan
brosur anda menjadi brosur unik.

D. Contoh Leaflet dan Pamflet


1. Contoh Leaflet Kebidanan

Tema: ASI
Sasaran: Ibu-ibu hamil dan menyusui
Tujuan: agar ibu-ibu mengerti dan paham keistimewaan dan manfaat ASI, ibu-
ibu diharapkan bisa memberi ASi pada anaknya.
Judul: Keistimewaan ASI
Poin-poin/ subjek:
ASI adalah cairan hidup

Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak.

Kolostrum memiliki daya tahan tubuh 17-20 kali lebih baik dibanding ASI
berikutnya.

Agar produksi ASI optimal, ibu harus berpikir positif bahwa ia mampu
memberikan ASI.

12

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Kebutuhan cairan bagi ibu yang menyusui akan diatur oleh tubuh ibu itu
sendiri.

ASI tak bakalan basi.

Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI.

ASI menjadikan anak lebih pandai.

Menyusui dapat dilakukan hingga anak berusia 2 tahun.

Cara penyajian pesan: per-poin dengan penjelasan gambar dan tulisan


Bentuk tulisan:
Gambar: logo Bakti Husada, logo ASI Pasti, gambar ibu dengan bayinya,
gambar animasi bayi.
Letak penempatan: picture and text wrapping square
Konsep: halaman bolak balik dengan setiap sisi 3 daerah.
Respon evaluasi sasaran:
Perbaiki konsep dan buat ilustrasi isi:

2. Contoh Pamflet Kebidanan


Tema: Anemia
Sasaran: umum, remaja, bumil, buteki,
Tujuan: agar sasaran dapat memahami apa itu anemia dan pencegahannya.
Judul: Anemia No Way!
Poin-poin/ subjek:
o Apa saja penyebab ANEMIA
o Tanda Gejala dari ANEMIA
o Apa yang bisa diakibatkan dari ANEMIA
o Bagaimana dengan pengobatannya
o pencegahan ANEMIA
Cara penyajian pesan: pamphlet, 2 kolom.
Bentuk tulisan: Adobe Kaiti, 14.
Gambar: logo bhakti husada, anemia, tetesan darah, lesu, infuse, makanandan
obat.
Letak penempatan: gambar text wrapping square, paragraph left.
13

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
Konsep: pamphlet satu sisi.
Respon evaluasi sasaran:
Perbaiki konsep dan buat ilustrasi isi:

14

L E A F L E T D A N P A M F L E T
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 4
BAB IV
PENUTUP

Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam


mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan
maupun kebidanan kita harus memperhitungkan cara peraihan minat masyarakat.
Media promosi merupakan perantaraan pesan dari komunikator (nakes) kepada
komunikan (masyarakat).
Salah satu media promosi kesehatan adalah leaflet dan pamflet.Leaflet adalah
selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat,
mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Biasanya disajikan secara
berlipat. Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid.
Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di salah satu atau kedua
permukaannya.

15

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Anda mungkin juga menyukai