Anda di halaman 1dari 5

Kapur

Kapur merupakan salah satu bahan bangunan yang tidak asing lagi bagi kita, namun tidak
banyak yang mengetahui asal kapur terbentuk, jenis kapur apa yang baik untuk bahan
bangunan dan bagaimana proses pembuatan kapur untuk bahan bangunan.

MENGENAL JENIS-JENIS KAPUR SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

Kapur tohor adalah hasil pembakaran batu kapur alam yang komposisinya sebagian besar
merupakan kalsium karbonat (CaCO3) pada temperature diatas 900 derajat Celsius terjadi
proses calsinasi dengan pelepasan gas CO2 hingga tersisa padatan CaO atau bisa juga disebut
quick lime

CaCO3 (batu kapur) > CaO (kapur tohor) + CO2

Kapur padam adalah hasil pemadaman kapur tohor dengan air dan membentuk hidrat

CaO + Air ( H2O ) > Ca (OH)2(kapur padam) + panas

Kapur udara adalah.kapur padam yang diaduk dengan air setelah beberapa waktu
campuran tersebut dapat mengeras di udara karena pengikatan karbon dioksida

Ca (OH)2 +CO2 -> Ca CO3 + H2O

Kapur hidrolis adalah kapur padam yang diaduk dengan air setelah beberapa waktu
campuran dapat mengeras baik didalam air maupun didalam udara
SIFAT-SIFAT KAPUR

Plastis,

Dapat mengeras dengan cepat sehingga memberi kekuatan pengikat


Mudah dikerjakan tanpa melalui proses pabrik

Menghasilkan rekatan yang bagus untuk mortar/plesteran.

FUNGSI KAPUR :

Perekat ( industri semen, bahan mortar, plesteran, dll )

Untuk hidrolisasi ( industri sabun, dll )

Bahan absorbsi ( bahan pemutih, dll )

Pelarut / solvent (ind. Cat casein, dll )

Bahan dihidrasi (pengering udara, dll)

Flokulan (ind, gula dll)

Fluk (pembuatan keramik, dll)

Pelumas (pembuat kawat, dll)

Bahan koustik (ind. pulp sulfat, dll) .

Untuk netralisasi (pemurnian air, dll)


Stabilisasi TanahAda beberapa hal yang patut kita waspadai, kapur berupa bubuk
yang sudah dikemas, terkadang oleh oknum produsen kapur dicampur dengan bahan
pemutih atau bahan tertentu sehingga kualitasnya kurang baik. Untuk mendapatkan
bahan kapur sebagai bahan bangunan yang baik, sebaiknya belilah kapur tohor, yaitu
kapur hasil pembakaran yang masih berupa bongkahan, belum disiram air. Pada saat
akan kita gunakan, sediakanlah tempat untuk menuang kapur tohor tersebut,
kemudian siramlah dengan air. Jika terjadi letupan-letutan kecil atau terjadi rekahan
akibat panas dan bongkahantersebut luluh menjadi bubuk maka kapur tohor tesebut
berkaulias bagus. Sebaiknya, aduk, dan biarkan terlebih dahulu kurang lebih 1 minggu
supaya dingin dan siap dijadikan bahan bangunan.
PROSES PEMBUATAN KAPUR UNTUK BAHAN BANGUNAN

1. Penambangan

Gambar 1. Penambangan Batu Gamping untuk Bahan Baku Industri Kapur Bahan Bangunan
Batu gamping untuk bahan baku umumnya dipecah dengan ukuran tidak terlalu besar,
supaya mempermudah proses pembakaran selanjutnya.

2. Pembakaran

Usaha pembakaran batu gamping hampir seluruhnya dikerjakan oleh pengrajin tobong kapur
tradisional dikawasan dekat sumber kapur mentah dan umumnya dekat dengan kawasan
hutan, Industri pembakaran kapur termasuk industri yang padat energi karena 6065% biaya
produksinya merupakan biaya energi. Memecah batu gamping dengan ukuran lebih kecil
artinya memperluas permukaan batu gamping sehingga panas akan lebi cepat tersebar dan
batu gamping menjadi matang (istilah pada industri pembuatan kapur)
3. Pendinginan

Batu gamping yang telah matang disiram dengan air. Batu gamping yang semula keras
menjadi bubuk kapur. Pada industri pembuatan kapur, produsen melayani bentuk batu kapur
yang berupa bubuk (yang sudah disiram) ada juga yang masih berbentuk bongkahan (sudah
dibakar).

Anda mungkin juga menyukai