KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
ibu tentang sariawan (oral trush ) pada anak usia 0-3 tahun. Hal ini dapat dilihat
Pengetahuan Ibu
Sariawan pada anak usia
0-3 tahun
Sikap Ibu
3. Baik, jika
responden
memperoleh
8-10 dari 10
pertanyaan.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pengetahuan dan sikap ibu tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak
orang.
2. Sampel
Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh ibu
Seluruh ibu yang memiliki anak berusia 0-3 tahun yang anaknya
Tempat penelitian adalah di Klinik Sally Medan, alasan peneliti memilih klinik ini
karena sudah ditemukan adanya anak yang mengalami oral trush (sariawan)
pada saat peneliti mendatangi lokasi penelitian. Dan lokasi penelitian masih dapat
D. Waktu Penelitian
E. Etika Penelitian
bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. Kerahasiaan data responden
Data data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian saja. Peneliti mendampingi responden pada saat mengisi kuesioner dan
lembar kuesioner/angket yang disusun sendiri oleh peneliti dengan arahan dari
pertanyaan tertutup yang terdiri dari pilihan jawaban : a, b, c. Jika jawaban benar
maka diberi nilai satu (skor =1), dan jika jawaban salah maka diberi nilai nol (skor
= 10 0
= 10
Rentang (R)
Panjang kelas ( i ) =
Banyak kelas
= 10/3 = 3,3
Pertanyaan untuk sikap terdiri dari 10 pertanyaan pemberian skornya menurut Skala
Likert dengan menggunakan tiga kategori yakni untuk pernyataan positif maka jawaban
Setuju (S) = diberi skor 3, Kurang Setuju (KS) = diberi skor 2, Tidak Setuju (TS) =
diberi skor 1. Bila bentuk pertanyaan negatif maka jawaban Setuju (S) = diberi skor 1,
Kurang Setuju (KS) = diberi skor 2, Tidak Setuju (TS) = diberi skor 1,(Azis A.H, hal
102).Maka total skor untuk tertinggi adalah 40 dan terendah adalah 10. Berdasarkan
Dimana P adalah panjang kelas interval, R adalah selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah, dan Banyak kelas merupakan banyaknya kelompok / lebar interval yakni
positif dan negatif . Untuk mendapatkan perhitungan tersebut : menetukan skor tertinggi
= 30 -10 = 20
Rentang (R)
Panjang kelas ( P) =
Banyak kelas
= 20/2 = 10
1. Uji Validitas
Uji validitas yang dilakukan adalah dengan cara conten validty yaitu diuji oleh
dokter spesialis anak (dr. Sugiani SpA). Pada tahap pertama ada perbaikan
pada kuesioner tentang pengetahuan ibu terhadap sariawan (oral trush) dan
pada tahap kedua masih terdapat perbaikan tentang kuesioner. Lalu pada
perbaikan yang ketiga kuesioner untuk pengetahuan dan sikap dinyatakan valid
2. Uji Reliabliitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat alat dapat dipercaya atau dapat
diandalkan untuk digunakan sebagai alat ukur (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas
yang memiliki anak berusia 0-3 tahun dan anaknya pernah mengalami sariwan.
sebesar 0,785 untuk pengetahuan dan sikap Cronbachs Alpha 0,780. Nilai
koefisien reliabilitas lebih dari 0,60 maka kuesioner sudah memadai syarat
reliabel
Data yang digunakan peneliti yaitu data primer. Data diperoleh langsung dari
sebanyak 2 kali dalam seminggu yaitu setiap hari Jumat dan Sabtu. Lalu peneliti
memberi kuesioner kepada ibu untuk diisi yang terlebih dahulu diwawancarai
untuk menyesuaikan dengan kriteria inklusi sampel, jika ibu bersedia untuk
Lalu peneliti memeriksa kelengkapan data yang ada pada kuesioner. Peneliti juga
datang pada jadwal imunisasi yang diadakan di klinik ini yakni setiap tanggal 6
yang bertujuan untuk menyesuaikan ibu-ibu tersebut sesuai dengan kriteria inklusi
sampel, kemudian menjelaskan maksud dan tujuan penelitian jika ibu bersedia
I. Analisis Data
1. Coding
Merupakan tahapan pemberian kode pada jawaban responden. Data data yang
Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban sehingga setiap jawaban
3. Entering
Memasukkan data yang telah diskor kedalam komputer /program SPSS. Data juga
(Suyanto,hal57).
4. Analisis data
Analisis data yang dilakukan adalah analisa univariant , semua variabel dianalisis
Dari pengolahan data deskriptif, data demografi disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi dan persentase. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi untuk melihat pengetahuan dan sikap ibu tentang sariawan (oral trush)
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian
mengenai pengetahuan dan sikap ibu tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-
3 tahun di klinik Sally Medan tahun 2011. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai
bulan Februari hingga April 2011 di Klinik Sally Medan dengan jumlah responden
tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3 tahun, peneliti menggunakan
sikap. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu
karakteristik responden, pengetahuan serta sikap ibu tentang sariawan (oral trush)
1. Karakterisktik Responden
pekerjaan serta jumlah paritas. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak
ditemukan pada usia 21-25 tahun yaitu sebanyak 17 orang (45,9%), pendidkan
responden terbanyak adalah sebagai IRT yaitu sebanyak 20 orang (54,1) dan
jumlah paritas responden paling banyak memiliki 2 orang anak yaitu sebanyak
16 orang (43,2%)
2. Pengetahuan Responden
Pengetahuan (Knowledge) merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
Berdasarkan tabel 5.2 pilihan jawaban pengetahuan ibu didapati bahwa ibu yang
menjawab salah yaitu pada pertanyaan nomor 9 yaitu sebanyak 25 orang (67,6%),
pertanyaan nomor 6 yaitu sebanyak 23 orang (62,2%) dan pertanyaan nomor 8 yaitu
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Ibu
tentang Sariawan (Oral Trush) pada Anak Usia 0-3 Tahun di Klinik
Sally Medan Tahun 2011
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Sariawan
(oral trush) pada Anak Usia 0- 3 Tahun di Klinik Sally Medan tahun
2011
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
Berdasarkan tabel 5.4 hasil pilihan jawaban ibu mengenai pernyataan sikap
tentang sariawan didapatkan hasil bahwa untuk pernyataan yang positif (1-5),
paling banyak ibu memilih jawaban setuju pada nomor 1 yaitu sebanyak 37 orang
(100%), nomor 5 sebanyak 18 orang (48,6 %). Dan responden yang paling banyak
menjawab kurang setuju yaitu pada nomor 2 yaitu sebanyak 21 orang (56,8%),
responden yang menjawab tidak setuju paling banyak ditemukan pada nomor 4
yaitu sebanyak 21 orang ( 56,8%). Untuk pernyataan yang negatif (6-10) , paling
(40,5%), responden yang menjawab kurang setuju dijumpai pada soal nomor 6 yaitu
yang menjawab tidak setuju paling banyak dijumpai pada soal nomor 8 yaitu
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu tentang Sariawan (oral
trush) pada Anak Usia 0-3 Tahun di Klinik Sally Medan Tahun 2011
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada responden tentang pengetahuan dan
sikap ibu terhadap sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3 tahun di klinik Sally
Medan telah diperoleh hasil. Hasil tersebut dibahas dalam pembahasan sebagai
berikut :
1. Karakteristik Ibu tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3 tahun
Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 37 ibu yang diteliti ditemukan
mayoritas ibu yang berumur 21-25 tahun sebanyak 17 orang (45,9%) dan
minoritas ibu yang berumur 36-40 tahun yaitu sebanyak 2 orang (5,4 %).
Menurut Hurlock (2008) bahwa usia dewasa (18-40 tahun) merupakan masa
usia tengah (41 60 tahun) adalah usia tidak produktif lagi. Hal ini
dewasa.
dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan
lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok atau
belajar pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang
Dilihat dari jumlah paritas mayoritas ibu memiliki 2 orang anak yaitu 16
orang (43,2%) dan minoritas ibu berparitas > 3 orang sebanyak 2 orang
(5,4%). Hal ini bertolak belakang dengan pendapat Notoadmojo (2007) yang
berparitas rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi, terdapat asosiasi
2. Pengetahuan Ibu tentang Sariawan (Oral Trush) pada Anak usia 0-3 tahun
dilihat bahwa masih banyak responden yang belum mengerti dengan baik
penanganan sariawan yang terjadi pada anak usia 0-3 tahun. Menurut
3. Sikap Ibu tentang Sariawan (Oral Trush) pada Anak usia 0-3 tahun
ibu memiliki sikap yang positif yaitu sebanyak 21 orang (56,8%). Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden pada soal nomor 1 bahwa seluruh
minum susu mulut anak harus dibersihkan. Menurut Ngastiyah (2005) bahwa
adanya sisa susu dalam mulut dapat menjadi penyebab terjadinya oral trush.
setuju jika sariawan dapat sembuh cukup diolesi dengan madu saja. Sesuai
dengan air saja dan tidak perlu direbus/rendam dengan air panas. Terjadinya
harus direbus dalam air mendidih atau direndam dengan air panas untuk
menghilakan bakteri atau jamur yang ada dalam dot/kompeng yang dipakai
oleh anak-anak.
Menurut Notoamojo (2007) bahwa sikap adalah rekasi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap itu
mayoritas responden memiliki sikap yang positif belum tentu hal itu
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengetahuan dan sikap ibu
tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3 tahun di klinik Sally Medan
1. Dari segi karakteristik tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3 tahun
pekerjaan mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT) yaitu
3. Dari segi sikap sebagian responden memiliki sikap yang positf yaitu
B. Saran
Bagi para ibu- ibu yang memiliki anak berusia 0-3 tahun agar lebih mengerti
tidak diinginkan.
3. Peneliti Lanjutan
dengan tindakan ibu dalam perawatan bayi terhadap pencegahan oral trush
pada bayi.