Pelayanan medis seyogianya dilakukan secara holistik dan komprehensif dan diberikan
sesuai dengan ilmu pengetahuan kedokteran mutahir
Setiap staf medis diberikan kewenangan penuh menentukan diagnosis dan terapi serta
pemeriksaan penunjang yang diperlukan dengan mengacu kepada standar profesi dan
standar pelayanan
Komite Medis akan memantau setiap pelayanan medis yang diberikan oleh staf medis
dan akan melakukan pembinaan apabila tidak memenuhi standar
Setiap staf medis wajib melaporkan terjadinya cedera atau hampir cedera karena
kesalahan prosedur, kesalahan tindakan, kecelakaan, atau masalah lain kepada
Manajemen, SMF atau Komite Medis.
Setiap pasien yang menjalani perawatan akan dikunjungi dan diperiksa secara teratur
setiap hari kecuali untuk kasus yang tidak memerlukan pemantauan harian
KETENTUAN UMUM
1. Setiap pelayanan medik harus diberikan sesuai dengan standar yang telah disusun
oleh Kelompok Staf Medik Fungsional dan disahkan oleh Komite Medik serta
dilaksanakan oleh tenaga medik umum/medik spesialistis.
2. Pelayanan medik harus diberikan kepada pasien sesuai dengan ilmu pengetahuan
kedokteran mutakhir dan dengan memanfaatkan (kemampuan dan) fasilitas rumah
sakit secara optimal.
3. Penanganan pasien khususnya kasus-kasus yang sulit akan dilakukan secara
holistik dan komprehensif yang melibatkan beberapa bidang spesialisasi terkait
dengan penyakit yang diderita pasien.
4. Apabila pasien ditangani oleh lebih dari 1 (satu) tenaga medik baik yang bersifat
konsultasi atau rawat bersama, maka penanganan harus bersifat terpadu (tim)
sehingga dapat dihindarkan informasi yang simpang siur atau pengobatan yang
saling bertentangan/tidak sesuai.
7. Selama dalam perawatan, menjalani tindakan atau pada saat operasi, pasien
senantiasa akan mendapatkan pengawasan dokter yang dilakukan secara reguler
dan terus menerus yang meliputi pemantauan tanda tanda vital, keluhan yang
timbul dan komplikasi pengobatan.
9. Tenaga medik spesialis yang merawat pasien bertanggung jawab penuh atas
diagnosis dan terapi yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan medik yang
berlaku dan diberi kewenangan penuh menentukan diagnosis dan terapi serta
pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
13. Komite Medik akan memantau penanganan pasien yang dilakukan oleh Dokter
Spesialis dan akan melakukan pembinaan apabila terjadi pelanggaran standar
pelayanan oleh Dokter Spesialis
14. Komite Medik akan memantau kompetensi Dokter Spesialis terhadap jenis kasus
yang ditangani
17. Dokter Spesialis wajib melaporkan masalah yang terjadi karena salah prosedur,
kecelakaan pada waktu melakukan tindakan operatif, malpraktek atau masalah
masalah yang potensial mengakibatkan tuntutan hukum atau keluhan
pasien/keluarga, kepada Manajemen dan SMF/Komite Medik
18. Guna mengetahui masalah yang terjadi saat Dokter Jaga bertugas, maka setiap
pagi pada hari kerja, Dokter Jaga wajib melaporkannya pada forum Laporan
Jaga. Masalah yang perlu diselesaikan wajib ditindak lanjuti oleh Dokter
Ruangan atau Dokter Jaga berikutnya dan Pejabat Struktural yang mempunyai
kewenangan dan tanggung jawab dalam Bidang Medik.
HAK PASIEN
1. Pelayanan medik harus diberikan dengan memperhatikan hak pasien termasuk
hak atas informasi yang jelas mengenai penyakit, tindakan medik yang dilakukan,
resiko penyulit/komplikasi, alternatif terapi dan prognosis penyakit.
3. Setiap pasien akan dikunjungi dan diperiksa oleh Dokter yang merawatnya atau
Dokter yang ditunjuk, secara teratur setiap hari, kecuali untuk kasus yang tidak
memerlukan pemantauan harian
4. Setiap pasien atau keluarga yang mewakilinya akan diberikan kesempatan untuk
dapat bertemu/berkonsultasi dengan Dokter yang merawatnya atau dengan Dokter
Jaga.
1. Dokter Umum bertugas di Rumah Sakit Medistra di tempat tertentu yaitu sebagai
berikut :
Instalasi Gawat Darurat : Pelayanan oleh Dokter Umum selama 24 jam
Poliklinik Umum : Pelayanan oleh Dokter Umum Pk.08.00-14.00
Hemodialisis : Pelayanan oleh Dokter Umum Pk.08.00-14.00
Instalasi Rawat Intensif : Pelayanan oleh Dokter Umum 24 jam
Instalasi Rawat Inap : Pelayanan oleh Dokter Umum 24 Jam
Poliklinik Treadmill : Pelayanan oleh Dokter Umum Pk.08.00-18.00
Medical Check Up : Pelayanan oleh Dokter Umum Pk.07.00-15.00
2. Dokter Umum yang ditempatkan di Ruang Rawat Inap dan di Ruang Rawat
Intensif bertugas membantu Dokter Spesialis dalam penyelenggaraan
perawatan/pengobatan pasien
3. Dokter Umum yang bertugas di Ruang Perawatan berkewajiban untuk melakukan
follow up pada pasien yang dirawat meliputi keluhan pasien, kelainan yang
ditemukan, diagnosis dan rencana pengobatan/penanganan.
7. Pasien yang mengalami penyakit akut dan mengancam nyawa akan diberikan
penanganan medis tanpa harus membereskan pembayaran uang muka
9. Dalam rangka penanggulangan pasien gawat darurat dan bencana maka Instalasi
Gawat Darurat dilengkapi dengan peralatan medik, peralatan komunikasi, obat
dan alat kesehatan lainnya dalam jumlah yang memadai dan senantiasa ditinjau
kelengkapan dan ketersediaannya
PELAYANAN INTENSIF
1. Pelayanan Intensif adalah pelayanan yang diberikan untuk pasien-pasien yang
dalam keadaan kritis dan membutuhkan pemantauan intensif dan sekuensial yang
biasanya mempergunakan peralatan kedokteran mutakhir dan dilaksanakan oleh
tenaga-tenaga terlatih yang mampu melaksanakan tindakan penyelamatan apabila
terjadi gangguan yang mengancam nyawa.
PELAYANAN PEMBEDAHAN
1. Setiap tindakan pembedahan harus mempergunakan ruang khusus yang terjamin
sterilitasnya, menggunakan peralatan steril dan tenaga terlatih yang memahami
prinsip-prinsip kerja steril
3. Untuk mengurangi resiko yang dapat timbul akibat pembedahan maka harus
dilakukan pemeriksaan penyaring sebelum pembedahan dan penilaian kelayakan
operasi/toleransi operasi oleh Dokter Spesalis Penyakit Dalam/Jantung dan
Dokter Spesialis Anastesi.
5. Penanganan pembedahan untuk kasus sulit harus melibatkan Dokter Spesialis lain
yang terkait, dan bila memungkinkan telah direncanakan sebelum operasi.
Pengaturan kerjasama antar disiplin dalam penanganan suatu kasus ditetapkan
oleh masing masing SMF dalam ketentuan tersendiri
7. Pada setiap pembedahan harus diupayakan untuk mengurangi rasa ketakutan atau
efek emosional yang berlebihan melalui pemberian premedikasi sebelum
pembedahan.
4. Pasien pasca rawat yang memerlukan konsultasi lanjutan dengan dokter yang
merawatnya dilakukan di Poliklinik Rawat Jalan
6. Setiap Dokter Spesialis yang berpraktek harus senantiasa menepati jadual praktek
yang telah ditentukan dan memberitahukan kepada petugas pendaftaran atau
Perawat Poliklinik apabila tidak dapat hadir sekurang-kurangnya 1 (satu) jam
sebelum jadual praktek.
PELAYANAN RUJUKAN
2. Setiap pasien yang akan dirujuk ke institusi kesehatan lainnya, harus memenuhi
persyaratan untuk dilakukan evakuasi sehingga tidak akan membahayakan nyawa
pasien selama dalam perjalanan