Formularium Kabupaten Banjar 2017
Formularium Kabupaten Banjar 2017
TENTANG
FORMULARIUM OBAT
PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (PUSKESMAS)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR
Tahun 2017
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur selalu dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas
Berkat, Rahmat, Karunia dan Hidayah-Nya penyusunan Formularium
Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjar ini dapat terselesaikan.
Kebijakan pemerintah tentang Formularium Obat Nasional
perlu diaplikasikan secara konkrit pada jajaran institusi kesehatan
sampai dengan lini terbawah sebagai ujung tombak pelaksana
pelayanan kesehatan. Menindaklanjuti kebijakan tersebut serta
mengakomodir kondisi wilayah setempat khususnya bagi pelayanan
kesehatan tingkat pertama/ dasar, maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjar perlu untuk menyusun Formularium Obat Pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.
Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjar memuat obat-obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan di tingkat dasar yang mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi
dan rehabilitasi; Diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan
tingkatannya, meliputi sarana Puskesmas Perawatan, Puskesmas IGD dan Puskesmas Non-
Perawatan.
Selain itu dalam upaya tetap menjamin mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat
Kabupaten Banjar, maka Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dijadikan sebagai acuan dalam pengadaan
obat menjadi referensi dalam penyusunan pedoman pengobatan dasar di Puskesmas-
puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Banjar dan diharapkan juga dapat berfungsi
sebagai perangkat manajerial guna meningkatkan penggunaan obat secara rasional, efektif
dan efisien.
Prinsip prinsip yang diterapkan dalam penyusunan Formularium ini antara lain
adalah : Menjamin aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat, bermutu dan terjangkau dalam
jenis dan jumlah yang cukup serta mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan
nasional/JKN agar tercapai kehidupan masyarakat Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan
Barokah.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Tim Pembuatan Formularium Obat
yang penuh dedikasi telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam proses
penyusunan hingga Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar ini bisa terselesaikan dengan baik.
Demikian, semoga hal ini bisa memberi manfaat. Amin.
Ikhwansyah, M. Kes
Pembina Tk. I
NIP. 19670817 198812 1 002
DAFTAR ISI
ii
5. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Nomor 105
Tahun 2017 Tentang Pembentukan Tim Pembuatan Formularium Obat Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) ......................................... 17
6. Lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
Nomor 105 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Tim Pembuatan
Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) .. 21
7. Daftar Pustaka .................................................................................................. 22
iii
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dalam
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencakup pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat sesuai dengan
kebutuhan medis. Dalam mendukung pelaksanaan tersebut, Kementerian
Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
berupaya untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan aksesibilitas obat
dengan menyusun Formularium Nasional (Fornas) yang akan digunakan sebagai
acuan dalam pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan, baik fasilitas
kesehatan tingkat pertama, maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan.
Fornas merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan tersedia di fasilitas
pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam pelaksanaan JKN.
Kabupaten Banjar adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan
Selatan, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Banjar terletak di Martapura, Kabupaten
Banjar memiliki luas wilayah 4.668,50 Km2 dan berpenduduk sebanyak
506.839 jiwa. Kabupaten Banjar memiliki 24 Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas) untuk memberikan Pelayanan Kesehatan kepada penduduk
Kabupaten Banjar. Dalam pelaksanaan Pelayanan Kesehatan sebagai salah satu
pelaksanaan JKN ialah Pelayanan Obat sesuai kebutuhan medis. Maka untuk
mendukung Pelayanan Obat sesuai kebutuhan medis, Pemerintah Kabupaten
Banjar dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar perlu untuk menyusun
suatu Formularium Obat yang sesuai dengan kondisi Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Banjar yaitu. Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.
Formularium obat pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar adalah himpunan obat yang diterima/
disetujui oleh Tim penyusun formularium Kabupaten Banjar untuk digunakan di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) wilayah Kabupaten Banjar
pada batas waktu tertentu. Dokumen Formularium dapat selalu diperbaharui
secara terus menerus yang berisi sediaan obat-obat yang terpilih dan informasi
tambahan penting lainnya yang merefleksikan pertimbangan klinik mutakhir
medik di Puskesmas. Formularium Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas) merupakan penerapan konsep obat esensial di Puskesmas yang berisi
daftar obat dan informasi penggunaannya. Obat yang termasuk dalam daftar
formularium merupakan obat-obat pilihan. Dasar pemilihan obat-obat harus
mengindahkan prinsip manajemen dan kriteria mayor yaitu berdasarkan pada
pola penyakit yang berkembang didaerah , efficiency, efektivitas, keamanan,
kualitas, biaya, dan dapat dikelola oleh sumber daya dan keuangan Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjar. Formularium juga meningkatkan efisiensi
pengadaan, pengelolaan obat serta meningkatkan efisiensi pengadaan,
1
pengelolaan obat serta meningkatkan efisiensi dalam manajemen persediaan,
sehingga pada akhirnya akan menurunkan biaya pelayanan kesehatan secara
keseluruhan.
II. Tujuan Umum
Tujuan utama pembuatan Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar adalah
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, melalui peningkatan efektifitas dan
efisiensi pengobatan sehingga tercapai penggunaan obat rasional.
IV. Manfaat
Manfaat pembuatan Formularium Obat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar adalah :
1. Menetapkan penggunaan Obat yg aman, berkhasiat, bermutu, terjangkau dan
berbasis bukti ilmiah dalam JKN.
2. Meningkatkan Penggunaan Obat Rasional (POR).
3. Mengendalikan biaya dan mutu pengobatan.
4. Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan kepada Pasien.
5. Menjamin ketersediaan obat yg dibutuhkan utk Pelayanan Kesehatan.
6. Meningkatkan Efisiensi anggaran Pelayanan Kesehatan.
2
SUSUNAN TIM PEMBUATAN
FORMULARIUM OBAT
PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (PUSKESMAS)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR
3
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jln. A. Yani Km.00.100 Telp. (0511) 4721203 Fax. 4721909
Email : dinkeskabbanjar@depkes.go.id MARTAPURA KALSEL. Kode Pos 70611
4
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3671);
3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009, Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5062);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009, Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang -Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3781);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5044);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun
2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan,
Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
5
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan
Obat Nasional;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
328/Menkes/SK/IX/2013 tentang Formularium
Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
159/Menkes/SK/V/2014;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/320/2015 tentang Daftar Obat
Esensial Nasional;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun
2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 14
Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Derah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 14);
18. Peraturan Bupati Banjar Nomor 38 Tahun 2016
tentang Standar Biaya Pemerintah Kabupaten
Banjar (Berita Daerah Kabupaten Banjar Tahun
2016 Nomor 38);
19. Peraturan Bupati Banjar Nomor 48 Tahun 2016
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Berita
Derah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 48);
20. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabuaten
Banjar Nomor 105 Tahun 2017 tentang
Pembentukan Tim Pembuatan Formularium Obat
pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
Tahun 2017;
MEMUTUSKAN
6
KEDUA : Formularium Obat pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama di Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjar sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kesatu merupakan daftar obat terpilih yang
dibutuhkan dan tersedia di fasilitas pelayanan
kesehatan dalam rangka pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
Ditetapkan di Martapura
pada tanggal 22 Agustus 2017
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR,
IKHWANSYAH, M.Kes
NIP. 19670817 198812 1 002
Tembusan :
1. Sekretaris dan Kabid Dinas Kesehatan
2. Arsip
7
LAMPIRAN : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar
Nomor : 122 Tahun 2017
Tanggal : 22 Agustus 2017
FORMULARIUM OBAT
PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (PUSKESMAS)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
1. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI Non STEROID dan ANTIPIRAI
1.1 Analgesik Narkotik
1. Kodein Tablet 10 mg
Tablet 20 mg
2. ANESTETIK
2.1 Anestetik Lokal
1. Etil Klorida Spray 100 mL
2. Lidokain Injeksi 2%
3. Lidokain + Epineprin Injeksi 2 % + Epineprin
2 mL
8
3. Epinefrin Injeksi 0,1 %
(i.v./s.k./i.m.)
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
4. Klorfeniramin Tablet 4 mg
5. Loratadin Tablet 10 mg
6. Setirizin Tablet 10 mg
Sirup 5 mg / 5 mL
5. ANTIEPILEPSI ANTIKONVULSI
1. Diazepam (Tidak utk i.m.) Injeksi 5 mg / mL (i.v.)
Enema 5 mg / 2,5 mL
Enema 10 mg / 2,5 mL
2. Fenitoin (Dapat digunakan utk Kapsul 100 mg
status konvulsivus)
3. Fenobarbital Tablet 30 mg
Tablet 100 mg
4. Karbamazepin Tablet 200 mg
5. Magnesium Sulfat Injeksi 20 % (i.v.)
Injeksi 40 % (i.v.)
6. ANTIINFEKSI
6.1 Antelmintik Intestinal
1. Albendazol Tablet 400 mg
Suspensi 200 mg / 5 mL
2. Pirantel Pamoat Tablet 125 mg
6.2 Antibakteri
6.2.1 Beta Laktam
1. Amoksisilin Tablet 500 mg
Sirup Kering 125 mg / 5 mL
Tetes/Drops 100 mg / mL
2. Sefadroksil Kapsul 500 mg
Sirup Kering 125 mg / 5 mL
Sirup Kering 250 mg / 5 mL
3. Sefiksim Tablet Salut 100 mg
4. Sefotaksim Serbuk Injeksi 500 mg
5. Seftriakson Serbuk Injeksi 1.000 mg
6.2.2.2 Sulfametoksazol-Trimetoprim
1. Kotrimoksazol (Dewasa)
Kombinasi : Tablet 480 mg
a. Sulfametoksazol
b. Trimetoprim
2. Kotrimoksazol
Kombinasi : Suspensi 240 mg
a. Sulfametoksazol
b. Trimetoprim
6.2.2.3 Makrolid
1. Eritromisin Tablet 500 mg
Sirup Kering 200 mg / 5 mL
2. Klindamisin Kapsul 300 mg
6.2.2.4 Kuinolon
9
1. Siprofloksasin Tablet Salut 500 mg
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
6.2.2.5 Lain-lain
1. Metronidazol Tablet 500 mg
Suspensi 125 mg / 5 mL
6.4 Antifungi
6.4.1 Antifungi Sistemik
1. Griseofulvin Tablet 125 mg
Tablet 500 mg
2. Ketokonazol Tablet 200 mg
3. Nistatin Tablet Salut 500.000 IU
Suspensi 100.000 IU / mL
6.5 Antiprotozoa
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigardiasis
1. Metronidazol Tablet 250 mg
Tablet 500 mg
Suspensi 125 mg / 5 mL
6.5.2 Antimalaria
6.5.2.2 Untuk Pengobatan
1. Artesunate Injeksi (i.v. / i.m.) 60 mg / mL
10
Tablet 50 mg
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
6.6 Antivirus
6.6.1 Antiherpes
1. Asiklovir Tablet 200 mg
Tablet 400 mg
Krim 5%
7.2 Antivertigo
1. Betahistin Tablet 6 mg
8. ANTI NEOPLASTIK
8.1. Hormon dan Antihormon
1. Deksametason Tablet 0,5 mg
Injeksi 5 mg/mL
2. Metilprednisolon Tablet 4 mg
9. ANTIPARKINSON
1. Triheksifenidil Tablet 2 mg
11.2 Disinfektan
1. Etanol 70% Cairan 70%
11
6. Antiseptik Saluran Akar Gigi Cairan
(Cresophene)
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
12.2 Bahan Tumpat
1. Glass ionomer ART (Atraumatic Serbuk
Restorative Treatment)
Treatment) Larutan
Cocoa Butter 5g
2. Komposit resin Warna A3 Set
3. Komposit resin Warna A2 Set
4. Tambalan Sementara Pasta
5. Etching Gel Gel
6. Bonding Liquid Cairan
15.2 Antiaritmia
1. Digoksin Tablet 0,25 mg
2. Propranolol Tablet 10 mg
15.3 Antihipertensi
12
1. Amlodipin Tablet 5 mg
Tablet 10 mg
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
2. Bisoprolol Tablet 2,5 mg
Tablet Salut 5 mg
3. Kaptopril Tablet 12,5 mg
4. Nifedipin Tablet 10 mg
Tab. Lepas lambat 20 mg
Tab. Lepas lambat 30 mg
15.6 Antihiperlipidemia
1. Atorvastatin Tablet salut 10 mg
Tablet
selaput
salut 20 mg
selaput
16. OBAT TOPIKAL untuk KULIT
16.1 Antibakteri
1. Gentamisin Salep 0.1 %
2. Antibakteri, kombinasi : Salep
a. Basitrasin 500 IU / g
b. Polimiksin B 10.000 IU / g
c.
16.2 Antifungi
ANTIF 1. Ketokonazol Krim 2%
UNGI Scalp sol 2%
2. Mikonazol Serbuk 2.
2%
3. Serbuk Krim 2%
4. Miko
16.3 Antiinflamasi dan Antipruritik
1 1. Betametason Krim 0,1 %
2. Hidrokortison Krim 2,5 %
16.6 Lain-lain
1. Bedak Salisil Serbuk 2%
17.2 Lain-Lain
13
1. Air untuk Injeksi Cairan Injeksi
2. Air untuk Irigasi Infus
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
18. OBAT untuk MATA
18.1 Antimikroba
1. Gentamisin Salep Mata 0,3 %
Tetes Mata 0,3 %
2. Kloramfenikol Salep Mata 1%
Tetes Mata 0,5 %
19 OKSITOSIK
1. Metilergometrin Tablet Salut 0,125 mg
Injeksi 0,2 mg / mL
2. Oksitosin Injeksi 10 IU / mL
20. PSIKOFARMAKA
20.1 Antiansietas
1. Diazepam Tablet 2 mg
Injeksi 5 mg / mL (i.v)
20.2 Antidepresi
1. Amitriptilin Tablet Salut 25 mg
20.4 Antipsikosis
1. Haloperidol Tablet 0,5 mg
Tablet 1,5 mg
Tablet 5mg
2. Klozapin Tablet 25 mg
3. Trifluoperazin Tablet 5 mg
2. Lansoprazol Kapsul 30 mg
3. Omeprazol Serbuk Injeksi 40 mg (i.v)
4. Ranitidin Tablet 150 mg
Injeksi 25 mg / mL
5. Sukralfat Suspensi 500 mg / 5 mL
21.2 Antiemetik
1. Domperidon Tablet 10 mg
Sirup 5 mg / 5 mL
Drops 5 mg / mL
2. Metoklopramid Tablet 10 mg
Sirup 5 mg / 5 mL
Drops 2 mg / mL
Injeksi 5 mg / mL
14
Sirup 20 mg / 5 mL
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
21.6 Katartik
1. Bisakodil Suppositoria 10 mg
Tablet 5 mg
2. Laktulosa Sirup 3,335 g / 5 mL
22.3 Ekspektroran
1. N-asetil sistein Kapsul 200 mg
2. Guaifenesin Tablet 100 mg
23.2 Vaksin
1. Vaksin BCG Serbuk Injeksi 0,75 mg / mL
Disimpan pada suhu <5C. + pelarut (i.k.)
2. Vaksin Campak Serbuk Injeksi + pelarut (s.k.)
Disimpan pada suhu 2-8C.
3. Vaksin kombinasi DPT+HB-Hib Injeksi (i.m.)
Disimpan pada suhu 2-8C.
4. Vaksin jerap Difteri Tetanus (DT) Injeksi 40 / 15 If per mL
Disimpan pada suhu 2-8C. (i.m.)
Untuk anak < 7 tahun
5. Vaksin jerap Difteri Tetanus (Td) Injeksi 4 / 15 If per mL
Disimpan pada suhu 2-8C. (i.m.)
Untuk anak dan dewasa 7 tahun
6. Vaksin jerap Difteri Tetanus Injeksi (i.m.)
pertusis (DTP)
Pertusis (DTP)
Disimpan pada suhu 2-8C.
7. Vaksin jerap Tetanus Injeksi (i.m.)
(tetanus adsorbed toxoid)
Disimpan pada suhu 2-8C.
8. Vaksin Polio t-OPV Drops 10 dosis
Disimpan pada suhu -20C.
9. Vaksin Polio IPV Injeksi 0,5 mL (i.m.)
10. Vaksin Rabies, untuk Manusia Serb.inj + Booster (s.k.)
Disimpan pada suhu 2-8C. Serbuk Injeksi 2,5 IU(s.k)
Digunakan untuk post-exposure
15
rabies
di daerah rabies
FASILITAS KESEHATAN
BENTUK
NO KELAS TERAPI DOSIS SEDIAAN
SEDIAAN PKM PKM Non
PKM IGD
Perawatan Perawatan
24. OBAT untuk TELINGA HIDUNG dan TENGGOROKAN
1. Karbogliserin Tetes Telinga 10 %
2. Kloramfenikol Tetes Telinga
3. Oksimetazolin Tetes Hidung 0,025 %
Tetes Hidung 0,050 %
Ikhwansyah, M. Kes
NIP. 19670817 198812 1 002 16
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINAS KESEHATAN
Alamat : Jln. A. Yani Km.00.100 Telp. (0511) 4721203 Fax. 4721909
Email : dinkeskabbanjar@depkes.go.id MARTAPURA KALSEL. Kode Pos 70611
TENTANG
17
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009, Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang -Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3781);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5044);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun
2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan,
Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan
Obat Nasional;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
328/Menkes/SK/IX/2013 tentang Formularium
Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
159/Menkes/SK/V/2014;
18
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
312/Menkes/SK/IX/2013 tentang Daftar Obat
Esensial Nasional 2013;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 14
Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Derah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 14);
16. Peraturan Bupati Banjar Nomor 38 Tahun 2016
tentang Standar Biaya Pemerintah Kabupaten
Banjar (Berita Daerah Kabupaten Banjar Tahun
2016 Nomor 38);
17. Peraturan Bupati Banjar Nomor 48 Tahun 2016
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Berita
Derah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 48);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEMBENTUKAN TIM PEMBUATAN FORMULARIUM
OBAT PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
(PUSKESMAS) PERTAMA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017.
19
Formularium Obat pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama di Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar.
KETIGA : Segala biaya yang keluar akibat pelaksanaan
Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran
Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar
Tahun Anggaran 2017 melalui DPA pada Seksi
Farmasi dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar;
KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;
Ditetapkan di Martapura
pada tanggal 8 Agustus 2017
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR,
IKHWANSYAH, M.KES
NIP. 19670817 198812 1 002
Tembusan :
1.Sekretaris dan Kabid Dinas Kesehatan
20
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar
Nomor : 105 Tahun 2017
Tanggal : 8 Agustus 2017
Ikhwansyah, M.Kes
NIP. 19670817 198812 1 002
21
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah RI. 1997. Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Pemerintah RI;
Jakarta.
Pemerintah RI. 2004. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Pemerintah RI; Jakarta.
Pemerintah RI. 2009. Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pemerintah RI;
Jakarta.
Pemerintah RI. 2009. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pemerintah RI;
Jakarta.
Kemenkes RI. 2006. Kepmenkes No. 189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional.
Kemenkes RI; Jakarta.
Kemenkes RI. 2010. Permenkes No. HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan
Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Kemenkes RI; Jakarta.
Kemenkes RI. Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas. Kemenkes RI; Jakarta.
Kemenkes RI. 2015. Formularium Nasional. Kementerian Kesehatan RI; Jakarta.
Kemenkes RI. 2015. Daftar Obat Esensial Nasional. Kementerian Kesehatan RI; Jakarta.
Kemenkes RI. 2015. Pedoman Penyusunan dan Penerapan Formularium Nasional. Kemenkes RI;
Jakarta.
Kemenkes RI. 2015. Kepmenkes No. HK.02.02/Menkes/523/2015 tentang Formularium Nasional.
Kemenkes RI; Jakarta.
Kemenkes RI. 2015. Kepmenkes No. HK.02.02/MENKES/524/2015 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Formularium Nasional. Kemenkes RI; Jakarta.
Kemenkes RI. 2016. Perubahan Formularium Nasional Tahun 2015. Kementerian Kesehatan RI;
Jakarta.
Kemenkes RI. Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas. Kemenkes RI; Jakarta.
22