Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian
Ketika saya berdinas diruang bayi, pada saat itu saya dan perawat ruangan sedang duduk
di Nurse Station. Salah satu perawat ruangan berkeliling untuk mengobservasi bayi-bayi
yang berada di dalam inkubator. Tiba-tiba perawat ruangan yang berkeliling tadi
memanggil perawat ruangan yang sedang menulis laporan bersama saya dan memberitahu
kalau ada salah satu bayi didalam inkubator apnea dan sianosis, kami langsung berlari
mendatangi bayi tersebut. Bayi tersebut langsung diberi rangsangan untuk bernapas
dengan menggosok punggung, tangan serta kaki bayi tetapi tidak ada respon, karena tidak
ada respon bayi tersebut dibagging dan akhirnya bayi tersebut dapat bernapas serta kulit
bayi kembali merah.

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut


Perasaan saya saat menghadapi kasus tersebut saya merasa kaget dan sedikit takut karena
pada saat itu adalah pertama kalinya saya melihat bayi apnea.

c. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian


Sisi negatif
Karena itu adalah kejadian pertama yang saya temukan, saya masih merasa bingung harus
bertindak seperti apa, saya baru bisa membantu menyiapkan alat untuk membagging.
Sisi positif
Dari kejadian itu saya belajar bagaimana penanganan ketika bayi apnea.

d. Analisis
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Kasus tersebut menarik karena bayi yang apnea itu berbahaya apabila terlambat
ditangani bayi dapat meninggal.
b) Mengapa bisa terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena bayi tersebut prematur oleh karena itu sistem saraf
pusat yang mengontrolcpernapasannya belum berkembang dengan sempurna.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Pada saat hal tersebut terjadi, peran ners adalah sebagai penanganan pertama bayi
apnea dengan memperhatikan pernapasan bayi.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek
Kejadian ini merupakan kejadian yang mempengaruhi keselamatan bayi. Apabila
ditangani dengan lambat akan berakibat fatal terhadap bayi. Disinilah peran perawat
untuk kejadian gawat darurat diperlukan.

e. Kesimpulan
Seorang perawat dituntut untuk pandai, kritis dan hebat dalam analisis. Tujuannnya adalah
untuk menyelesaikan masalah masalah serta keluhan yang dirasakan/terjadi pada pasien,
untuk itu seorang perawat di tuntut untuk banyak tahu dan banyak ilmu, serta hebat dalam
kompetensi baik hard skill ataupun soft skill salah satunya adalah penanganan pasien
gawat.

f. Action plan
Dari kejadian itu saya akan berusaha untuk dapat memberikan penanganan terhadap bayi
gawat dan tidak lalai mengobservasi bayi terutama bayi yang berisiko terhadp kegawatan.

Anda mungkin juga menyukai