Anda di halaman 1dari 9

Contoh Soal Uji

Normalitas
Secara Manual
March 5, 2015Gilang Zulfairanatamacontoh soal uji normalitas, prosedur uji normalitas,uji
normalitas dengan chi kuadrat
Agar memudahkan, contoh soal uji normalitas menggunakan
rumus chi kuadrat ini bisa Anda download pada link di G+ saya:

1. Contoh Soal Uji Normalitas.pdf


2. Contoh Soal Uji Normalitas.doc

Untuk mengerjakan uji normalitas secara manual, Anda juga


sebaiknya mendownload perangkat tambahan berikut:

3. Tabel Z.pdf
4. Tabel Chi Kuadrat.pdf

Sebelum mengerjakan contoh soal uji normalitas, sebaiknya kita


pahami dulu pengertian dan prosedur uji normalitas.

Pengertian Uji Normalitas.

Uji normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan


distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah
data yang terambil merupakan data terdistribusi normal atau
bukan.

Maksud dari terdistribusi normal adalah data akan mengikuti


bentuk distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata-rata
dan median.

Rumus yang digunakan untuk uji normalitas adalah rumus kai


kuadrat (chi kuadrat).

Prosedur untuk Menghitung Uji Normalitas (5 Langkah).

1. Merumuskan hipotesis

Ho : data berdistribusi normal


Ha : data tidak berdistribusi normal

2. Menentukan nilai uji statistik

Rumus Chi Kuadrat


3. Menentukan taraf nyata ()

Untuk mendapatkan nilai chi kuadrat tabel:

Rumus Chi Kuadrat Tabel


4. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

5. Memberikan kesimpulan
Contoh Soal Perhitungan Uji Normalitas Data secara Manual.

Diketahui data skor 32 siswa dalam menyelesaikan soal-soal


matematika pada try out di suatu bimbingan belajar.

Ujilah normalitas dari data tersebut!

Penyelesaian:

Langkah 1: Merumuskan hipotesis

Ho : data berdistribusi normal


Ha : data tidak berdistribusi normal

Langkah 2: Menentukan nilai uji statistik

Jangkauan (J) = data terbesar data terkecil


> 95 32
> 63

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n


> 1 + 3,3 log 32
> 1 + 4,97
> 5,97 (diambil k = 6)
panjang kelas = J : k
> 63 : 6
> 10,5 (diambil p = 11)

Selanjutnya, data di atas digunakan untuk membuat tabel A di


bawah ini.

Selanjutnya, mencari rata-rata dan standar deviasi.

Selanjutnya, membuat dan melengkapi tabel B berikut.


Perhitungannya dijelaskan di bawah.
Bagaimana cara mendapatkan nilai Z pada tabel B di atas?

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 29,5 40,5

Lakukan seperti itu seterusnya, untuk batas-batas kelas lainnya.


Dan dapatkan semua nilai Z.

Bagaimana cara mendapatkan Luas tiap kelas interval pada


tabel B di atas ?
Baiklah, prosedur perhitungan dijelaskan di bawah tabel ini.

Jadi begini, setelah mendapatkan nilai Z, carilah Luas 0 Z


menggunakan tabel Z.

Untuk nilai Z = -1,98, dilihat di tabel Z didapat 0,4761.

Tabel Z
Untuk nilai Z = -1,31, dilihat di tabel Z didapat 0,4049.
Sekali lagi, bagaimana mencari Luas tiap kelas interval ?

Kita ambil Luas 0 Z pada baris pertama yaitu: 0,4761 dan


0,4049.

Maka, Luas tiap kelas interval 0,4761 0,4049 = 0,0612

Ketentuan: Apabila tandanya sama maka dikurangi. Apabila


tandanya berbeda maka ditambahkan.

Lanjutkan menghitung Luas tiap kelas interval pada baris yang


selanjutnya.

Bagaimana mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) pada tabel B di


atas?

Kita ambil Luas tiap kelas interval pada baris pertama.

Ei = Luas tiap kelas interval n (jumlah responden)


= 0,0612 32
= 1,9584

Lakukan begitu untuk baris ke-2, ke-3, dan seterusnya.

.:. Pada tahap ini, kita telah selesai membuat dan melengkapi
tabel B tadi.

Langkah 3: Menentukan taraf nyata ()


Ikuti langkah-langkah berikut:

Tabel Chi Kuadrat


Langkah 4: Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Berdasarkan perhitungan pada tabel diperoleh nilai :

Maka Ho diterima.
Langkah 5: Memberikan kesimpulan

Karena Ho diterima. Artinya, data skor siswa dalam menyelesaikan


soal-soal try out matematika di suatu bimbingan belajar
berdistribusi normal.

aaaaa

Anda mungkin juga menyukai