Pengertian Wheel Balancer
Pengertian Wheel Balancer
rata, kadang juga melewati jalan berbatu atau bahkan berlubang. Oleh sebab itu pelek atau rim
roda akan mengalami perubahan bentuk atau penyok karena benturan atau beban yang berlebihan
sehingga berputarnya tidak halus, mengakibatkan roda tidak seimbang.
Pada kecepatan diatas 50 km/jam roda kendaraan akan bergetar (bahkan kadang-kadang terasa
sampai roda kemudi) sehingga mengganggu pengemudian dan kenyamanan di dalam ruang
penumpang. Selain mempengaruhi pengemudian, akibat ban tidak rata bisa menyebabkan bodi
kendaraan (khususnya kabin belakang) akan ikut bergetar. Jika kondisi kedua hal tersebut tidak
segera diatasi maka ball joint, tie rod, long tie rod dan wheel bearing akan lebih cepat mengalami
kerusakan/aus.
Wheel balancer adalah seperangkat alat yang mampu mendeteksi ketidakseimbangan sebuah
roda.Wheel balancer terdiri dari poros untuk menempatkan dan memutar roda, display untuk
menampilkan titik sebelah mana dan seberapa berat ketidakseimbangan dari roda, pengukur lebar
rim atau pelek, pengukur diameter pelek serta pemberat untuk penyeimbang dari bahan timbal
yang bisa ditempelkan pada rim roda. Sebuah roda akan dipasangkan pada poros dan diputar,
setelah itu pada display akan tampil di titik mana dan seberapa berat harus ditambahkan
pemberat. Setelah diketahui berat dan titiknya maka pemberat akan ditempelkan pada rim/ pelek
yang ditunjukkan tadi sehingga berat roda seimbang dan dapat berputar dengan normal kembali.
A. Static Balance
Titik yang berjarak/ berjari-jari sama dari poros harus mempunyai bobot yang sama,
sehingga jika roda diputar titik sembarang/ tertentu dari roda akan dapat berhenti pada
sembarang posisi. Kondisi inilah yang disebut static balance.
Jika roda yang dalam keadaan unbalance berputar maka gaya centrifugal yang bekerja
pada titik unbalance akan lebih besar, sehingga akan cenderung menarik keluar dari poros
dan menyebabkan gaya pada poros menjadi tidak seimbang. Hal tersebut dapat
menyebabakan poros menjadi bengkok dan atau menyebabkan getara radial pada saat
roda berputar.
Dengan menempelkan beban yang sama dengan bobot unbalance pada titik yang
posisinya berlawanan (180) maka ketidakbalanan (unbalance) dapat dihilangkan sehingga
efeknya juga akan ikut hilang, karena gaya centrifugal yang bekerja pada semua arah
sama besarnya.
Pada aplikasinya, memasangkan bobot balance di telapak ban sangat sulit dilakukan,
sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut pemasangan bobot balance dibagi menjadi 2
dan dipasang pada sisi pelek.
A. Dynamic Balance
Ada dua macam run-out yaitu radial run-out dan lateral run-out. Radial run-out adalah
ketidaksempurnaan bentuk lingkaran dari roda. Ketidaksempurnaan tersebut disebabkan
oleh kondisi ban, pelek dan posisi axle hub yang tidak tepat. Roda dengan radial run-out
jika berputar, radius putarnya akan berubah-ubah sehingga akan menggetarkan body dan
steering. Lateral run-out adalah fluktuasi ban pada arah aksial yang akan mengakibatkan
keausan ban tidak normal pada ban dan pengemudian menjadio tidak stabil. Penyebab
lateral run-out adalah dinding sampin ban yang bengkok, rim yang rusak dan posisi axle
hub yang tidak tepat.
Diposkan oleh Berbagi Informasi Dunia Otomotif di 00.59
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Lencana Facebook
Sugeng Ginanjar
Powered by Translate
Pasang Logo Page Feel HTC ( Layar Menggulung Pada Blog Anda, Tidak Berat Saya Yang
Jamin Namun Mempercantik Blog ini Juga Memperkuat Rasa Persatuan Dan Persahabatan Antar
Bloggers ) Pasang Kodenya Di Bawah ini di atas kode :
Lencana Facebook
Anjar Galeh Satria
2011 (5)
o Desember (5)
Spooring & Balancing
Berbagi Informasi Dunia Komponen AC dan fungsinya
Otomotif Las busur nyala listrik
Lihat profil lengkapku makalah scanner
WHEEL BALANCE
Pengikut
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.
g
o
l
B
y
m
o
t
e