Anda di halaman 1dari 30

EQUIPMENTS 1

MAKALAH

Disusun oleh

AHDRIL ACHMAD K

GHASAN ZUL HILMI U

ILHAM NURYANDI

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
KATA PENGANTAR

      Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
         Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
         Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 25 Februari

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB 2 EQUIPMENTS 1
A. Wheel Balancer
B. Air Compressor
C. Tyre Changer
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam kuliah Pendidikan Teknik Otomotif, kita mempelajari tentang segala hal
dalam teknologi otomotif, termasuk dalam pemeliharaan kendaraan di dalamnya.
Memelihara kendaraan, tentunya ada banyak peralatan yang digunakan, salah satunya
yang akan di bahas dalam makalah ini, Equipments 1 : Wheel Balancing, Air Compressor,
dan Tyre Gauge.
Balancing berasal dari bahasa inggris yaitu balance yang artinya seimbang, dan
balancing artinya keseimbangan. Jadi balancing adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
untuk menyeimbangkan berat ban dan berat velg agar momen inersia didalam ban
seimbang sehingga roda dapat berputar dengan seimbang dengan suatu alat balance.
Mesin kompresor adalah nama lain dari kompresor yaitu sebuah alat yang dapat
menghasilkan tekanan angin yang dapat membantu pekerjaan manusia pada beberapa
aspek kehidupan. Mesin kompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan dalam
tangki udara kempa untuk disuplai kepada objeknya / pemakainya.

Pengganti ban adalah mesin yang digunakan untuk membantu teknisi ban
menurunkan dan memasang ban dengan roda mobil. Setelah roda dan rakitan ban dilepas
dari mobil, ban changer memiliki semua komponen yang diperlukan untuk melepas dan
mengganti ban dari roda. Pengganti ban yang berbeda memungkinkan teknisi mengganti
ban pada mobil, motor dan truk tugas berat. Teknologi ban dan roda baru telah
meningkatkan pengubah ban tertentu untuk dapat mengganti ban low profile atau ban run-
flat .

B. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya tugas ini yaitu untuk mengetahui jenis, kontruksi,
fungsi,cara menggunakan dan cara merawat dari wheel balancer, air compressor, dan tyre
gauge.
C. Manfaat
Manfaat dari dibuatnya tugas ini yaitu kita jadi bisa tahu jenis, kontruksi, fungsi,
cara menggunakan dan cara merawat dari jack floor, bike lift, car lift CCKG
BAB II

EQUIPMENTS 1

A. Balancing Roda (Wheel Balancing)

1. Pengertian Balancing Roda

Balancing berasal dari bahasa inggris yaitu balance yang artinya seimbang, dan
balancing artinya keseimbangan. Jadi balancing adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
untuk menyeimbangkan berat ban dan berat velg agar momen inersia didalam ban
seimbang sehingga roda dapat berputar dengan seimbang dengan suatu alat balance.
Dimana nanti velg akan ditempel timah / balance.

Pada proses penyetelan harus diyakinkan bahwa roda belakang benar-benar


seimbang dengan roda depan karena roda belakang hanya mengikuti gerakan roda depan
saat mobil dijalankan. Apabila okndisi ini tidak tercapai bisa menyebabkan ban anda akan
cepat aus dan kestabilan mobil terganggu

2. Macam jenis balance roda ban mobil


a. Balance statis.

Roda akan tidak balance statis apabila pada roda tersebut terdapat titik yang
terlalu berat atau terlalu ringan. Spot massa pada ban akan menjadikan ban
bergulir/berputar secara tidak merata. Kondisi ini megakibatkan timbul gerakan naik-
turun pada poros saat roda berputar.

b. Balance dinamis

Balance dinamis terjadi ketika ada beban yang tidak merata pada satu atau kedua
sisi tengah lateral ban dan velg, sehingga menghasilkan goyangan sisi ke sisi ban. Ini
mengakibatkan roda meliuk-liuk atau berputar sambil oleng, hal ini yang menyebabkan
steer menjadi shimmy.

Ketidakseimbangan statis menciptakan hop atau getaran vertikal.


Ketidakseimbangan dinamis menciptakan gerakan sisi ke sisi atau bergoyang-goyang.
Umumnya roda memiliki kedua jenis ketidakseimbangan, dan memerlukan keseimbangan
dinamis (biasanya disebut sebagai balancing spin atau mesin balancing) untuk
menciptakan pemerataan berat. Cara sistem balancing adalah dengan menempatkan bobot
counter pada permukaan luar velg untuk mengimbangi ketidakseimbangan. Pada
pekerjaan balancing roda ban mobil diupayakan distribusi berat menjadi hampir
sempurna. Apabila roda (velg dan ban) sudah seimbang (balance) roda menjadi tidak
bergetar. Ban akan berputar halus dan imbang dan tenang pada porosnya.

3. Faktor-Faktor Yang Mewajibkan Pelaksanaan Balancing

a. Setir mobil terasa bergetar saat dikemudikan.

b. Ban roda keriting atau gundul bisa akibat salah tekanan angin tidak sesuai
atau terlambat/ tidak pernah di balancing.

c. Jarak tempuh kendaraan telah melebihi 10.000 km.

d. Kendaraan terasa berat sebelah karena ketidak seimbangan antara roda


kiri dan kanan.

e. Saat ganti ban mobil bagian depan, kondisi beban dan berat ban dan velg-
nya jelas berbeda. Maka akan mengakibatkan keausan yang tidak merata
dan menimbulkan getaran-getaran pada saat kendaraan dijalankan. Maka
untuk mengindarinya perlu dilakukan balancing.

4. Keuntungan Atau Fungsi Dilakukan Balancing

a. Menghindari getaran pada lingkar pengemudi saat kecepatan rendah


maupun tinggi

b. Mengurangi resiko kerusakan sambungan antar kemudi akibat


bergetarnya roda ( tie rod, long tie rod, ball joint )

5. Akibat Tidak Dilakukan Balancing

a. Terjadi getaran pada setir mobil saat mobil dijalankan.


b. Roda menjadi getar dan dapat merusak sambungan antar kemudi ( tie rod,
long tie rod, ball joint )

c. Faktor Yang Mempengaruhi Jika Mobil Masih Terasa Bergetar


Setelahdilakukan balancing

d. Jika mobil masih terasa bergetar setelah di balancing kemungkinan karena


hal-hal berikut :

 Adanya velg roda yang penyok

 Adanya velg / ban yang oleng atau mengayun

 Ban roda keriting atau gundul

6. Timah Balanced

Pada proses balancing, untuk memperoleh berat seimbang dipakai timah khusus
yang ditempelkan pada pelek untuk menambah berat yang kurang ( supaya seimbang ).
Beratnya berbeda-beda, tidak bisa ditentukan berapa banyak timah yang diperlukan untuk
membuat seimbang satu pelek, baik sisi kiri maupun sisi kanan.

Timah balance ini terbagi 3 model yaitu :

a. Timah balance model tempel, khusus dipasang pada pelek racing.

b. Timah balance getok khusus pelek standar bawaan pabrik.

c. Timah balance getok khusus pelek berbahan besi.

Meskipun timah balance tempel bisa dipasang pada semua pelek, tapi sebaiknya
jangan dilakukan. Karena akan mempengaruhi tingkat akurasinya. Sebaiknya pakai timah
yang sesuai dengan tipe pelek.

7. Tombol-Tombol Pada Alat Balancing

a. Display atau tampilan sisi dalam posisi unbalance ( tidak seimbang )

b. Display atau tampilan sisi luar posisi unbalanced ( tidak seimbang


c. Display atau tampilan digital sis luar nilai unbalance (tidak seimbang )

d. Menunjukan jenis koreksi yang dipilih

e. Display atau tampilan sis dalam nilai unbalance ( tidak seimbang )

f. Tombol kalibrasi jarak

g. Tombol kalibrasi lebar

h. Tombol kalibrasi diameter

i. Tombol untuk memilih grams/ons dan mm/inchi, mengkalibrasi diri ( self


calibrating )

j. Tombol berhenti bekerja

k. Tombol untuk memulai

l. Memeilih progam

m. Tombol batas

n. Tombol untuk memilih jenis koreksi

o. Tombol perhitungan kembali

Peringatan : hanya gunakan jari untuk menekan tombol-tombol. Jangan


menggunakan penjepit atau benda runcing lainnya.

8. Static ALU

Fungsi STATIC ALU adalah untuk menyeimbangkan roda daan velg baik logam
campuran maupun bentuk kontruksi khusus.

Macam-macam ALU pada mesin balancing yaitu :

a. Normal : fungsinya untuk menyeimbangkan bentuk khusus velg roda .

b. ALU S : Fungsinya Untuk Menyeimbangkan Velg Dengan Campuran Ringan


Dengan Aplikasi Bobot Perekat Di Bahu Tepi.
c. ALU 2 : untuk menyeimbangkan velg dengan campuran ringan dengan aplikasi
dari berat perakat bagian dalam.

d. ALU 3 : untuk menyeimbangkan gabungan vlip-on pada bagian dalam, aplikasi


tersebut dari perekatnya pada bagian luar.

e. Lokasi Instalasi Atau Tempat Penempatan Mesin Balancing

Lokasi instalasi atau tempat penempatan mesin harus memiliki syarat-syarat sbb :

 Tingkat horizontal lantai haruslah rata, lantai harus keras dan kokoh
sebaiknya beton atau ubin.

 Pencahayaannya harus cukup.

 Daerah bebas polusi.

 Tingkat kebisingan yang rendah.

 Tempat kerja tidak boleh ada gerakan berbahaya dari mesin lain dalam
beroperasi.

 Jangan simpan mesin bersama dengan bahan yang mudah terbakar, korosif
dan beracun.

 Peringatan Pengoperasian Mesin Balancing

Saat mengoperasikan mesin harus memperhatikan hal-hal sbb :

 Mesin hanya dioperasikan oleh mekanik.

 Pastikan penggunaan mesin balancing tidak menuju situasi berbahaya bagi


orang atau benda.

 Bila terjadi penyimpangan atau malfungsi, segera hentikan dan membutuhkan


teknisi khusus.
 Setiap penggunaan suku cadang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ada, baik modifikasi atau bahan kecil kontruksinnya bebas dari tanggung
jawab pihak terkait ( garansi produk )

9. Komponen Mesin Balancing

Mesin balancing roda memiliki kap pengaman yang menutupi roda saat berputar.
Roda dapat berputar dalam kecepatan tinggi, kap penutup ini akan melindungi operator
dari roda bisa terlepas dari kumparan. Pemberat yang anda harus dilepas dari pelek
sebelum memutar agar tidak terlepas dan mengenai operator dan untuk lebih memperoleh
balance yang tepat.

Komponen-komponen pada mesin balancing yaitu :

1. Operational panel 9. Large cone


2. Clamping nut 10. Scale bar
3. Wheel safety cover 11. Medium cone
4. Fixing template 12. Work table
5. Housing 13. Small cone
6. Brake pedal 14. Cone hanger
7. wheel fixing cup 15. Shaft
8. body 16. Power switch

10. Perawatan Dan Perbaikan Balancing Roda

a. Hindarilah mesin dari air karena jika mesin terkena air dapat merusak komponen-
komponen mesin balancing.

b. Saat menekan tombol pada mesin balancing tangan haruslah bersih dan terbebas
dari air, minyak, maupun kotoran lainnya.

c. Tempat peletakan mesin balancing haruslah horizontal

d. Lantai tempat penempatan mesin balancing haruslah keras dan sebaiknya terbuat
dari beton dan ubin.
e. Bersihkan mesin balancing secara rutin.

f. Periksa komponen mesin balancing secara teratur agar mesin tetap bekerja
berjalan dengan normal.

11. Langkah kerja


Langkah kerja dalam melakukan praktek Balance Roda, ialah antara lain :
a. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada
roda yang akan dibalance menggunakan kunci roda.
b. Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak kendaraan menggunakan
dongkrak, selanjutnya bagian yang didongkrak ditopang menggunakan jack stand.

c. Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan dibalance dari
kendaraan.

d. Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya


membersihkan permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa yang menempel,
serta segala kotoran pada permukaan peleg.

e. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Mesin
Balance Roda (Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci
roda, serta memastikan roda sudah terpasang dengan kuat.
Gb.Pemasangan Roda Ke Wheel Balancer

f. Kemudian Nyalakan Wheel Balancer. Sebelum menghubungkan mesin dengan


listrik, pastikan bahwa tegangan atau listrik dan tegangan yang terbaca pada pelat
belakang mesin balancing sama. Standar tegangan 220-240 volt.

g. Setelah itu atur angka angka yang ada pada papan wheel balancer.Angka yang
letaknya paling kiri,menunjukkan jarak wheel balancer dengan roda.Angka yang
letaknya di tengah,menunjukkan lebar pelek,Dan angka yang letaknya paling
kanan,menunjukkan diameter pelek.
Gb.Angka Angka Yang Ada Di Wheel Balancer
h. Atur angka yang ada di sebelah kiri dengan menarik tuas wheel balancer ke
roda.Setelah itu Lepaskan tuasnya.Maka angka yang ada di sebelah kiri wheel
balancer,otomatis berubah sesuai pengukuran.Jika angkanya tidak sesuai dengan
pengukuran,maka ubah angkanya dengan menekan tombol a+ atau a-.

Gb.Pengukuran Wheel Balancer Ke Roda


i. Setelah itu,atur angka yang letaknya di tengah.Angka yang letaknya di tengah
merupakan lebar roda.Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar dan
diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak terlihat,maka ukurlah lebar pelek
menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur angkanya dengan
menekan tombol b+ atau b-.

Gb.Pengukuran Lebar Pelek

Gb.Pengaturan Lebar Ban Pada Wheel Balancer


k. Setelah itu,atur angka yang letaknya dikanan.Angka yang letaknya di kanan
merupakan diameter roda.Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar
dan diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak terlihat,maka ukurlah diameter
pelek menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur angkanya dengan
menekan tombol c+ atau c-.

Gb.Pengukuran Diameter Pelek

Gb.Pengaturan Diameter Pelek Pada Wheel Balancer


m. Setelah itu,tutup penutup ban

n. Lalu tekan tombol start


Gb.Saat Menekan Tombol Start
o. Setelah itu,mesin bekerja.

p. Setelah mesin berhenti,buka penutup ban dan baca hasilnya.

q. Setelah itu,ambil bobot balancer dan pasang pada roda sesuai dengan angka
yang ditunjukkan pada mesin.Sebelum memasangnya pada roda,putar roda
terlebih dahulu sampai tanda di sebelah angka tsb penuh/satu garis lurus.Setelah
itu,pasang bobot balancer.Angka sebelah kiri menunjukkan bobot balance yang
akan dipasang pada sebelah kiri roda sebesar …gram.Begitu juga sebaliknya.
Gb.Pemasangan Bobot Balancer Pada Roda
r. Setelah terpasang,tutup penutup ban lalu tekan tombol start lagi.

s. Lihat hasil pemeriksaan,jika hasilnya”Gud” sebelah dan yang sebelahnya


menunjukkan angka tertentu maka balancing belum jadi.Putar roda lagi sampai
tanda disebelah angka full.setelah itu,pasang lagi bobot balancer.

Gb.Pemasangan Ulang Bobot Balancer


t. Setelah itu,tutup penutup ban dan tekan tombol start.maka mesin bekerja.

u. Setelah mesin berhenti,lihat hasil pemeriksaan.Jika hasilnya”Gud….Gud”.Maka


roda telah berhasil dibalance.
Gb.Hasil Balancing Roda Pada Wheel Balancer Yang Sukses
v. Setelah proses balance selesai,lepas roda dari Mesin Balance Roda (Wheel
Balancer), dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda,

w. Setelah itu,lakukan pemasangan roda pada kendaraan.


B. Mesin Kompresor (Air Compressor)

1. Pengertian Air Compressor

Mesin kompresor adalah nama lain dari kompresor yaitu sebuah alat yang dapat
menghasilkan tekanan angin yang dapat membantu pekerjaan manusia pada beberapa
aspek kehidupan. Mesin kompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan dalam
tangki udara kempa untuk disuplai kepada objeknya / pemakainya.

Mesin Kompresor dilengkapi dengan tabung yang berfungsi untuk menyimpan


udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan
atau sesuai dengan kapasitas isi dari tabung tersebut. Tabung pada mesin kompresor
dilengkapi dengan katup pengaman yang apabila tekanan udara yang dihasilkan mesin
kompresor sudah melebihi batas kapasitas tabung, maka katup pengaman tersebut akan
terbuka secara otomatis.

Mesin kompresor dapat menghasilkan angin bertekanan menggunakan mesin


penggerak. Mesin penggerak kompresor ini berfungsi untuk memutar mesin yang nantinya
mesin tersebut akan menghasilkan udara bertekanan. Mesin penggerak ini dapat
digerakkan menggunakan listrik dan bensin, tergantung dari jenis mesin kompresor itu
sendiri.

2. Konstruksi

Prinsip kerja kompresor udara hampir sama dengan pompa ban sepeda atau mobil.
Ketika torak dari pompa ditarik keatas, tekanan yang ada di bawah silinder akan
mengalami penurunan di bawah tekanan atmosfir sehingga udara akan masuk melalui
celah katup ( klep) kompresor. Katup (klep) kompresor di pasang di kepala torak dan
dapat mengencang dan mengendur. Setelah udara masuk ke tabung silinder kemudian
pompa mulai di tekan dan torak beserta katup (klep) akan turun ke bawah dan menekan
udara,sehingga membuat volumenya menjadi kecil.
Tekanan udara menjadi naik terus sampai melebihi kapasitas tekanan di dalam
ban, sehingga udara yang sudah termampat akan masuk melalui katup (pentil). Setelah di
pompa terus menerus tekanan udara di dalam ban menjadi naik. Proses perubahan volume
udara yang terletak pada silinder pompa menjadi lebih kecil dari kondisi awal ini di sebut
proses pemampatan (pengkompresan udara) Kompresor udara di bagi menjadi dua bagian,
yaitu Dynamic Compressor dan Displacement Compressor.

3. Jenis kompresor
a. Kompresor Torak Kerja Tunggal

Pada awal langkah hisap, torak berada di titik mati atas, engkol bergerak berputar
menarik batang engkol sehingga torak bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah.
Hal ini menyebabkan di dalam silinder terjadi pembesaran volume dan pengecilan tekanan
sehingga katup hisap terbuka dan udara luar masuk ke dalam silinder melalui katup hisap.

Hasil gambar untuk kompresor torak kerja tunggal

Pada akhir langkah hisap atau pada awal langkah tekan, kedua katup hisap dan
katup tekan dalam keadaan tertutup. Torak bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas
sehingga di dalam silinder terjadi pengecilan volume atau pembesaran tekanan yang
menyebabkan katup hisap tertutup dan katup tekan terbuka.

Udara masuk dari silinder ke saluran tekan melalui katup tekan.

b. Kompresor piston kerja ganda

Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya
saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi
memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja
kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.

4. Perawatan Dalam Kompresor


a. Kenaikan Temperatur.

Motor Penggerak dirancang untuk digunakan pada temperatur 40°C sampai


dengan 80°C (pada jenis 22Kw) atau 100°C (pada jenis 37Kw). Jadi anda harus menjaga
agar temperatur kompresor saat pemakaian harus sesuai dengan petunjuk.

b. Membersihkan Motor
Peliharalah kebersihan motor dari debu dan kotoran yang disebabkan oleh
sirkulasi udara masuk. Perika penyaring udara masuk pada motor dengan megger 500 V
pada saat servis periodik. Pastikan itu harus terbaca 1M Ω atau diatasnya.

c. Pemasangan Kembali

Over Houl harus dilakukan selambat-lambatnya 4 tahun sekali. Namun


pengoperasian pada lokasi yang berdebu dilakukan setiap 2 tahun sekali. Dan pastikan
anda memasang semua kembali pada tempatnya dan terpasang dengan baik.

d. Penggunaan Gemuk (Grease)

Gunakanlah gemuk jenis High-Lubricative dan Long Effective pada sparepart


kompresor yang membutuhkan gemuk. Jangan biarkan kompresor anda berkarat karena
keringnya gemuk yang menempel.

e. Periksa V-Belt

Menurut standard, tingkat kelenturan dari V-Belt tersebut adalah padat. Jangan
biarkan V-Belt anda terpasang terlalu keras karena akan merusak dan memecahkan poros
rotor atau mengurangi waktu pemakaian pada bantalan air-end. Dan jangan biarkan juga
V-Belt kompresor anda terpasang terlalu kendur, karena akan membuat V-Belt tergelincir
sehingga kompresor tidak dapat bekerja maksimal.

f. Perawatan Pelumas

Penggantian Oli yang sesuai dengan kondisi pemakaian normal bisa dilakukan
maksimal 500 Jam atau sekitar 20 – 21 hari penggantian oli yang pertama. Untuk
penggantian oli kedua bisa dilakukan maksimal 1.500 Jam pemakaian atau sekitar 2 Bulan
pemakaian. Sedangkan untuk penggantian Oli ketiga dan seterusnya dapat anda lakukan
maksimal 2.000 Jam pemakaian atau sekitar 2½ Bulan.
C. Tyre Changer

1. Pengertian

Pengganti ban adalah mesin yang digunakan untuk membantu teknisi ban
menurunkan dan memasang ban dengan roda mobil. Setelah roda dan rakitan ban dilepas
dari mobil, ban changer memiliki semua komponen yang diperlukan untuk melepas dan
mengganti ban dari roda. Pengganti ban yang berbeda memungkinkan teknisi mengganti
ban pada mobil, motor dan truk tugas berat. Teknologi ban dan roda baru telah
meningkatkan pengubah ban tertentu untuk dapat mengganti ban low profile atau ban run-
flat .

2. Komponen
a. Pedal kaki

Pengganti ban memiliki dua pedal kaki. Pedal kiri disebut pedal kontrol penjepit,
pedal tiga posisi yang membuka dan menutup klem. [2] Setelah ditekan, piston pneumatik
menggerakkan 4 rim klem bersama atau terpisah secara bersamaan. Pedal kanan adalah
pedal atas meja, yang merupakan pedal tiga posisi yang mengontrol putaran atas meja. [2]
Saat pedal bagian atas meja ditekan ke bawah, bagian atas meja berputar searah jarum
jam. Bagian atas meja berputar berlawanan arah jarum jam saat pedal dinaikkan.
b. Mekanisme Mount / Demount

Mekanisme mount / demount terdiri dari duckhead, swing arm, dan slide vertikal.
Duckhead berada di ujung bawah slide vertikal. Duckhead berbentuk unik, seperti paruh
meruncing, agar pas di samping dan mengelilingi tepi roda. Itu bisa terbuat dari logam
atau plastik. Duckhead naik dan menurunkan ban dari roda. [2] Lengan ayun bergerak ke
kiri dan ke kanan. Tujuan lengan ayun adalah untuk memindahkan kepala bebek dekat
atau menjauh dari tepi. Komponen terakhir dari mekanisme mount / demount adalah slide
vertikal. Geser vertikal bergerak ke atas dan ke bawah sehingga kepala bebek dapat masuk
ke pelek dengan lebar roda ukuran yang berbeda. Slide vertikal memiliki pegas dan
pegangan pengunci di atas lengan ayun untuk mengatur duckhead dan mempertahankan
posisi stabil di sekitar pelek. [2]

c. sistem tekanan udara

Sistem tekanan udara pada ban changer memberikan udara untuk mengembang
ban yang dipasang pada roda. Sistem tekanan udara terdiri dari 4 komponen: selang udara,
pengukur inflasi udara, pedal inflasi dan katup pendarahan tekanan manual. Selang udara
terletak di dekat bagian atas ban changer, dan memungkinkan udara tekan masuk ke ban.
Ujung khusus digunakan pada selang udara untuk menjepit dengan kuat ke batang katup
roda. Pengukur inflasi udara menampilkan tekanan udara di dalam ban ketika selang udara
terhubung ke batang katup. Pengukur inflasi udara menampilkan tekanan dalam pound per
inci persegi (psi). Tepat di bawah selang udara di sisi ban changer adalah pedal inflasi
yang memungkinkan inflasi ban. Saat pedal inflasi dinaikkan, semburan udara dilepaskan
dari katup di samping setiap penjepit tepi ke arah manik bawah ban untuk membantu
inflasi. Katup pendarahan manual terletak di sebelah selang udara dan pengukur inflasi
udara. Katup pendarahan manual memungkinkan pelepasan tekanan udara secara manual
dari ban.

d. Klem atas dan klem

Bagian atas meja dan klem pelek memegang dan memutar roda untuk memasang
atau melepas ban. Bagian atas meja berada tepat di atas pedal kaki dan di bawah
mekanisme mount / demount. Bagian atas meja dapat berputar searah dan berlawanan arah
jarum jam. Bagian atas meja berbentuk huruf "X", tetapi bisa berbentuk lingkaran pada
model pengubah ban yang berbeda. Di setiap ujung atas meja, ada klem rim bertenaga
pneumatik. Klem rim ini bergerak bersamaan untuk mengamankan roda ke atas meja. [2]
Setiap penjepit pelek dapat disesuaikan lebih dekat atau lebih jauh dari bagian tengah atas
meja untuk mengakomodasi roda yang lebih kecil atau lebih besar.

e. Bead melonggarkan sistem

Sistem pelonggaran manik melepaskan manik ban dari tepi roda. Sistem
pelonggaran manik terdiri dari lengan dekat sisi kanan bawah pengubah ban. Ada
potongan logam berbentuk sekop di ujung lengan yang disebut sepatu loosener manik.
Manik longgar pivot sepatu dan bulat untuk mengakomodasi bentuk roda. Di atas lengan,
ada pegangan dengan tombol di atas untuk menggunakan sistem pelonggaran manik. Di
seberang potongan logam berbentuk sekop, ada kotak karet untuk melindungi roda dari
goresan selama prosedur pelonggaran.

3. Cara menggunakan
a. Melepas Ban Menggunakan Tyre Changer
1) Pasang ban yang telah kempes pada sisi samping mesin.
2) Posisikan Bilah penekan dengan menggeser dengan menggeser handle
pada sisi samping ban.
3) Saat proses pengepresan, jangan letakkan tangan pada samping ban
karena berbahaya.
4) Tekan pedal penekan, maka bilah penekan akan menekan sidewall dengan
tekanan yang kuat sampai kedua bead lepas dari rim.
5) Tempatkan roda diatas mesin, tekan pedal sampai posisi pelek terjepit
dengan kuat.
6) Posisikan pengait pelepas ban diatas rim
7) Gunakan sendok ban untuk mencongkel sisi samping ban dan menepatkan
dengan pengait sampai pengait masuk ke dalam bead.
8) Tekan pedal pemutar, maka mesin akan memutarkan ban dan bead akan
terlepas dari rim.
9) Untuk melepas bead sisi bawah, tempatkan pengait pada rm sisi bawah.
10) Tekan pedal pemutar, maka mesin akan memutarkan ban dan ban akan
terlepas dari peleknya.
b. Memasang Ban Menggunakan Tyre Changer
1) Tempatkan pelek diatas mesin.
2) Tempatkan ban diatas pelek, masukkan bead ke salah satu sisi samping
pelek.
3) Tempatkan tuas pemasang pada bead sisi bawah dan teka pedal pemutar,
maka mesin akan memutarkan ban dan bead bawah akan tepasang pada
pelek.
4) Pasang tuas pengait pemasang pada bead atas tepat diatas rim.
5) Tekan pedal pemutar, maka mesian akan memutarkan ban dan secara
perlahan ban akan terpasang pada pelek.
6) Posisikan ban terhadap pelek dengan cara menekan sisi bead, maka ban
akan tertata rapi pada peleknya.
7) Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai untuk
spesifikasi ban tersebut.
4. jenis jenis
a. Pengganti Ban Semi – Otomatis

Penukar ban semi otomatis dirancang agar sederhana. Mesin-mesin ini


menggunakan lengan ayun pivot tetap yang kepala pasnya masing-masing diposisikan
menggunakan pemberhentian berulir. Cukup membukanya untuk mengakomodasi roda
yang lebih kecil atau memasangnya lebih jauh untuk roda yang lebih besar. Tinggi kepala
pemasangan dikunci ke posisinya secara manual menggunakan pegangan pengunci yang
dioperasikan dengan tangan.

Penukar ban semi otomatis paling cocok untuk platform pemasangan ban seluler.
Sebagian karena berkurangnya permintaan pasokan udara dan kontrol manualnya. Jejak
operasinya yang kecil sangat ideal untuk bekerja di belakang van di mana ruang berada
pada premium. Mesin ban semi-otomatis juga baik di garasi kecil dan bengkel yang
memiliki masalah ruang lantai. Atau bekerja pada volume ban yang sangat rendah dan
hanya perlu ban changer sesekali.

b. Otomatis

Bagian "Otomatis" mengacu pada cara agar poros riser dan poros geser terkunci
pada posisinya. Di bagian sebelumnya, Anda dapat melihat bagaimana lengan diatur
menggunakan mekanisme manual. Seperti Stop Stop dan Hand Locking Handle yang
Dioperasikan dengan Tangan. Sedangkan mesin ban “Otomatis” menggunakan tombol
pneumatik untuk mengontrol mekanisme penguncian. Udara melewati katup untuk
mengisi silinder yang menggerakkan pelat pengunci ke posisinya.

Penukar ban kemiringan otomatis adalah desain umum yang digunakan oleh
sebagian besar produsen mesin ban.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kuliah Pendidikan Teknik Otomotif, kita mempelajari tentang segala hal
dalam teknologi otomotif, termasuk dalam pemeliharaan kendaraan di dalamnya.
Memelihara kendaraan, tentunya ada banyak peralatan yang digunakan, salah satunya
yang akan di bahas dalam makalah ini, Equipments 1 : Wheel Balancing, Air Compressor,
dan Tyre Gauge.
Balancing berasal dari bahasa inggris yaitu balance yang artinya seimbang, dan
balancing artinya keseimbangan. Jadi balancing adalah suatu pekerjaan yang dilakukan
untuk menyeimbangkan berat ban dan berat velg agar momen inersia didalam ban
seimbang sehingga roda dapat berputar dengan seimbang dengan suatu alat balance.
Mesin kompresor adalah nama lain dari kompresor yaitu sebuah alat yang dapat
menghasilkan tekanan angin yang dapat membantu pekerjaan manusia pada beberapa
aspek kehidupan. Mesin kompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan dalam
tangki udara kempa untuk disuplai kepada objeknya / pemakainya.
DAFTAR PUSTAKA

http://otomotifsky.blogspot.com/2016/10/cara-melepas-ban-dalam-dan-ban-luar.html?
m=1

https://e-quipfix.co.uk/tyre-changer-types/

https://id.scribd.com/doc/162637568/Tyre-Changer

https://www.niagamas.com/2017/04/25/tips-merawat-kompressor/

http://ardifebry92.blogspot.com/2017/06/pengertian-kompresor-cara-kerja.html

https://www.indotara.co.id/prinsip-kerja-kompresor-udara-air-compressor-&id=112.html

http://prazhetyo18.blogspot.com/2011/11/kontruksi-kompresor-dalam-artikel-ini.html

http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-dan-macam-macam-kompresor/

http://istanateknik.com/produk/alat-balancing-mobil-aurelli/

https://www.testingindonesia.com/cara-kerja-balancing-machine-atau-mesin-balancing-
117#!/history

Anda mungkin juga menyukai