Tumor Jinak Dan Ganas Rongga Mulutpdf PDF
Tumor Jinak Dan Ganas Rongga Mulutpdf PDF
Tumor jinak non odontogen yang berasal dari jaringan ikat mulut:
2. Neurilemoma/Schwannoma
Gambaran klinis
Neurilemoma (Schwannoma) adalah neoplasia jinak jaringan saraf perifer yang
relative tidak umum, perbedaan dengan neurofibroma adalah pada lesi ini mengandung
suatu proliferasi dari sel-sel schwan tanpa akson. Karakteristik lesi adalah lesi tidak
berkapsul, palpasi kenyal, dan warnanya antara kekuningan hingga putih.
Gambaran mikroskopis
Tumor sel granular menunjukkan suatu proliferasi sel-sel schwan yang
menunjukkan suatu sitoplasma bergranul. Selain sel-sel granular, tumor ini seringkali
dihubungkan dengan suatu proliferasi hiperplastik pada epitel mukosa di atasnya.
4. Neuroma Traumatik
Gambaran klinis
Neuroma traumatic muncul sebagai suatu pertumbuhan yang berlebihan bersifat
bukan neoplasma dari akson dan merupakan jaringan parut fibrous. Lesi ini muncul
sebagai akibat terputusnya saraf perifer, kemudian terbentuk jaringan parut, jaringan
parut ini mengganggu pertumbuhan akson reparatif. Masa yang dihasilkan berupa
jaringan fibros dan akson-akson menghasilkan sebuah nodul klinis yang biasanya
berbatas jelas, kenyal, dan seringkali menimbulkan rasa sakit bila dipalpasi.
Neuroma traumatic sering terjadi pada sisi yang mudah mengalami trauma fisik,
seperti bibir, lidah dan mukosa bukal.
B. Jaringan Adiposa
1. Lipoma
Gambaran klinis
Lipoma adalah neoplasia jinak yang berasal dari jaringan adiposa. Lipoma paling
sering ditemukan pada orang dewasa dan biasanya terjadi berupa tumor tunggal,
terkadang dijumpai sebagai lesi jamak. Lipoma rongga mulut biasanya tunggal, berbatas
jelas, dan lunak bila dipalpasi.
Gambaran mikroskopis
Lipoma secara histopatologi anatomi menunjukkan suatu proliferasi sel-sel
adiposa dalam suatu connective fibrous tissue, dengan inti yang terletak di perifer, dan
tidak menunjukkan adanya stroma, tetapi pembuluh darah bisa ditemukan di antara
proliferasi sel-sel adiposa tersebut.
1. Pleomorphic Adenoma
Gambaran klinis
Pleomorphic adenoma/mixed tumor merupakan tumor jinak yang berasal dari
kelenjar ludah yang dapat tumbuh dari kelenjar ludah minor maupun mayor. Tumor ini
tumbuh lambat, tidak menimbulkan rasa sakit, dapat digerakkan, dan konsistensi kenyal
dengan permukaan yang halus. Tumor dapat membesar mendesak jaringan sekitarnya.
Gambaran mikroskopis
Secara mikroskopik pleomorphic adenoma menunjukkan campuran proliferasi
jaringan epitel dalam daerah jaringan myxoid, mucoid, atau chondroid. Campuran sel-sel
epitel dengan beberapa matriks mesenkim inilah yang disebut tumor campur (mixed
tumor).
2. Wartins Tumor
Gambaran klinis
Whartins tumor adalah tumor jinak kelenjar ludah yang paling umum dijumpai
diantara tumor-tumor monomorfik lainnya dan paling umum terjadi pada kelenjar ludah
parotis. Tumor ini jinak, tetapi dapat terjadi bilateral sekitar 15% dari total kasus atau
berupa multifokus di dalam kelenjar yang sama. Tumor ini lebih sering melibatkan laki-
laki dibandingkan wanita. Lesi umunya terjadi setelah usia 30 tahun dan palinh sering
adalah usian diatas 50 tahun.
Gambaran mikroskopis
Tumor ini berbentuk glandula yang dipisahkan celah-celah yang cenderung
membentuk kistik dan membentuk proyeksi papilla-papilla yang tertanam di dalam
jaringan limfoid yang padat. Rongga kistik dilapisi oleh sel epitel yang eosinopilik
(onkosit) 2 lapis (bilayer).
Gambaran mikroskopis
Squamos Cell Carcinoma secara histologis menunjukkan proliferasi sel-sel epitel
skuamos. Terlihat sel-sel yang atipia disertai perubahan bentuk rete peg processus,
pembentukan keratin yang abnormal, pertambahan proliferasi basaliod sel, susunan sel
menjadi tidak teratur, dan membentuk tumor nest (anak tumor) yang berinfiltrasi ke
jaringan sekitarnya.
WHO mengklasifikasikan Squamos Cell Carcinoma secara histologist menjadi:
- Well differentiated (Grade I): yaitu proliferasi sel-sel tumor dimana sel-sel basaloid
tersebut masih berdiferensiasi dengan baik membentuk keratin.
- Moderate differentiated (Grade II): yaitu proliferasi sel-sel tumor dimana sebagian
sel-sel basaloid tersebut masih menunjukkan diferensiasi, membentuk keratin.
- Poorly differentiated (Grade III): yaitu proliferasi sel-sel tumor dimana seluruh sel-sel
basaloid tidak berdiferensiasi membentuk keratin, sehingga sel sulit dikenali lagi.