PRAKTIKUM uk Rona
ILMU BAHAN Tsaniya BAB I
PANGAN PENDAHULUAN
PROGRAM STUDI S1 2203
ILMU GIZI 0117130020 A. DESKRIPSI
FAKULTAS Nabi Praktikan
KEDOKTERAN UNDIP la Ayu melakukan
Salsabila pengamatan
terhadap buah dan
MATERI VI 2203 sayur, diantaranya :
BUAH DAN SAYUR 0117140018 1. Sifat Fisik dan
Zahr Organoleptik
a Metha Buah dan Sayur
Natasya a. Warna,
aroma dan
2203 rasa
0117140020 Praktikan
mengamati
penampakk
Tanggal Praktikum : an dari
Rabu, 18 Oktober 2017 bahan
Disusun oleh : Kelompok praktikum.
B5 UNIVERSITAS Khusus
Agit DIPONEGORO pengamatan
a FAKULTAS pada buah,
Dianingsih KEDOKTERAN praktikan
LABORATORIUM mencicipi
2203 ILMU TEKNOLOGI rasa dari
0117120022 PANGAN PRODI S1 daging buah
ILMU GIZI untuk
mengertahui berat menggunak
rasanya. masing- an jari
b. Bentuk masing dari tangan
Praktikan bahan yang untuk
menggamba diamati. mengetahui
r bentuk dari d. Ukuran kekerasan
bahan yang Praktikan dari bahan
diamati, beri mengukur yang
keterangan panjang, diamati.
secukupnya lebar dan 2. Jumlah Bagian
pada tinggi/tebal yang Dapat
gambar dari bahan Dimakan
tersebut. yang (BDD)
Praktikan diamati Praktikan
mengamati menggunak menimbang
bentuk dari an masing-masing
buah dan penggaris, bahan. Pisahkan
sayur. jangka bagian yang
c. Berat sorong. dapat dimakan
Praktikan Praktikan dan tidak,
mengetahui mencatat kemudian
berat dari hasil yang timbang bagian
bahan diamati. yang dapat
praktikum e. Kekerasan dimakan.
dengan Praktikan Praktikan
menimbang melakukan mencatat hasil
buah dan pengamatan pengamatan dan
sayur. secara dinyatakan
Kemudian subyektif dalam persen
praktikan dengan terhadap berat
mencatat dipijit utuh.
mengamati sumber mineral dan
warna, aroma vitamin, seperti
3. Perlakuan dan tekstur vitamin A dan C.
Pendahuluan bahan. Contoh beberapa
untuk Praktikan sayuran yang dapat
Mencegah membandingka dilihat sehari-hari
Reaksi n hasil dari adalah kubis,
Pencoklatan perlakuan wortel, kentang,
Pada tahap pendahuluan buncis, daun sawi,
ini, kami antara direbus petsai, kankung,
praktikan dan dikukus. bayam, lobak,
melakukan kacang merah dan
perlakuan B. TINJAUAN sebagainya.[1]
pendahuluan PUSTAKA Jika sayuran
hanya pada Sayuran atau buah dimasak
sayur terong. adalah tanaman atau direbus,
Kami praktikan holtikultura yang protein akan
membagi terong umumnya mengalamai
menjadi 4 mempunyai umur denaturasi, sel-sel
bagian, relatif pendek mati dan
kemudian (kurang dari protoplasma akan
praktikkan setahun) dan mengendap
memasukkan merupakan tanaman sehingga sifat
sayur terong ke musiman. Setiap permeabilitas sel
dalam air jenis sayuran berubah. Akibatnya
mendidih untuk mempunyai warna, air dan larutan
direbus, juga rasa, aroma dan lainnya akan keluar
dilakukan kekerasan yang dari sel yang
pengukusan berbeda. Dari segi akhirnya tekstur
selama 5 menit. gizi, sayuran bahan menjadi
Praktikan diartikan sebagai lemas.[1]
Tekstur keluar sehingga protein tinggi yaitu
(kekerasan) sayur- keteguhan sel 5,7-6,9%.[1]
sayuran sama hilang.[1] Karbohidrat
halnya dengan Komposisi dalam sayuran
tekstur buah- setiap macam sebagian besar
buahan dan sayur-sayuran terdapat dalam
tanaman lainnya berbeda-beda dan bentuk selulosa
yaiutu dipengaruhi dipengaruhi oleh yang tidak dapat
oleh turgor dari sel- beberapa faktor dicerna oleh tubuh
sel yang masih yaitu perbedaan manusia, selain itu
hidup. Turgor varietas, keadaan terdapat juga dalam
adalah tekanan dari cuaca tempat bentuk pati dan
isi sel terhadap tumbuh, gula. Sayuran
dinding sel. pemeliharaan sebagai sumber
Dinding sel sendiri tanaman, cara vitamin yang
mempunyai sifat pemanenan dan penting yang pada
plastis. Isi sel dapat kondisi umumnya vitamin
membesar karena penyimpanan. mempunyai sifat
menyerap air dari Sayuran pada yang tidak stabil,
sekelilingnya. Jika umunya misalnya pada
air di dalam sel mempunyai kadar vitamin C
berkurang maka sel air tinggi, yaitu 70- mempunyai sifat
akan mejadii lunak 95% tetapi rendah mudah teroksidasi,
dan lemas, sebagai dalam kadar lemak mudah rusak oleh
contoh tanaman dan protein, kecuali cahaya dan suhu
layu. Sebaliknya sayuran hijau tinggi. Sayuran juga
jika isi sel seperti daun ketela memiliki pigmen,
bertambah melebihi pohon (singkong) yaitu senyawa
keadaan normal, dan daun pepaya organik yang
maka sel akan mempunyai kadar menyebabkan suatu
pecah dan isi selnya bahan pangan
secara alami organik, gum, fisik. Sifat fisik
memiliki warna. Di asam-asam amino, buah dan sayur
dalam sayuran dan enzim-enzim dan sangat penting
buah-buahan zat pembentuk dalam sortasi dan
terdapat empat aroma misalnya pengkelasan mutu
kelompok pigmen, ester, alkohol, (grading). Sifat
yaitu klorofil, asetal, hidrokarbon, fisik buah dan sayur
kartenoid, senyawa aromatik yang sering diamati
antosianin dan dan sebagainya. antara lain, warna,
antoksanin. Selain Enzim-enzim yang aroma, rasa, bentuk,
itu terdapat terdapat dalam ukuran atau
kelompok senyawa sayuran, di samping kekerasan. Pada
polifenol yang penting dalam bagian pengamatan
disebut tanin, yang reaksi metabolisme berat ditetapkan
asalnya tidak tanaman juga secara obyektif
berwarna tetapi bila penting dalam menggunakan
bereaksi dengan beberapa reaksi timbangan.
logam atau kimia misalnya Pengamatan yang
teroksidasi dapat reaksi browning dilakukan juga
memberikan warna yang menyebabkan menggunakan
coklat kehitaman perubahan warna perlakuan
dan juga rasa sepat menjadi pendahuluan atau
(atringency).[1] coklat/kehitaman.[1] blansir. Yang
Selain zat- Masing- dimaksud
zat yang disebutkan masing sayur dan pendahuluan ini
di atas, sayuran juga buah mempunyai adalah usaha untuk
mengandung fisik yang berbeda. mengurangi
komponen- Perbedaan tingkat terjadinya
komponen lainnya kematangan juga pencoklatan,
seperti pati, gula, menyebabkan memperbaiki
pektin, asam-asam perbedaan sifat tekstur atau
meningkatkan 7. Talenan
palatabilitas bahan. 1
Blansir pada buah
dasarnya adalah 8. Pepaya
pemanasan dan 1
dapat dilakukan buah
dengan air panas BAB II 9. Apel
maupun uap METODE 1
panas.[1] PRAKTIKUM buah
10. Jeruk
A. ALAT DAN BAHAN 1
1. Pisau buah
1 11. Pisang
buah 1
2. Timbangan buah
1 12. Pear
buah 1
3. Kompor gas buah
1 13. Salak
buah 1
4. Panci buah
1 14. Nanas
buah 1
5. Termometer buah
1 15. Terong
buah 1
6. Jangka sorong buah
1 16. Sawi
buah 1
buah
17. Kubis b. Bent
Warna,
Panjan, aroma,
lebar, dan
dantinggi/tebal
penampakan masing-masing
buah dan sayur
buah
diamati
dan
sayur diukur dengan penggaris dan jangka sorong
1 uk
buah B. CARA KERJA
18. Wortel 1. Sifat Fisik dan c. Uku
1 Organoleptik ran
buah Buah dan Sayur
19. Buncis a. War
1 na,
buah d. Kek
eras
Aro an
ma,
dan
Rasa
2. Jumlah Bagian Reaksi
yang Dapat
Dimakan (BDD)
Pencoklatan
3. Perlakuan
Pendahuluan
untuk Mencegah
A. Tabel Hasil
Pengamatan
1. Pengamatan Fisik Tabel 2. Hasil
dan Organoleptik Pengamatan Sifat Fisik dan
Buah Organoleptik Sayur
Tabel 1. Hasil
Pengamatan Sifat Jenis Tekst
No. Warna Aroma Ukuran Be
Fisik dan Sayur 2. Perhitungan Jumlah ur
Organoleptik Buah Bagian Dapat
Kulit : Panjang(BDD)
Dimakan :
Jenis Hijau Teksturkhas Tabel 17,2
No.
Buah
Warna Aroma Rasa Ukuran
1. Buncis 3.cmHasil Keras,
Bentuk
Isi : buncis Tebal : 0,6 halus
Pengamatan Bagian
Kulit : Bening cm
Diameter: Dapat DImakan
kuning Kulit
Khas 9,9 cm pada Buah :
Panjang
1. Pepaya hijau Manis dan isi :
pepaya Tinggi : 28JcmB
Isi : Halus
2,2 cmKulit dan Khas Lebar e
orange 2. Sawi e : Kasar
isi : hijau Sawi 13,5 r
n cm %
NTebal a: 0,1B
Kulit : Diameter is B
Kulit o mm t D
orange Khas : 6,4 cm B D
2. Jeruk Manis dan isi : . Panjang U :D
Isi : jeruk Tinggi: u D
Halus 16 cm t
orange 5,5 cmKulit dan a
Khas Lebar u: Sediki
3. Kubis isi : hijau h
kubis 14,0 cm h t kaku
Kulit : keputihan
Kulit : 1
Tebal : 6,59
cokelat Kasar cmP 0 1
Khas Asam Tinggi :
3. Salak Isi : Isi 9 915
salak manis 8,1 cm p 5
putih dalam : 1 Panjang 6
cream
Kulit :
Halus a g 1096
Orange .
khas 16,2 g 100%
4. Wortel y cm r kasar
Isi : wortel Diameter r : = 83,56 %
Kulit : Kulit : a a
Diameter
Orange 3,2 cm ma
kuning Kasar m
Khas Asam : 10,5 cm
4. Nanas jingga Isi 1 1
nanas manis Tinggi :
Isi : dalam : 5 4 140
10,5 A
kuning Halus 5 0
2 p
g g 155
. e 100%
r r
l = 90,32 %
a a
m m
1 a t Tabel 5, Hasil
7
J 2 75 h u Pengamatan
5
e 0 h Blansir Rebus pada
3 g 120
r g 1 1 Buah dan Sayur
. r 100% T
u r 8 7 Jenis Buah dan
a = 62,5 % e 175 No. W
k a 5 5 Sayur
m 1 r 185
m g g
. o 100% 1. Apel K
3 2 r r
P 25 n = 94,59 %
3 5 a a
is g 2. Pear Put
4 g g 33 m m
a
. r r 100% 1
n 4
a a = 75,75 % S 5 4 3. Pisang Kun
g g
m m 2 a g 15 H
r 4. terung
2 1 . w r 100% keco
a
3 8 180 i a = 26,67 %
P m
5 0 m
5 e 235 Tabel 6, Hasil
g g 4 3
. a 100% Pengamatan
r r 5 9
r = 76,59 % K 390 Blansir Kukus pada
a a 0 0
3 u 450 Buah dan Sayur
m m g g
. b 100% Jenis Buah dan
1 r r No. W
7 is = 86,67 % Sayur
S 0 70 a a
0
a 1 m m 1. Apel K
6 g 101
l g 2
. r 100% 1 Put
a r 1
a = 69,3 % W 8 180 2. Pear
k a 0 kec
m 4 o g 210 3. Pisang Kun
m g
. rt r 100% H
1 r 4. terung
6 el a = 85,71 % keco
0 a
N 0 600 m
7 m
a 0
0 1030 B 5 5
7 n g 5
g 100% u g g
a r 5 5
r = 58,25 % n r r
s a . 100%
a ci a a
m = 100 %
m s m m
Tabel 4. Hasil
Pengamatan Bagian
Dapat DImakan
pada Sayur
J B 3. Perlakuan
e e % Pendahuluan Untuk
N B
n r B Mencegah Reaksi
o D
is a D Pencokelatan
. D
B t D
u U
B. Dokumentasi
Rumus persentase BDD= 100%
1095 600
a. = 100% g. = 1030 100%
915
= 83,56% = 58,25%
140 175
b. = 100% h. =
185
100%
155
= 90,32% = 94,53%
75 4
c. = 100% i. = 15 100%
120
= 62,5% = 83,56%
25 390
d. Pisang = 33 100% j. = 450 100%
= 75,75% = 86,67%
180 180
e. Pear =235 100% k. = 210 100%
= 76,59% = 85,71%
70 5
f. = 101 100% l. Buncis = 5 100%
= 69,3% = 100%