Anda di halaman 1dari 7

Pengertian, Sejarah dan Peraturan Permainan Bulu Tangkos/Badminton

1. Pengertian
Badminton merupakan suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis,
bulu tangkis memiliki tujuan memukul bola permainan shuttlecock melewati jarring agar
jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan
melakukan hal yang sama.
Peraturan permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai
dengan peraturan IBF. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan
yang digunakan saja, tetapi partai yang berkepentingan pun harus mengikutinya.
Misalnya, produsen peralatan.
Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai. Partai-
partai tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda. Partai tersebut berlaku untuk putra dan
putri. Namun, pada partai ganda terdapat ganda campuran.
Salah satu teknik dasar olahraga bulutangkis yang cukup penting dan harus
dikuasai oleh setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan
raket yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan
raket yang benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis
pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam permainan
bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan pegangan backhand.

2. Sejarah bulu tangkis


Olahraga yang dimainkan menggunakan raket dan kok berkembang sekitar 200
tahun lalu di Mesir kuno. Nenek moyangnya merupakan sebuah permainan Tionghoa
dengan nama Jianzi yang dimainkan menggunakan bola namun tidak menggunakan raket.
Tujuan dari permainan nya adalah untuk mempertahankan bola supaya tidak menyentuh
tanah selama mungkin menggunakan kaki.
Pada zaman pertengahan di inggris permainan ini dilakukan oleh anak-anak yang
diketahui dengan sebutan battledores atau shuttlecocks. Saat bermain battledores alat
pemukul yang digunakan terbuat dari dayung atau tongkat. Pada tahun 1854 olahraga ini
cukup dikenal di jalan-jalan London, saat majalah Punch mempublikasikan kartun untuk
olahraga ini. Kemudian warga Inggris membawa permainan ini sampai ke negeri Jepang,
Tiongkok dan Siam.
Olahraga bulu tangkis ditemukan oleh petugas tentara Britania di Pune India pada
abad ke 19 ketika mereka menambah peralatan jaring atau net dan dimainkan secara
berlawanan. Oleh karena itu kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, ketika itu
permainan ini mempunyai sebutan lain yaitu Poona. Pada tahun 1850 an para pasukan
membawa permainan kembali ke negara Inggris.
Pada tahun 1877 ialah pertama kalinya rancangan peraturan ditulis oleh klub
badminton Bath. Pada tahun 1893 dibentuk asosiasi bulu tangkis di inggris. Kejuaraan All
England ialah Perlombaan internasional pertama kali yang diadakan pada tahun 1899.

2.1. Sejarah bulu tangkis Internasional


Organisasi olahraga Internasional federasi bulutangkis (IBF) dibuat pada tahun
1934. Negara yang berkompetisi didalamnya adalah Selandia Baru, Skotlandia, Wales,
Inggris, Irlandia, Denmark, Belanda, Kanada dan Perancis sebagai pelopornya kemudian
pada tahun 1936 India bergabung sebagai afiliat. Saat pertemuan Extraordinary General
Meeting di Madrid pada September 2006, ada yang menyarankan perubahan nama induk
organisasi dari internasional Badminton Federation mejadi BWF (Badminton World
Federation), kemudian usulan itu diterima oleh seluruh delgasi yang datang pada
pertemuan itu ada 206.

2.2. Sejarah bulu tangkis di Indonesia


Pada tahun 1992 bulu tangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di
kompetisi barcelona. Ketika itu klub Indonesia dan Korea Selatan masing-masing sukses
memperoleh dua medali emas. Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa
dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman sebelum revolusi fisik,
gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-orang
belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang
pulang dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga bulu
tangkis bisa popular dan digemari masyarakat.
Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh
lapisan masyarakat hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru
menemukan organisasi setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984,
tepatnya tanggal 5 mei 1951.
2.3. Sejarah Bulu Tangkis Dalam Peraturannya

1. Jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8
grup.Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi
sampai terbawah.2. Jumlah pemain tunggal yang terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain
tunggal dibagi dalam 5 grup.Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain,
dari yang tertinggi sampai terbawah.3. Perhitungan dengan system really point sampai angka
214. Babak penyisihan tunggal dan ganda dilakukan dengan two winning set.5. Setiap
pasangan dalam masing-masing grup bermain 6 kali pada babak penyisihan. Penentuan
siapayang maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat pada setiap
game.6. Khusus untuk tunggal: 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak
penyisihan, akandimasukkan dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.7.
Perhitungan point akan direkam dan dihitung dengan menggunakan software khusus.8.
Setelah babak penyisihan ganda selesai, dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan
metode yangsama.9. Tahap berikutnya adalah permainan sistem gugur.10. Babak 1/8 final
untuk tunggal ditiadakan dan langsung ke final.11. Skema dalam babak seperdelapan final
diatur sebagai berikut:12. Perkiraan waktu :

2 jam untuk penyisihan

30 menit untuk sistim gugur pertama (1/8),

30 menit untuk sistim gugur kedua (1/4),

30 menit untuk sistim gugur ketiga (1/2) dan

40 menit untuk final.13. Total waktu untuk badminton 6,5 jam14. Pemanasan harus sudah
dilakukan sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai denganalokasi waktu yang
tersedia.
Berikut ini beberapa peraturan dalam Bulu Tangkis.

Scoring System

Pertandingan hanya berlangsung dalam 3 set dengan skor masing-masing adalah 21.

Ketika telah dilakukan servis, maka harus ada poin setelahnya oleh salah satu tim.

Tim yang menang pada saat rally mendapatkan poin pada score-nya.

Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 20 poin pada satu set, maka tim yang
memimpin 2 poin selanjutnya adalah pemenang set.

Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 29 poin pada satu set, maka tim yang
mendapatkan 30 poin selanjutnya adalah pemenang set.

Tim yang memenangkan set mendapatkan giliran servis pertama pada set selanjutnya.

Jeda Waktu dan Pergantian Sisi

Ketika poin telah mencapai 11 poin, pemain mendapatkan jeda waktu 60 detik.

Jeda waktu yang diperbolehkan antar set adalah 2 menit.

Pada set ketiga, kedua tim berganti sisi ketika mencapai 11 poin.

Tunggal

Pada awal set (0 0) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka
servis dilakukan dari sisi kanan lapangan. Sebaliknya ketika poin pemain yang melakukan
servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.

Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka pemain
tersebut melakukan servis pada sisi sebelahnya, misal sebelumnya dari sisi kanan lapangan
berpindah ke sisi kiri,dst.

Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka pemain
tersebut melakukan servis untuk rally selanjutnya dengan aturan apabila poin pemain tersebut
adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan, sebaliknya apabila poin pemain
tersebut adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan.

Ganda

Setiap sisi hanya melakukan satu kali servis, maksudnya ketika pemain lawan yang
mendapatkan poin maka servis tidak dilakukan oleh pemain lainnya dalam satu tim
melainkan berpindah ke pemain lawan seterusnya sampai akhir set.

Pada awal set permainan( 0 0 ) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap
maka servis dilakukan dari sisikanan lapangan, sebaliknya ketika poinpemain yang
melakukan servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka servis
dilakukan pada lapangan sebelahnya, misal dimulai dari sisi kanan berpindah kesisi kiri
kemudian ke sisi kanan dan seterusnya.

Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan men dapatkan poin maka servis
berpindah ke pemain tersebut dengan aturan jika poin pemain tersebut adalah ganjil maka
servis dilakukandari sisi kiri, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah genap maka
servis dilakukan dari sisi kanan
MAKALAH OLAHRAGA

BULU TANGKIS/BADMINTON

Disusun oleh:

Nama : HENDRI GUNAWAN

Kelas : XII IPA 1

Guru Mapel : ANSORI S.Pd

SMA NEGERI 1SUNGKAI JAYA


LAMPUNG UTARA

Anda mungkin juga menyukai