0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan1 halaman
1. Tindakan pertama dalam penanganan anafilaksis syok adalah menidurkan penderita dan memberikan suntikan adrenalin 1:1000 sebesar 0,25-0,30 mL secara intramuskular.
2. Selanjutnya, tekanan darah harus dimonitor dan adrenalin diberikan kembali setiap 7-10 menit jika tekanan darah sistolik belum mencapai 90-100 mmHg.
3. Penderita harus diobservasi sebelum diperbolehkan duduk, ber
1. Tindakan pertama dalam penanganan anafilaksis syok adalah menidurkan penderita dan memberikan suntikan adrenalin 1:1000 sebesar 0,25-0,30 mL secara intramuskular.
2. Selanjutnya, tekanan darah harus dimonitor dan adrenalin diberikan kembali setiap 7-10 menit jika tekanan darah sistolik belum mencapai 90-100 mmHg.
3. Penderita harus diobservasi sebelum diperbolehkan duduk, ber
1. Tindakan pertama dalam penanganan anafilaksis syok adalah menidurkan penderita dan memberikan suntikan adrenalin 1:1000 sebesar 0,25-0,30 mL secara intramuskular.
2. Selanjutnya, tekanan darah harus dimonitor dan adrenalin diberikan kembali setiap 7-10 menit jika tekanan darah sistolik belum mencapai 90-100 mmHg.
3. Penderita harus diobservasi sebelum diperbolehkan duduk, ber
2. Suntikkan Adrenalin 1 : 1000 sebanyak 0.25 0.30 mL 1 M 3. Bila tekanan darah tidak teratur, perlu dieri Adrenalin 0,3 mL IC 4. Sediakan ganjal atau balok kayu tenpat tidur setinggi 15 cm dan letakkan dibawah tempat tidur bagian kaki sehingga tercapai sikap tidur trendelenber. 5. Tekanan darah segera di monitor 6. Suntikan Andrenalin 0,25 0,3 mL, perlu diulangi beberapa kali, kira-kira tiap 7- 10 menit bila tekanan darah sistolik belum tercapai 90- 100 orang. 7. Hinrocortison 1M atau Deksametnasom IM/IV boleh diberikan 8. Pemberian anthistamin IM tidak efektif dan tidak dianjurkan. 9. Mengirim penderita ke RS, apabila dalam keadaan gawat dalam posisi tidur trendelenberg. 10. Infus dengan Dekteran atau Garam Faali merupakan tindakan skunder 11. Bila tekanan darah sistolik telah mencapai 90 100 mmHg penyuntikan ulang Andrenalin tidak perlu dilakukan cepat 12. Penderita jangan disuruh pulang cepat, perlu diobservasi sebelum diperbolehkan duduk, berdiri & jalan. 13. Lakukan tindakan secara tertahap.