Lantai Struktur Bangunan
Lantai Struktur Bangunan
Lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding sebagai
tempat dilakukannya aktifitas sesuai dengan fungsi bangunan. Pada gedung bertingkat, lantai
memisahkan ruangan-ruangan secara vertikal. Lantai dapat dikategorikan sebagai elemen
struktural maupun elemen non-struktural dari suatu bangunan.
Fungsi lantai antara lain :
Lantai tanah
Lantai kerikil
Lantai pasangan batu merah kosongan
Lantai pasangan batu merah dengan pengisi
Lantai beton tumbuk
Lantai beton bertulang
Lantai kayu
Ubin semen
Ubin batu alam / marmer / granit
Ubin keramik (tanah dibakar)
Ubin kayu / parket,
Karet, PVC, dll
2. Lantai aspal
Aspal pulasan
Aspal beton
Aspal pasir
Lantai sederhana
Lantai paling sederhana yang mula-mula dibuat berupa lantai tanah pada bangunan
sederhana atau bangunan sementara
Tanah dipadatkan secukupnya, kemudian diberi pasir agar tidak melekat / lengket.
Permukaan akan menjadi lebih baik bila pasir dicampur kerikil dan ditumbuk
Dapat juga di atasnya diberi pasangan bata merah kosongan (tanpa perekat) dan hanya
siarnya yang diberi spesi.
Apabila diinginkan menjadi lebih kuat, pasangan bata diberi spesi baik pada dasar
pasangan bata dan pada siar-siarnya.
Lantai Dari Beton Tumbuk Lantai dengan pasangan ubin / penutup lantai
Pada lantai dasar, di atas pasir urug diberi plesteran kemudian spesi untuk merekat ubin
Pada lantai-lantai bangunan bertingkat, di atas pelat beton diberi lapisan pasir 5 cm,
kemudian spesi untuk perekat ubin
Jenis ubin / penutup lantai ; tegel, keramik, plastik / PVC, karet, teraso, marmer / granit,
papan kayu / parket
Pada lantai dengan penutup dari keramik, pemasangan harus dilakukan dengan cara-cara
khusus agar keramik tidak meledak atau pecah serentak.
Konstruksi Lantai
Pada konstruksi lantai, akan lebih banyak membahas lantai pada bangunan bertingkat. Konstuksi
lantai yang dimaksud adalah lantai dengan konstruksi kayu dan beton bertulang. Pada konstruksi
lantai kayu, penutup lantai juga akan menggunakan penutup lantai dari kayu. Beban-beban akan
lantai didukung oleh balok-balok dari kayu. Pada konstruksi lantai beton bertulang, penutup
lantainya memiliki variasi yang lebih banyak. Pada gedung bertingkat banyak dengan struktur
utama dari beton, lantai dapat saja didukung oleh balok beton atau balok baja. Pada gedung
bertingkat banyak dengan struktur rangka baja, lantai juga akan didukung dengan balok-balok
dari baja.
1. Lantai kayu
Konstruksi lantai kayu biasa digunakan pada rumah atau bangunan kantor maksimal 4
lantai. Penutup lantai kayu menggunakan papan kayu (parket) yang dipasang di atas rangkaian
balok-balok dan papan lantai dengan menggunakan penyambung paku dan juga ditanam dalam
beton. Selain penutup parket, penutup lantai kayu dapat juga terbuat dari papan yang panjang,
dengan tebal 2 s.d. 3 cm yang dipasang di atas balok-balok yang dipasang pada arah lebar dari
luasan lantai. Maksud pemasangan adalah untuk memperoleh jarak terkecil sehingga balok yang
digunakan sependek mungkin. Pada luasan yang berbeda perlu dilakukan peninjauan tersendiri
untuk pemasangan balok-baloknya.
Pemasangan balok diatur sebagai berikut :
Pada bagian tepi ruangan (dekat tembok), balok dipasang pada jarak 5 s.d. 10 cm dari
tembok agar air dari tembok tidak langsung mengenai balok.
Ukuran ruangan setelah dikurangi (2x 5 s.d. 10) dibagi menjadi bagian yang sama dengan
jarak sekitar 75 s.d. 100 cm, tegantung dari ukuran balok yang akan digunakan.
Pada beberapa balok dipasang angker pada kesdua sisinya dengan berselang pada setiap
balok dalam satu luasan lantai. Hal ini dimaksdukan untuk menghindari gerakan
mendatar pada saat lantai dibebani.
Pada tembok yang dapat bergerak bebas, (tembok luar) dipasang angker yang melalui dua
balok. (angker pengubung). Untuk tembok bagian dalam tidak perlu diberi angker
penghubung.
Untuk luasan lantai yang cukup besar, perlu dilakukan pemecahan tersendiri dengan
perinsip mengusahakan balok yang panjang-panjang tidak terlalu banyak.
Penyusunan balok dengan berbagai luasan Penyusunan balok pada luasan yang cukup luas
Perletakan papan lantai tergantung pada pemasangan balok-baloknya. Papan lantai akan tegak
lurus dengan balok-baloknya. Bila diinginkan arah papan lantai yang seragam pada seluruh
bangunan, maka pemasangan balok tidak bisa mengikuti perinsip mengusahakan jarak
terkecil. Pemasangan balok ada 2 macam:
Lantai Beton Dengan Perkuatan Rangkaian Baja Profil Untuk Beban Yang Berat Lantai
Beton Dengan Perkuatan Lembaran Baja