Anda di halaman 1dari 3

Contoh Resensi Novel Negeri 5 Menara

500px.com
Identitas Buku
Judul Buku : Negeri 5 Menara
Pengarang : Ahmad Fuadi
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Agustus 2009
Tebal Buku : 424
Sinopsis Novel Negeri 5 Menara
Novel Negeri 5 Menara menceritakan tentang seorang
pemuda yang bernama Alif yang lahir di pinggir Danau
Maninjau. Alif merupakan seorang anak desa yang cerdas. Ia
dan teman baiknya, Randaim mempunyai mimpi dan cita-cita
yang sama.
Masuk ke SMA dan melanjutkan studi di ITB. Selama mereka
bersekolah di madrasah, mereka selalu merasa cukup
menerima ajaran Agama Islam dan ingin menikmati masa
remajanya.
Alif mendapatkan nilai tertinggi di sekolah yang membuatnya
merasa lebih terbuka untuk Ibunya memperbolehkan dia
masuk di SMA.
Namun ibunya tidak memperbolehkan ia bersekolah di SMA.
Ibunya berharap dia menjadi pemimpin agama yang mampu
mengayomi umatnya. Alif pun sakit hati dan memutuskan
untuk meninggalkan desanya itu dan berguru di sebuah di
pondok pesantren di daerah Jawa Timur. Pondok ini bernama
Pondok Madani.
Ia pun berhasil menyelesaikan perguruannya di Pondok
Madani, walau tanpa temannya yaitu Baso yang harus
pulang karena nenek yang merupakan satu-satunya keluarga
yang ia miliki sakit keras.
Setelah lulus dari Pondok Madani, Alif merantau ke Amerika.
Pada saat itu, Alif mempunyai tugas untuk ke London yang
membuat beberapa sahibul menara bertemu setelah sekian
lama berpisah.
Kelebihan Buku
Novel Negeri 5 Menara ini mampu mengubah pola pikir kita
tentang kehidupan pondok yang hanya belajar agama saja.
Karena dalam novel ini selain belajar agama, ternyata di
pondok juga mempelajari ilmu lainnya seperti bahasa Inggris,
Arab, dan kesenian.
Pelajaran yang dapat kita ambil adalah jangan pernah
meremehkan sebuah impian. Karena Allah Maha mendengar
doa dari umat-Nya.
Keunggulan lainnya dalam novel ini adalah pemabaca tidak
akan mudah bosan ketika membaca novel ini. Karena alur
yang digunakan dalam novel ini menggunakan alur
campuran.
Kekurangan Buku
Penulis kurang memperlihatkan dinamika dalam cerita.
Klimaks cerita kurang menonjol sehingga para mebacanya
merasa dinamika cerita agak sedikit datar. Setelah selesai
membaca novel ini, pembaca merasa cerita belum selesai,
Hal ini mungkin disebabkan karena penulis mendasarkan
ceritanya pada kisah nyata dan tidak ingin melebih-
lebihkannya.

Anda mungkin juga menyukai