D3 Keperawatan 1A
Amak Alif berkeinginan Ia menjadi penerus Buya Hamka. Hal ini membuat impian
Alif kandas. Orang tuanyya menawari untuk sekolah agama atau pergi ke pondok
pesantren. Alif sempat kesal, namun Ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
Akhirnya Ia masuk pondok. Pamannya memberi saran untuk masuk ke pondok
pesantren modern Gontor di Jawa Timur.
Awalnya, Alif menjalankan dengan setengah hati, namun akhirnya Ia tetap ingin
melanjutkan di pondok pesantren karena mendengar kalimat Arab “Man Jadda
Wajada” yang artinya adalah barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti bisa.
Di pondok, Ia memiliki teman baru yangberasal dari berbagai daerah. Mereka adalah
Raja, Dulmajid, Said, Atang dan Baso. Mereka habiskan waktu sehari-hari dengan
hapalan Al-Qur’an, belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris siang malam. Pada tahun
pertama, meraka merasa berat namun tahun-tahun berikutnya mereka jalani dengan
penuh warna dan pengalaman.
Suatu hari Baso keluar dari pondok, hal ini menggunggah semangat Alif dan teman-
temannya untuk segera lulus dan menjadi orang sukses serta mewujudkan impiannya
untuk pergi ke Benua Eropa dan Amerika.
Akhirnya, impian mereka terwujud . Alif berada di Amerika, Atang di Afrika, Raja di
Eropa, Baso di Asia, Said dan Dulmajid di Indonesia. Anda dianjurkan untuk tidak
meremehkan suatu impian karena Allah Maha mendengar.
Kelebihan
Ceritanya menarik dan membuat pembaca penasaran untuk mengetahui lebih lanjut
jalan kehidupan di dunia pesantren . Di dalam novel ini banyak dijumpai motivasi.
Kekurangan