Jembatan Tacoma (the Tacoma Narrows Bridge) dibuka pada bulan Juli 1940.
Jembatan ini termasuk jenis jembatan gantung. Dengan gelagar utama sepanjang 2800 feet
atau sama dengan 854 meter. Jembatan Tacoma adalah jembatan terpanjang ketiga di
dunia. Kontraktor yang membuat Jembatan Tacoma saat itu memutuskan untuk
meminimalkan pengeluaran dengan membuat jembatan selebar 39 meter untuk
mendukung dua jalur lalu lintas. Jembatan Tacoma dirancang untuk menahan angin 120
mph.
Dengan menelan biaya sebesar $ 6,4 juta, konstruksi Jembatan Tacoma sudah
menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, bahkan ketika para pekerja memasang jalan
rayanya, gelegarnya sudah bergoyang, hingga para pekerja menjadi mabuk laut.
Ketidakstabilan ini disebabkan Jembatan Tacoma terlalu langsing.
Kronologi
Pada tanggal, 7 November 1940, kira-kira pukul. 07.00 pagi, gelegar utamanya
mengalami suatu getaran diarah vertikal yang berlangsung selama 3 jam. Ketika itu angin
bertiup dengan kecepatan 35 sampai 42 miles per jam. Hal ini mengakibatkan ditutupnya
jembatan untuk lalu lintas.
Pada pukul. 10.00 ketika truk terakhir telah meninggalkan jembatan, gerakan
jembatan berubah. Gerakan turun naik yang teratur berubah menjadi gerakan puntiran /
torsi dengan dua gelombang. Gelagar utama bergelombang dalam dua bagian titik
simpulnya di tengah-tengah. Pada suatu ketika satu tepi jalannya terangkat setinggi 28 feet.
Kemudian di waktu berikutnya, tepi itu berada 28 feet di bawah posisi statisnya. Gerakan
puntiran mengakibatkan perputaran sudut kira-kira 450 dan silih berganti. Gelegar
bergoyang dengan gelombang yang hebat, hingga rasa-rasanya sukar dipercaya bahwa
gelegar dibuat dari baja dan bukan dari karet.
Pada pukul. 10.30 terjadilah patahan pertama. Sebuah panel lantai di dekat
tengah-tengah gelegar terlepas dan jatuh ke dalam air yang berada 208 feet dibawahnya,
untuk satu saat, gerakan menjadi berkurang tetapi segera menghebat kembali.
Pada pukul. 11.00 patahan yang sesungguhnya terjadi. Sepanjang 600 feet dari
gelagar utama di dekat titik perempatan sebelah barat terlepas dari gantungannya dan
runtuh ke dalam air. Dengan runtuhnya bagian ini, diharapkan bahwa gerakan akan menjadi
tenang. Tetapi tidak, gerakan Jembatan Tacoma berjalan terus, bahkan sekarang gelegar
tepinya turut mengambil bagian.
Akhirnya pada pukul. 11.10, hampir semua sisa-sisa dari gelegar utama terlepas
dan runtuh. Akibat kehilangan keseimbangan dari gelegar utama, kabel di gelegar utama
terangkat ke atas, gelegar tepi yang panjangnya 1100 feet tiba-tiba melendut kira-kira 60
feet dan membentur tembok penahan tepi hingga terpental kembali untuk kemudian jatuh
lagi kira-kira 30 feet. Menaranya menjadi miring ke arah luar dan semua gerakan-gerakan
jembatan berhenti dengan cepat.
Penyebab Kegagalan
Hal ini tidak terdapat pada struktur Jembatan Tacoma Narrows. Sehingga, ketika
angin berhembus 40 mil per jam (64 km/jam), Jebatan Tacoma Narrows bergetar dimana
bagian sisi kiri jalan turun, sisi kanan akan naik, dan sebaliknya, dengan bagian tengah yang
tidak bergerak, secara berulang-ulang sampai Jembatan Tacoma Narrows runtuh. Getaran
ini dikenal dengan getaran torsional modus. Getaran ini berbeda dengan getaran transversal
maupun getaran longitudinal. Getaran torsional modus juga merupakan efek dari getaran
aeroelastik.
Upaya Penanggulangan
Sebab dari bencana segera dapat diketahui dan itu merupakan kombinasi dari dua
faktor, yaitu keluwesan yang luar biasa dari gelegar dan yang lain adalah bentuk yang ganjil
dari irisan normalnya. Keluwesan di arah sisi (lateral) bukan merupakan faktor dari
keruntuhan. Yang ternyata kritis adalah kelangsingan di arah vertikal dari gelegar. Tinggi
gelegar hanya dibuat 8 feet dengan bentang sebesar 2800 feet atau hanya 1/315 nya
bentang !
Penutup
Runtuhnya jembatan Tacoma akibat unsur alam tersebut bukanlah kejadian yang
pertama tamanya. Juga sebelumnya sudah terjadi peristiwa peristiwa itu, tetapi ketika
itu persoalannya dilenyapkan oleh bunyi laporan yang menyebutkan bahwa runtuhnya
jembatan disebabkan oleh angin yang luar biasa besarnya.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, untuk mencegah getaran aeroelastik adalah
dengan usaha peredaman struktur. Peredaman struktur itu sendiri adalah dengan
menambah berat dari struktur itu sendiri. Untuk struktur Jembatan Tacoma Narrows
sekarang beratnya 15 % lebih berat dari yang pertama, sehingga aman terhadap efek
dinamis tekanan angin.
http://www.wsdot.wa.gov/TNBhistory/Machine/machine3.htm
http://diimaazazza.blogspot.com/2010/02/jembatan-beton-yang-roboh-kena-angin.html
http://iskandarmt.wordpress.com/2008/05/07/runtuhnya-jembatan-tacoma-pada-tahun-
1940/
http://www.enm.bris.ac.uk/anm/tacoma/tacoma.html
http://www.engineering.com/Library/ArticlesPage/tabid/85/ArticleID/175/Hyatt-Regency-
Walkway-Collapse.aspx
http://engineeringdisasters.wikispaces.com/I-35W+Mississippi+River+Bridge+Collaspe