Anda di halaman 1dari 4

PENGOLAHAN STRUKTUR NARATIF DENGAN PLOT LINEAR DALAM

PENULISAN SKENARIO PROGRAM CERITA RONGGENG KALIGUA

PROPOSAL

Tugas Akhir Penciptaan Seni

Program Studi S-1 Televisi

Jurusan Televisi

Fakultas Seni Media Rekam

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Diajukan Oleh :

Febi Krima Grasinaz

1310062132
PROGRAM STUDI S-1

JURUSAN TELEVISI

FAKULTAS SENI MEDIA REKAM

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

I. Latar Belakang Penciptaan

Televisi merupakan media yang menyajikan beberapa tontonan yang sangat


diminati banyak orang sebagai media hiburan. Media televise pada hakekatnya
merupakan suatu system komunikasi yang menggunakan suatu rangkaian gambar
elektronik yang dipancarkan secara cepat, berurutan, dan diiringi unsur audio
(P.C.S. Sutisno, 1993:1). Selain menjangkaunya sangat mudah, televisi mudah
diakses karena masyarakat dapat menikmatinya tanpa memerlukan banyak biaya.
Dari beberapa acara televisi yang disuguhkan, film cerita televisi merupakan salah
satu acara yang paling diminati masyarakat. Di dalam sebuah cerita pendek televisi
terdapat penulis scenario yang dapat merangkai kata-kata demi menjadikan sebuah
pesan singkat penuh makna dalam bentuk scenario. Scenario merupakan intisari
atau roh dalam sebuah film. Keberhasilan sebuah film juga ditentukan dari kualitas
isi cerita yang ditulis oleh penulis skenarionya.
Pekerjaan seorang penulis scenario cerita lepas dengan judul Ronggeng
Kaligua, dimana penulis scenario harus bisa menggambarkan bayangan visual
ketika mempertahankan dirinya dirasakan tokoh utama karena keluarganya
menginginkan dia untuk segera menikah. Dari sisi jenis ceritanya, penulis scenario
juga harus berhasil memancing emosi penonton melalui peran seorang temannya
sebagai tokoh antagonisnya. Alasan mengapa dipilihnya Ronggeng Kaligua
dalam judul scenario ini dikarenakan diambil dari sebuah adat istiadat masyarakat
kabupaten brebes yang
2. Ide Penciptaan Karya
Ide ini berasal dari ketertarikan seorang penulis scenario terhadap budaya,
tradisi dan adat istiadat masyarakat kabupaten brebes bagian selatan yang memiliki
adat istiadat yang mulai langka, yaitu tari ronggeng kaligua. Dimana tari ronggeng
kaligua ini adalah tradisi yang dilakukan saat ulang tahun PTPN IX Kaligua. Dalam
ulang tahun itu, selalu ditampilkan tarian ronggeng. Di mana tarian ronggeng ini,
dulunya saat perkebunan Kaligua didirikan, dimaksudkan untuk menghibur para
pekerja. Sehingga para pekerja waktu itu, tidak bosan dan malas-malasan dalam
bekerja, karena sudah dihibur dengan tarian ronggeng.
Lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan
dan kreatifitas seseorang dalam menciptakan karya seni. Berawal dari seringnya
memperhatikan keadaan sekitar dapat membuat penulis scenario tertarik untuk
mengangkatnya menjadi sebuah karya penulisan scenario film televise.
Proses dalam pembuatan karya scenario cerita lepas Ronggeng Kaligua sangat
diperlukan pengetahuan serta riset yang sangat mendalam dikalangan masyarakat
brebes selatan sendiri, terlebih di kalangan masyarakat pedesaan kaligua dimana
yang lebih mengetahui tarian ronggeng kaligua tersebut. Riset selanjutnya
dikalangan anak muda tentang pengetahuan mereka terhadap adat tari ronggeng
kaligua dan bagaimana respon di tengah era serba modern ini.

3. Tujuan dan Manfaat Penciptaan


Secara umum tujuan dari pembuatan scenario cerita lepas Ronggeng Kaligua
sebagai berikut :
1. Menciptakan sebuah karya program televise dengan tema adat istiadat
tentang penari ronggeng kaligua yang harus berstatus masih perawan.
2. Menciptakan salah satu ide cerita untuk film televise yang berbeda dengan
film cerita pada umumnya.

Manfaat dari hasil penciptaan karya scenario cerita ini, yaitu :

1. Melestarikan kembali Budaya, tradisi dan adat istiadat yang sudah hampir
punah yang ada di masyarakat jawa, khususnya kabupaten brebes.

4. Tinjauan Karya
a. Sang penari

Sutradara :

Produser :

Penulis :

Produksi :

Durasi :

Th. Produksi :

5. Landasan Teori

A. Skenario

Skenario adalah komponen terpenting dalam sebuah cerita audio visual. Dalam
bukunya berjudul Panduan Penulisan Naskah TV, Anton Mabruri KN menyebutkan bahwa :

Jika synopsis adalah peraturan cerita secara literature, maka scenario

Anda mungkin juga menyukai