BUMI DATAR
http://www.melinweb.com/dunia-penerbangan-menggunakan-peta-bumi-datar/
Diterangkan bahwa peta bumi datar yang di proyeksikan dengan metode Azimuthal Equidistant
membuat jarak pada bumi bola benar secara proporsional. Artinya peta yang sebenarnya adalah peta
bumi datar itu, disebut pula bahwa rumus matematika yang di gunakan, pertama kali di kemukakan oleh
Al-Biruni cendekiawan muslim yang hidup 11 abad yang lalu.
Salah satu yang kami dapatkan adalah perjalan dari Santiago Chili (America Selatan) ke
Johanessburg (Afrika Selatan). Jika kita ambil jarak lurus dipeta globe, seharusnya memakan
waktu 12 jam penerbangan dengan rute sebagai berikut:
tapi di seluruh maskapai penerbangan, rute tersebut tidaklah ada dan tidak pernah
ditawarkan.
Yang ada dari Santiago Chili harus transit dulu ke Senegal baru setelah itu ke Johanessburg, dan
ini memakan waktu 19 jam.
Santiago Chili-Sidney-Johannesburg
Bila rute diatas diperhatikan, rute perjalanannya tampak tidak masuk akal. Namun jika
dibandingkan dengan menggunakan peta bumi datar, semuanya jadi sangat masuk akal, karena
rute tersebut merupakan garis lurus. Perhatikan gambar ini!
Johannesburg-Dubai-Sidney
Sementara dengan menggunakan peta bumi datar jalurnya tampak hampir lurus dan lebih
masuk akal.
Bukti yang lebih telak adalah pemberitaan di Dailymail pada tanggal 8 Oktober 2015. Pada
penerbangan China Airlines dari Bali ke LA pesawat mendarat di Alaska secara emergency
karena ada wanita yang mau melahirkan, yang kira-kira jalurnya seperti ini di peta bumi bulat :
Update 04-01-2017
Ada kejanggalan. Sumber info yang kami dapatkan mengenai pemberitaan di Dailymail berubah.
Ada dua URL menampilkan video yang sama namun pemberitaannya berbeda. Terutama
Pemberitaan terkait dengan perjalanan yang seharusnya
Pada artikel yang kedua ini ada keanehan, pemberitaan berubah menjadi perjalanan dari Taiwan
ke LA namun mendarat darurat di Alaska. Anda bisa memastikan ini adalah penyesuaian yang
dilakukan Dailymail, karena komentar perdana dari pengunjung halaman ini menuliskan
komentar perjalanan Bali ke LA dan mendarat darurat di Alaska.
Teori Heliosentrik Hoax ?
Salah satu landasan sains selama ini adalah teori Galileo yang menyatakan bahwa bumi bulat dan
heliosentrik. Sekedar mengingatkan bahwa teori heliosentrik adalah teori yang menganggap
matahari sebagai pusat peredaran benda ruang angkasa termasuk bumi. Teori ini telah diajarkan
kepada kita sejak kita mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar. Namun apa jadinya
kalau ternyata teori heliosentrik hoax? yuk kita bahas mulai dari sejarahnya.
Kebanyakan orang berpikir Galileo berhasil membuktikan teori heliosentrik, dan seolah dibuat
cerita bahwa Galileo di hukum oleh otoritas agama karena ia mengemukakan kebenaran. Padahal
yang terjadi justru sebaliknya, silahkan anda cek buku The Genesis of Science, atau anda bisa
lihat rangkumannya di wikipedia.
Kami menemukan bahwa otoritas agama telah memberikan kesempatan kepada Galileo untuk
membuktikan teorinya, dan yang terjadi justru Galileo lah yang gagal membuktikan teorinya.
Pembuktian yang coba dilakukan namun gagal ini disebut Stellar Parallax yang masih dilakukan
orang sampai dengan hari ini.
Jika anda ada diposisi A kemudian melihat pucuk pohon C, akan terlihat seolah-olah pucuk pohon C ada
di depan tebing X.
Dan Jika anda ada diposisi B kemudian melihat pucuk pohon yang sama yaitu C, akan terlihat
seolah-olah pucuk pohon C ada di depan tebing Y.
Kesimpulannya sebenarnya pohon dan tebing nya tidak berubah posisi, namun sudut pandang
kita lah yang berubah. Analogi itu di aplikasikan dengan telescope ketika bumi berputar dalam
12 bulan.
Ketika bumi ada di posisi A (januari) melalui telescope kita akan melihat bintang C di depan rasi bintang
X
Setengah tahun kemudian yakni bulan July posisi B, melalui telescope kita akan melihat bintang
C di depan rasi bintang Y.
Inilah yang di uji Galileo dengan telescope, dan hasilnya GAGAL. Rasi bintang tidak berubah,
artinya bumi tetap / diam (tidak berputar mengelilingi matahari), dan hal ini lah yang tidak
pernah diajarkan kepada kita sejak kecil.
Sebab Galileo Dihukum
Saat Galileo gagal ia marah dan meyerang Paus Urban VIII lewat buku Dialogue
Concerningthe Two Chief Worlds System. Jadi ia sebenarnya di hukum karena pemberontakan
politik bukan karena Sains dan ini lah awal semua KEBOHONGAN dimulai. Teori bumi
mengelilingi matahari mulai diajarkan di Eropa sejak abad ke 16 meski sebenarnya belum
terbukti. Bahkan saat itu belum ada teori gravitasi.
Sampai dengan saat ini percobaan Stellar Parallax terus dilakukan leh NASA dan Harvard
University dan hasilnya selalu Negative.
Kesimpulannya apa yang telah diajarkan kepada kita mengenai heliosentrik adalah
KEBOHONGAN sains modern, dan merupakan bagian dari usaha propaganda.
Kebenaran dari Teori Geosentrik dan Peta Bumi Datar
http://www.melinweb.com/kebenaran-dari-teori-geosentrik-dan-peta-bumi-datar/
Demikian pula yang dikemukakan oleh cendekiawan muslim bernama Ibnu Sina (980-1037M).
Ia mengemukakan tesis tentang langit ke tujuh yang dijelaskan Al Quran sebagai kubah bumi.
Dari pola pergerakan benda langit itu berarti ada kuasa Tuhan yang membuatnya.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Peta Bumi Datar
Perlu anda ketahui bahwa peta dunia standart sebelum berdirinya NASA (1958) adalah peta bumi datar
atau Flat Earth dengan langit berbentuk kubah (dome), untuk lebih jelasnya anda bisa cek situs Boston
Public Library anda akan menemukan peta bumi datar seperti ini dengan judul New Standard Map of
The World atau Peta Standart dunia yang baru.
Dalam gambar terlihat bawa yang menjadi pusat lingkaran adalah Artic atau dalam teori bumi
bulat disebut dengan Kutub Utara dimana posisi nya tepat dibawah bintang utara atau disebut
North Star, dimana jarum kompas yang menunjukan ke arah utara berarti menunjukan kearah
pusat bumi.
Pulau dan benua mengelilingi kutub utara. Sehingga jika kita melakukan penerbangan dari barat
ke timur maka kita akan kembali lagi ke barat, sesuai dengan arah jarum kompas yang
menunjukan ke pusat lingkaran bumi.
Bagian terluar adalah Antartika atau dalam teori bumi bulat disebut kutub selatan. Dalam peta
bumi datar Antartika adalah tembok es yang sangat besar yang mengelilingi bumi.
Jika peta itu di zoom tulisannya adalah Antartica Circle atau Lingkaran Antartika.
Berarti tidak ada kutub selatan. Jadi antartika bukan benua, tapi tembok es yang mengelilingi
bumi.
Maka dari itu pernah diadakan Antartic Treaty tahun 1959 yang isinya Tidak ada yang boleh ke
Antartika, dan Antartika di jaga oleh pasukan gabungan AS dan Rusia.
Mengapa demikian? Jawabannya karena jika kita melewati tembok Antartika tersebut, maka
rahasia bumi datar akan terungkap.
Jadi Antartika bukan benua, jika peta resmi dari boston of library itu di zoom, tulisannya, The
Region of Impasible Ice atau Tembok Es yang tak dapat dilewati.
Salah satu lembaga paling kredible di bidang survey geologi yakni USGS, mengatakan bahwa
peta bumi datar merupakan dasar yang paling akurat untuk membuat peta Atlas AS, untuk
menentukan arah penerbangan dan arah antena.
Selain itu USGS juga mengatakan bahwa peta bumi datar dijadikan dasar pembuatan logo PBB
thn 1945, coba perhatikan gambar logo PBB dan peta bumi datar ini!
Artic berada di pusat lingkaran, pulau dan benua mengelilingi Artik, dan Antartika adalah
Tembok ES.
Jadi mana yang Hoax dan mana yang benar? Galieo dengan teori heliosentrik nya atau teori
geosentrik dan teori bumi datar?
Teori gravitasi newton adalah pondasi utama yang merasionalkan teori bumi bulat dan
mengelilingi matahari. Telah diajarkan bahwa kita tidak akan pernah terjatuh dan terlempar pada
saat bumi beputar karena adanya Gravitasi.
Sebenarnya teori gravitasi Newton dan relativitas Einstein hanyalah Teori dan Asumsi, bukan
berdasarkan Fakta. Tahun 1643-1727 Newton membuat teory gravitasi, dimana pada saat itu
baru ditemukan teori medan magnet bumi yang di kekemukakan Wiliam Gilbert lewat buku De
Magnete (1600), dalam teorinya, bumi mempunyai medan magnet yang membuat jarum kompas
selalu mengarah ke utara.
Lewat legenda apel jatuh, Newton berasumsi bahwa apel jatuh karena gaya tarik bumi persis
seperti teori medan magnet yang di paparkan Wiliam Gilbert. Padahal kalau jarum kompas
(medan magnet) di ganti kayu, maka bumi tidak dapat menariknya. Disitulah dia berteori dan
berasumsi bahwa palnet mengitari matahari karena Gravitasi, dan selanjutnya ia membuat rumus
yang terkenal itu.
Rumus Newton memang benar, namun hal itu tidak membuktikan bahwa bumi memiliki gaya
tarik.
Coba anda fikir, apel jatuh ke kepala Newton secara vertikal, berarti ada titik berhenti ketika apel
di tarik bumi, sementara bumi yang kena gravitasi matahari cuma keliling-keliling saja, tidak
pernah ada titik habisnya? Masuk akal kah?
Pernahkah anda berfikir bahwa kita dan alam semesta menempel, sementara balon udara
(helium) bisa terbang? Atau apa yang membuat matahari punya gravitasi dan mampu menarik
planet mengelilinginya?
Untuk menjawab balon helium bisa terbang, Newton mungkin akan terpaksa menjawab Anti
Gravity, tapi kalo kita tanya Archimedes dia pasti akan menjawab berat jenis, dimana balon
udara helium bisa terbang karena lebih ringan dari berat mediumnya yakni udara. Mana yang
lebih masuk akal menurut anda?
Dalam teori lain jika kita tanya Nikola Tesla mengenai Matahari dan bulan beredar pada
porosnya, ia pasti akan menjawab karena Elektromagnetik, seperti elektron berputar
mengitari inti atom. Suatu hal yang belum pernah diketahui Newton selama hidup. Sementara
Newton akan menjawab karena gravitasi penyebabnya. Mana yang lebih masuk akal?
Earth is a Realm, it is not a planet. Earth would be more easily defined as a system
environment. Earth is also a machine, it is a Tesla coil
The sun and moon are powered wirelessly with the electromagnetic field
This field also suspends the celestial spheres with electromagnetic levitation
Electromagnetic Levitation disproves gravity because the only force you need to counter is
the electromagnetic force, not gravity
Jika dihubungkan dengan hukum kekekalan energi berarti bila ada Gaya Tarik pasti ada Gaya Tolak,
nah dimana Gaya tolak Bumi? Anda pasti ga bisa menjawabnya kan.
Newton tidak bisa menjelaskan kenapa bumi memiliki gaya tarik, namun Einstein berusaha
menjawab pertanyaan itu dengan teori relativtas (1905). Ia mengatakan gravitasi disebabkan
masa matahari dan planet-palnet yang besar yang membuat ruang dan waktu menjadi
melengkung. Padahal jika memang melengkung maka semua planet akan jatuh ke matahari
seperi kelereng yang di gelindingkan di dalam corong minyak. Bisa di bilang teori Einstein soal
relativitas adalah teori ilusi, cuma asumsi alias kebohongan.
Kesimpulannya Gravitasi adalah Kebohongan, dan yang nyata adalah Elektromagnetik dan
Berat Jenis.
Arah Kiblat Peta Bumi Datar
Arah sholat atau kiblat termasuk hal yang cukup logis dalam pembuktian tanda-tanda bumi datar. Di
artikel ini kami akan membahasnya. Pertama mari kita simak ayat Al-Quran yang memerintahkan arah
kiblat.
Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana
saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah atas
manusia pada kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut
pada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar kusempurnakan nikmat Ku atasmu, dan supaya
kamu mendapat petunjuk.
Jika bumi berbentuk bola, bagaimana cara anda mehadap Masjidil Haram?
Dari ilustrasi gambar diatas bisa di simpulkan bahwa kita tidak akan pernah bisa menghadap kiblat. Jika
asumsi menghadap kiblat adalah mengikuti lengkungan bumi, maka menghadap belakang pun menjadi
menghadap kiblat juga (gambar sebelah kiri bawah). Apa ini yang di maksud oleh Al-Quran?
Akan terjadi asumsi arah derajat yang berbeda-beda jika kita menggunakan peta bumi bola. Hal ini
menyebabkan terjadi kebingungan dan kerancuan kiblat. Kebingungan ini akan sangat terasa bila kita
hendak menentukan arah kiblat dari Amerika Serikat, misalnya dari Canada. Berikut ini adalah contoh
studi kasus yang kami ambil dari situs Qiblalocator.com.
Saya tinggal di Canada/USA, kok arah kiblatnya mengarah ke Timur laut (North-East), kalau di peta,
Mekah itu kan arahnya tenggara (South-East) seperti gambar dibawah, jadi mana yang benar?
Sebenarnya apa yang Qiblalocator.com beritahukan tidak salah, bahwa bila dari Canada, arah Mekah
akan mengarah ke Timur Laut. Karena Qiblalocator.com menggunakan asumsi peta bumi globe.
Sementara si penanya menggunakan peta bumi globe yang di proyeksikan kedalam bentuk 2 dimensi.
Inilah yang kami maksud dapat menimbulkan kebingungan. Prinsip kiblat adalah tempat
bertemunya arah kepala orang-orang yang bersembahyang. Sementara bila di proyeksikan dalam
bumi bola, akan ada suatu situasi dimana bokong, bertemu bokong. Jika pada bumi bola arah
timur laut dari Canada mengarah kiblat, maka menghadap barat daya pun adalah menghadap
kiblat.
Berkebalikan dengan peta bumi globe, peta bumi datar justru lebih tepat dan tidak menimbulkan
kebingungan dalam penentuan arah kiblat.
Dari gambar diatas anda bisa melihat, bahwa bila anda sholat dari Canada, maka kiblat anda
memang mengarah ke timur-laut dan ini adalah bukti nyata bahwa peta yang lebih akurat adalah
peta bumi datar dan peta bumi datar tidak tepengaruh oleh lengkungan bumi.
Perlu kami ingatkan bahwa peta bumi bola yang dibuat oleh USGS, memiliki dasar peta bumi
datar yang dibuat menjadi bumi bola dengan metode Azimuthal Equidistant, anda bisa melihat
penjelasan detailnya pada artikel Flat Earth dan Dunia Penerbangan. Jadi arah kiblat peta bumi
datar lah yang paling logis, akurat dan tidak akan menimbulkan kebingungan.
James Cook Membuktikan Antartika adalah Tembok Es
Artikel ini masih membahas mengenai pembuktian bahwa bumi berbentuk datar. Pada artikel
sebelumnya (Dunia Penerbangan Menggunakan Peta Bumi Datar), kami telah membahas
mengenai peta bumi bola dan peta bumi datar.
Perbedaan yang paling mencolok antara peta bumi bulat dan bumi datar adalah di selatan
katulistiwanya, jika di peta bumi bulat bagian selatannya menyempit dan Antartika adalah benua,
sementara di peta bumi datar bagian selatan katulistiwanya melebar dan Antartika adalah
tembok es yang mengelilingi bumi.
Kunci perbedaannya adalah Antartika, yakni sebuah kawasan misterius yang tidak pernah
dikunjungi orang. Selain karena dingin, sistem navigasi dan kompas juga tidak berjalan dengan
baik disana.
Angka 60,000km adalah 1,5x panjang ekuator bumi. Hal ini menjelaskan bahwa ia telah
mengelilingi bumi 1,5x dan yang ia temukan hanyalah tembok es, bukan benua seperti
penggambaran Antarika pada peta bumi bola.
Garis merah perjalanan pertama, Garis hijau perjanan ke dua, Garis biru perjalanan ke tiga.
Di sekolah kita diajarkan bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke bayangan bumi
yang berbentuk bola, dan ini suatu hal yang tidak mungkin terjadi jika bumi datar. NASA bisa
memprediksikan gerhana bulan sampai dengan jam dan menit nya. Kita sebagai orang awam
akan berpikir bahwa NASA telah menghitung jarak bulan dan bumi, sehingga dari hitungan
itulah terjadinya gerhana bisa terprediksi secara tepat. Pertanyaannya apakah benar seperti itu?
Yuk coba dibuktikan.
Pertama mari kita cek website nya NASA, dan kita cari tahu bagaimana perhitungan gerhana
NASA.
http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEsaros/SEsaros.html
Dalam website itu NASA mengatakan dapat menghitung gerhana dengan menggunakan SIKLUS
SAROS (saros cycle). Siklus saros adalah metode perhitungan yang dibuat oleh kaum Babylonia
kuno (iraq) ribuan tahun yang lalu.
https://en.wikipedia.org/wiki/Saros_(astronomy)
Mereka menganalisa bahwa gerhana adalah fenomena rutin sama seperti terjadinya siang dan
malam. Mereka menghitung gerhana dari waktu ke waktu sehingga dibuatlah siklus saros itu.
Menurut hitungannya, gerhana bulan dan gerhana matahari terjadi setiap 18 tahun 11 hari 8
jam, dan ini adalah fakta. Mereka menggunakan dasar teori geosentrik untuk bisa menghasilkan
hitungan akurat itu.
Berdasarkan siklus saros NASA bisa menghitung gerhana dari tahun 1901-2045.
http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEsaros/SEperiodicity.html#section104
Dari sini NASA membuat ilustrasi terjadinya gerhana, yang seolah-olah prediksi tersebut di buat
berdasarkan perhitungan pergerakan bumi dan bulan mengelilingi matahari (heliosentris).
Padahal mereka menggunakan siklus saros yang tak ada hubungannya dengan bentuk bumi. Jadi
kalo toh buminya kotak, bulat, trapesium atau segitiga, ya tetap saja kalendernya (siklus saros)
tidak berubah.
Pertanyaannya, kenapa NASA tidak membuat perhitungan matematis dengan teori heliosentrik?
Nasa mengatakan jarak bulan dan bumi 240,000 ml atau 384,400 Km dan hitungan itu di dapat
oleh Aristarchus of Samos (310-210) 2300 tahun yang lalu, dimana ia menghitung itu semua
dengan rumus trigonometri pada saat terjadi gerhana bulan dengan asumsi bulan masuk bayang
bayang bumi berbentuk bola.
Asumsi Aristarchus, bulan masuk bayang bayang bumi berbentuk bola, hasilnya:
Apa ini fakta? Jawabannya, semua hitungan itu SALAH. Sehebat apapun anda berhitung,
angka-angka itu tidak akan bisa membuktikan terjadinya gerhana sesuai dengan siklus saros,
dikarenakan semua angka itu hanya asumsi dan salah semua. Maka dari itu NASA masih
menggunakan siklus saros sebagai acuan.
Observasi alam secara langsung menunjukan hal sebaliknya, bahwa matahari tidak sebesar dan
tidak sejauh yang di asumsikan oleh NASA, coba perhatikan gambar ini!
Matahari tidak begitu besar, bisa dilihat pantulan bayangannya di awan itu, pantulan itu tidak
akan terjadi kalo matahari sejauh dan sebesar yang NASA katakan.
Mereka beralasan hal itu disebabkan oleh atmosfir, padahal jika buminya lengkung dan
atmosfirnya cembung, cahayanya akan mengerucut, bukan melebar.
Kita bisa mencoba fenomena ini dengan membuat karton yang di lubangi (seolah pola awan),
lalu disinari dengan lampu. Akan terlihat cahaya melebar jika sumber cahaya dekat, dan akan
tidak melebar jika sumber cahayanya jauh.
Ini membuktikan kalo matahari dekat dan bersifat Lokal (hanya mengitari bumi).
Dari situ rumus trigonometri bisa di implementasikan lebih nyata dengan mengukur derajat
kemiringan matahari yang bisa diukur dengan bayangan benda di bumi, di butuhkan setidaknya 3
lokasi berbeda. Alat yang digunakan adalah triangulation yang biasa digunakan untuk mengukur
ketinggian gedung atau gunung.
Hasilnya :
1. Jarak matahari 2.584ml atau 4,159km. Sumber
2. Diameter matahari 32ml atau 51,5km.
3. Bulan dan matahari hampir sama diameternya.
Jadi jarak bulan dan matahari bisa diukur tanpa perlu menunggu gerhana.
Bulan punya sinar sendiri yang sifatnya berbeda dengan matahari. Kalo sinar matahari panas, sinar bulan
justru dingin. Makanya efek sinar bulan berbeda terhadap hewan jika di bandingkan dengan efek sinar
matahari. Matahari dan bulan adalah simbol keseimbangan alam, yin dan yang.
Jika tidak percaya, ukurlah suhu sinar bulan dengan menggunakan termometer. Hitunglah bidang
yang terkena sinar bulan dengan yang tidak terkena sinar bulan. Hasilnya yang terkena sinar
bulan akan lebih dingin di bandingkan yang tidak terkena sinar. Ini berarti bulan mengeluarkan
sinar sendiri, bukan memantulkan sinar matahari yang panas.
Bentuk bulan bukan bola, tapi seperti disk transparan, makanya dulu ada simbol bulan dan
bintang, dimana seolah bintang terlihat menembus bulan.
Kesimpulan :
1.Presepsi NASA bahwa bumi dan bulan mengelilingi matahari adalah salah, karena NASA
menggunakan siklus saros yang tak ada hubungannya dengan bentuk bumi.
2.NASA membuat propaganda bumi heliosentis dengan perhitungan angka yang salah alias tidak
bisa dihitung.
Masuk akal bukan penjelasannya? Selanjutnya saya akan bahas Fenomena Horizon yang katanya
membuktikan lengkungan bumi, benar atau salah?
Fenomena Horizon Bumi dan Lengkungan Bumi, Benar atau Salah ?
Pelajaran disekolah mengajarkan bahwa fenomena horizon di laut katanya membuktikan bahwa
bumi itu melengkung dan bukan datar. Kapal yang berada jauh di laut hanya terlihat bagian
atasnya saja, karena bagian bawahnya terkena lengkungan bumi. Benarkah begitu?
Mari kita buktikan benar atau tidaknya fenomena horizon bumi ini! Namun sebelumnya
saksikan 2 video dibawah ini !
Percobaan tersebut menggunakan camera Nikon P900 dengan kekuatan 83x optical zoom
Jika diperhatikan dengan seksama, motor boat dan cone yang kita pikir terkena lengkungan bumi
sebenarnya tidak menghilang ketika di zoom. Ini berarti bumi sebenarnya tidak melengkung. Ya
kan!
Jika kita mau berhitung, sebenarnya lengkungan bumi bisa di hitung dengan rumus phytagoras,
dengan asumsi jari-jari bumi 6,371 km, lengkungan bumi seharusnya 8 inches/mile, dan dengan
data itu kita bisa melakukan percobaan.
Bedford Experimen
Salah satu percobaan yang pernah dilakukan adalah Bedford Experiment, Norkfolk, England.
Kanal di tempat itu lurus, tidak terganggu pandangannya dan sangat panjang, yakni sekitar 6
miles atau 9,7km.
Mereka coba membuktikan apakah air kanal tersebut datar atau lengkung. Jika memang benar
lengkung dari jarak pandang 9,7km harusnya lengkung 4,8m. Artinya benda yang tingginya
kurang dari 4,8m tak akan terlihat dari jarak 9,7km. Maka dilakukanlah percobaan dengan
memberangkatkan kapal dikanal itu sejauh 9,7m dan ternyata hasilnya kapal itu masih terlihat
utuh menggunakan teropong.
Padahal jika bumi melengkung, mestinya sudut pandang kita akan melenceng di ketinggian
4,8m. Sehingga kapal dan layarnya tidak terlihat.
Perspektif Horizon
Hal lain yang perlu diketahui dalam penelitian horizon adalah perspektif, dimana kita sebagai
observer, benda yang jauh akan mengerucut sesuai pandangan ketinggian kita.
Contohnya a
Mungkin anda akan menganggap jika bumi datar maka matahari tidak pernah terbenam, hal ini
tentunya salah. Matahari tetap terbenam karena perspektif, bukan karena lengkungan bumi.
Fakta lain, ketika matahari direkam dari ketinggian, matahari terlihat lebih besar dibandingkan direkam
dari daratan.
Jika matahari jaraknya 150 jt km seharusnya tidak akan ada pengaruhnya jika matahari direkam
di ketinggian hanya beberapa km saja dari bumi. Berarti matahari sebenarnya dekat.
Ketika matahari terbenam terlihat sinarnya mengikuti hilangnya perspektif matahari, ini
menandakan matahari bersifat lokal.
Kalo jaraknya 150 jt km, sinarnya tidak akan menghilang lokal tapi merata di seluruh horizon
bumi.
Bandingkan dengan cahaya lampu di kota las vegas dengan matahari saat tebenam pada gambar
dibawah ini!
Akan terlihat sama dan hal ini menandakan matahari bersifat lokal, yang artinya matahari begitu
dekat dengan kita.
Kesimpulannya :
Bagian kapal laut yang tak tampak di horizon bukan karena lengkungan bumi, melainkan karena
perspektif dan refraksi.
Terbit dan terbenamnya matahri bukan karena bentuk bumi yang bulat, melainkan karena
pandangan perspektif kita dari permukaan bumi.
Anyway, kalo ada agan-agan yang punya pertanyaan. Kenapa saat matahari terbenam,
matahari terkadang terlihat tenggelam dan besar, bukan megecil dan menjauh seperti
perspektif yang udah dijelaskan admin?. Well, kalo memang ada pertanyaan begitu, tengoklah
link dibawah ini untuk penjelasannya!
http://www.melinweb.com/fenomena-horizon-bumi-dan-lengkungan-bumi-benar-atau-
salah/#comment-1400
Big Bang adalah Teori yang Menyesatkan
Sains modern telah mengajarkan kepada kita sejak dibangku sekolah, bahwa alam semesta ini
terjadi karena suatu dentuman besar suatu inti atom yang begitu besar. Dentuman ini dikenal
dengan sebutan Big Bang. Menurut teori ini, pada saat pasca dentuman, inti atom dalam kondisi
yang sangat panas, yakni hingga 1 Triliyun derajat celcius serta dalam kondisi padat, hingga
akhirnya meledak dan memuntahkan bintang-bintang, planet-planet, batu dan debu angkasa yang
semua itu kita kenal dengan nama Galaksi. Namun demikian, belakangan ada informasi yang
mengatakan bahwa proses dentuman itu di artikan secara salah.
Menurut Wikipedia ledakan yang di maksud bukanlah ledakan yang menghamburkan materi-
materi di luar angkasa (ruang kosong). Dentuman besar yang dimaksud adalah suatu proses
berkembangnya alam semesta itu sendiri, baik ruang maupun waktunya. Urutan penggagas teori,
pembuat persamaan hitungan hingga penamaan nama Big Bang bisa anda Googling via
Wikipedia.
Big Bang bertentangan dengan Kitab Suci
Terlepas dari salah kaprah atau tidaknya proses dentuman Big Bang diatas, kita perlu melihat
sudut pandang penciptaan alam semesta ini dari sudut pandang religi (nilai-nilai ketuhanan).
Hasilnya, Big Bang jelas bertentangan dengan kitab suci. Tidak ada satu ayat pun di dalam Al
Quran atau Injil yang menyinggung dan mendukung soal Big Bang. Di dalam Al Quran Allah
menjelaskan;
Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan
bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang
menyesatkan itu sebagai penolong. QS: Al Kahfi(18):51,
Iblis tergolong makhluk ghoib ciptaan Allah. Hal yang bersifat Ghoib adalah urusan Nya dan kita
(manusia) tidak diberikan pengetahuan kecuali sedikit.
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. QS: Al-Israa'(17):85
Maka definisi Iblis pada ayat tersebut adalah iblis yang nyata, yakni manusia yang melampaui batas,
yang membuat asumsi-asumsi tanpa dasar nilai-nilai ketuhanan, dan cenderung membuat informasi
yang dapat menyesatkan manusia. Singkat kata, tidak ada satu mahluk pun yang Ia beritahukan, tentang
bagaimana cara alam semesta ini terbentuk. Kesimpulannya, Big Bang adalah Teori yang Menyesatkan.
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam
enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. QS: Qaaf(50): 38
Semua urutan penciptaan alam semesta selama 6 masa itu juga dijabarkan dengan jelas di dalam Injil
perjanjian lama tentang Kejadian (Genesis) Bab I (1-31) dan Bab II (1-4).
Dogma terbentuknya alam semesta ini karena Big Bang, yang terjadi sekitar 15 milyar tahun
kebelakang adalah pengembangan dari cerita ekspedisi luar angkasa yang dilakukan oleh
pembohong, pemfitnah dan peracun dunia yang dalam hadist shahih islam di kenal dengan
Dajjal.
Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya
(cobaannya) lebih besar dari Dajjal. (HR. Muslim no. 2946)
Dajjal adalah sosok nyata yang hadir dalam perjalanan hidup kita di dunia. Salah satu tujuan mereka
membuat kebohongan mengenai asal-usul alam semesta ini ialah guna menguatkan bisnis pernak-pernik
luar angkasa mereka demi mengeruk keuntungan dunia sekaligus menciptakan generasi manusia bonsai,
alias lemah. Untuk memperjelas siapa Dajjal yang di maksud anda bisa membaca artikel mengenai Dajjal
pada website kami.
Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya,
yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab
itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar. QSAn-Nisa: 9
Apa yang dimaksud generasi lemah? Generasi lemah adalah generasi yang jauh dari nilai-nilai
ketuhanan, generasi yang tidak kreatif, gelisah dan mudah frustasi. Generasi yang tidak dapat
berfikir jernih dan rentan terhadap perilaku yang tidak sejalan dengan ajaran ilahi.
Generasi ini lah yang diharapkan tercipta oleh sang Dajjal, generasi yang mudah terprovokasi,
emosional alias temprametal, sehingga mudah di hasut untuk terus dikendalikan ke arah yang
salah dan menyesatkan. Bumi di gambarkan seperti debu, hanya sebuah titik, yang tidak berarti
dimata Tuhan. Seolah manusia adalah makhluk yang tidak penting dimata sang Pencipta. Goals
nya, untuk meyakinkan anda, bahwa percaya kepada Nya adalah hal yang paling bodoh dan tidak
logis.
Musuh umat beragama bukanlah umat yang berbeda agama dengan yang anda anut. Musuh
orang yang ber-Tuhan adalah orang yang tidak ber-Tuhan, membenci Tuhan, hingga ingin
mengantikan peran Tuhan dengan tipu muslihatnya. Mereka itulah Al Masih Ad Dajjal.
Dan yakinlah bahwa Allah akan membalas tipu daya mereka itu. Dan Ia sebaik-baik pembalas tipu
daya
Misteri dibalik Fenomena Lengkungan Pelangi dan Matahari Ganda
Anda pasti pernah melihat pelangi kan? Memang benar bahwa kombinasi warna pelangi yang
begitu indah yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu di sebabkan oleh refleksi
cahaya terhadap air. Maka dari itu biasanya kita baru bisa melihat pelangi setelah hujan.
Namun pernahkah anda berpikir, mengapa bentuk dari pelangi selalu melengkung?
Sampai dengan saat ini ilmu sains masih belum bisa menjawab fenomena lengkungan pelangi
ini. Pelangi juga berhubungan dengan fenomena Halo.
Ini pun belum bisa diungkap oleh para ahli, kenapa fenomena halo berbentuk lingkaran?
Namun Flat Earth Comunity beranggapan bahwa kedua fenomena lengkungan itu disebabkan
oleh refleksi dari bentuk langit yang seperti kubah dan melengkung, yang dalam al quran disebut
sebagai tujuh lapis langit.
Dalam al-quran juga disebutkan sebagai langit tanpa tiang dan dalam ayat ini juga dikatakan bahwa
matahari dan bulan beredar, jadi ternyata matahari bukan cuma berputar pada porosnya, tapi beredar
dan tidak diam di tempat.
Dalam bahasa injil versi king james disebut the firmanen.
Fenomena Matahari Ganda
Fenomena yang belum terungkap lainnya adalah fenomena matahari ganda, dan ini sangat
jarang sekali diberitakan di media. Mengapa ya? Mungkin ada yang di sembunyikan.
VIDEO LINK
sumber : http://www.tribunnews.com/internasional/2016/08/19/fenomena-aneh-yang-
menyerupai-matahari-kembar-muncul-di-langit-kolombia
Yang pasti sebagai orang yang beragama, saya meyakini bahwa kedua hal itu menandakan
adanya kekuatan yang lebih agung dari pada kekuatan manusia, yaitu kekuatan illahiah atau
Tuhan, sebagai yang maha pencipta dan maha segalanya.
Kedua fenomena tersebut mungkin adalah salah satu kunci yang bisa mengungkap kalau
sebenarnya bumi berbentuk datar. Bagaimana menurut anda?
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat
terbenamnya
Al Imran(3):190-191
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari
azab neraka.
Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa akal yang diberikan Allah kepada manusia wajib di
syukuri dan digunakan sebaik mungkin. Salah satu yang Allah perintahkan, akal digunakan
untuk menelaah langit dan bumi, agar manusia menemukan manfaat dan kebaikan bersama
dari ciptaan Allah ini (Surga), serta terhindar dari kesesatan dan musibah/ azhab (Neraka).
Maka dari ayat itulah, kami menyimpulkan bahwa perlu dan menjadi suatu hal yang penting bagi
kita mencari tahu bentuk bumi yang sebenarnya. Pemikiran bumi datar akhirnya terstimulus oleh
fakta sejarah dan naluriah indra kita dalam merespon tanda-tanda alam. Tujuannya tidak semata
dalam menguak bentuk bumi yang sebenarnya, namun juga dalam rangka meruntuhkan dogma-
dogma kebohongan yang telah di tanamkan oleh musuh umat beragama, Ad Dajjal, Elite Global.
Jika penyesatan ini di teruskan, maka semakin jauhlah kita dalam mendapatkan tatanan
kehidupan yang sejahtera.
Dari semua model bumi datar diatas, kami memilih Kubah Masjid lah yang pas untuk
menggambarkan bentuk bumi yang sebenarnya. Bumi berbentuk lingkaran, seperti cakram yang
menghadap keatas, dengan permukaan tanpa lengkungan, dengan kubah langit transparant yang
berlapis-lapis dibagian atasnya.
Al Baqarah(2):29
Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al Mulk(67):3
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah
kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
Dogma bumi bulat telah menjadi suatu kepercayaan yang mengakar dalam kehidupan kita,
bahkan telah menjadi pelajaran wajib di sekolah kita dan generasi penerus kita. Namun Al
Quran berkata lain. Banyak ayat di dalam Al Quran yang mengatakan bahwa bumi adalah
hamparan yang berarti dataran tanpa lengkungan (datar), anda bisa mencarinya sendiri. Namun
yang sering menjadi perdebatan dikalangan pemuka islam di berbagai dunia adalah ayat ini :
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
Beberapa pemuka Islam seperti Dr Zakir Naik mengartikan kata pada ayat diatas sebagai
telur burung unta. Sehingga Ia berkesimpulan, bahwa bumi berbentuk bola seperti seperti telur
burung unta.
Pemuka islam yang lain berpendapat berbeda dalam mengartikan ayat tersebut, menurut ilmu
bahasa arab orang dulu, kata justru tidak pernah bisa dikorelasikan dengan definisi telur
burung unta, tetap berarti hamparan apa adanya.
Pembahasan kedua sudut pandang diatas telah kami bahas dibagian akhir artikel Perbedaan
Asumsi Bumi Datar dan Bumi Bola, lengkap dengan video pembahasannya. Silahkan anda
simpulkan sendiri mana yang lebih logis, dan sesuai dengan akal budi kemanusiaan anda sebagai
mahluk ciptaan Nya.
Yuk terus perhatikan tanda-tanda, agar kita terus berada dalam pandangan dan jalan yang
semestinya dan di ridhoi oleh Nya!
Earth is a Realm, it is not a planet. It is not an object, therefore, it has no edge. Earth would be
more easily defined as a system environment. Earth is also a machine
-Nikola Tesla-
Kembali kami membuat judul berdasarkan banyaknya komentar yang menantang pemahaman
flat earth dengan pertanyaan itu. Perlu diketahui bahwa semua penjelasan tentang bumi datar
bukan lah teori belaka, tapi berdasarkan fakta-fakta sejarah, melihat tanda-tanda alam, melihat
kejanggalan-kejanggalan peristiwa didunia, kitab suci dan tentunya logika berpikir. So, kalo anda
sebelumnya menelaah lima point itu, pastilah anda akan mengerti bagaimana cara menjawab
pertanyaan Mana foto bumi datar?.
Adapun mengenai kejanggalan-kejanggalan anda bisa cek soal benar tidaknya foto bumi dari
NASA, satellite dan ISS, Space Program, alasan NASA berbohong dan lain lain. Perlu anda
paham juga soal Elite Global dan sejarahnya, dari dasar hingga sepak terjangnya sekarang ini,
karena merekalah alasan kuat mengapa kebenaran bumi datar bisa disembunyikan dari mata
dunia. Untuk referensi kitab suci anda cek sendiri lah disini yang pasti surat Thaha(20) ayat 2
bilang :
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah
Jadi, jangan dipersulit menafsirkan Quran. Sepanjang artinya untuk kebaikan, saya sebagai mumin
meyakini Al Quran itu akan menjadi benar pengertiannya (terserah anda boleh setuju, boleh ga).
Jadi, yang ada saat ini adalah GAMBAR bumi datar berdasarkan tanda-tanda alam, dimana
tanda-tanda itu juga di proyeksikan menjadi peta bumi datar dan faktanya peta itulah yang masih
menjadi acuan di dunia penerbangan.
Meski tidak ada foto asli bumi datar, namun paling tidak para peyakin bumi datar ga pernah
mengklaim bahwa gambar yang beredar di internet itu foto kan! So, ga seperti NASA yang meng
klaim foto bumi bulat untuk membuat kebohongan publik dan mengeruk keuntungan dunia.
Untuk anda-anda yang berpikir di era sekarang No Picure = HOAX. Apa benar sudah smart
pertanyaan anda? anda pernah liat foto Nabi? foto Tuhan? Terus anda jadi ga percaya gitu karena
ga ada fotonya dimana logika berpikir alias akal yang telah diberikan Tuhan kepada anda?
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan)
ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang mempergunakan akalnya.
Dalam ilmu islam, kepercayaan terhadap Tuhan dan Nabi itu berdasarkan fakta sejarah, tanda alam dan
kitab suci. Tidak ada yang diabadikan dengan foto. So sama seperti pemahaman bumi datar. Well,
berpikirlah logis, samakan frekuensi, tegakan kebenaran. Musuh kita yang sebenarnya itu orang-orang
yang tidak bertuhan, penyembah iblis atau yang mengaku dirinya Tuhan, please read about Perang
Semesta!, anda akan paham. Jadi ayo sama-sama mengungkap kebenaran!!
Rotasi adalah perputaran suatu benda pada sumbu yang tetap. Bumi diyakini berotasi dan telah
menjadi kepercayaan yang tetanam semenjak kita masih di bangku sekolah. Teori ini merupakan
bagian dari teori Heliosentrik yang di kemukakan Galileo, yakni suatu teori yang menyatakan
bahwa bumi beserta planet lainya mengitari matahari sebagai pusat tata surya.
Bumi berputar sangat cepat sekali dan kita yang hidup di bumi, menurut ilmu geografi tidak bisa
merasakan kecepatan itu. Jika bumi berhenti 1 detik saja maka semua mahluk hidup dan benda-
benda di permukaan khatulistiwa akan terlempar dengan kecepatan rotasi bumi itu. Benarkah
begitu?
Fakta lain yang menentang teori bumi bulat adalah jika pesawat komersil terbang dengan
kecepatan 800 Km/Jam maka pilot harus terus secara rutin melakukan koreksi ketinggian jalur
penerbangannya dengan cara menurunkan ketinggian pesawat nya sebanyak 8,105 M/Menit.
Mengapa demikian? Hal ini tentunya dalam rangka mempertahankan ketinggian pesawat di
korelasikan dengan adanya lengkungan bumi. Jika gagal melakukannya, maka pesawat akan
terangkat dengan sendirinya di ketinggian 50.000 M hanya kurang dari 1 jam sejak pesawat
take off.
Namun kenyataanya hal itu tidak pernah terjadi. Saat pesawat sudah terbang ke angkasa dan
mencapai ketinggian jelajah, maka sistem Auto Pilot dinyalakan dan pesawat akan
mempertahankan ketinggian rata-ratanya tanpa perlu menurunkan ketinggian pesawat itu sendiri
sampai waktu pendaratan. You know what i mean? So, benarkah bumi ini melengkung?