Anda di halaman 1dari 4

TEORI BUMI BULAT DAN HIPOTESIS BUMI DATAR

RESUME
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IPBA

Dosen Pengampu:
Drs. Yudi Dirgantara, M.Pd.
Rena Denya Agustina, M.Si.

Disusun Oleh:
Riska Anjani 1152070062
Rizki Zakwandi 1152070065

PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
2018 M/1439 H
Teori bumi bulat dan hipotesis bumi datar merupakan cerita konspirasi yang
menjadi perhatian tersendiri. Hal ini terbukti dari ilmuan fisika abad ke 21 yang
memaparkan pendapat mereka terkait hipotesis bumi bulat atau bumi datar.
Meskipun banyak bentuk isu yang mempertentangkan kedua sudut pandang ini
dan juga campur tangan hal-hal yang bukan sains menajadikan perdebatan kedua
sudut pandang ini menjadi semakin ekstrem (Putra, 2017). Isu ini tidak hanya
menyentuh kalangan ilmuan fisika/cosmologi saja bahkan sampai kepada ranah
politik, dan agama.
A. Teori Bumi Bulat
Teori bumi bulat adalah pemahaman yang telah berkembang dan diterima
dikalangan ilmuan dunia sejak lama. Teori bumi bulat (globe) pertama kali
didemonstrasikan oleh Juan Sebastian Elcano pada tahun 1519 dalam sebuah
ekspedisi materi circumnavigation (Dicks, 1970, hal. 72). Pandangan bumi
bulat muncul seiring dengan bantahan hipotesis heliosentris oleh Galileo yang
menyatakan bahwa bumi bukanlah pusat tata surya akan tetapi bumi
mengelilingi matahari dalam orbitnya. Teori ini didukung oleh banyak fakta
misalnya fenomena gerhana bulan dan gerhana matahari, fenomena kapal
layar di lautan, track penerbangan dalam penentuan koordinat, pembagian
waktu di permukaan bumi, dan metoda optik sederhana pada pengukuran
bayangan benda (Sarjan, 2006, hal. 152). Dalam hukum fisika teori bumi
bulat juga didukung oleh persamaan gaya gravitasi yang menyatakan bahwa
diperlukan jari-jari dan massa planet untuk menghasilkan grafitasi dari suatu
planet.
Teori bumi bulat menyatakan bahwa bentuk bumi menyerupai bola yang
agak gepeng dengan memiliki sudut rotasi sebesar 23,5 o kemudian bergerak
mengelilingi matahari. Bumi memiliki dimensi jari-jari sebesar 6.371 km.
Massa bumi adalah 5,972 × 1024 kg dengan besar percepatan gravitasi yang
dimiliki oleh bumi adalah 9,8 m/s. Teori ini juga menjelaskan masalah
pembagian waktu yaitu 24 jam yang didasari pembagian sudut 360o dengan
15o pada setiap jam (World Time Zone Team, 2017). Hingga saat ini teori
bumi bulat masih dianggap sebagai teori yang benar terkait dengan bentuk
bumi, pasalnya teori inilah yang didukung oleh banyak fakta baik berupa
fenomena alam ataupun hukum-hukum fisika klasik.
B. Hipotesis Bumi Datar
Hipotesis bumi datar sudah muncul jauh sebelum pemikiran manusia
tentang bentuk bumi bulat. Tercatat juga bahwasanya teori bumi bulat sendiri
merupakan bantahan dari hipotesis bumi datar. Erasthothenes tercatat sebagai
orang pertama yang menyadari bahwa terdapaat kekliruan mengenai hipotesis
yang menyatakan bahwa bumi berbentuk datar (Llyod, 1996, hal. 60). Dalam
sains abad modern hipotesis bimi datar digagas kembali oleh Samuel
Rowbotham (1816–1884) dengan menerbitkan buku berjudul Earth Not a
Globe (Schick & Vaughn, 1995). Komunitas flat earth (FE) meyakini bahwa
bumi berupa hamparan datar dengan langit sebagai selubung dengan kutub
utara sebagai pusat dan kutub selatan merupakan dinding es di pinggir bumi.
Selanjutnya mengenai fenomena siang dan malam menyatakan bahwa
matahari dan bulan memiliki ukuran yang sama yaitu berdiameter 52 km
(Voliva, 1979). Kaum FE modern membantah teori bumi bulat dengan
mengacu pada beberapa hal diantaranya sebagaimana yang diterdapat dalam
(HMT ITB, 2016):
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Rowbotham pada
tahun 1838 menunjukan hasil bahwa tidak terlihat lengkungan bumi
bahkan sampai jarak tempuh 6 mil.
2. Teori gravitasi yang dikemukakan oleh Issac Newton terbantahkan
oleh temuan Nikola Tesla mengenai medan elektromagnetik sehingga
kam FE menyatakan bahwa benda-benda yang kembali ke bumi bukan
akibat dari gravitasi akan tetapi disebabkan oleh medan magnet yang
bekerja pada benda tersebut.
3. Rasi bintang yang tidak berubah yang selalu tetap pada jalurnya. Teori
ini menentang pendapat bahwa jika bumi mengelilingi matahari maka
akan menyebabkan perubahan koordinat rasi bintang.
4. Kutub utara sebagai pusat bumi. Hal ini mengisyaratkan bahwa kutub
utara sebagai pusat magnet bumi sehingga ketika manusia terbang dari
timur ke barat maka akan berputar kembali ke tempat semula.
Kaum FE juga menambahkan bagaimana model bumi datar dan teori yang
menentang pencapaian ilmuan bumi bulat. Diantaranya adalah sebagaimana
yang dicanangkan oleh Eric Dubay (2014) dalam bukunya yang berjudul The
Flat-Earth Conspiracy menyatakan bahwa pembohongan publik oleh nasa
mengenai penjelajahan luar angkasa. Disebutkan bahwa pada dasarnya
pesawat ulang alik hanya melewati pergeseran atau tikungan gravitasi karena
untuk bergerak vertikal maka sebuah pesawat ulang alik akan hancur semisal
dengan meteor. Selanjutnya juga dijelaskan bahwa matahari hanya berjarak
4800 km dengan lintasan berbentuk lingkaran pada langit (kubah kaca).
Fenomena gerhana dijelaskan sebagai bayangan yang dihasilkan oleh benda
misterius yang pada kebanyakan waktu tetutupi oleh silauan sinar matahari.
Referensi
Dicks, D. R. (1970). Early Greek Astronomy to Aristotle. Ithaca: Cornell
University Press.
Dubay, E. (2014). The Flat-Eath Conspiracy. Morrisville: Lulu Press, Inc.
HMT ITB. (2016, November 10). FLAT EARTH (BUMI DATAR). Retrieved
Maret 4, 2018, from Himpunan Mahasiswa Tambang Institut Teknologi
Bandung: http://hmt.mining.itb.ac.id
Llyod, G. E. (1996). Adversaries and Authorities: Investigations into ancient
Greek and Chinese science. Cambridge: Cambridge University Press.
Putra, L. M. (2017, September 30). Tak Perlu Kirim Satelit, Ada 7 Cara Buktikan
Bumi Itu Bulat. Retrieved Maret 3, 2018, from Kompas.com:
http://sains.kompas.com
Sarjan, H. (2006). IPA Fisika. Klaten: CV Sahabat.
Schick, T., & Vaughn, L. (1995). How to think about weird things: critical
thinking for a new age. Boston: Houghton Mifflin.
Voliva, W. G. (1979). Is The Earth a Whirling Globe? Flat Earth News, 2.
World Time Zone Team. (2017, November 1). World Time Zone Online.
Retrieved Maret 4, 2018, from World Time Zone:
https://www.worldtimezone.com/

Anda mungkin juga menyukai