Anda di halaman 1dari 5

Surabaya, 13 Maret 2017

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya
Jalan Arjuno No. 10
Di Surabaya
Perihal: Replik Penggugat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Desi Arianing Arrum, S.H., M.H.


2. Nathanael Grady, S.H., M.H.
Advokat dari Lawfirm Labibah & Partners yang berkedudukan di Jalan .Ruko Rungkut Megah
No. 42 Surabaya bertindak untuk dan atas nama PENGGUGAT.

Sehubungan dengan adanya jawaban Tergugat yang disampaikan kepada Penggugat melalui
Kuasa Hukumnya, dengan ini mengajukan tanggapan sebagai mana yang terurai di bawah ini :

DALAM EKSEPSI;

1. Bahwa Penggugat berpegang teguh pada dalil-dalil yang dikemukakan dalam


gugatannya, dan menolak dengan tegas semua dalil Tergugat dalam Jawabannya
tertanggal 1 Maret 2017 baik dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara, kecuali yang
diakui secara tegas oleh Penggugat;

2. Bahwa dalil Tergugat yang menyatakan Penggugat tidak berhak untuk mengajukan
gugatan (persona standi in judicio) adalah tidak benar adanya, mengingat Penggugat
adalah pemilik sebidang tanah seluas 127 M (seratus dua puluh tujuh persegi), terletak di
Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya berdasarkan Sertifikat Hak
Milik Nomor 6951, Surat Ukur No. 3515/ Gading/2006, Tanggal 05012006. Persoalan
ada orang lain yang berhak atas tanah tersebut telah masuk ke dalam pokok perkara
sehingga akan dibuktikan didalam pemeriksaan pokok perkaranya (didalam tahap
pembuktian).
3. Bahwa dalil Tergugat yang menyatakan Surat Kuasa Penggugat tidak memenuhi syarat
formil sebagaimana yang digariskan Pasal 123 HIR ayat (1), dan SEMA No. 01 Tahun
1971 (23 Januari 1971) jo SEMA No. 6 Tahun 1994 (14 Oktober 1994) adalah tidak
benar adanya. Kesalahan alamat Penggugat bukan suatu pokok persoalan utama untuk
menyatakan suatu surat kuasa sah ataupun tidak. Hal terpenting adalah Ny. Sri Prapti
telah membuat Surat Kuasa Khusus kepada kami Desi Arianing Arrum, S.H., M.H, dan
Nathanael Grady, S.H., M.H. dan telah ditandatangani sendiri oleh Ny. Sri Prapti (selaku
Penggugat).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa pada prinsipnya Penggugat secara tegas menolak seluruh dalil-dalil


jawaban Tergugat kecuali apa yang secara tegas diakui oleh Penggugat;
2. Bahwa pada poin ke-3 (ketiga) jawaban Tergugat adalah tidak benar. Sdr. H.
Achmad Zaini, MA hanyalah mewakili kepentingan Tergugat guna melakukan
pengurusan dan pengembalian hak atas tanah tersebut, dan tindakan Saudara H.
Achmad Zaini tersebut berdasarkan Akta Nomor 2 tanggal 1 Juli 2006 tentang
Kuasa Untuk Menjual, yang dibuat di hadapan Dadang Koesboediwitjaksono,
S.H., Notaris di Surabaya
3. Bahwa pada poin ke-4 (keempat), dan ke-5 (kelima), jawaban Tergugat adalah
tidak benar. Penggugat sebagai pemilik tanah tidak pernah memberi kuasa
menjual kepada Sudjarwo, sehingga apabila benar Tergugat membeli tanah
sengketa dari sudjarwo adalah keliru dan penuh rekayasa.
4. Bahwa berdasarkan dalil Penggugat pada poin ke-3 (ketiga) tersebut di atas,
Tanah yang ditempatinya masingmasing dan semua orang/warga yang
menempati tanah sepanjang Jalan Lebak Rejo Surabaya dahulu mendapatkannya
dengan cara mengganti biaya URUG dari orang yang menempati tanah
sebelumnya, demikian pula halnya dengan Tergugat dalam mendapatkan tanah
sengketa yang kemudian didirikan rumah oleh Tergugat
5. Bahwa pada poin ke-6 (keenam) jawaban Tergugat adalah tidak benar adanya.
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 6951, Surat Ukur No. 3515/Gading/2006,
Tanggal 0501-2006 merupakan tanda kepemilikan tanah yang sah yang
dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional cq. Badan Pertanahan Kota
Surabaya.
6. Bahwa berdasarkan dalil Penggugat pada poin ke-5 (kelima) tersebut di atas,
Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 6951, Surat Ukur No. 3515/Gading/2006,
Tanggal 0501-2006 merupakan alat bukti yang kuat sebagaimana ketentuan di
dalam UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok
Pokok Agraria (UUPA) Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah, khususnya Pasal 32 ayat (1), menyatakan sertipikat
merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat
mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya.
7. Bahwa berdasarkan dalil Penggugat pada poin ke-6 (keenam) tersebut di atas
Tanah sengketa adalah milik Penggugat berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM)
Nomor 6951, Surat Ukur No. 3515/Gading/2006, Tanggal 0501-2006. Sehingga
tindakan Tergugat menempati tanah tersebut dan mendirikan bangunan di atasnya
merupakan Perbuatan Melanggar Hukum (onrechtmatigedaad) sebagaimana
dimaksudkan oleh Pasal 1365 BW yang terkualifikasi melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan, yaitu Pasal 6 Undang-Undang Nomor
51/Prp/Tahun 1960 Tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak
Atau Kuasanya dan melanggar hak orang lain.
8. Bahwa oleh karena itu Penggugat tetap bersikukuh terhadap kerugian materiil
yang diderita yaitu berupa tidak dapat memanfaatkan atau tidak dapat mengambil
manfaat dari tanahnya tersebut sejak Tahun 1985, apabila diperhitungkan dalam
sejumlah uang adalah sebesar Rp.168.500.000,- (seratus enam puluh delapan juta
lima ratus ribu Rupiah) dengan rincian perhitungan sebagaimana terlampir
9. Bahwa Penggugat tetap meminta sita jaminan Conservatoir (Conservatoir Beslag)
yang telah disebutkan dalam Surat Gugatan tertanggal 1 Februari 2017 dan
permohonan tersebut dianggap sebanding dengan kerugian yang dialami
Penggugat, dengan tetap berpegang teguh pada Pasal 227 HIR yang mana agar
gugatan Penggugat tidak sia-sia;
10. Bahwa Penggugat tetap meminta uang paksa (dwangsom) yang telah disebutkan
dalam Surat Gugatan tertanggal 1 Februari 2017
11. Bahwa Penggugat tetap meminta dikabulkannya putusan serta-mertayang telah
disebutkan dalam Surat Gugatan tertanggal 1 Februari 2017
Berdasarkan dalil-dalil yang tertuang dalam Replik Penggugat tersebut diatas, telah
membuktikan secara sah dan meyakinkan bahwa gugatan Penggugat mempunyai dasar hukum
yang kuat untuk mengajukan gugatan Perbutan Melanggar Hukum (PMH) disertai dengan
gugatan ganti rugi kepada Tergugat. Dengan ini, Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri
Surabaya melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memeriksa
dan memutuskan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:

1. Menolak seluruh dalil-dalil Tergugat;

2. Menyatakan bahwa Gugatan Penggugat dapat diterima secara hukum.

DALAM POKOK PERKARA:


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menolak seluruh Eksepsi dan Jawaban Tergugat
3. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemegang hak milik yang sah atas tanah seluas 127 M
(seratus dua puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Kelurahan Gading, Kecamatan
Tambaksari, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur, setempat dikenal dengan Jalan Lebak Rejo
No.23A Surabaya, berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 6951, Surat Ukur No.
3515/Gading/2006, Tanggal 05012006, diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Surabaya,
dengan batasbatas sebagai berikut :
Utara : Rumah milik Suyati ;
Selatan : Rumah milik Feri ;
Barat : Bengkel milik Mingkuang ;
Timur : Jalan Lebak Rejo ;
4. Menyatakan tindakan Tergugat yang tetap menguasai dan tidak melepaskan tanah milik
Penggugat adalah perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1365 BW. ;
5. Menghukum Tergugat atau siapa pun juga untuk mengosongkan tanah milik Penggugat yang
diatasnya telah didirikan sebuah bangunan rumah yang dikenal dengan Jalan Lebak Rejo
No.23A Surabaya ;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil kepada Penggugat sebesar
Rp.168.500.000,- (seratus enam puluh delapan juta lima ratus ribu Rupiah) ;
7. Menyatakan putusan atas perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
perlawanan (verzet), banding atau kasasi (uit vorbaar bij vorrad) ;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.500.000,-
(limaratus ribu Rupiah) per hari terhitung sejak putusan yang telah berkekuatan hukum tetap;
9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dalam perkara ini ;
10. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ;

Apabila Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, maka
Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat,

Desi Arianing Arrum, S.H., M.H. Nathanael Grady, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai