KMD Vivin
KMD Vivin
KEMUHAMMADIYAHAN
KELAS : X MIPA OL
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Amal usaha Muhammadiyah (AUM) adalah salah satu usaha dari usaha-usaha
persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan persyarikatan, yakni menegakkan
dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat utama yang
diridhai Allah SWT. Oleh karenanya, semua bentuk kegiatan amal usaha
Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksanakannya maksud dan tujuan
persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelolah amal usaha berkewajiban untuk
melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu sebaik-baiknya sebagai misi dakwa.
4. Peranan
Peranan yang dapat dimainkan setiap anggota Muhammadiyah harus
berdasarkan kesadaran akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT, yaitu bebuat
Ihsan dan Islah kepada masyarakat dengan tujuan ibadah dengan ikhlas.
Baghdad merupakan sebuah kota indah yang dibangun oleh pekerja lebih
dari 1000000 orang, dibawah kepemimpinan Hajaj Ibn Arthnal dan Amran Ibn
Wadlah. Sejak awal berdiri kota Baghdad sudah menjadi pusat peradaban dan
kebangkitan ilmh pengetahuan dalam Islam. Baghdad menjadi kota intelektual
bahkan bisa dikatakan sebagai mercusuar masyarakat Islam saat itu. Tidak heran
jika para peminat ilmu dan kesastraan segera berbondong-bondong datang ke
Baghdad.
Puncak keemasan kota Baghdad terjadi pada zaman pemerintahan khalifah
Harun Al-Rasyid (786 - 809 M) dan anaknya Al-Ma'mun (813 - 833 M).
Kebesarab Baghdad sebagai pusat peradaban dan kebudayaan tidak hanya
terbatas pada negeri Arab saja, melainkan juga meliputi seluruh negeri Islam, ilmu
pengetahuan dan sastra berkembang sangat pesat.
Bahkan khalifah Al-Makmun sendiri memiliki perpustakaan yang dipenuhi
dengan beribu-ribu buku ilmu pengetahuan yang diberi nama Bait Al-Hikmah.
Selain itu, terdapat banyak akademi, sekolah tinggi dan sekolah biasa yamg
berdiri di Baghdad.
Di kota Baghdad inilah lahir para ilmuwan, ulama, filosof, dan sastrawan
muslim yang terkenal. Baghdad saat itu benar - benar menjadi simbol dan pusat
kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan Khazana Ilmu
Pengetahuan.
Semua kejayaan yang pernah di capai Baghdad akhirnya hancur ketika
tentara Mongol pada tahun 1258 M membumi hanguskan kota Baghdad ini.
Semua bangunan yang terdapat di dalamnya, termasuk istana emas milik khalifah
dileburkan. Tragisnya, pasukan Mongol itu juga yang meruntuhkan perpustakaan
yang menjadi gudang ilmu pengetahuan, serta membakar buku - buku yang
terdapat di dalamnya.
Spanyol dapat ditaklukkan oleh umat Islam pada zaman dinasti Umayyah,
tepatnya khalifah Al-Walid (704 - 715 M). Dalam menaklukan wilayah ini
setidaknya terdapat tiga pahlawan Islam yang paling berjasa memimpin pasukan
ke wilayah tersebut, yaitu Thariq Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad, dan Musa Ibn
Nushair.
Lebih dari VII abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam membangun
peradaban tinggi di wilayah ini. Banyak prestasi yang dihasilkan dari kota ini
yang selanjutnya mempengaruhi dunia Eropa sehingga mengalami kemajuan
lebih kompleks dalam berbagai bidang :
a. Kemajuan Intelektual
Dua abad kemudian, tepatnya pada tahun 898 H (1492 M), kekuasaan Islam
yang berada di tanah Spanyol juga berakhir. Awal dari kehancuran ini adalah
adanya perselisihan perebutan kekuasaan antara Abu Abdullah Muhammad yang
memberontak ayahnya karena tidak diangkat menjadi raja.
Pada saat yang sama, keruntuhan Islam ini dibarengi kemajuan Eropa
dalamilmu pengetahuan. Kemunduran yang dialami oleh umat Islam seakan
menjadi peluang bagi bangsa Barat untuk bangkit dan bergerak ke dunia Islam
guna menjajah dan menguasainya.
Sepanjang abad ke-18 hingga 19 Masehi , satu persatu negeri Islam jatuh ke
kekuasaan penjajahan. Banyak tokoh Islam yang mulai sadar tentang ketinggalannya.
Mereka mulai melakukan intropeksi diri dalam segala aspek kehidupan, baik di
bidang keagamaan, politik,ekonomi, budaya, sosial dan lain sebagainya. Intropeksi
dalam berbagai bidang inilah yang membuat umat Islam mualai masuk kedalam
babak kebangkitan.
Bahkan,kebangkitan umat Islam ini sejak jauh hari telah diramalkan.
Setidaknya terdapat empat faktor yang sangat potensial membuat umat Islam menuju
kebangkitan sebagaimana pada masa kejayaannya. Empat hal tersebut adalah :
1. Ibadah haji yang dilakukan umat Islam setiap tahun. Ibadah tersebut dilakukan
dalam kondisi kebersamaan, yang disimbolkan dalam pakaian yang serba
putih.
2. Persatuan umat Islam, yaitu sebuah ajaran yang menetapkan solidaritas bagi
masing-masing negara dan bagi dunia seluruhnya.
3. Kota Mekkah yang setiap tahun selalu dikunjungi oleh umat Islam dari
berbagai penjuru dunia.
4. Ajaran reformasi yang memang terkandung dalam ajaran Islam. Dalam Al-
Quran dan Al-Sunnah terdapat kekuatan yang luar biasa bagi seseorang
muslim untuk melakukan perubahan,hal tersebut sangat besar pengaruhnya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam.
Munculnya kesadaran tentang ketertinggalannya, hal ini menyebabkan
umat berusaha bangkit kembali menuju kejayaan. Amir Syakib Arsalan, dalam
bukunya Limadza Taakhkhaara al-Muslimun Wa Taqaddama Ghairuhum
(mengapa umat Islam terbelakang dan umat lainnya maju), menjelaskan
keterpurukan Islam karena umat ini meninggalkan ajaran agamanya,sedangkan
Barat maju karena mereka menjauhi agamanya yang saat itu memang
menghambat kemajuan.
Sebagai sebuah tantangan penjajahan bangsa barat yang secara faktual
sangat merugikan umat Islam adalah agenda yang harus segera mungkin
diatasi. Para tokoh Islam mengajak umat Islam untuk segera sadar, bangkit
dan bangun dari kenyenyakan tidurnya selama ini. Kehadiran bangsa Barat
didunia Islam tidak bertujuan membangun sebagaimana yang dipraktikkan
umat Islam pada masa kejayaannya, tetapi untuk menegaskan hegenomi dan
dominasi.
Muncul berbagai ide pembaharuan, yang kemudian disebarkan kepada seluruh
umat Islam. Ide-ide ini secara umum bertujuan untuk:
1. Membangkitkan kebebasan Islam sebagaimana pada masa kejayaannya.
Umat Islam harus mampu melepaskan diri dari belenggu kolonialisme
bangsa Eropa, sehingga bisa mengatur dan menyelesaikan masalah yang
ada dalam umat Islam. Karena adanya kebiasaan taqlid buta, jadi
diharapkan untuk berpikir secara mandiri dan kritis.
2. Memperjuangkan pendidikan universal, kemerdekaan pers memperkuat
paham nasionalisme dengan menyadari haknya sebagai pemilik tanah air.
Juga dengan menanamkan dan menyemaikan jiwa patriotisme dan
kepahlawanan.
3. Memperkuat Ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan antara umat Islam), serta
menekankan pembaharuan dalam bidang politik.
4. Memurnikan ajaran Islam dari berbagai kepercayaan dan tradisi yang
bertentangan dengan ajaran Islam, memperbaharui metode pengajaran,
serta menanamkan solidaritas seluruh umat Islam.
Yaitu dengan cara mengunjungi negeri-negeri Islam, mengajarkan pada
sekolah/universitas Islam, menerjemahkan buku-buku asing, menerbitkan
surat kabar dan majalah, mendirikan berbagai organisasi Islam dalam
bidang dakwah, pendidikan, politik, ekonomi, dll.
3. Muhammad Abduh
Yang lahir pada 1845 M ,ada yang mengatakan pada 1849 di desa
Mahilah ,Mesir .Setelah menamatkan studinya tahun 1877 dengan gelar
Alimiyah,ia diangkat menjadi pengajar di Universitas Al-Azhar serta
Darul ulum.
Pokok pikiran:
A.Menyelaraskan penafsiran Al-quran dan Islam.
B. Ijtihad adalah ajaran pokok dari pembaharuan yang dilakukannya. Dan
kebiasaan taqlid adalah perbuatan yang sangat tidak dikehendakinya.
C. Dari sanalah ia mengajukan kurikulum pengajaran di sekolah Islam
dengan menambah pendidikan umum di luar pendidikan agama.
4. Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935)