Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH PERANCANGAN PABRIK KIMIA I

NERACA MASA PADA PABRIK

MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

Disusun oleh:

1. Ayub Zaen Maromi (2008710450040)

2. Berlian Artha Uli (2008710450039)

3. Eva Ferdiana (2008710450041)

4. Nurul Marifah (2008710450038)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS JAYABAYA
2011

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

A. MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

Monosodium Glutamat (MSG) adalah garam natrium dari L-asam glutamat yang
banyak digunakan sebagai penambah rasa pada makanan. Asam glutamat merupakan salah
satu jenis asam amino (protein yang non-essensial/tubuh manusia dapat memproduksi
sendiri) yang dibuat dari proses fermentasi tetes tebu oleh bakteri pembentuk asam
glutamat.

Asam glutamat pertama kali ditemukan pada tahun 1866 oleh Ritthausen dari
hidrolisa gluten gandum. Pada tahun 1908 Kikunae Ikeda menemukan kemampuan MSG
untuk menambah rasa pada makanan. Kikunae Ikeda melakukan ekstraksi rumput laut
yang masyarakat Jepang sebut sebagai konbu. Konbu sudah digunakan masyarakat Jepang
berabad-abad lalu sebagai bumbu masak pada sup. Kikunae Ikeda mengekstraksi konbu
dengan air panas dan didapat asam glutamat pada hasil ekstraksinya. Pada tahun 1909
Kikunae Ikeda bersama pengusaha Sahorusuke Suzuki memproduksi MSG pertama kali
secara komersil dibawah merek Ajinomoto. Metoda yang digunakan untuk pembuatan
MSG dengan cara pemisahan asam glutamat dari gluten gandum atau protein kedelai.
Untuk memenuhi kebutuhan MSG yang meningkat setiap tahunnya, ilmuwan Jepang dan
Korea mengembangkan proses fermentasi dan sistesis untuk menghasilkan asam glutamat.
Sejak tahun 1959 proses fermentasi terus mengalami perkembangan dan digunakan
hamper seluruh perusahaan MSG diseluruh dunia.

B. Proses Pembuatan MSG

Dalam memproduksi MSG ada 3 macam proses yang digunakan (Slamet Raharjo,
Mikro Organism Industri), yaitu :

1. Proses klasik.

2. Proses biosintesis atau fermentasi.


3. Proses sintesis secara kimia.

Berikut akan diuraikan secara singkat untuk masing-masing cara atau proses tersebut.

1. Proses klasik

Pembuatan MSG dengan proses klasik adalah dengan proses ekstraksi dan hidrolisa.
Proses ini digunakan dari tahun 1909 sampai 1965 dan saat ini proses ini sudah tidak
digunakan lagi. Adapun prosesnya sebagai berikut :

a. Tahap ekstraksi dan hidrolisa.

Pada tahap ini gluten gandum yang digunakan sebagai bahan baku, dipisahkan
dari tepung gandum. Bahan baku dipanaskan sampai suhu mencapai 150oC dan
ditambahkan HCl dimana hal ini akan mengakibatkan terjadinya proses hidrolisa
bahan baku. Pada proses ini akan diperoleh L-asam glutamate (L-GA) hidroksida.

b. Pemekatan larutan dan kristalisasi L-asam glutamate (L-GA) hidroksida.

Larutan dipekatkan dengan pengurangan tekanan kemudian ditambahkan HCl


pekat. Proses ini dimaksudkan untuk memisahkan L-GA dari asam amino lainnya,
karena L-GA akan lebih mudah dipisahkan dalam bentuk hidrokloridanya karena
kelarutannya yang sangat rendah dalam larutan HCl pekat. Hasil hidrolisa
didinginkan untuk mengkristalkan L-GA hidroksida.

c. Filtrasi larutan dan pelarutan

Hidroklorida dipisahkan dengan filtrasi dan kemudian filtrate dilarutkan


didalam air hangat. Selanjutnya larutan difiltrasi lagi untuk menghilangkan material
humik yang tidak terlarut, yang sebagian besar terbentuk akibat reaksi asam amino
dengan karbohidrat.

d. Pengendapan Kristal

Kemudian pH filtrate dibuat menjadi 3,2 (merupakan titik iso elektrik GA)
dengan penambahan NaOH atau ammonia untuk mengendapkan Kristal L-GA.

e. Pembentukan MSG
Kristal L-GA mentah disuspensikan di dalam air dan dinetralisasi dengan NaOH
yang akan menghasilkan MSG. Larutan didekolorisasi dengan menggunakan karbon
aktif agar diperoleh larutan yang jernih. Kemudian larutan dipekatkan untuk
mengkristalkan MSG. Selanjutnya Kristal MSG disentrifus untuk dipisahkan dari
larutan induknya dan kemudian dikeringkan dan selanjutnya siap dipaking.

2. Proses biosintesis / fermentasi

Proses biosintesis merupakan suatu proses pembuatan MSG dengan memanfaatkan


aktivitas mikroorganisme. Proses ini menggantikan proses klasik. Adapun proses
pembuatannya sebagai berikut :

a. Tahap fermentasi

Bahan baku yang digunakan pada proses ini adalah molase dimana tahap
fermentasi dilakukan dengan bantuan mikroba. Molase sebagai sumber karbon
diubah menjadi asam glutamate (GA). Proses fermentasi ini dilakukan di dalam
fermentor dengan mengatur pH dan suhu optimum serta tambahan bahan
pendukung lainnya seperti urea sebagai sumber karbon, garam organic dan factor
pertumbuhan sebagai nutrisi. Secara kimia proses pembuatan GA dapat dilihat dari
reaksi sebagai berikut :

2C6H12O6 + (NH2)2CO + 3O2 -- 2C5H9O4N + 3CO2 + 5H2O

Gula urea asam glutamat

b. Pemisahan asam glutamat (GA)

Fermentasi berlangsung selama 35-45 jam kemudian hasil fermentasi tersebut


disentrifus untuk menghilangkan biomassa yang terbentuk dan bahan-bahan padat
organic lainnya. GA yang diperoleh sebagai hasil fermentasi dalam konsentrasi
rendah sehingga untuk memperoleh konsentrasi yang lebih tinggi, larutan GA
dievaporasi. Asam glutamat yang ada dalam larutan induk dipisahkan dengan resin,
dimana asam glutamat akan tertahan di dalam resin.

c. Tahap pembentukan MSG

Untuk mendapatkan MSG resin yang sudah mengandung asam glutamat


diregenerasi dengan larutan NaOH, dimana larutan bekas meregenerasi resin sudah
mengandung MSG, selanjutnya untuk mendapatkan MSG yang putih, larutan ini
didekolorisasi dengan karbon aktif. Pembentukan MSG secara kimia dapat dilihat
dari reaksi berikut

C5H9O4 + NaOH C5H8NO4Na + H2O

Asam glutamat Monosodium glutamat

d. Tahap pembentukan Kristal MSG

Larutan ini yang sudah didekolorisasi mengandung MSG dalam konsentrasi


yang rendah, untuk menaikkan konsentrasi MSG dalam larutan, maka perlu
dievaporasi, untuk mendapatkan Kristal MSG dilakukan dengan penurunan suhu
larutan induk.

3. Proses Sintesis Secara Kimia

Sintesa MSG dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara, yaitu furfural
melalui maleic, furfural melalui @-ketoglutaric acid dan b-acrylonitrile melalui
formylpropionitrile. Salah satu prosesnya adalah dengan menggunakan akrilonitril
sebagai bahan baku. Akrilonitril ditambah dengan H2 dan CO dimana dari proses
penambahan ini akan dihasilkan b-cyanopropionaldehid (4-oxobutironitril). Kemudian
ditambahkan ammonium cyanide yang diperoleh dari campuran ammonia, metan dan
O2. Kemudian larutan dihidrolisis dengan menggunakan NaOH dan asam sulfat yang
akan menghasilkan rasimik GA yaitu DL-GA, kemudian ke dalam resimik DL-GA ini
ditambahkan Na2SO4 sehingga diperoleh bentuk D-GA yang kemudian direcycle, dan
L-GA sebagai bahan pembentuk MSG. MSG diperoleh dengan menambahkan NaOH
pada larutan L-GA.
C. Kegunaan MSG

Pada proses pembuatan MSG dengan proses fermentasi dihasilkan produk dengan
kemurnian 99% berat. MSG yang dihasilkan berupa serbuk Kristal bening, yang banyak
digunakan sebagai bahan tambahan makanan (food additive) yang menimbulkan rasa
gurih (kombinasi rasa manis dan asin) dan menguatkan rasa pada makanan.

D. Pemilihan jenis proses

Adapun pemilihan jenis proses MSG antara lain adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 perbandingan jenis proses

Kondisi Operasi Klasik Biosintesis Sintesis


Bahan baku Gluten gandum Molase -ketoglutaric acid,
acrylonitrile,
malei semialdehid
o o
Temperatur 150 C 30 C
pH 3,2 7-8
Konversi 15-25% 86%
Kemurnian 70% 99%
Katalis HCl M.glutamicus 3144
Limbah Asam-asam amino biomassa
Sumber : US patent April, 11, 1972, 3, 655, 746

Adapun analisa pembobotan untuk berbagai jenis proses diatas adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Analisa pembobotan

Kondisi Operasi Klasik Biosintesis


Bahan baku (400) 50 300
Temperatur (100) 60 90
pH (100) 50 90
Konversi (200) 30 170
Kemurnian (100) 70 99
Katalis (50) 40 30
Limbah (50) 30 40
Total 330 819

Berdasarkan dari data informasi dan analisa pembobotan maka proses yang dipilih
adalah proses biosintesis, karena proses ini memiliki temperature operasi yang rendah,
konversi yang cukup tinggi, bahan baku yang banyak tersedia di Indonesia, serta
kemurnian yang tinggi.

E. Sifat Bahan Baku dan Produk

Molase

- Warna : coklat

- Kelarutan dalam air : mudah larut

- Spesifik grafity : 1,344

Urea

- Rumus molekul : CO(NH2)2

- Berat molekul : 60,06

- Specific grafity : 1,335

- Titik leleh : 132,7oC

- Kelarutan : mudah larut dalam air

- Penampakan : serbuk berwarna putih

NaOH

- Rumus molekul : NaOH

- Berat molekul : 40

- Penampakan : padatan putih

- Boiling point : 1390oC (padatan), 140oC (larutan 50%).

- Melting point : 318oC

- Vapour pressure : 1 mmHg pada 739oC (padatan) 1,5 mmHg pada 25oC (larutan)

- Spesifik grafity : 2,12 g/ml (padatan), 1,52 (larutan 50%)


- Kelarutan : mudah larut dalam air

- Bersifat higroskopis

Air

- Rumus molekul : H2O

- Berat molekul : 18,02

- Titik didih (1atm) : 212oF

- Titik leleh (1atm) : 32,00001oF

- Panas penguapan : 17479,21Btu/lbmol

- Spesifik grafity (60oF) : 1

- Kapasitas panas (25oC) : 1,0 kkal

MSG

- Rumus molekul : NaC5H8NO4

- Berat molekul : 187,13

- Penampakan : serbuk Kristal berwarna putih

Kelarutan : mudah larut dalam air (0,74 kg/l pada suhu 35oC)

- pH : 7,0 (larutan 0,2%)

titik leleh : 232oC


BAB II

PERHITUNGAN NERACA MASSA

A. DASAR PERENCANAAN
Basis perhitungan: 1 jam operasi
Pabrik beroperasi 330 hari/tahun
Kapasitas produksi = 25000 ton/tahun MSG

ton 1 tahun 1 hari 1000 kg kg


= 25000 = 3156,5657
tahun 330 hari 24 jam 1 ton jam

Komposisi (kandungan zat dinyatakan dalam persen berat):

Produk : - Monosodium Glutamat = 99 %

- Air =1%

Bahan baku : - C6H12O6 = 59,5 %


- H2O = 40,5 %
Bahan Penunjang :

- Larutan urea : - Urea = 40 %

- Air = 60 %

- Larutan growth factor : - GF K2HPO4 = 1,67 %

MgSO4.7H2O = 1,00 %

CaCO3 = 3,33 %

NH4Cl = 4,00 %

- Air = 90 %

99 kg kg
Produk MSG murni = 3156,5657 = 3125
100 jam jam

kg kg kmol
= 3125 169 ,11 = 18,4791
jam kmol jam

Kebutuhan Umpan:

Konversi (refrensi US Patent 4,054,489)


di fermentor = 86 %

di kolom resin exchenger = 100 %

100 % 100 %
C 6 H 12 O6 = kmol MSG BM C 6 H12 O 6
konversi di fermentor konversi di kolom resin
100 % 100 % kg
= 18,4791 180,16 = 3871,1558 kg
86 % 100 % kmol

Recycle (refrensi US Patent 4,054,489):

Sebanyak 42 % dari umpan sisa reaksi (yang tidak bereaksi 14 %) akan di-recycle
14 %
Umpan sisa reaksi = 18,4791 kmol C 6 H12 O 6 = 3,0082 kmol
86 %
42 % kg
Umpan yang di - recycle = 3,0082 kmol C 6 H12 O 6 180,16 = 227,7174 kg
100 % kmol
Karena ada recycle gula sebanyak 227,7174 kg maka kebutuhan gula fresh dari molase
sebesar = 3871,1558 kg - 227,7174 kg = 3643,4384 kg

100
Kebutuhan umpan molase = 3643,4384
59,5
= 6123,4259 kg

B. TANGKI PREPARASI (P-01)

H2O

Larutan
GF
H2O = 90 3

% P- 22 Recycle
C6H12O6 = 3,318%
Molase= GF = 10 01 H2O =
6123,4259 %
96,682 %
kg C6H12O6 = 1
59,5%
H2O =
40,5 %

2 C6H12O6 = 20%
GF =3%
H2O = 70 %
Mencari feed larutan GF:

Berat C6H12O6 = (59,5 % x 6123,4259) + (227,7174) =3871,1558 kg

3%
GF di aliran 3 = berat C 6 H 12 O 6
20 %
3%
= 3871,1558 = 580,6734 kg
20 %

100 %
Feed larutan GF = 580,6734 = 5806,7340 kg
10 %

Neraca Massa Komponen

Neraca massa GF

GF di aliran 4 = GF di aliran 3

GF di aliran 4 = 0,1 x 5806,7340 kg = 580,6734 kg

Neraca massa C6H12O6

Gula di aliran 4 = gula di aliran 1 + gula di aliran 22

Aliran 4 = (0,595 x 6123,4259) + (0,03318 x 6858,9574) = 3871,1558 kg

Neraca massa air

Air di aliran 2 + air di aliran 3 + air di aliran 1+ air di aliran 22 = Air di aliran 4

Air di aliran 2 = air di aliran 4 air di aliran 1 air di aliran 3 air di aliran 22

Air di aliran 2 = {(77/20 x 3871,1558) (0,405 x 6123,4259)

(0,90 x 5806,07) (0,96682/0,03318 x 227,7174)}

= 566,5677 kg

Neraca Massa Total

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


1 3 2 22 4
C6H12O6 3643,4384 - - 227,7174 3871,1558
H2O 2479,9875 5226,0606 566,5677 6631,2400 14903,9498
GF - 580,6734 - - 580,6734
Jumlah 6123,4259 5806,7340 566,5677 6858,9574
Total 19355,7790 19355,7790
C. HEAT EXCHANGER 2 (HE-02)
C6H12O6 =
3871,1558 kg C6H12O6 = 3871,1558 kg
GF = HE-02 GF = 580,6734 kg
4 5
580,6734 kg H2O = 14903,9498
H2O = kg
14903,9498 kg 7
7
Neraca Massa Total I
C
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
4 5
C6H12O6 0
3871,1558 3871,1558
H2O 4
14903,9498 14903,9498
GF 580,6734 580,6734
Total =
19355,7790 19355,7790

1
4
9
D. TANGKI STERILISASI02 (S-02)
C6H12O6 = 3871,1558
3
kg
,
GF = 580,6734 5
kg 9
S-02
H2O = 4
14903,9498 kg 9 C6H12O6 = 3871,1558
8 kg
k GF = 580,6734
g 6 kg
H2O =
k
14903,9498 kg
g
Neraca Massa Total

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


5 6
C6H12O6 3871,1558 3871,1558
H2O 14903,9498 14903,9498
GF 580,6734 580,6734
Total 19355,7790 19355,7790

E. COOLER 2 (C-02)
C6H12O6 = 3871,1558 C6H12O6 = 3871,1558
kg kg
GF = 580,6734 6 GF = 580,6734
11
kg 4 C-02 kg
H2O = H2O =
14903,9498 kg 14903,9498 kg

Neraca Massa Total

9
7
I
0
4

=
Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
61 11
C6H12O6 3871,15584 3871,1558
H2O 14903,94989
14903,9498
GF 580,6734 0 580,6734
Total 19355,77903
19355,7790
,
9
F. HEAT EXCHANER 1 (HE-01)
4
Urea = 9 Urea =
554,9274 kg 8 8 554,9274 kg
HE-01
H2O = 832,3910 k H2O = 832,3910
kg g kg
k
g

Neraca Massa Total

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


7 8
Urea 554,9274 554,9274
H2O 832,3910 832,3910
Total 1387,3184 1387,3184

G. TANGKI STERILISASI 1 (S-01)

Urea = 554,9274 kg 8
H2O = 832,3910kg S-01

Urea = 554,9274 kg
9 H2O = 832,3910kg

Neraca Massa Total

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


8 9
Urea 554,9274 554,9274
H2O 832,3910 832,3910
Total 1387,3184 1387,3184

H. COOLER 1 (C-01)
Urea = Urea =
554,9274 kg 10 554,9274 kg
C-01
H2O = 832,3910 H2O = 832,3910
kg kg

Neraca Massa Total

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


9 10
Urea 554,9274 554,9274
H2O 832,3910 832,3910
Total 1387,3184 1387,3184

I. FERMENTOR (F-01)

3871,1558 kg
Gula (C 6 H12 O 6 ) masuk fermentor = = 21,4873kmol
kg
180,16
kmol

C6H12O6 + (NH2)2CO + 3/2 O2 C5H9NO4 + 3/2 CO2 + 5/2 H2O ...... (1)

Awal : 21,4873

Bereaksi: 18,4791 9,2396 27,7187 18,1749 18,1749 46,1977

Mencari feed urea

NH3 yang dibutuhkan berdasarkan persamaan reaksi (1) adalah 18,4791 kmol, maka
urea yang dibutuhkan berdasarkan persamaan reaksi (2) yaitu:

CO(NH2)2 + H2O CO2 + 2 NH3 .................. (2)

1
Urea yang dibutuhkan = 18,4791 kmol = 9,2396 kmol
2
kg
= 11,0875 kmol 60,06 = 554,9274 kg
kmol

100 %
Feed larutan urea 40% = 554,9274 kg = 1387,3184 kg
40 %

Mencari feed udara


9
9
9
9
9
Oksigen yang dibutuhkan berdasarkan persamaan reaksi (1) sebesar 27,7187 kmol,
9
asumsi kelebihan oksigen sebesar 20 %, maka oksigen yang dibutuhkan sebesar
9
1,2x27,7186 = 33,2624 kmol
9
9
Komposisi udara O2 = 21% mol dan N2 = 79% mol
9
9 kg/kmol
Berat molekul udara = 29
9
100 % 9 kg
Feed udara = 33,2624 kmol 29 = 4593,3790 kg
21 % 9 kmol
4
Penambahan seed 2,5 % dari larutan yang akan difermentasikan (US Petent 4,054,489)

Penambahan seed = 2,5 % x aliran 11= 2,5 % x 19355,7790 kg = 483,8945 kg

Larutan Urea =
1387,3184 kg
Urea = 40 % 10
H2O = 60 %

C6H12O6 = 3871,1558 kg Off gas:


GF = 580,6734 kg -O2
H2O = 14903,9498 11 14 -N2
kg -CO2

F-01
Seed = 483,8945 12
kg

C6H12O6
Udara (excess 20%) 13 15 Biomass
= 4593,3790 kg C5H9NO4

C6H12O6 + (NH2)2CO + 3/2 O2 C5H9NO4 + 3/2 CO2 + 5/2 H2O ...... (1)

Awal : 21,4873 9,2396 33,2624

Bereaksi: 18,4791 9,2396 27,7187 18,1749 27,7187 46,1977

Sisa : 3,0082 0 5,5437 18,4791 27,7187 46,1977


Neraca Komponen

Neraca Gula

Gula masuk = 21,4873 kmol x 180,16 kg/kmol = 3871,1558 kg

Gula yang bereaksi = 0,86 x 21,4783 kmol = 18,4791 kmol = 3329,1940 kg

Gula keluar = (21,4873-18,4791) kmol = 3,0082 kmol = 541,9618 kg

Neraca Urea

Urea masuk = 554,9274 kg

Urea yang bereaksi = 554,9274 kg

Urea keluar = 0 kg

Neraca CO2

CO2 yang terbentuk =18,4791 x 44,01 kg/kmol = 813.2652 kg

CO2 yang keluar = 813,2652 kg

Neraca O2

O2 masuk = 33,2624 kmol x 32 kg/kmol = 1064,3968 kg

O2 yang bereaksi = 27,7187 kmol x 32 kg/kmol = 886,9984 kg

O2 keluar = (33,2624 27,7187) kmolx 32 kg/kmol = 177,3984 kg

Neraca N2

N2 masuk =79/21 x 33,2624 kmol x 28 kg/kmol = 3503,6395 kg

N2 yang bereaksi = 0 kg

N2 keluar = 3503,6395 kg

Neraca Asam Glutamat, C5H9NO4

Asam Glutamat masuk = 0 kg

Asam Glutamat terbentuk = 18,4791 kmol x 147,13 kg/kmol = 2718,823 kg

Asam Glutamat keluar = 2718,823 kg

Neraca H2O
H2O masuk = air aliran 10 + air aliran 11

= (0,6 x 1387,3184) + (14903,9498) = 15736,3408 kg

H2O hasil reaksi = 46,1977 x 18,02 kg/kmol = 832,4825 kg

H2O keluar = 15736,3408 + 832,4825 = 16568,8233 kg

Neraca Massa Total

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
10 11 12 13 14 15

C6H12O6 - 3871,1558 - - - 541,9618

GF - 580,6734 - - - -

Seed - - 483,8945 - - -

Biomass - - - - - 1440,117

H2O 832,3910 14903,9498 - - - 16568,8233

Urea 552,9274 - - - - -

CO2 - - - - 813,2652 -

O2 - - - 1064,3968 177,3984 -

N2 - - - 3503,6395 3503,6395 -

C5H9NO4 - - - - - 2718,823

Jumlah 1376,3184 19355,779 483,8945 4568,0363 4494,331 21269,7251

TOTAL 25764,0282 25764,0282


J. FILTER CENTRIFUGE
C6H12O6 = 541,9618
C6H12O6 = 541,9618
kg
C5H9NO4= 2718,8230 kg
C5H9NO4= 2718,8230
kg 15 17
Biomass = kg
CF H2O =
1440,1170 kg
H2O = 16568,8233 kg
16568,8233 kg

16

Biomass

Neraca Massa Total

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
15 16 17

C6H12O6 541,9618 - 541,9618

Biomass 1440,1170 1440,1170 -

H2O 16568,8233 - 16568,8233

C5H9NO4 2718,8230 - 2718,8230

Jumlah 21269,7251 1440,1170 19829,6081

TOTAL 21269,7251 21269,7251

K. KOLOM RESIN EXCHANER (KR)

Konversi 100 %

C5H9NO4 + NaOH NaC5H8NO4 + H2O .....(2)

Awal : 18,4791

Bereaksi: 18,4791 18,4791 18,4791 18,4791


Mencari Feed larutan NaOH 20 %

NaOH yang dibutuhkan berdasarkan persamaan reaksi (2) = 18, 4791 kmol

kg
Berat NaOH = 18,4791 kmol = 739,1640 kg
kmol

100 %
Feed larutan NaOH = x739,1640 kg = 3695,82 kg
20 %

Larutan NaOH = 3695,82


kg
NaOH = 20 %
H2O = 80 %
19

C6H12O6 = 541,9618 kg
C5H9NO4 = 2718,8230 kg NaC5H8NO4
H2O = 16568,8233 18 21 H2O
KR
kg

20
C6H12O6
H2O

Konversi
100 %
C5H9NO4 + NaOH NaC5H8NO4 + H2O .....(3)

Awal : 18,4791 18.4791

Bereaksi: 18,4791 18,4791 18,4791 18,4791

Sisa : 0 0 18,4791 18,4791

Neraca Komponen

Neraca Gula

Gula di aliran 18 = gula di aliran 20 = 541,9618 kg

Neraca H2O
H2O di aliran 18 + air di aliran 19 = air aliran 20 + air aliran 21

Karena proses batch, maka:

Air di aliran 20 = air di aliran 18 = 16568,8233 kg

Air di aliran 21 = air di aliran 19 + air hasil reaksi

= (0,8 x 3695,8200) + (18,4791 x 18,02) = 3289,6494 kg

Neraca Asam Glutamat, C5H9NO4

Asam Glutamat masuk = 18,4791 kmol x 147,13 kg/kmol = 2718,8230 kg

Asam Glutamat bereaksi = 18,4791 kmol x 147, 13 kg/kmol = 2718,8230 kg

Asam Glutamat keluar = (18,4791-18,4791) x 147,13 kg/kmol = 0 kg

Neraca CO2

CO2 yang terbentuk =18,4791 x 44,01 kg/kmol = 813.2652 kg

CO2 yang keluar = 813,2652 kg

Neraca NaOH

NaOH masuk = 18,4791 kmol x 40 kg/kmol = 739,1640 kg

NaOH yang bereaksi = 18,4791 kmol x 40 kg/kmol = 739,1640 kg

NaOH keluar = (18,4791 - 18,4791) kmolx 40 kg/kmol = 0 kg

Neraca Monosodium Glutamate

MSG masuk = 0 kg

MSG keluar = 18,4791 kmol x 169,11 kg/kmol = 3125,0006 kg

Neraca Massa Total

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
18 19 21 20

C6H12O6 541,9618 - - 541,9618

H2O 16568,8233 2956,6560 3289,6494 16568,8233

C5H9NO4 2718,8230 - - -

NaOH - 739,1640 - -
NaC5H9NO4 - - 3125,0006 -

Jumlah 19829,6081 3695,8200 6414,6430 17110,7851

Total 23525,4281 23525,4281

L. PERHITUNGAN RECYCLE YANG MASUK KE TANGKI PREPARASI

Sebanyak 42 % gula yang tidak bereaksi (sisa umpan yang tak bereaksi) akan di-recycle
dan masuk kembali ke tangki preparasi.

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

20 Recycle Waste

C6H12O6 541,9618 227,7174 314,2444

H2O 16568,8233 6961,7556 9607,0677

Jumlah 17110,7851 7189,4730 9921,3121

Total 17110,7851 17110,7851


M. EVAPORATOR, CRYSTALIZER DAN CENTRIFUGE

R/A.28

A.2
5

A.2
M
4 evaporator crystalizer centrifuge
A.2 A.2 A.2
6 7 9

Perhitungan Recycle

- Kelarutan MSG pada 350C = 74 kg/100 kg air, maka setelah proses kristalisasi
sebesar 42,53 % MSG yang larut di recycle ke evaporator

- Pada proses evaporasi, air yang diuapkan sebesar 70 % dari air yang ada di
umpan (A.25).

Komponen F M1 M2 M3 M4 R M5

MSG 3125,0006 X - X X 0,4253 X 0,5747 X

H2O 3289,6494 Y O,7 Y 0,3 Y 0,3 Y 0,5747(0,3Y) 0,15024Y

MSG

M = A.28+ A.24

X = 0,4253 X + 3125,0006 kg

= 5437,6207 kg

H2O

M = A.28 + A.24

Y = 0,17241 Y + 3289,6494 kg

= 3974,9748 kg

Komponen A.24 M A.25 A.26 A.27 R / A.28 A.29


MSG 3125,0006 5437,620 - 5437,620 5437,620 2312,6201 3125,0006
7 7 7

H2O 3289,6494 3974,974 2782,483 1192,492 1192,492 685,3254 507,2067


8 4 4 4

EVAPORATOR

Asumsi: air yang diuapkan 70% dari air yang ada diumpan

NaC5H8NO4 =
2312,6201 kg H2O
H2O = 685,3254 kg

25
28
NaC5H8NO4 =
3125,0006 kg
H2O = 3289,6494 kg NaC5H8NO4
24 Evaporator 26
H2O

Neraca Massa Total

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
24 28 26 25

H2O 3289,6494 685,3254 1192,4924 2782,4824

NaC5H9NO4 3125,0006 2312,6201 5437,6207 -

Jumlah 6414,6500 2997,9455 6630,1131 2782,4824

Total 9412,5955 9412,5955

KRISTALIZER

NaC5H8NO4 =
5437,6207 kg NaC5H8NO4
26 Kristalizer 27
H2O = 1192,4924 kg H2O
Neraca Massa Total

Komponen Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)

26 27

H2O 1192,4924 1192,4924

NaC5H9NO4 5437,6207 5437,6207

Total 6630,1131 6630,1131

CENTRIFUGE

NaC5H8NO4
H2O

28
NaC5H8NO4 =
5437,6207 kg
H2O = 1192,4924 kg
NaC5H8NO4
27 Centrifuge 29
H2O

Neraca Massa Total

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
27 29 28

H2O 1192,4924 507,1670 685,3254

NaC5H9NO4 5437,6207 3125,0006 2312,6201

Jumlah 6630,1131 3632,1676 2997,9465

Total 6630,1131 6630,1131

N. DRYER

Kandungan air maksimum yang terdapat dalam produk MSG = 1 %

H2O

31
NaC5H8NO4 =
3125,0006 kg
H2O = 507,1670 kg
NaC5H8NO4
29 DRYER 30
H2O
Neraca Massa Total

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)


Komponen
29 30 31

H2O 507,2670 31,2500 476,0170

NaC5H9NO4 3125,0006 3125,0006 -

Jumlah 3632,2676 3156,2506 476,0170

Total 3632,2676 3632,2676


Diagram Alir Proses Pembuatan MSG
Diagram Alir Proses Pembuatan MSG beserta Neraca Massanya

Anda mungkin juga menyukai