Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan KAPSEL 1

Prospek Embrionik Untuk Stem Cell

1. Sebutkan teknis produksi atau cara menghasilkan embrio sebagai sumber stemcell
embrionik
Jawaban :
1) Fertilisasi : Spermatozoa membuahi oosit
2) SCNT atau Kloning : Rekayasa produksi embrio dengan membuang inti sel oosit
dan menggantinya dengan inti sel somatic
3) Parthenogenesis : aktivasi oosit agar berkembang menjadi embrio
2. Stem cell embrionik selanjutnya akan berkembang menjadi stem cell dewasa
Sebutkan persamaan dan perbedaan antara stem cell embrionik dan stem cell
dewasa!
Jawaban :
Persamaan
1. Berada dalam kondisi yang belum berdiferensiasi.
2. Dapat melakukan poliferasi yang menghasilkan sel-sel dengan sifat yang
sama dengan sifat yang dimiliki sel induknya.
3. Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel yang spesifik

Perbedaan

Perihal Stem cell embrionik Stem cell dewasa


Sumber Inner cell mass Populasi sel somatis
Potensi Pluripoten Multipoten
diferensiasi
Potensi poliferasi ++ +
Isolasi Lebih mudah karena seluruh Lebih susah karna konsentrasi
sel yang terdapat pada inner perbandinan jumlahnya
cell mass adalah stem cell dengan sel dewasa dalam
embrionik jaringan sangat kecil
Kulturisasi in Lebih mudah karna ditunjan Lebih sulit karena kemampuan
vitro dengan kemampuan poliferasi poliferasi yang lebih rendah
yang lebih tinggi dan prosedur dan prosedur yang masih terus
yang lebih baku di optimalkan
3. Bagaimanakah cara atau metode yang bias digunakan untuk transplantasi stem cell
ke dalam tubuh pasien yang mengalami kerusakan jaringan atau organ?
Jawaban :
1) Metode pertama adalah secara langsung mengimplantasikan stem cell tersebut ke
dalam jaringan/organ tubuh pasien yang telah rusak.
2) Metode kedua adalah mengimplantasikan stem cell melalui pembuluh darah, baik
yang berada dekat dengan lokasi jaringan organ yang telah rusak atau pembuluh
darah manapun yang terdapat pada tubuh pasien. metode ini merupakan metode
yang paling banyak digunakan dan diuji efektifitasnya.
4. Salah satu cara kerja dari stem cell adalah regenerasi jaringan, jelaskan mekanisme
regenerasi jaringan oleh stem cell tersebut!
Jawaban :
Mekanisme perbaikan jaringan yang rusak dengan stem cell terdiri dari dua jenis, yaitu
diferensiasi stem cell dan produks faktor pertumbuhan (growth factor) stem cell.
1) Diferensiasi stem cell
Stem cell mempunyai Kemampuan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel
somatik. Dengan kemampuan ini, maka stem cell yang telah sampai pada lokasi
kerusakan sel dalam jaringan tubuh, akan mampu berdiferensiasi menjadi bentuk
sel somatik jaringan tubuh tersebut, sehingga mampu menggantikan sel-sel yang
telah rusak.
2) Produksi faktor pertumbuhan (growth factor) stem cell

Menginduksi stem cell lain yang berada di berbagai organ tubuh pasien sendiri
untuk berpoliferasi dan bergerak menuju organ/jaringan yang mengalami
kerusakan. Artinya stem cell yang berasal dari luar tubuh mampu merangsang
stem cell dari dalam tubuh individu itu untuk melakukan tugas regenerasi sel yang
telah rusak.

Selain itu hal tersebut dipengaruhi oleh adanya protein spesifik yang dilepaskan
oleh sel-sel tubuh yang rusak sebagai bentuk komunikasi selular. Protein ini
bersifat kemoatraktif, sehingga mampu menarik stem cell yang berada di
peredaran darah, untuk menuju ke arah keberadaan proteinnya.

5. Sel punca embrionik (Embryonic Stem Cell) mempunyai sifat allogenik sehingga
berpotensi menimbulkan terjadinya rejeksi imunitas atau reaksi penolakan
jaringan. Bagaimanakah cara untuk mencegah terjadinya rejeksi imunitas
tersebut?
Jawaban :

Untuk menghindari resiko penolakan atau rejeksi dapat dilakukan dengan teknik
Therapeutic cloning atau disebut Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT). Pada teknik ini
inti sel telur donor dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien. Sel yang telah
dimanipulasi ini kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi blastokista maka
inner cell massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells. Stem cells ini kemudian
akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian akan
berdifferensiasi menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel otot jantung dan lain-lain).
Tanpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik resipien.

Anda mungkin juga menyukai