ANTARA
PEMILIK SARANA APOTEK DAN APOTEKER PENGELOLA APOTEK
Pada hari ini, Rabu tanggal Sembilan bulan September tahun Dua Ribu Lima Belas, yang
bertanda tangan dibawah ini :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini
disebut PARA PIHAK, dengan ini telah sepakat dan mengikat diri untuk memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
.......Pasal 1
.KETENTUAN UMUM
Para pihak dengan ini telah sepakat dan mengikat diri untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
dan persyaratan yang telah tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia sebagaimana tercantum dalam:
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
- Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan atas Peraturan
pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotik.
- Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1027 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002 tentang Pendirian Apotek.
.........................................Pasal 2..
.HAK DAN KEWAJIBAN..
....Pasal 3...
......JASA PROFESI......
Atas tanggung jawab yang telah menjadi beban kerja PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA
berhak untuk menerima jasa profesi atas pengelolaan apotek yang terdiri dari :
1. Jasa Profesi bagi Apoteker Pengelola Apotek sebesar Rp. 1.500.000,-/bulan
2. Jasa Pelayanan sebesar 30% dari total R/ keseluruhan/bulan
3. Tunjangan Hari Raya (THR) pertahun dengan besaran 1 bulan insentif/jasa profesi.
.....Pasal 4....
.PENGHENTIAN/PEMBATALAN KERJASAMA
a. Apabila PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA berencana untuk menghentikan atau
membatalkan kerjasama, maka harus ada pemberitahuan secara tertulis (Surat rencana
penghentian/ membatalkan kerja sama) dan lisan yang dilakukan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelumnya kepada masing-masing pihak.
b. Surat Rencana Penghentian/pembatalan kerjasama tersebut juga harus menyertakan
tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota, Pengurus Daerah IAI dan Pengurus
Cabang IAI Kota Tidore Kepulauan.
.....Pasal 5.
......PERATURAN PENUTUP..
1. Perjanjian ini berlaku sejak PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA menanda tanganii
naskah Perjanjian kerja Sama dihadapan Notaris.
2. Para Pihak menyepakati untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul secara
musyawarah untuk mufakat. Apabila salah satu pihak mengingkari ketentuan yang diatur
dalam perjanjian ini, maka pihak yang dirugikan dapat melaporkan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia dan Pengurus Cabang
Ikatan Apoteker Indonesia Kota Tidore Kepulauan.
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan ditentukan kemudian atas dasar
musyawarah dari kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam Addendum tersendiri yang
tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini.
4. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian
Akta Notaris oleh PARA PIHAK.
5. Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan Hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Demikian, perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di Ternate pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini.