Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PEMILIK SARANA APOTEK DAN APOTEKER PENGELOLA APOTEK

Pada hari ini, Rabu tanggal Sembilan bulan September tahun Dua Ribu Lima Belas, yang
bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : Astri Aslam


Alamat : Kel. Santiong, Kel. RT. 002 / RW. 003 Kec. Ternate Tengah
Jabatan : Pemilik Sarana Apotek (PSA)
Dalam hal ini bertindak Pemilik Sarana Apotek, selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

II. Nama : Junaidi, S.Farm., Apt


Alamat : Jl. Kemakmuran, RT. 007 / RW. 002, Kel. Dowora, Kec. Tidore Timur,
Kota Tidore Kepulauan
Jabatan : Apoteker Pengelola Apotek (APA)
Dalam hal ini bertindak Apoteker Pengelola Apotek, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini
disebut PARA PIHAK, dengan ini telah sepakat dan mengikat diri untuk memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

.......Pasal 1
.KETENTUAN UMUM

Para pihak dengan ini telah sepakat dan mengikat diri untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
dan persyaratan yang telah tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia sebagaimana tercantum dalam:
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
- Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan atas Peraturan
pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotik.
- Peraturan pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1027 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1332 Tahun 2002 tentang Pendirian Apotek.

.........................................Pasal 2..
.HAK DAN KEWAJIBAN..

1. PIHAK PERTAMA - PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) berkewajiban untuk :


a. Menyediakan kebutuhan pelayanan pada Apotek untuk kelancaran pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
b. Menyediakan biaya operasional apotek (financial), mulai dari proses perijinan
beroperasinya Apotek, yang meliputi biaya pengadaan, pengelolaan obat,
sarana/prasarana, biaya personil/karyawan, dan pajak.
c. Bersama PIHAK KEDUA, secara periodik sesuai dengan kesepakatan, mengadakan
evaluasi dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja apotek yang diperlukan
untuk kelancaran pelayanan kefarmasian dan tercapainya pembiayaan apotek yang
rasional.
d. Mengelola keuangan apotek dan administrasi yang terkait dengan keuangan secara
tertib dan terbuka.
e. Menyediakan jasa profesi atas pengelolaan apotek.

2. PIHAK KEDUA APOTEKER PENGELOLA APOTEK (APA) berkewajiban untuk :


a. Membuat Studi Kelayakan apotek.
b. Membuat rencana kerja apotek, kebutuhan sarana/prasarana pelayanan dan rencana
bisnis (business plan).
c. Melakukan pengelolaan apotek, sesuai CDOB dan GPP, yang meliputi :
- Pengeloloaan Sumber Daya manusia (SDM)
- Pengelolaan Organisasi
- Pengelolaan keuangan secara terbuka dan tertib
- Pengelolaan Sistem Informasi Manajeman (SIM)
- Pengelolaan komoditi sesuai dengan Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB) dan
pengelolaan obat (Drug management).
d. Bersama dengan PIHAK PERTAMA, secara periodik sesuai dengan kesepakatan,
mengadakan evaluasi dan menyusun anggaran pendapatan dan belanja apotek yang
diperlukan untuk kelancaran pelayanan kefarmasian dan tercapainya pembiayaan
apotek yang rasional.
e. Melaksanakan pelayanan kefarmasian setiap harinya pada apotek yang dikelolanya
kecuali hari minggu/hari libur.
f. Melaksanakan pelayanan kefarmasian mulai pada shift ke-1 (shift pagi) atau shift ke-2
(shift sore) sesuai ketentuan jadwal.

3. PIHAK PERTAMA PEMILIK SARANA APOTEK (PSA) berhak untuk :


Memberikan persetujuan kepada PIHAK KEDUA dalam membuat studi kelayakan, rencana
kerja apotek dan pengelolaan apotek.

4. PIHAK KEDUA APOTEKER PENGELOLA APOTEK (APA) berhak untuk :


a. Menerima jasa profesi atas pengelolan apotek, berdasarkan Surat Keputusan
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) dan Surat Keputusan Pengurus
Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Tidore Kepulauan (PC IAI).
b. Membuat studi kelayakan, rencana kerja apotek dan pengelolaan apotek.

....Pasal 3...
......JASA PROFESI......

Atas tanggung jawab yang telah menjadi beban kerja PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA
berhak untuk menerima jasa profesi atas pengelolaan apotek yang terdiri dari :
1. Jasa Profesi bagi Apoteker Pengelola Apotek sebesar Rp. 1.500.000,-/bulan
2. Jasa Pelayanan sebesar 30% dari total R/ keseluruhan/bulan
3. Tunjangan Hari Raya (THR) pertahun dengan besaran 1 bulan insentif/jasa profesi.
.....Pasal 4....
.PENGHENTIAN/PEMBATALAN KERJASAMA

a. Apabila PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA berencana untuk menghentikan atau
membatalkan kerjasama, maka harus ada pemberitahuan secara tertulis (Surat rencana
penghentian/ membatalkan kerja sama) dan lisan yang dilakukan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelumnya kepada masing-masing pihak.
b. Surat Rencana Penghentian/pembatalan kerjasama tersebut juga harus menyertakan
tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota, Pengurus Daerah IAI dan Pengurus
Cabang IAI Kota Tidore Kepulauan.

.....Pasal 5.
......PERATURAN PENUTUP..

1. Perjanjian ini berlaku sejak PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA menanda tanganii
naskah Perjanjian kerja Sama dihadapan Notaris.
2. Para Pihak menyepakati untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul secara
musyawarah untuk mufakat. Apabila salah satu pihak mengingkari ketentuan yang diatur
dalam perjanjian ini, maka pihak yang dirugikan dapat melaporkan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia dan Pengurus Cabang
Ikatan Apoteker Indonesia Kota Tidore Kepulauan.
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan ditentukan kemudian atas dasar
musyawarah dari kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam Addendum tersendiri yang
tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini.
4. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya Perjanjian
Akta Notaris oleh PARA PIHAK.
5. Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan Hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.

Demikian, perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di Ternate pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


APOTEKER PENGELOLA APOTEK PEMILIK SARANA APOTEK

JUNAIDI, S.Farm., Apt ASTRI ASLAM

Anda mungkin juga menyukai