PENDAHULUAN
Saat ini teknologi di dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas
mengingat harga minyak dan gas bumi yang semakin meningkat sehingga
melalui analisis batu inti, analisis cutting, maupun analisis data well logging.
Analisis well logging saat ini banyak digunakan karena biayanya yang relatif
lebih murah dan kualitas datanya yang akurat. Ada beberapa macam metode
untuk memperoleh data log yaitu salah satunya Logging While Drilling
(LWD) dan ada juga untuk Measurement While Drilling (MWD) yang
1
2
BAB II
TEORI DASAR
Hal ini dikarenakan alat logging tersebut ditempatkan di dalam drill collar.
Pada LWD, pengukuran dilakukan secara real time oleh measurement while
drilling (Harsono,1997).
Alat LWD terdiri dari tiga bagian yaitu: sensor logging bawah lubang bor,
logging ditempatkan di belakang drill bit, tepatnya pada drill collars (lengan
yang berfungsi memperkuat drill string) dan aktif selama pemboran dilakukan
dikonversi dan log tetap bergerak dengan pelan selama proses pemboran.
hingga beberapa jam tergantung pada kecepatan pemboran dan jarak antara
Layanan yang saat ini disediakan oleh perusahaan penyedia jasa LWD
sonik). Tipe log tersebut sama (tapi tidak identik) dengan log sejenis yang
3
digunakan pada wireline logging. Secara umum, log LWD dapat digunakan
sama baiknya dengan log wireline logging dan dapat diinterpretasikan dengan
Beberapa perhitungan hanya didapatkan pada LWD, berikut adalah daftar dari
Peralatan LWD
nilai true resistivity formation (Rt) dan untuk mengukur kedalaman invasi
atau formation exposure time (FET), perbedaan waktu antara kondisi kritis
variabel FET, dan log harus selalu mengandung setidaknya satu kurva
antara kurva fase dan atenuasi, dan menyarankan bahwa kurva satunya adalah
besar. Banyak aplikasi di mana log LWD telah menggantikan log wireline
yang terjadi di sumur dengan sudut deviasi tinggi. Tren ini mengarah pada
(CDR). Semua alat propagasi LWD dijalankan dengan alat sinar gamma
nanti.
Karena CDR adalah alat sederhana yang mengukur atenuasi dan pergeseran
pemancar dan penerima yang seimbang dari operasi yang beroperasi pada
merancang jenis pengukuran ini pada drill colar berbahan baja dengan
frekuensi yang lebih tinggi dianggap lebih praktis untuk LWD. Frekuensi 2
propagasi akurat dapat dilakukan pada drill colar pada saat itu.
Logging Akustik
drill colar. Transduser ini menghasilkan sinyal akustik frekuensi tinggi, yang
velocity data penting untuk berbagai litologi untuk korelasi dengan informasi
7
mekanikal batuan.
NMR LWD
Nuclear magnetic resonance (NMR) telah lama diterapkan di laboratorium,
alternatif NMR untuk wireline di sumur berisiko tinggi dan biaya tinggi, dan
untuk dapat melakukan pengukuran disaat posisi drill string statis, sliding,
kemampuan azimuthal.
yaitu:
Data yang didapat berupa real-time information
8
khusus yang tetap dapat tetap diakses walaupun terjadi gangguan pada
sumur.
Dapat digunakan untuk melintas lintasan yang sulit
LWD tidak menggunakan kabel sehingga dapat digunakan untuk
well).
Menyediakan data awal apabila terjadi hole washing-out atau invasi
Data LWD dapat disimpan dengan menggunakan memori yang ada
pada alat dan baru dilepas ketika telah sampai ke permukaan atau
B. Kelemahan LWD
Darling (2005) menyebutkan sejumlah kelemahan dari LWD yang
maka data akan mulai direkam di atas data yang sudah ada
9
sembari membor sumur dan secara real-time. Meskipun terdapat banyak jenis
Logging-While-Drilling).
2. Survey trayektori lubang sumur: inklinasi, azimut & "tool-face".
3. Data "drilling mechanics": "weight-on-bit" & "torque-on-bit".
atas drill bit) akan mengukur temperatur, pressure, inklinasi, dan sebagainya.
lubang sumur). Data tersebut juga disimpan dalam memory di dalam tool utk
tersimpan dalam memori alat dan akan direcover saat alat dikembalikan ke
media dan sumber telemetri yang berbeda-beda. Sistem ini adalah sistem
merupakan metode standar dalam MWD komersial dan sistem LWD. Sistem
per 1000 m dalam cairan pengeboran. Beberapa upaya telah dilakukan untuk
menawarkan tarif data yang sangat tinggi, metode telemetri hardwire integral
memerlukan:
1. Drill pipe khusus yang mahal
2. Penanganan spesial
13
MWD dan LWD secara terbatas. Kadang kala digunakan saat udara atau busa
While Drilling (MWD) yang ada di dalam sumur berperan penting untuk
tekanan terhadap lumpur bor yang ada di dalam pipa bor. Selanjutnya suatu
sumur akan menerima pulsa tersebut dan merubah wujud energi dari tekanan
Setiap tipe alat MWD memiliki tipe sensor penerima pulsa tekanan yang
berbeda, bergantung dari jenis pulsa yang dikirimkan. Pulsa ini bisa berupa
pulsa negatif, pulsa positif dan pulsa berkesinambungan. Sistem ini bisa lebih
dipelajari lebih detil melalui fisika getaran dan gelombang. Begitu pula
(lumpur bor) juga bisa dipelajari lebih detil melalui termodinamika, dinamika
fluida dan fisika bumi, yaitu tentang karakterisasi lumpur dan lingkungan
Alat MWD bisa menghasilkan pulsa tekanan dengan adanya berputar dan
berhentinya suatu alat turbin modulasi sesuai dengan program yang telah
dilakukan oleh operator saat alat MWD ada dipermukan. Perputaran turbin
modulasi ini menghasilkan bentuk pulsa tekanan tertentu pada lumpur bor
dan karena sifat fisis gelombang maka pulsa ini akan berjalar sampai energi
berubah menjadi bentuk energi lainnya. Hal ini juga berpengaruh pada kuat
atau lemahnya sinyal MWD yang diterima oleh sensor pulsa tekanan di
MWD akan sangat berpengaruh pada hasil yang diterima oleh sensor di
penjalaran yang bisa berasal dari motor bor, kabel listrik, gangguann piston
pompa.
Tipe lain dari sistem telemetri adalah pemakaian gelombang
elektromagnetik. Prinsip kerja sistem ini tentu sama saja dengan prinsip kerja
15
pulsa tekanan, tapi tentu peralatan yang dipakai berbeda, dan sistem kerjanya
seberapa jauh gelombang ini bisa menjalar pada media yang ada di bawah
telemetri lain yang kita kenal misalnya adalah gelombang radio, ini hampir
belum pernah dipakai pada alat MWD karena karakter fisis gelombang radio
terletak pada rig stand-pipe. Data diekstrak atau diambil dari sinyal oleh
unit) atau di lantai bor. Penguraian data yang berhasil sangat bergantung pada
belakang ini dapat disaring dengan teknik analog. Sensor kecepatan pompa
Kedalaman dan jenis lumpur juga mempengaruhi amplitudo dan lebar sinyal
yang diterima. Secara umum, lumpur berbasis minyak (OBM) dan lumpur
sinyal telah diambil tanpa masalah yang signifikan dari kedalaman hampir
satu dari dua jenis: baterai atau turbin. Kedua jenis sistem tenaga
banyak sistem MWD, kombinasi dari kedua jenis sistem tenaga ini
digunakan untuk memberi tenaga pada alat MWD sehingga daya tidak
berkala. Baterai dapat memberikan daya ini terpisah dari sirkulasi fluida
Sistem baterai
Baterai lithium-thionyl chloride biasa digunakan pada sistem MWD
tinggi dan kinerja superior pada suhu saat MWD sedang bekerja. Baterai
output energi seketika, dan mungkin tidak sesuai untuk aplikasi yang
suhu yang lebih rendah, jika dipanaskan di atas 180 C, baterai ini dapat
mengalami reaksi yang cepat, dan cepat meledak dengan kekuatan yang
efisien selama masa servisnya, baterai ini tidak dapat diisi ulang, dan
ketat.
Sistem Turbin
dapat digunakan (DC). Rotor turbin untuk peralatan ini harus dapat
Sensor berarah
18
dapat merepotkan. Namun terdapat tren terbaru untuk mengebor sumur yang
lebih lama dan lebih kompleks dengan cara memusatkan perhatian pada
diklasifikasikan menjadi:
1. Kesalahan sensor
2. Interferensi magnetic dari BHA (bottom Hole Assembly)
3. Tool misalignment
4. Ketidakpastian medan magnet
Seiring dengan ketidakpastian dalam kedalaman yang diukur,
Ketahanan alat
Sebagian besar alat MWD dapat beroperasi terus menerus pada
suhu formasi yang diukur dengan log wireline, karena efek pendinginan
sirkulasi lumpur, sehingga suhu tertinggi yang ditemui oleh alat MWD
adalah yang diukur saat berlari ke dalam lubang di mana volume cairan
pengeboran belum beredar untuk waktu yang lama. Dalam kasus tersebut,
hingga 20.000 psi, dengan alat khusus, diberi nilai 25.000 psi. Kombinasi
ini.
Kelebihan MWD
Dapat mengetahui temperature di bawah permukaan
Dapat mengetahui volume aliran lumpur
Dapat menghitung inklinasi dan azimuth dengan tepat (setiap 30 feet
terdeteksi
20
BAB III
PEMBAHASAN
Salah satu permasalahan yang umum dijumpai dalam kegiatan pemboran adalah
kondisi yang tidak terduga di bawah permukaan bumi. Hal ini menyebabkan
menyebabkan kegiatan pemboran terhambat. Salah satu efek negative yang dapat
terjadi ialah pipa terjepit dan kesalahan penentuan titik pemboran. Permasalahan
pipa terjepit ini senantiasa dapat diminimalisir apabila kondisi formasi batuan
sudah dianalisa dengan baik selama kegiatan pemboran. Salah satu perkembangan
LWD ini relative mirip dengan metode Wireline Logging yang mana memberikan
hasil berupa data log dengan proses penganalisaan yang sama dengan data log.
batuan, resistivitas batuan, serta tekanan formasi. Terdapat beberapa aspek yang
pengukuran parameter yang dilakukan untuk LWD bersifat Real Time yaitu
pengukuran dilakukan secara langsung pada saat proses pemboran dan untuk
dapat digunakan untuk mengukur pada formasi- formasi yang relative sulit
Di sisi lain proses penghantaran informasi dari LWD cenderung lebih lambat
dibandingkan Wireline Logging. Salah satu yang mendasari hal ini adalah adalah
Salah satu pengaplikasian metode ini dalam kegiatan pemboran ialah kita dapat
signifikan. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa proses penembusan telah
mencapai zona- zona yang relative menengah sehingga dapat memicu terjadinya
fenomena kick atau blow out. Tentunya hal tersebut sangat bersifat baik dan
positif, terlebih fenomena blow out dapat menyebabkan kerugian yang begitu
besar. Selain itu pemanfaatan metode ini dapat digunakan untuk mengetahui
kondisi formasi batuan terutama jenis batuan. Apabila kita menjumpai jenis
batuan shale dalam formasi batuan, terutama ialah jenis shale yang cenderung
LWD ini yaitu proses penyimpanan data yang direkam oleh alat terdapat pada
bagian memori yang disimpan pada bagian bawah peralatan. Sehingga saat
kegiatan pemboran berhenti, data- data mengenai parameter yang telah diukur
tidak akan hilang. Namun di sisi lainnya ini menjadi kerugian dari peralatan LWD
Untuk waktu ketahanan baterai relative bervariasi namun umumnya daya tahan
baterai dapat berlangsung hingga 90 jam. Oleh karena itu terdapat beberapa
22
keunggulan maupun kerugian yang bisa menjadi aspek pertimbangan untuk dapat
memilih metode penganalisaan formasi baik itu Logging While Drilling maupun
relative sama dengan logging while drilling. Namun pada dasarnya parameter
terukur dari metode measurement while drilling ialah mengenai sudut inklinasi
terhadap mata angin pada kegiatan pemboran umumnya dinytakan dalam north
( utara ) dan south ( selatan ). Selain itu parameter yang terukur melalui metode
MWD ini meliputi weight on bit atau beban pada bit serta Torque on Bit yaitu
torsi yang diberikan pada bit. Salah satu keunggulan metode pengukuran pada
MWD ini adalah pengukuran yang dilakukan secara real time. Pengaplikasian
pemboran yang dilakukan terutama terhadap target yang telah ditentukan pada
kemiringan sudut yang terlalu tinggi. Fenomena ini dikenal dengan Dogleg
peralatan MWD ini terbagi kedalam dua jenis meliputi Mud Pulse Telemetry dan
23
diletakkan dalam non magnetic drill collar. Non magnetic drill Colar merupakan
salah satu tipe dari drill collar yang dapat tahan terhadap pengaruh medan magnet
Salah satu hal yang dapat menyebabkan kesalahan pada directional drilling ini
adalah adanya kesalahan pembacaan arah untuk konteks azimuth yang diakibatkan
karena medan magnet dibawah permukaan bumi. Oleh karena itu pada dasarnya
kegiatan pemboran apabila dikombinasikan dengan metode MWD dan LWD akan
utama tersebut berbagai metode yang tersedia dapat di evaluasi dengan baik.
BAB IV
KESIMPULAN
logging sumur kedalam dasar lubang sebagai bagian dari bottom hole
assembly (BHA).
Alat LWD bekerja dengan MWD system untuk mengirimkan sebagian
drilling mud pulser, sementara alat LWD tools masih ada didalam
permukaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Logging_while_drilling
http://en.wikipedia.org/wiki/Measurement_while_drilling
CRAIN'S PETROPHYSICAL HANDBOOK
http://barkun.wordpress.com/2012/03/30/aplikasi-well-logging-dalam-
evaluasi-formasi-3/
25
http://kiosbukugema.blogspot.com/2012/10/sebuah-perkenalan-terhadap-
sistem.html
http://petrowiki.org/Measurement_while_drilling_(MWD)
http://petrowiki.org/Logging_while_drilling_(LWD)