04 kesimpulan
Logging While Drilling (LWD)
untuk menggantikan wireline logging sehingga umumnya perhitungan yang tersedia pada
LWD sama dengan wireline logging. Beberapa perhitungan hanya didapatkan pada LWD,
Logging While Drilling (LWD)
Resistivity (ohm-m)
Sonic
Attenuation and phase shift resistivities at
different transmitter spacings and frequencies. Compressional
Slowness(Δtc)
Resistivity at the drill bit.
Shear Slowness (Δts)
Deep directional resistivities
Logging While Drilling (LWD)
Formation Pressure
Logging Akustik
Pengukuran caliper ultrasonik saat pengeboran dilakukan terutama untuk memperbaiki
pengukuran neutron dan densitas
NMR LWD
NMR-LWD menawarkan alternatif nonradioaktif untuk pengukuran porositas, alternatif NMR untuk
wireline di sumur berisiko tinggi dan biaya tinggi, dan memungkinkan analisis fluida resolusi tinggi di
thin-beds dan reservoir berlapis
Keunggulan dan Kelemahan LWD
keunggulan
Menurut Darling (2005), alat LWD mempunyai sejumlah keunggulan yaitu:
keunggulan
Kelemahan LWD
Darling (2005) menyebutkan sejumlah kelemahan dari LWD yang membuat penggunaannya menjadi
terbatas yaitu :
Mode pemboran: Data hanya bisa ditransmisikan apabila ada lumpur yang dipompa melewati drillstring.
Daya tahan baterai: tergantung pada alat yang digunakan pada string, biasanya hanya dapat bekerja
antara 40-90 jam
Ukuran memori: Sebagian besar LWD mempunyai ukuran memori yang terbatas hingga beberapa
megabit. Apabila memorinya penuh maka data akan mulai direkam di atas data yang sudah ada
sebelumnya. Berdasarkan sejumlah parameter yang direkam, memori tersebut penuh antara 20-120 jam
Keunggulan dan Kelemahan LWD
Kelemahan LWD
Kesalahan alat: Hal ini bisa menyebabkan data tidak dapat direkam atau data tidak dapat ditransmisikan.
Kecepatan data: Data ditransmisikan tanpa kabel, hal ini membuat kecepatannya menjadi sangat lambat yaitu
berkisar antara 0,5-12 bit/s jauh dibawah wireline logging yang bisa mencapai 3 Mb/s.
• Measurement While Drilling (MWD)
1. Properti formasi: resistivity, porosity & density (ini disebut juga LWD:
Logging-While-Drilling).
Sistem tenaga
Sistem telemetri
Sistem telemetri adalah sistem penyampaian informasi jarak jauh melalui media dan sumber telemetri yang
berbeda-beda. Sistem ini adalah sistem terbaik yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi dari
dalam sumur bor ke komputer yang berada di permukaan.
Meskipun menawarkan tarif data yang sangat tinggi, metode telemetri hardwire integral
3. Sistem baterai
Baterai lithium-thionyl chloride biasa digunakan pada sistem MWD karena merupakan kombinasi yang
sangat baik dari kepadatan energi tinggi dan kinerja superior pada suhu saat MWD sedang bekerja.
Baterai tersebut menyediakan sumber tegangan stabil sampai mendekati akhir masa pakainya, dan tidak
memerlukan peralatan elektronik yang rumit untuk memenuhi pasokan.
4. Sistem Turbin
Sumber pembangkit tenaga kedua yang melimpah, tenaga turbin, menggunakan aliran fluida
pengeboran yang berada di rig. Gaya rotasi ditransmisikan oleh rotor turbin ke alternator melalui poros
(shaft) umum, menghasilkan arus bolak-balik tiga fasa (AC) dari frekuensi variabel. Sirkuit elektronik
memperbaiki AC menjadi arus searah yang dapat digunakan (DC). Rotor turbin untuk peralatan ini
harus dapat menerima berbagai macam laju alir untuk menerima semua kondisi pemompaan lumpur
yang mungkin terjadi.
Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)
5. Sensor berarah
Meskipun dalam keadaan normal, sensor directional memberikan survei yang dapat
Namun terdapat tren terbaru untuk mengebor sumur yang lebih lama dan lebih kompleks
dengan cara memusatkan perhatian pada kebutuhan akan model kesalahan standar. Sumber
3. Tool misalignment
6. Ketahanan alat
Menggunakan labu Dewar untuk melindungi sensor dan elektronika dari suhu tinggi biasa terjadi pada
wireline, di mana waktu pemaparan downhole biasanya singkat, namun dengan menggunakan termos untuk
perlindungan suhu tidak praktis di MWD karena waktu pemaparan yang lama pada suhu tinggi yang harus
dialami.
Kelebihan MWD