Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 12

LWD & MWD


ANGGOTA:
Hafizul Furqan
Mila Chairani
Shana Regina
Qairul
OUTLINE
01 Pengertian LWD & MWD

02 Peralatan LWD & MWD

03 Keunggulan dan kelemahan


LWD & MWD

04 kesimpulan
Logging While Drilling (LWD)

Logging while drilling (LWD) merupakan suatu metode

pengambilan data log dimana logging dilakukan bersamaan dengan

pemboran (Harsono,1997). Hal ini dikarenakan alat logging tersebut

ditempatkan di dalam drill collar. Pada LWD, pengukuran dilakukan

secara real time oleh measurement while drilling (Harsono,1997).


Logging While Drilling (LWD)

Alat LWD terdiri dari


tiga bagian yaitu:
sensor logging bawah lubang bor

sebuah sistem transmisi data

Dan sebuah penghubung permukaan


Logging While Drilling (LWD)

Sensor logging ditempatkan di belakang drill bit, tepatnya pada drill


collars (lengan yang berfungsi memperkuat drill string) dan aktif
selama pemboran dilakukan (Bateman,1985). Sinyal kemudian dikirim
ke permukaan dalam format digital melalui pulse telemetry melewati
lumpur pemboran dan kemudian ditangkap oleh receiver yang ada di
permukaan (Harsono,1997). Sinyal tersebut lalu dikonversi dan log
tetap bergerak dengan pelan selama proses pemboran. Logging
berlangsung sangat lama sesudah pemboran dari beberapa
menit hingga beberapa jam tergantung pada kecepatan
pemboran dan jarak antara bit dengan sensor di bawah lubang
bor (Harsono,1997).
Logging While Drilling (LWD)

Teknologi LWD sebenarnya dikembangkan secara sebagian atau keseluruhan

untuk menggantikan wireline logging sehingga umumnya perhitungan yang tersedia pada

LWD sama dengan wireline logging. Beberapa perhitungan hanya didapatkan pada LWD,
Logging While Drilling (LWD)

berikut adalah daftar dari perhitungan yang tersedia pada


teknologi LWD :

 Natural Gamma Ray (GR)  Density and Photoelectric Index

 Total Gamma Ray  Neutron Porosity

 Spectral Gamma Ray  Borehole Caliper

 Azimuthal Gamma Ray  Ultra sonic azimuthal caliper.

 Gamma ray close to drill bit.  Density Caliper


Logging While Drilling (LWD)

 Resistivity (ohm-m)
 Sonic
 Attenuation and phase shift resistivities at
different transmitter spacings and frequencies.  Compressional
Slowness(Δtc)
 Resistivity at the drill bit.
 Shear Slowness (Δts)
 Deep directional resistivities
Logging While Drilling (LWD)

 Borehole Images  Nuclear Magnetic Resonance (NMR)

 Density Borehole Image  Seismic While Drilling (SWD)

 Resistivity Borehole Image  Drillbit-SWD


 VSP-WD (Vertical Seismic Profile While
 Formation Tester and Sampler Drilling)

 Formation Pressure

 Formation Fluid Sample


Peralatan LWD

Electromagnetic-wave resistivity (EWR)


resistansi gelombang elektromagnetik atau Electromagnetic-wave resistivity (EWR) telah menjadi
Alat standar logging while drilling (LWD).

Sistem pengukuran resistivitas


Tujuan utama dari sistem pengukuran resistivitas adalah untuk mendapatkan nilai true resistivity formation
(Rt) dan untuk mengukur kedalaman invasi filtrat cairan pemboran ke dalam formasi.

LWD Induction tools


Untuk memperluas pemasaran resistivitas LWD ke lingkungan oil-base mud (OBM), pengukuran
propagasi tipe induksi diperkenalkan pada awal tahun 1980an
Peralatan LWD

Logging Akustik
Pengukuran caliper ultrasonik saat pengeboran dilakukan terutama untuk memperbaiki
pengukuran neutron dan densitas

NMR LWD
NMR-LWD menawarkan alternatif nonradioaktif untuk pengukuran porositas, alternatif NMR untuk
wireline di sumur berisiko tinggi dan biaya tinggi, dan memungkinkan analisis fluida resolusi tinggi di
thin-beds dan reservoir berlapis
Keunggulan dan Kelemahan LWD

keunggulan
Menurut Darling (2005), alat LWD mempunyai sejumlah keunggulan yaitu:

 Data yang didapat berupa real-time information


Informasi tersebut dibutuhkan untuk membuat keputusan penting selama pemboran dilakukan
seperti menentukan arah dari mata bor atau mengatur casing.

 Informasi yang didapat tersimpan lebih aman


Hal ini karena informasi tersebut disimpan di dalam sebuah memori khusus yang tetap dapat tetap
diakses walaupun terjadi gangguan pada sumur.

 Dapat digunakan untuk melintas lintasan yang sulit


LWD tidak menggunakan kabel sehingga dapat digunakan untuk menempuh lintasan yang sulit
dijangkau oleh wireline logging seperti pada sumur horizontal atau sumur bercabang banyak
(high deviated well).
Keunggulan dan Kelemahan LWD

keunggulan

 Menyediakan data awal apabila terjadi hole washing-out atau invasi


Data LWD dapat disimpan dengan menggunakan memori yang ada pada alat dan baru dilepas ketika
telah sampai ke permukaan atau ditransmisikan sebagai pulsa pada mud column secara real-time pada
saat pemboran berlangsung (Harsono,1997).

• Memiliki kapabilitas di formasi yang keras

• Dapat melakukan logging pada banyak arah


Keunggulan dan Kelemahan LWD

Kelemahan LWD
Darling (2005) menyebutkan sejumlah kelemahan dari LWD yang membuat penggunaannya menjadi
terbatas yaitu :

 Mode pemboran: Data hanya bisa ditransmisikan apabila ada lumpur yang dipompa melewati drillstring.
 Daya tahan baterai: tergantung pada alat yang digunakan pada string, biasanya hanya dapat bekerja
antara 40-90 jam
 Ukuran memori: Sebagian besar LWD mempunyai ukuran memori yang terbatas hingga beberapa
megabit. Apabila memorinya penuh maka data akan mulai direkam di atas data yang sudah ada
sebelumnya. Berdasarkan sejumlah parameter yang direkam, memori tersebut penuh antara 20-120 jam
Keunggulan dan Kelemahan LWD

Kelemahan LWD

 Kesalahan alat: Hal ini bisa menyebabkan data tidak dapat direkam atau data tidak dapat ditransmisikan.

 Kecepatan data: Data ditransmisikan tanpa kabel, hal ini membuat kecepatannya menjadi sangat lambat yaitu

berkisar antara 0,5-12 bit/s jauh dibawah wireline logging yang bisa mencapai 3 Mb/s.
• Measurement While Drilling (MWD)

MWD adalah proses mengambil data beberapa parameter fisik sumur


sembari membor sumur dan secara real-time. Meskipun terdapat banyak jenis
pengukuran yang dilakukan saat pengeboran, istilah MWD mengacu pada
pengukuran yang dilakukan dengan alat elektromekanik yang terletak di unit
lubang bawah .
Logging While Drilling (LWD)

Data-data yang dapat diperoleh adalah :

1. Properti formasi: resistivity, porosity & density (ini disebut juga LWD:

Logging-While-Drilling).

2. Survey trayektori lubang sumur: inklinasi, azimut & "tool-face".

3. Data "drilling mechanics": "weight-on-bit" & "torque-on-bit".


Logging While Drilling (LWD)

Semua sistem MWD biasanya memiliki tiga subkomponen utama:

Sistem tenaga

Sistem telemetri

Sensor directional/ berarah


Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)

Seperangkat sensor/transmitter/receiver yg dipasang pada MWD tools (di atas


drill bit) akan mengukur temperatur, pressure, inklinasi, dan sebagainya. Data
tersebut lalu dikirim ke permukaan yang umumnya memakai prinsip mud-
pulse telemetry (mengirim sinyal analog lewat kolom lumpur di dalam lubang
sumur). Data tersebut juga disimpan dalam memory di dalam tool utk
diretrieve nanti di permukaan. Di permukaan, ada seperangkat
sensor/transduser yg akan menangkap mud-pulse tersebut lalu oleh komputer
dikonversi menjadi data digital, dikirim ke komputer lain untuk diolah,
direcord dan ditampilkan untuk interpretasi.
Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)

1. Sistem Telemetri dalam Pengeboran

Sistem telemetri adalah sistem penyampaian informasi jarak jauh melalui media dan sumber telemetri yang
berbeda-beda. Sistem ini adalah sistem terbaik yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi dari
dalam sumur bor ke komputer yang berada di permukaan.

Meskipun menawarkan tarif data yang sangat tinggi, metode telemetri hardwire integral

memerlukan: 1. Drill pipe khusus yang mahal


2. Penanganan spesial
3. Ratusan sambungan listrik yang semuanya harus tetap dapat
diandalkan dalam kondisi yang tidak ramah lingkungan
(harsh)
Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)

2. Sistem tenaga pada peralatan MWD


Sistem tenaga di MWD umumnya dapat diklasifikasikan sebagai salah satu dari dua jenis: baterai atau
turbin. Kedua jenis sistem tenaga memiliki kelebihan dan kewajiban yang melekat dan berkaitan.
Dalam banyak sistem MWD, kombinasi dari kedua jenis sistem tenaga ini digunakan untuk memberi
tenaga pada alat MWD sehingga daya tidak terganggu saat kondisi aliran fluida pengeboran intermitent
atau secara berkala. Baterai dapat memberikan daya ini terpisah dari sirkulasi fluida pemboran, dan
diperlukan saat logging berlangsung, saat tripping (berjalan) masuk atau keluar dari lubang.
Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)

3. Sistem baterai
Baterai lithium-thionyl chloride biasa digunakan pada sistem MWD karena merupakan kombinasi yang
sangat baik dari kepadatan energi tinggi dan kinerja superior pada suhu saat MWD sedang bekerja.
Baterai tersebut menyediakan sumber tegangan stabil sampai mendekati akhir masa pakainya, dan tidak
memerlukan peralatan elektronik yang rumit untuk memenuhi pasokan.

4. Sistem Turbin
Sumber pembangkit tenaga kedua yang melimpah, tenaga turbin, menggunakan aliran fluida
pengeboran yang berada di rig. Gaya rotasi ditransmisikan oleh rotor turbin ke alternator melalui poros
(shaft) umum, menghasilkan arus bolak-balik tiga fasa (AC) dari frekuensi variabel. Sirkuit elektronik
memperbaiki AC menjadi arus searah yang dapat digunakan (DC). Rotor turbin untuk peralatan ini
harus dapat menerima berbagai macam laju alir untuk menerima semua kondisi pemompaan lumpur
yang mungkin terjadi.
Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)

5. Sensor berarah
Meskipun dalam keadaan normal, sensor directional memberikan survei yang dapat

diterima, pada pengaplikasiannya terdapat ketidakpastian di bottomhole dapat merepotkan.

Namun terdapat tren terbaru untuk mengebor sumur yang lebih lama dan lebih kompleks

dengan cara memusatkan perhatian pada kebutuhan akan model kesalahan standar. Sumber

kesalahan utama diklasifikasikan menjadi:


1. Kesalahan sensor

2. Interferensi magnetic dari BHA (bottom Hole Assembly)

3. Tool misalignment

4. Ketidakpastian medan magnet


Prinsip kerja Logging While Drilling (LWD)

6. Ketahanan alat

Menggunakan labu Dewar untuk melindungi sensor dan elektronika dari suhu tinggi biasa terjadi pada

wireline, di mana waktu pemaparan downhole biasanya singkat, namun dengan menggunakan termos untuk

perlindungan suhu tidak praktis di MWD karena waktu pemaparan yang lama pada suhu tinggi yang harus

dialami.
Kelebihan MWD

• Dapat mengetahui temperature di bawah permukaan

• Dapat mengetahui volume aliran lumpur

• Dapat menghitung inklinasi dan azimuth dengan tepat

(setiap 30 feet sampai 500 feet)

• Type and severity of any vibration downhole

Anda mungkin juga menyukai