RKK Penyakit Dalam DR Rina
RKK Penyakit Dalam DR Rina
DAN
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
DOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM
Bandar Lampung,
Kepada Yth:
Direktur Utama RSIA Restu Bunda
Ditempat
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinis dan Rincian
Kewenangan Klinis sebagai Staf Medis di Rumah Sakit Ibu Anak Restu Bunda.
Pemohon,
DIAJUKAN UNTUK:
PETUNJUK:
DOKTER PEMOHON:
1. Pemohon harus mengisi BAGIAN I ( Clinical Privilege) pada kolom DIMINTAKAN dengan mengisi
kode provider sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
2. Dokter Pemohon hanya mengisi BAGIAN I kemudian melengkapi kolom KOMENTAR dan menanda-
tangani kolom akhir BAGIAN I.
3. Setiap Kewenangan Klinis yang yang dimintakan harusdisertai bukti-bukti sah misalnya fotokopi
sertifikat kompetensi atau sertifikat kursus/pelatihan sesuai kewenangan klinis yang diminta
KETUA KSM :
1. Ketua KSM hanya mengisi BAGIAN II (REKOMENDASI KSM)
2. Ketua KSM memberikan rekomendasi atas kewenangan klinis yang dimintakan oleh Dokter
Pemohon dengan menandai TICK (V) apabila DISETUJUI atau tanda CROSS (X) apabila TIDAK
DISETUJUI
3. Memberikan komentar dan menandatangani akhir dari BAGIAN II
SUPERVISOR
1. Supervisor mengkaji daftar Kewenangan Klinis yang diajukan dan masing-masing kewenangan
klinis diberi kode pada kolom DISETUJUI sesuai kode supervisor pada BAGIAN I.
2. Hasil pengkajian supervisor ini berlaku sebagai rekomendasi kewenangan klinis dokter pemohon
3. Memberikan komentar dan menandatangani kolom akhir dari BAGIAN III.
Spirometri
Tes Tusuk (Skin Prick Test)
Tes Temple (Patch Test)
Tes Obat (Test Provokasi Obat)
Tes Provokasi Bronkus
5. BIDANG HEMATOLOGI
Ketrampilan Bidang Hematologi Onkologi Medik
KOMENTAR
KOMENTAR
Anggota
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Nomor :........../..../...../........../ 20...........
Perihal : Permohonan surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Dokter
Spesialis Penyakit Dalam sebagai Staf Medis
Lampiran : 1 (satu) Berkas Rekomendasi Kewenangan Klinis a.n. Dr. Rina Kriswiastiny,
Sp.PD
Kepada Yth.
Ketua Komite Medik
Di Tempat.
Dengan hormat,
Mengenai permohonan Dr. Rina Kriswiastiny, Sp.PD sebagai Dokter Spesialis Penyakit
Dalam yang mengajukan permohonan surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan
Klinis untuk menjadi staf medis di Rumah Sakit Ibu Anak Restu Bunda setelah kami
mengevaluasi kompentensi, perilaku etis dan kelengkapan berkasberkas permohonan
yang bersangkutan, maka dengan ini kami merekomendasikan untuk memberikan
kewenangan klinis sesuai rincian kewenangan klinis terlampir.
Untuk itu mohon agar dapat diproses surat Penugasan Klinis sesuai dengan
ketentuan/prosedur yang berlaku.
Bandar Lampung,
Hormat kami,
Perihal : Permohonan surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis sebagai
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSIA Restu Bunda
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Kepada Yth.
Direktur Utama RSIA Restu Bunda
Dr. Ruskandi Sp.A
Di tempat.
Dengan hormat,
Setelah Sub Komite Kredensial melakukan kredensialing, maka dengan ini kami
merekomendasikan Dr. Rina Kriswiastiny, Sp.PD dengan rincian kewenangan klinis
(terlampir) untuk menjadi staf medis di Rumah Sakit Ibu Anak Restu Bunda.
Untuk itu diusulkan kepada Direktur Utama Rumah Sakit untuk dapat memproses Surat
Penugasan Klinis sebagai staf medis spesialis.
Bandar Lampung,
Hormat kami,
MENIMBANG :1. Sesuai rekomendasi dari Komite Medik Rumah Sakit agar diterbitkan Surat
Keputusan Penugasan Klinis a.n. Dr. Rina Kriswiastiny, Sp.PD sebagai staf medis
Rumah Sakit Ibu Anak Restu Bunda sebagaimana surat Nomor:.
Tanggalperihal: Permohonan surat penugasan klinis dan rincian
kewenangan klinis dokter spesialis.
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama: Memberikan Penugasan Klinis kepada Dr. Hi. Dika Ori Putri, Sp.OG sesuai dengan Rincian
Kewenangan Klinis tersebut
Kedua: Memberikan Rincian Kewenangan Klinis kepada Dr. Hi. Dika Ori Putri, Sp.OG sebagai
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di rumah sakit dengan Rincian Kewenangan Klinis
terlampir dan menjadi kesatuan dalam Surat Keputusan ini.
Ketiga: Keputusan ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya,dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka akan diadakan
perbaikan & perubahan seperlunya.
PADA TANGGAL :
Disetujui
Kemampuan Klinis
Rincian Kewenangan Klinis
Mandiri Dengan
Supervisi
1 BIDANG ALERGI IMUNOLOGI KLINIK
PENYAKIT DALAM
Ketrampilan Bidang Alergi Imunologi Klinik
Spirometri
Tes Tusuk (Skin Prick Test)
Tes Temple (Patch Test)
Tes Obat (Test Provokasi Obat)
Tes Provokasi Bronkus
Pemasangan Sonde Lambung (Flocare)
Pemasangan Kateter Urine
Ketrampilan Penilaian Geriatric Secara
Paripurna, terdiri dari :
d. Penilaian Fungsi Kognitif
e. Penilaian Status Mental
f. Penilaian Status Fungsional
Ketrampilan Perawatan Ulkus Dekubitus
Ketrampilan Lingkup Gerak Sendi
5. BIDANG GINJAL HIPERTENSI PENYAKIT
DALAM
b. Ketrampilan Bidang Ginjal Hipertensi
Pemasangan Kateter Urine
Pungsi Supra Pubik
USG Ginjal
Biopsy Ginjal (dengan sertifikasi)
Peritonealdialisis
Hemodialisis (dengan sertifikasi)
6. BIDANG HEMATOLOGI
Ketrampilan Bidang Hematologi Onkologi
Medik
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Direktur RSIA RESTU BUNDA
Nama : Dr. Ruskandi M Sp.A
Alamat: Jl. Nusa Indah, Pahoman, Bandar Lampung
Setelah melakukan evaluasi bersama Komite Medik RSIA RESTU BUNDA dan sesuai usulan
Ketua KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSIA RESTU BUNDA yang kemudian dikaji dan
diverifikasi oleh Sub-Komite Kredensial, maka diputuskan kepada Staf Medis yang tersebut di
bawah ini:
Nama : Dr. Rina Kriswiastiny, Sp.PD
Alamat: Jl.
Agar dapat diberi kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medik sesuai dengan
kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam, ketentuan Kolegium Obstetri dan Gineklogi serta
Organisasi Profesi Kedokteran Indonesia (IDI).
Dokter yang bersangkutan diyakini telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
obstetri dan ginekologi sebagaimana terlampir dalam Rincian Kewenangan Klinis.
Demikianlah Surat Pernyataan ini dibuat untuk dilaksanakan secara bertanggung jawab dan
berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila di kemudian hari timbul perubahan dalam hal
kewenangan klinisnya, maka kesepakatan ini dapat diperbaiki.