Anda di halaman 1dari 2

PANAS JENIS

Jika suatu energi panas diberikan kepada suatu zat maka zat tersebut akan naik
temperaturnya. Maka jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur suatu
zat selaras dengan perubahan temperatur dan masa zat tersebut.
= =
Dengan C adalah kapasitas panas zat, yang diartikan sebagai energi panas yang dibutuhkan
untuk menaikan temperatur satu derajat suatu zat. Kapasitas panas per satuan masa disebut
panas jenis (c). Dengan persamaan sebagai berikut

=

Energi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi energi hanya bisa diubah
bentuknya. Sama halnya dengan panas, panas merupakan bentuk lain dari energi jadi kita
tidak perlu lagi satuan khusus untuk energi panas dari energi lain. Kalori sekarang
didefinisikan dalam SI untuk energi yaitu joule:
1 klaori= 4,184 Joule
AS mempunyai satuan tersendiri untuk sehari-harinya yaitu BTU (British Thermal Unit)
1Btu= 252 kalori= 1,054 KiloJoule
Cair=1kal/g oC = 1kkal/kg oC = 1kkal/kg K = 4,184kJ/kg K
Cair= 1 btu/lb oF
Semua diatas adalah kapasitas panas dilihat dari masanya namun ada parhitungan
kapasitas panas per mole dinamakan Kapasitas Panas Molar (cm) kapasitas panas molar
sama dengan panas jenis dikali masa molar M (masa per mole):
Cm = Mc
C = nCm
Ada aca mengukur kalor yaitu dengan alat Kalorimetri asalkan benda tersebut
dimasukkan kedalam benjana yang masa dan temperaturnya diketahui dengan mengukur
temperatur keseimbangan akhir. Kemudian semua sistem terisolasi dari sekitarnya. Jika kalor
keluar sama dengan kalor masuk maka dapat dibuat persamaan
Qkeluar=Qmasuk
Jika kalor yang keluar adalah dari sistem dan yang masuk atau yang menyerap adalah air dan
wadahnya maka:
Qkeluar=Qmasuk
Mc(Tib Tf) = maca(Tf Tia) + mwcw(Tf Tia)
Zat jika dipanaskan umunya akan memuai dengan tingkat yang berbeda-beda. Jika hal
tersebut dibiarkan maka energi panas tersebut akan melakukan usaha untuk memuai dan
sekitarnya. Namun jika itu tidak dibiarkan maka jumlah panas yang diserab akan digunakan
untuk menaikkan temperatur seluruhnya.
KONSEP PERTAMA UNTUK ENTALPI
Dalam termodinamika kita kenal ada tiga wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Kita
juga tahu bahwa energi tidak bisa dibuat maupun dimusnahkan tetapi bisa di ubah bentuknya.
Energi bisa berpindah tempat dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya.
Sering kita jumpai dalam pembahasan thermodinamika energi dalam U dan perkalian
antara tekenen p dengan volume V. Penjumlahan antata U dengan p dikali V disebut dengan
Entalpi (H). Sesuiai definisi maka ditulis:
H= U+pV
U, p, dan V diatas merupakan sifat. Namun entalpi dapat ditunjukan dalam masa:
h= u+ pv
atau dalam mol

= +
Satuan entalpi sama dengan satuan unutk energi dalam.
Suatu zat memiliki energi potensial yang disebut dengan energi kimia. Jika zat
tersebut bereaksi maka entalpi dari zat tersebut akan berubah. Perubahan entalpi H adalah
entalpi sebelum reaksi dikurangi entalpi sesudah entalpi
= +
Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya disebut dengan,
persamaan termokimia. Nilai yang dituliskan pada persamaan termokimia disesuaikan
dengan stoikiometri reaksi, artinya jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan
koefisien reaksinya. Selanjutnya wujud atau keadaan zat harus dinyatakan, yaitu dengan
membubuhkan indeks s untuk zat padat, l untuk zat cair, dan g untuk zat gas, aq untuk
larutan.

Anda mungkin juga menyukai